4.2 Pembahasan Pada praktikum kali ini setiap kelompok di tugaskan membuat rak dengan menggunakan bahan plat dan besi siku adapun langkah-langkah pembuatan nya sebagai berikut:
OMembuat Pola $ebelum membuat pola pada plat,plat di beri tanda sebelum plat tersebut dipotong atau dibentuk.Dalam penandaan plat di bedakan menjadi 2 yaitu penandaan plat dan pelengkungan plat Penandaan plat menggunakan penggores . cara kerja penggores adalah menarik garis-garis pada permukaan plat. Bagian badan penggores diberi gerigi agar tidak licin pada waktu memegang. Kedua ujung penggores dikeraskan dan dibuat lancip dengan sudut antara 15 sampai 30 derajat. $alah satu ujung penggores dibuat bengkok agar dapat digunakan juga untuk menyetel benda kerja pada mesin bubut
OMemotong Plat Pada saat memotong plat harus teliti, dimana dua praktikan(operator) berperan penting dalam melakukan hal ini, dimana satu orang melihat posisi plat yang akan dipotong apakah telah tepat pada pisau pemotong, dan seorang lagi menarik alat pemotong. $elain menggunakan alat pemotong yang ada dibengkel, kita juga bisa menggunakan gergaji untuk memotong plat yang cukup tipis. OMelipat plat plat yang dihasilkan pada praktikum sebelumnya dibentuk menjadi suatu kubus dengan sisi bagian yang terbuka. $isi-sisi tersebut harus membentuk sudut 90 derajat. Oleh karena itu untuk membentuk sudut 90 derajat tersebut digunakan alat lipat plat. Plat dimasukkan ke dalam alat pelipat, kemudian ditekuk hingga kira-kira membentuk sudut kurang dari 45 derajat. $etelah keempat bagian tersebut ditekuk membentuk sudut kurang dari 45 derajat, kita kembali ke bagian yang pertama untuk selanjutanya diteruskan membentuk 90 derajat.tetapi ada bagian yang tidak akan 90 derajat.sehingga bagian plat tersebut harus ditekukan secara manual menggunakan alat bantu seperti palu ataupun dengan kedua tangan dan alas berupa bidang siku-siku untuk mempermudah penekukan. OMengikir bagian yang tajam Pada saat memotong plat ada bagian sisi plat yang masih tajam maka sisi tersebut kita kita kikir agar semua sisi plat yang sudah di bentuk tidak tajam,mengikir juga berIungsi mengurangi bagian plat yang agak panjang tanpa menggunakan pemotong plat OMengebor plat Plat yang sudah terbentuk kubus,tetapi bagian sisi-sisi nya belum rapat,setelah itu kita melakukan pengeboran pada ujung-ujung sisi plat,pada saat pengeboran praktikan harus memakai alat keselamatan yang telah di tentukan,karena saat pengeboran riskan terjadi kecelakaan,pengeboran bermaksud agar lubang-lubang yang telah di buat untuk di rivet,agar sisi-sisi ujung plat agar menempel secara kuat
OMerivet $etelah plat dilipat dan di bentuk sesuai dengan benda yang kita inginkan ,untuk merapatkan atau mengunci plat ,kita menggunakan sistem merivet. Alat untuk merivet adalah tang rivet dan paku rivet, cara menggunakannya yaitu masukan paku rivet kedalam lubang pada plat, kemudian masukan paku rivet yang sudah terpasang pada plat kemudian tekan handle pada tang.
OMemotong bahan silender Pada saat memotong silender,silinder pejal yang diberi asdos adalah silender dengan ukuran diameter 20 mm dan panjang 250 mm. $edangkan panjang baut yang akan dibuat adalah 100 mm dan 190mm dan mur dengan panjang 12,5 mm, sehingga diperlukan memotong bahan dengan menggunakan alat potong dapat berupa gergaji mesin ataupun gergaji tangan. Ada kekurangan memotong dengan gergaji tangan,kekurangan nya adalah bagian sisi yang di potong dengan gergaji tangan tidak rata,sehingga harus menggunakan kikir lagi,jadi praktikan memerlukan waktu yang lebih lama
OMembuat Baut Pada proses pembuatan baut praktikan di tugaskan membuat 2 macam baut yaitu berkepala seginam dan baut yang berukuran kecil. Pada pembuatan baut berkepala segi enam pertama-tama bahan dibagi untuk menurut penggunaanya setelah dipotong. Bagian untuk mur dibuat lebih panjang . Kemudian bagian untuk mur dipola bagian yang akan dibuat ulir dan bagian kepala Baut Dalam proses pembuatan ulir, silinder terlebih dahulu diharuskan untuk dibubut untuk menghilangkan sebagian tebal silender dari 20 mm menjadi 9 mm. proses pembubutan harus dilakukan secara bertahap agar hasil lebih rapi dengan mengurangi tebal silinder 0.05 mm dan dilakukan maju mundur agar seluruh bagian yang dibubut rata dan lebih rapi mata bubut pun harus sering diberi air agar tidak cepat tumpul. Baut yang diharapkan memiliki bentuk kepala segienam untuk itu diperlukan proses pemotongan ataupun pengikisan kepala baut. Diawal kita melakukan pemotongan kepala baut yang awalnya berbentuk lingkaran tetapi karena kurang handal banyak bagian yang terpotong dan jauh dari bentuk segienam. Kemudian akhirnya dihaluskan menggunakan kikir dan terlihat bahwa hasil kikir lebih baik daripada memotong dengan gergaji tangan. Baut dalam praktikum kali ini memiliki panjang ulir 50 mm. Bagian yang telah dibubut disenai menggunakan rumah senai. Penyenaian harus dilakukan secara perlahan dan antara rumah senai dan silinder harus tegak lurus agar hasilnya rapi. Dalam penyenaian harus diberi pelumas agar lebih mudah terbentuk gang-gang ulir. $ney haruslah benar-benar menjepit silinder agar terbentuk ulir apabila dipaksakan maka pisau snay akan patah dan ulir tidak terbentuk Pada pembuatan baut berukuran kecil, pertama-tama besi silinder yang berukuran 190mm kita buat ulir dengan menggunakan seney sepanjang 165mm, setelah kita ulir kita potong bagian besi itu menjadi 7 bangian dengan panjang 20mm.
