Anda di halaman 1dari 6

Nama : Lia Andini

Npm : 203010118
Kelas :B
Mk : Proses Manufaktur

Tugas :
1. Sebutkan macam-macam proses pembentukan logam yang anda ketahui.Jelaskan !
2. Sebutkan macam-macam proses pemotongan logam yang anda ketahui.Jelaskan !

Jawab :
1. a) Pembentukan Benda Kerja Logam Masif (pejal/bulk) :

Proses deformasi benda masif umumnya ditandai dengan terjadinya deformasi yang
signifikan dan perubahan bentuk yang masif, serta rasio luas permukaan-volume yang
relatif kecil. Istilah “bulk” menggambarkan bagian-bagian pekerjaan yang memiliki rasio
luas pemukaan-volume yang rendah. Bentuk benda kerja awal pada proses deformasi ini
contohnya yaitu billet logam silinder dan batang logam persegi panjang.

Teknik pengerjaan dasar benda kerja logam masif yaitu sebagai berikut :
1. Rolling

Ini adalah proses deformasi tekan di mana ketebalan pelat logam dikurangi dengan
dua alat silindris berlawanan yang disebut roller. Roller berputar untuk menarik benda
kerja ke dalam celah di antara roller tersebut dan menekannya.
2. Forging

Dalam (forging) penempaan, benda kerja dikompresi di antara dua cetakan yang
berlawanan, sehingga bentuk cetakan diberikan ke pekerjaan. Penempaan secara
tradisional merupakan proses pengerjaan panas, tetapi banyak jenis penempaan
dilakukan dalam keadaan dingin.

3. extrusion

Ini adalah proses kompresi di mana logam kerja dipaksa untuk mengalir melalui
bukaan cetakan, sehingga mengambil bentuk bukaan sebagai penampang
melintangnya sendiri.

4. Drawing
Dalam proses pembentukan ini, diameter kawat atau batang bundar dikurangi dengan
menariknya melalui lubang cetakan.
2.
1. BUBUT
Suatu proses pemotongan logam atau benda kerja dengan cara memutar benda kerja,
kemudian
disayatkan dengan alat potong atau pahat potong yang bergerak.
 Prinsip kerja pada mesin bubut adalah :
Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi
pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros
ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan
yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan oleh pahat yang bergerak
tadi.
 Macam-macam pahat bubut :
A. Pahat ISO 1
•Digunakan dalam proses pembubutan memanjang dengan tujuan mengurangi diameter benda
kerja.
•Karena plan angle 750, sehingga pahat ini tidak digunakan untuk membuat pundak poros tegak
lurus ( 900).
B. Pahat ISO 2
•Pahat ini digunakan untuk pembubutan memanjang, pembubutan muka (facing) dan membuat
chamfer450. •Dengan plan angle 450, maka pahat ini tidak digunakan untuk membuat pundak
poros tegak lurus ( 900).
C. Pahat ISO 3
•Pahat ini digunakan untuk pembubutan memanjang dan pembubutan muka (facing).
•Dengan plan angle 930, sehingga pahat ini dapat digunakan untuk membuat pundak poros tegak
lurus(900).
D. Pahat ISO 4
•Pahat ini digunakan dalam proses finishing benda kerja.
•Denganplanangle00 serta sisi potong berada di depan maka pahat ini hanya bisa untuk
memotong bendakerja dengan pemotongan yang kecil.Karena beban yang diterima cukup besar.
E. Pahat ISO 5
•Pahat ini digunakan dalam proses pembubutan melintang tegak lurus sumbu benda kerja menuju
center.
•Pahat ini digunakan untuk facing dengan plan angle 00.
F. Pahat ISO 6
•Pahat ini dapat digunakan untuk pembubutan memanjang.
•Dengan plan angle 900, maka pahat ini tidak digunakan untuk membuat pundak poros tegak
lurus (900).
G. Pahat ISO 7
•Pahat ini digunakan untuk membuat alur (groove) atau memotong (cutting) benda kerja.
•Bentuk pahat pipih dengan plan angle 00.
H. Pahat ISO 8
•Pahat ini digunakan untuk memperbesar lubang (boring) yang telah ada sampai tembus.
•Pahat ini mempunyai plan angle 750.
•Dengan holder pahat yang panjang, pahat ini rawan terhadap getaran sehingga kedalaman
penyayatanterbatas.
I. Pahat ISO 9
•Pahat ini digunakan untuk memperbesar diameter lubang (boring), lubang bertingkat (step).
•Pahat ini mempunyai plan angle 920.
•Dengan holder pahat yang panjang, pahat ini rawan terhadap getaran dan lentur sehingga
kedalaman penyayatan terbatas.
J. Pahat Ulir
•Pahat ini digunakan untuk pembuatan ulir luar. Dan bentuknya disesuaikan dengan ulir yang
akan dibuat.
•Adapun standart ulir meliputi : ulir metris, ulir withworth, ulir square maupun trapesium.
K. Pahat Kartel
•Pahat ini digunakan untuk membuat alur pada permukaan benda kerja yang fungsunya sebagai
pegangan.•Model alur untuk pahat kartel bervariasi mulai yang lurus,miring dan silang.

2. FRAIS (MILLING)
Suatu proses untuk mengikis permukaan agar diperoleh permukaan benda kerja menjadi rata
denganmenggunakan pisau atau cutter mesin frais.
Prinsip kerja mesin Frais :
Prinsip kerja mesin frais adalah alat potong berputar pada spindel, kemudian benda kerja
digerakan sesuaidengan perintah yang di inginkan untuk membentuk profil sesuai dengan
gambar bentuk benda kerja tersebut. Disini terjadi 2 gerakan pada meja mesin yaitu melintang
dan membujur. Sedangkan spindel gerakannya hanya naik turun.
Alat- alat potong pada mesin frais :
-Cutter milling
-Twist drill
-Boring head arbor.

a. Cutter Milling
•Cutter milling digunakan untuk proses milling seperti kontur, poket, sloting, dll.
•Dilihat dari prosesnya cutter milling terdiri dari 2 macam yaitu cutter roughing dan finishing.

b. Twist Drill
•Twist drill digunakan untuk pembuatan lubang.
•Adapun standart besar point angle meliputi : 118°,130°,140°,dll sesuai dengan jenis material
yang akan di lubangi.

c. Boring Head Arbor


•Alat yang digunakan untuk memperbesar lubang dengan ukuran yang lebih presisi.

3. PEMOTONGAN LOGAM DENGAN LAS / GAS


Prinsip pemotongan dengan gas :
Prinsip pemotongan dengan gas adalah memotong besi atau baja dengan menggunakan panas
yang dihasilkan dari pembakaran reaksi kimia berupa gas. Proses pemotongan logam dengan gas
adalah memotong dengan cara memanaskan logam sampai mendekati titik lumer (cair) kemudian
ditekan dengan semburan gas pada tekanan tertentu sehingga logam yang akan mencair tersebut
terbuang sehingga logam terpotong.
Keuntungan memotong logam dengan gas :
Proses pemotongan cepat, berbagai bentuk dapat dipotong dengan hasil baik. Proses pemotongan
dapat dilaukakan secara otomatis dengan mesin atau secara manual dengan tangan.
Kerugian memotong logam dengan gas :
Memerlukan alat dan perlengkapan yang khusus, harganya mahal. Pada sisi bekas pemotongan
akan terjadi perubahan struktur yang mengakibatkan perubahan sifat logam yang dipotong

Anda mungkin juga menyukai