Anda di halaman 1dari 10

JAWABAN SOAL PRE-TEST PRAKTIKUM

Minggu 15 Desember 2015

Nama : Muhammad Aris Subakti Aji


NIM : 156711351037
Kampus : STTI Jakarta
Kelompok : 1

1. Jelaskan Perbedaan elektroda berbalut dan polos !

a. Elektroda berbalut

Elektroda las yang berbalut dipergunakan pada proses mengelas dengan busur nyala,
dimana balutan dari suatu kawat inti elektroda terbuat dari bahan – bahan seperti soda
silikat, alumunium silikat, besi mangan, titan dioksida, kalsium karbonat dan
sebagainya.

Pada umumnya elektroda berbalut dibedakan menjadi dua yaitu

• Elektroda berbalut tipis mempunyai tebal lapisan balutan 0,1mm dan berat lapisan
sekitar 1% – 5% dari berat elektroda.
• Elektroda berbalut tebal mempunyai lapisan sekitar 1 – 3 mm dan berat lapisan
sekitar 15% – 30% dari berat elektroda.

Secara keseluruhan, fungsi lapisan elektroda adalah sebagai beikut:

• Menyediakan Suatu perisai yang melindungi sekeliling busur api sehingga oksigen
dan nitrogen tidak memasuki logam las.
• Membuat busur api stabil dan mudah dikontrol.

• Mengisi setiap kekurangan yang disebabkan oleh oksidasi elemen-elemen


tertentu dari genangan las.
• Menyediakan suatu terak pelindung untuk menurunkan kerapuhan akibat pendinginan.

• Membantu pengontrolan ukuran dan frekuensi tetesan logam cair.

• Memungkinkan dipergunakannya posisi-posisi yang berbeda.


b. Elektroda polos

Elektroda ini jarang digunakan karena sukar memelihara kestabilan busur nyala
dibandingkan dengan elektroda berbalut. Pada umumnya elektroda ini digunakan dalam
menggunakan las otomatis karena kampuh las mempunyai bahan pengisi tersendiri dan
pemakainnya pada mesin las tangan hanya pada mesin. las arus searah yang digunakan
untuk mengelas benda kerja yang tidak terlalu penting (berkualitas rendah) seperti :
mengela pagar, jeruji jendela, dan sebagainya

2. Sebutkan dan gambarkan gerakan dalam pengelasan

3. Sebutkan APD apa saja yang harus diperhatikan pada setiap alat praktikum

• Wearpack

• Kacamata Pelindung

• Sepatu Safety

• Sarung Tangan

• Earplug

• Masker

• Pelindung Muka
• Helm

4. Sebutkan hal-hal yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja di laboratorium


• Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang bahan kimia dan proses-proses
serta perlengkapan atau peralatan yang digunakan dalam melakukan kegiatan
• Kurangnya kejelasan petunjuk kegiatan labolatorium dan juga kurangnya
pengawasan yang dilakukan selama melakukan kegiatan labolatorium.
• Kurangnya bimbingan terhadap siswa atau mahasiswa yang sedang melakukan
kegiatan labolatorium.
• Kurangnya atau tidak tersedianya perlengkapan keamanan dan
perlengkapan perlindungan kegiatan labolatorium.
• Kurang atau tidak mengikuti petunjuk atau aturan-aturan yang semestinya harus ditaati.

• Tidak menggunakan perlengkapan pelindung yang seharusnya digunakan


atau menggunakan peralatan atau bahan yang tidak sesuai.

• Tidak bersikap hati-hati di dalam melakukan kegiatan

5. Jelaskan langkah-langkah dan alat yang digunakan untuk membuat ulir di bagian dalam
maupun di luar benda

a. Langkah ulir dibagian dalam benda

• Posisikan ujung tap pada lubang.

• Tekan tap ke dalam lubang sambil diputar hingga penyayatan terjadi.

• Jaga selalu kerataan pemegang tap hingga sayatan awal terbentuk cukup dalam.