OMembuat Mur Pada praktikum kali ini kita melakukan pembuata mur, mur terbuat dari silinder yang kita lubangi dengan mengguanakan bor , dalam pemakaian bor praktikan haruslah sangat berhati- hati dikarenakan kita harus tepat melubangi silinder itu pada bagian tengahnya. Pada percobaan yang pertama kami mengalami banyak kesalahan yang mengakibatkan kegagalan pada saat praktikum, yaitu pada saat mengebor , posisi mata bor tidak berada pas ditengah besi silinder itu sendiri ,jadi lubang pada besi silinder itu tidak pas , setelah itu pada saat proses penguliran kita melubangi besi silinder itu dengan menggunakan tap. Kesalahan yang terjadi pada proses itu adalah patahnya tap pada saat proses penguliran yang diakibatkan oleh terlalu kuatnya kita memutar tap, hal ini sangatlah Iatal dikarenakan mata tap itu sendiri patah dan menyangkut didalam lubang pada besi silinder,akibatnya kami harus mengulang proses ini dari awal lagi.$ebaiknya pada saat penggunaan tap, kita harusnya tidak memutar tap secara paksa harusnya kita memutar tap secara perlahan, dan apabila mata tap sudah susah untuk diputar kita harus mengoleskan oli agar mata tap itu licin dan dapat diputar kembali. Hal ini sebaiknya harus sangat diperhatikan agar tidak lagi terjadi kesalahan seperti pada percobaan yang pertama. $etelah proses mengulir dengan menggunakan tap, kita akan membuat silinder tersebut berbentuk segienam, hal ini sangat memerlukan ketelitian yang tinggi . Proses pembuatan pola segienam pada besi silinder itu sebenarnya sangatlah mudah, pertama-tama kita buat pola segienam dengan menggunakan kertas ,setelah itu tempelkan pada besi silinder itu sendiri ,kemudian kikirlah sesuai pola hingga membentuk segienam pada silinder itu
OMerakit Besi siku Besi siku yang telah di potong,selanjutnya kita rakit menjadi dudukan atau tempat rak, pertama-tama besi siku kita beri nomer agar kita tau mana pasangan atau susunan besi siku yang akan dipasan atau di bentuk, biasanya besi siku tersebut diberi nomor dan dipasangkan sesuai dengan ukuran besi siku tersebut. Langkah awal lubangi bagian atas dan bawah besi siku dengan menggunakan bor . setelah semua besi siku dilubangi praktikan bisa mulai merakitnya. Pada proses perakitan besi siku kita menyambungkan besi siku tersebut menggunakan mur dan baut yang telah kita buat. Biasanya untuk besi siku yang panjang kita menggunakan mur dan baut yang berukuran besar
OMerakit Rak dan Besi siku Terakhir kita melakukan merakit benda kerja menjadi alat atau benda yang diinginkan , pada praktikum kali ini praktikan ditugaskan untuk membuat sebuah rak dan tempat dudukannya.pada proses kalo ini bias di bilang paling sulit, dikarenakan apabila rak dan dudukannya tidak sesuai maka hasil yang kita buat termasuk salah atau gagal. Kesalahan pada kelompok saya adalah,tidak masuknya box pada rak yang telah di buat sehingga ada tambahan pekerjaan,kita mengikir bagian sisi box nya $ehingga box bisa masuk kedalam rak yang telah di buat
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Kerja bangku adalah proses pengerjaan memotong dan membentuk plat logam dan besi siku setelah itu kita merakit benda tersebut sehingga menghasilkan benda berbentuk rak dan tempat atau dudukan rak. 2. Langkah langkah kerja bangku pada pengerjaan rak ini adalah : O embuat pola O erivet dan merangkai plat O emotong plat dan besi siku O ensenai O elipat plat O engetap O engikir plat O erakit benda kerja O engebor plat dan besi siku O erakit benda kerja O emotong silinder dengan menggunakan mesin bubut 3. Pada praktikum kali ini diperlukan ketelitian , dikarenakan apabila proses dari awal kita sudah salah maka kita akan mendapatkan hasil yang salah pula 5.2 Saran 1)Penguasaan materi juga sangatlah penting agar praktikum kali ini berjalan sesuai dengan tujuan 2)Pemakaian alat keselamatan pada proses praktikum sangatlah penting dikarenakan praktiukum kali ini banyak berhubungan dengan benda yang berbahaya 3)Tempat berlangsungnya praktikum baiknya lebih luas lagi dikarenakan terdapat banyak orang yang mengikuti praktikum kali ini dan pengerjaan proses praktikumpin lebih eIektiI 4)Para asdos sebaiknya mengawasi proses berjalannya praktikum dikarenakan agar tidak terjadi kesalahan dan hal yang tidak diinginkan pada saat berlansungnya praktikum