Anda di halaman 1dari 4

Praktikum Kerja Bangku |1

JOBSHEET KERJA BANGKU


PEMBUATAN MUR DAN BAUT

3.1 Membuat Ulir Baut

Setelah sebelumnya kita membahas tentang penggunaan tap untuk


membuat ulir dalam, maka pada saat ini kita akan membahas penggunaan Sney
untuk membuat ulir luar dengan bantuan tangan.Sama halnya dengan tap, Sney
juga terbuat dari baja HSS. Sney sendiri memiliki dua macam jenis yakni Sney
belah bulat dan sney segi enam. Untuk menggunakannya Sney dilengkapi dengan
rumah sney untuk pegangannya. Dalam praktikum kerja bangku ruamah senai
yang digunakan jenis senai nelah bulat.

Peralatan yang digunakan :

1) lonjoran besi silender

2) kikir

3) Gergaji

4) Rumah senai bulat dan tangkainya

5) Minyak pelumas

6) Tang

7) Ragum
Praktikum Kerja Bangku |2

8) Jangka sorong

9) Job sheet

Langkaah awal dalam pembuatan baut atau ulir luar yang sesuai dengan
praktikum pengetapan yang tertera diatas usaha yang dilakukan yaitu:

a. Gergaji besi silinder denagan ukuran sesuai yang diinginkan

b. Kikir rata secara melingkar benda kerja sesuai job sheet

Langkah Pengerjaan Benda Kerja penyenaian


1. Memasang senai pada tangkai senai.

1. Mengendorkan sekrup pengunci pada batang senai.


2. Memasukkan senai pada batang, tanda ukuran berada di atas, samapi
senai terkunci oleh sekrup pengunci menggunakan tang.
3. Mengencangkan sekrup pengunci.

2. Melumasi gigi senai dengan pelumas.

Memulai penyenaian:
1. Menempatkan senai pada ujung benda kerja yang telah dijepit ragum
2. Memberikan tekanan yang seimbang pada kedua ujung tangkai saat
senai diputar searah putaran jarum jam.
3. Putar senai maju mundur pada setiap ¼ putaran

3. Memeriksa kelurusan setelah dua atau tiga kali putaran batang.

1. Perhatikan senai dan benda kerja harus tegak lurus.


2. Memperbaiki setiap ketidak lurusan dengan memberikan tekanan yang
lebih besar pada sisi batang yang lebih tinggi.

4. Melanjutkan penguliran benda kerja.

1. Memberikan sedikit pelumas pada ulir setelah tangkai diputar dua atau tiga
kali putaran.
Praktikum Kerja Bangku |3

2. Lakukan pengukuran panjang ulir yang telah disenai menggunakan jangka


sorong.

3.2 Membuat Mur

Mur dikenal sebagai pasangan dari baut. Mur ini berfungsi untuk
mencengkeram baut dan menahan posisinya. Kebanyakan mur terbuat dari baja
lunak. Meskipun begitu ada pula mur yang terbuat dari logam atau paduan logam
lain untuk keperluan khusus. Mur biasanya dibuat dengan bentuk penampang
kepala berupa segi enam dan segi empat. Sedangkan bentuk penampang badannya
adalah bundar (lingkaran). Mur mengadopsi sistem bidang miring sebagai prinsip
kerjanya.
Berbeda dengan mur segi enam yang digunakan pada semua industri,
pemakaian mur segi empat hanya terdapat pada industri berat dan industri kereta
atau pesawat. Ada pula mur yang dilengkapi dengan slot pengunci sehingga
posisinya tidak akan berubah. Mur pengunci ini dipasangkan di bawah mur utama
untuk mengunci posisinya. Dengan berbekal peralatan yang memadai, kini Anda
pun dapat membuat mur sendiri karena tidak terlalu susah. Berikut ini langkah-
langkah selengkapnya!
Alat dan Bahan :
 Besi
 Kikir rata
 Tap
 Penitik
 Ragum
 Dial indicator
 Jangka sorong
 Palu
 Bor listrik

Langkah-langkah :
1. Siapkan besi batangan yang memiliki diameter 15 mm. Di sini kita
menggunakan tap diameter 10 mm, serta bor ukuran 5 mm dan 8 mm.
2. Jepitkan besi batangan tersebut pada ragam. Gunakan kikir untuk membentuk
penampang batangan besi ini menjadi segi enam. Lakukan secara perlahan dan
hati-hati di mulai dari bagian muka besi. Kemudian bentuklah benda kerja ini
Praktikum Kerja Bangku |4

pada bagian samping hingga memiliki bentuk segi enam yang sempurna.
3. Setelah penampang besi batangan memiliki bentuk segi enam, selanjutnya Anda
bisa melanjutkan proses pembuatan mur ini. Ambil penitik, lalu buatlah tanda
tepat di tengah-tengah penampang besi tersebut.
4. Lakukan pengeboran pada penampang besi yang telah diberikan tanda. Mulailah
dengan membuat lubang menggunakan mata bor ukuran 5 mm. Kemudian
lanjutkan proses pembuatan lubang tersebut memakai mata bor yang berukuran
8 mm.
5. Kini Anda sudah mempunyai besi yang memiliki lubang di tengah-tengahnya.
Tetapi permukaan bagian dalam besi tersebut tidak berulir sehingga belum bisa
digunakan sebagai mur. Untuk membuat ulir, Anda membutuhkan alat yang
disebut tap. Pada praktek kali ini, kami menggunakan tap yang berdiameter 10
mm.

Anda mungkin juga menyukai