• Ketika sayatan awal terbentuk dan tap telah terpasang kuat dalam lubang, putar tap
sejauh setengah putaran lalu putar balik tap (kembalikan) sejauh seperempat
putaran. Hal ini dilakukan untuk membuang tatal hasil penyayatan sehingga tap
tidak patah dan menghasilkan ulir yang baik.

• Lakukan pemutaran tap setengah putaran dan putar balik seperempat putaran hingga
kedalaman ulir yang diinginkan tercapai.

• Selanjutnya ganti dengan tap 2 dan ulangi proses penyayatan seperti langkah di
atas.

• Setelah tap 2 selesai, ulangi lagi proses penyayatan dengan tap 3.

• Bila perlu gunakan oli ketika melakukan penguliran/penyayatan.


• Jika ingin membuat ulir kanan, putar tap searah jarum jam.

• Cek hasil penguliran lubang dengan baut.

Alat yang digunakan adalah Tap

b. Langkah ulir dibagian luar benda


• Pasang die dengan informasi ukuran pada die menghadap ke atas dan sekrup
bagian atas pas ke dalam alur.
• Kencangkan sekrup pada dudukan agar die tetap pada tempatnya, pastikan
semua sekrup pas dengan lekukan pada die.
• Lumasi ujung batang (benda kerja) yang akan di buat ulir.
• Jepit benda kerja pada ragum.
• Tempatkan die di atas batang dan putar untuk membuat potongan pertama.
• Setelah cengkeraman pada benda kerja dibuat setengah putaran, selanjutnya putar
kembali (balik) seperempat putaran. Hal ini akan memastikan bahwa die tidak
tersumbat oleh tatal.
• Terus putar sampai kedalaman ulir tercapai.
• Periksa penguliran menggunakan mur ukur

6. Jelaskan secara singkat langkah-langkah menggunakan mesin bubut

a. Cara menghidupkan dan Mematikan Mesin Bubut

Cara menghidupkan mesin bubut yaitu menekan tuas on/ off pada mesin bubut sehingga
spindle dapat berputar. Ada beberapa yang di perhatikan dalam menghidupkan mesin
bubut diantaranya, emergency harus di setel keluar dan tutup spindle harus di tutup.
Jika hal tersebut tidak dilakukan maka mesin (spindel) tidak akan hidup.
b. Cara mengoperasikan dan Mengendalikan Putaran Spindle

Cara mengoperasikan dan mengendalikan putaran spindle adalah mengatur tuas


pengatur kecepatan spindle sesuai dengan plat tabel yang sudah ada pada mesin bubut.

c. Cara Mengoperasikan Supor atau Eretan

Cara mengoperasikan eretan yaitu dengan memutar eretan kekanan ataupun kekiri,
sesuai dengan pemakanan yang ingin dilakukan.

d. Cara mengoperasikan mesin bubut

• Siapkan peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan.


• Cek kondisi / kesiapan mesin.

• Masukan sumber utama arus.

• Atur putaran spindel yang akan digunakan sesuaikan denga material yang
digunakan (ditentukan melalui perhitungan atau tabel cutting speed )

• Pasang senter putar pada kepala lepas

• Pasang pahat dengan ujung sayat setinggi ujung senter.

• Pasang cekam benda kerja .

• Dekatkan pahat pada ujung benda kerja yang akan disayat.

• Hidupkan mesin dengan tombol saklar pengendali dan lakukan penyayatan.

7. Sebutkan 5 jenis alat kerja bangku dan fungsinya

• Kikir

Kikir adalah salah satu alat yang paling penting dalam pekerjan kerja bangku. Kikir
memilii batang baja yang mempunyai gigi-gigi pemarut yang bahan dasarnya dibuat
dari bahan baja karbon tinggi. Adapun fungsi utama dari kikir adalah untuk mengikir
dan meratakan permukaan benda kerja. Ukuran panjang sebuah kikir adalah panjang
badan ditambah dengan tangkainya. Penampang kikir ada yang dibuat bermacam-
macam bentuk, ada yang bulat, segitiga, persegi, tembareng, segi empat panjang, dan
bentuk pipih. Kegunaan dari macam jenis penampang ini adalah untuk mengikir celah
atau lubang bentuk bujursangkar dan sebagainya.

