DOSEN PENGAMPU :
DIBUAT OLEH :
Alat Bantu :
Tabel 2. Alat Bantu
NO NAMA ALAT SPESIFIKASI Jumlah
1 Center Bubut 1
2 Kunci Pas Chrome Vanadium 1set
3 Sims / Plat Pengganjal Besi 15
4 Majun 3
5 Kunci Chuck 1
2
6 Kunci toolpost 1
7 Cekam Bor 1
8 Ragum 1
9 Hand Tap 1
10 Hand Sney 1
Bahan :
Sebuah Besi silinder dengan diameter 26 mm dan panjang 125 mm.
Dasar Teori
Mesin bubut adalah sebuah mesin yang mencangkup segala mesin perkakas yang
memproduksi bentuk silindris dan digunakan untuk menghasilkan benda-benda putar,
membuat ulir, pengeboran, dan meratakan permukaan benda putar. Prinsip mekanisme
gerakan pada mesin ini adalah merubah energi listrik menjadi gerakan putar pada motor
listrik kemudian ditransmisikan ke mekanisme gerak mesin bubut. Dalam hal ini prinsip
mesin bubut ada 2 macam, yaitu :
1. Main Drive
Gerakan utama pada mesin bubut berupa putaran motor listrik yang ditransmisikan
melalui belt menuju gear box. Didalam gear box terdapat roda gigi yang berfungsi
untuk mengatur transmisi putaran spindle, senhingga menghasilkan putaran pada chuk.
2. Feed Drive
Yaitu gerakan pemakanan pahat pada benda kerja.
Gambar berikut ini diperlihatkan nama-nama bagian atau komponen yang umum dari
mesin bubut:
3
Fungsi masing-masing bagian mesin bubut ialah sebagai berikut:
1. Tailstock untuk memegang atau menyangga benda kerja pada bagian ujung
yang berseberangan dengan chuck (pencekam) pada proses pemesinan di mesin
bubut.
2. Lead crew adalah poros panjang berulir yang terletak agak dibawah dan sejajar
dengan bangku, memanjang dari kepala tetap sampai ekor tetap. Dihubungkan
dengan roda gigi pada kepala tetap dan putarannya bisa dibalik. Dipasang ke
pembawa (carriage) dan digunakan sebagai ulir pengarah untuk membuat ulir saja
dan bisa dilepas kalau tidak dipakai.
3. Feedrod terletak dibawah ulir pengarah yang berfungsi untuk menyalurkan daya
dari kotak pengubah cepat (quick change box) untuk menggerakkan mekanisme
apron dalam arah melintang atau memanjang.
4. Carriage terdiri dari tempat eretan, dudukan pahat dan apron. Konstruksinya kuat
karena harus menyangga dan mengarahkan pahat pemotong. Dilengkapi dengan
dua cross slide untuk mengarahkan pahat dalam arah melintang. Spindle yang atas
mengendalikan gerakan dudukan pahat dan spindle atas untuk menggerakkan
pembawa sepanjang landasan.
5. Toolpost digunakan sebagai tempat dudukan pahat bubut, dengan menggunakan
pemegang pahat.
6. Headstock adalah tempat terletaknya transmisi gerak pada mesin bubut yang
mengatur putaran yang dibutuhkan pada proses pembubutan.
4
Langkah kerja
Berikut langkah kerja dalam proses membubut :
A. Persiapan sebelum membubut :
1. Periksa dan persiapkan alat dan bahan yang akan dipergunakan.
2. Pasang pahat yang akan digunakan pada tool post, posisikan tepat pada
center.
3. Ukur dimensi benda kerja sebelum dibubut.
4. Pasang benda kerja pada chuck dengan bantuan kunci chuck dan
disenterkan.
5. Pilih kecepatan putar spindle yang sesuai dengan benda kerja.
6. Nyalakan mesin bubut.
7. Tentukan titik nol dengan menyinggungkan pahat pada benda kerja hingga
benda kerja tergores sedikit.
8. Kerjakan apa yang harus dibubut terlebih dahulu (pilih bagian yang paling
mudah dahulu).
9. Lakukan proses membubut sesuai gambar benda kerja yang direncanakan.
B. Selama proses pembubutan :
1. Ratakan ujung benda kerja(facing)
2. Matikan mesin saat hendak mengganti kecepan ,mengganti posisi
pahat,membalikan benda benda kerja
3. Lakukan pengeboran,pengetapan,dan penyenaian
4. Untuk awal pembubutan lakukan secara manual untuk menghemat waktu dan
saat telah mendekati dimensi yang diinginkan lakukan pembubutan secara
otomatis untuk hasil yang benda kerja halus.
C. Setelah proses pembubutan :
1. Matikan mesin bubut.
2. Lepaskan benda kerja dari chuck.
3. Bersihkan mesin dari sayatan-sayatan besi bekas proses bubutan.
4. Berikan penomoran pada hasil benda kerja dan kumpulkan ke dosen
pembimbing..
5. Bereskan alat-alat yang telah digunakan pada proses membubut.
5
Pembahasan
2. Pasang pahat bubut pada tool post dan posisikan tepat pada center
9. Bubut alur dengan menggunakan eretan atas dengan diameter 12 mm panjang 4,5
mm
10. Bubut alur belakang menggunakan eretan atas dengan diameter 20 mm panjang 4,5
mm
14. Putar goigi sampai 6x putaran + 45 lubang dan syarat kembali dengan eretan
samping
6
TABEL TAHAPAN PENGERJAAN PADA PRAKTEK
MEMBUAT BENDA KERJA PADA MESIN BUBUT & MESIN FRAIS
NO TAHAPAN DOKUMENTASI ESTIMASI WAKTU HAMBATAN SOLUSI
1. Potong benda - 1 menit 1 menit 30 detik Batu gerinda sudah Menipis Mengganti batu
kerja sepanjang gerinda
125 mm dengan
mesin gerinda
7
4. Facing benda 5 menit 9 menit Pahat tumpul Mengasah pahat
kerja
8
6. Bubut rata 7 menit 5 menit - -
sampai diameter
16 mm dengan
panjang 28 mm
9
8. Bubut tirus 3 menit 4 menit Pahat sering aus Mengasah pahat
dengan derajat
12,3ͦ panjang
11,5 mm
10
9. Bubut alur depan 4 menit 3 menit 15 detik - -
menggunakan
eretan atas dengan
Diameter 12 mm
panjang 4,5 mm
11
11. Bor center pada 3 menit 5 menit
bagian belakang
benda kerja
12
13. Membuat kepala 2 menit 6 menit aus Mengasah pahat
baut dengan
menggunakan
mesin Frais
13
16. Membuat ulir - 3 menit 1 menit - -
dalam dengan cara
di tap Diameter
14 mm
14
15