2) kikir
3) Gergaji
5) Minyak pelumas
6) Tang
7) Ragum
Praktikum Kerja Bangku |2
8) Jangka sorong
9) Job sheet
Langkaah awal dalam pembuatan baut atau ulir luar yang sesuai dengan
praktikum pengetapan yang tertera diatas usaha yang dilakukan yaitu:
Memulai penyenaian:
1. Menempatkan senai pada ujung benda kerja yang telah dijepit ragum
2. Memberikan tekanan yang seimbang pada kedua ujung tangkai saat
senai diputar searah putaran jarum jam.
3. Putar senai maju mundur pada setiap ¼ putaran
1. Memberikan sedikit pelumas pada ulir setelah tangkai diputar dua atau tiga
kali putaran.
Praktikum Kerja Bangku |3
Mur dikenal sebagai pasangan dari baut. Mur ini berfungsi untuk
mencengkeram baut dan menahan posisinya. Kebanyakan mur terbuat dari baja
lunak. Meskipun begitu ada pula mur yang terbuat dari logam atau paduan logam
lain untuk keperluan khusus. Mur biasanya dibuat dengan bentuk penampang
kepala berupa segi enam dan segi empat. Sedangkan bentuk penampang badannya
adalah bundar (lingkaran). Mur mengadopsi sistem bidang miring sebagai prinsip
kerjanya.
Berbeda dengan mur segi enam yang digunakan pada semua industri,
pemakaian mur segi empat hanya terdapat pada industri berat dan industri kereta
atau pesawat. Ada pula mur yang dilengkapi dengan slot pengunci sehingga
posisinya tidak akan berubah. Mur pengunci ini dipasangkan di bawah mur utama
untuk mengunci posisinya. Dengan berbekal peralatan yang memadai, kini Anda
pun dapat membuat mur sendiri karena tidak terlalu susah. Berikut ini langkah-
langkah selengkapnya!
Alat dan Bahan :
Besi
Kikir rata
Tap
Penitik
Ragum
Dial indicator
Jangka sorong
Palu
Bor listrik
Langkah-langkah :
1. Siapkan besi batangan yang memiliki diameter 15 mm. Di sini kita
menggunakan tap diameter 10 mm, serta bor ukuran 5 mm dan 8 mm.
2. Jepitkan besi batangan tersebut pada ragam. Gunakan kikir untuk membentuk
penampang batangan besi ini menjadi segi enam. Lakukan secara perlahan dan
hati-hati di mulai dari bagian muka besi. Kemudian bentuklah benda kerja ini
Praktikum Kerja Bangku |4
pada bagian samping hingga memiliki bentuk segi enam yang sempurna.
3. Setelah penampang besi batangan memiliki bentuk segi enam, selanjutnya Anda
bisa melanjutkan proses pembuatan mur ini. Ambil penitik, lalu buatlah tanda
tepat di tengah-tengah penampang besi tersebut.
4. Lakukan pengeboran pada penampang besi yang telah diberikan tanda. Mulailah
dengan membuat lubang menggunakan mata bor ukuran 5 mm. Kemudian
lanjutkan proses pembuatan lubang tersebut memakai mata bor yang berukuran
8 mm.
5. Kini Anda sudah mempunyai besi yang memiliki lubang di tengah-tengahnya.
Tetapi permukaan bagian dalam besi tersebut tidak berulir sehingga belum bisa
digunakan sebagai mur. Untuk membuat ulir, Anda membutuhkan alat yang
disebut tap. Pada praktek kali ini, kami menggunakan tap yang berdiameter 10
mm.