• Ragum

Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir,
dipahat,digergaji,di tap,di sney,dan lain lain. Dengan memutar tangkai (handle)
ragum,Maka mulut ragum akan menjepit atau membuka/melepas benda kerja yang
sedang dikerjakan. Bibir mulut ragum harus dijaga jangan sampai rusak akibat
terpahat,terkikir dan lain sebagainya.
• Jangka

Jangka adalah suatu alat yang terdiri dari dua buah plat logam yang dapat bergeser
pada salah satu ujungnya dengan suatu engsel. Salah satu bentuk jangka ialah
Jangka bengkok terbuat dari baja perkakas yang kedua ujung kakinya disepuh.
Jangka ini dipergunakan untuk mengambil ukuran bidang luar (tebal/diameter) dan
memeriksa kesejajaran bidang. Contoh penggunaan jangka bengkok dapat dilihat
pada gambar. Digunakan untuk mengukur tebal, lebar, panjang dan garis tengah
benda yang bulat secara kasar.

• Meja perata

Meja Perata ini berfungsi untuk menguji kerataan permukaan. Selain itu meja datar di
gunakan untuk meletakkan benda kerja serta alat-alat menggambar. Biasanya meja
perata (surface table) terbuat dari besi tuang, keramik atau batu granit. Alat ini
dipergunakan sebagai landasan untuk memukul atau meratakan benda kerja yang
bengkok. Harus diusahakan agar permukaan meja datar ini tidak rusak atau cacat, dan
hasil lukisan atau pekerjaan yang dikerjakan tetap baik.

• Gergaji

Gergaji adalah sejenis alat yang digunakan untuk memotong sesuatu. Mata gergaji
berbentuk gerigi, dan bentuk gigi gergaji tergantung pada bahan yang dipotong,
misalnya kayu atau logam.

• Penitik

Penitikan adalah suatu proses penandaan dengan jalan menekan pada bagian yang
diinginkan di benda kerja. Penekanan ini dilakukan terhadap benda kerja yang lebih
lunak dibanding dengan kekerasan dari penitik itu sendiri.

• Penggores

Penggrores adalah suatu alat yang sederhana dan digunakan sebagai alat tulis untuk
melukis benda-benda keras. Alat ini dibuat dengan ujung yang runcing dan tajam, serta
lebih keras dari benda kerja yang digores (dilukis) Ujung penggores umunya
mempunyai sudut 20o – 25o.
8. Jelaskan definisi dan perbedaan dari Drilling,Boring, Reaming, dan Tapping serta masing-
masing tools yang digunakan

a. Mesin Drilling

Mesin drilling (bor) merupakan sebuah alat atau perkakas yang digunakan untuk
melubangi suatu benda. Cara kerja mesin bor adalah dengan cara memutar mata pisau
dengan kecepatan tertentu dan ditekan ke suatu benda kerja. Fungsi utama dari mesin
bor adalah untuk melubangi benda kerja dengan ukuran- ukuran tertentu. Mesin bor
terdapat dua jenis yakni mesin bor duduk dan mesin bor tangan.

Tools Mesin drilling :

• Dudukan

• Tiang

• Meja

• Mata Bor

• Spindel

• Spindel Head

• Drill feat handle

• Kelistrikan

b. Mesin Boring
Mesin boring Digunakan untuk memperbesar lubang yang sudah ada,dan
menyempurnakan lubang yang sebelumnya telah mengalami proses drilling agar
mendapat ukuran atau bentukyang diinginkan,dengan menggunakan alat iris tipe
singnle- point.sedangkan twist drill disini merupakan jenis alat iris yang paling
banyak digunakan. Pada mesin pengeboran,perkakasnya berputar sedangkan benda
kerjanya diam.Menghantarkan atau menggeser kereta luncur perkakas kepada benda
kerja berputar biasanya lebih menyenangkan dari pada menggeser benda kerja yang
berputar pada kepala tetap kepada perkakas yang diam.Benda kerja yang dibor dan
lubangnya dilebarkan untuk menempatkan dan dapat dipegang diantara kedua
pusatnya.
Tools Mesin boring :

• Dudukan

• Tiang

• Meja

• Mata bor

• Spindel

• Spindel head

• Drill feat handle

• Kelistrikan

c. Mesin Reaming
Mesin reaming digunakan untuk memperhalus lubang yang telah dibuat dan operasi ini
juga digunakan untuk memberi ukuran yang tepat pada lubang (dari hasil operasi
drilling atau boring)dan menghasilkan permukaan yang halus dengan menggunakan alat
iris bersisi banyak Pada operasi reaming digunakan untuk mendapatkan keuntungan
yang baik dan permukaan final untuk setiap komponen kontruksi mesin sebagai proses
penyelesaian permukaan(penghalusan akhir).Mata bor yang terdapat pada mesin bor
disesuaikan dengan bentuk yang diiginkan,dan salah satunya adalah reamer yang
berfungsi untuk melebarkan lubang sampai ukuran teliti.Pengeboran adalah salah satu
penting dan sering digunakan dalam operasi pemesinan.Mesin bor yang digunakan
untuk bermacam-macam operasi,dan salah satunya seperti reaming(pelebaran).

Tools Mesin Reaming :

• Dudukan

• Tiang

• Meja

• Mata bor

• Spindel

• Spindel head

• Drill feat handle

• Kelistrikan
d. Mesin Tapping

Mesin tapping digunakan untuk pembuatan ulir dalam,dan operasi ini juga digunakan
sebagai pembentukan ulir dalam pada lubang yang yang sudah ada (hasil drill atau
boring)dan operasi ini menggunakan alat iris yang disebut TAP. Tap adalah alat yang
digunakan untuk membuat ulir dalam dengan tangan atau mesin.Tap-tap ini dibuat
berbentuk ulir luar yang gerindra dengan 3 atau lebih lekukan memanjang yang kit
kenal dengan alur,alur inilah yang membentuk sisi-sisi potongnya.Tap-tap ini dibuat
dari baja kecepatan tinggi,ada juga dari baja karbon yang dikeraskan tapi ini tidak
ekonomis.

Tools Mesin Tapping :

• Dudukan

• Tiang

• Meja

• Mata bor

• Spindel

• Spindel head

• Drill feat handle

• Kelistrikan

9. Sebutkan macam-macam proses pengerjaan dalam proses bubut


• Pembubutan tepi (facing)
• Pembubutan silindris (turning)
• Pembubutan alur (grooving)
• Pembubutan tirus (chempering)
• Pembubutan ulir (threading)
• Drilling.
• Boring.
• Kartel (knurling)
10. Sebutkan macam-macam proses pengerjaan dalam proses bubut
1 G00 Pengeposisian bebas
2 G01 Interpolasi Lurus (gerak pemakanan)
3 G02 Interpolasi melingkar searah jarum jam (CW)
4 G03 Interpolasi melingkar berlawanan arah jarum jam(CCW)
5 G90 Perintah system koordinat absolute
6 G91 Perintah system koordinat incremental

Berenti antar progam spindel berhenti : 3 sumbu x,y,z berhenti


1 M00
, distart kembali setelah kembali kemudia menekan cycle start
2 M01 Usulan progam stop
3 M03 Putaran spindel searah jarum jam
4 M05 Spindel berhenti berputar tetapi kode lainnya masih jalan
5 M30 Akhir progam
6 M98 Untuk memanggil progam pembantu

Anda mungkin juga menyukai