Anda di halaman 1dari 8

NAMA : AHMAD LUTHFI

NIM : 191251006
KELAS : MALAM B
MATKUL : PROSES PRODUKSI
PROSES PEMOTONGAN LOGAM 
1. Bubut 
Suatu proses pemotongan logam atau benda kerja dengan cara memutar benda kerja, kemudian
disayatkan dengan alat potong atau pahat potong yang bergerak.
 Prinsip kerja pada mesin bubut : 
Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan  pembawa sehingga memutar roda gigi
pada
poros spindel. melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. oleh
klem berulir,
putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat.
Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan oleh pahat yang bergerak tadi. 
Macam-macam pahat bubut :

a. Pahat ISO 1 
Digunakan dalam proses pembubutan memanjang dengan tujuan mengurangi diameter benda kerja.
Karena plan angle 750, sehingga pahat ini tidak digunakan untuk membuat pundak poros tegak lurus ( 900).
b. Pahat ISO 2 
Pahat ini digunakan  untuk pembubutan memanjang, pembubutan muka (facing) dan membuat chamfer450.
Dengan plan angle 450, maka pahat ini tidak digunakan untuk membuat pundak poros tegak lurus ( 900). 
c. Pahat ISO 3
Pahat ini digunakan untuk pembubutan memanjang dan pembubutan  muka (facing). 
Dengan plan angle 930, sehingga pahat ini dapat digunakan untuk membuat pundak poros tegak lurus(900). 
d. Pahat ISO 4 
Pahat ini digunakan dalam proses finishing benda kerja. 
dengan plan angle 00 serta sisi potong berada di depan maka pahat ini hanya bisa untuk 
memotong bendakerja dengan pemotongan yang kecil.Karena beban yang diterima cukup besar. 
e. Pahat ISO 5 
Pahat ini digunakan dalam proses pembubutan melintang tegak lurus sumbu benda kerja menuju center. 
Pahat ini digunakan untuk facing dengan plan angle 00. 
f. Pahat ISO 6 
Pahat ini dapat digunakan untuk pembubutan memanjang.dengan plan angle 900, 
maka pahat ini tidak digunakan untuk membuat pundak poros tegak lurus (900). 
g. Pahat ISO 7 
Pahat ini digunakan untuk membuat alur (groove) atau memotong (cutting) benda kerja. 
Bentuk pahat pipih dengan plan angle 00. 
h. Pahat ISO 8 
Pahat ini digunakan untuk memperbesar lubang (boring) yang telah ada sampai tembus. 
Pahat ini mempunyai plan angle 750. 
Dengan holder pahat yang panjang, pahat ini rawan terhadap getaran sehingga kedalaman penyayatanterbatas. 
i. Pahat ISO 9 
Pahat ini digunakan untuk memperbesar diameter lubang (boring), lubang bertingkat (step). 
Pahat ini mempunyai plan angle 920. 
Dengan holder pahat yang panjang, pahat ini rawan terhadap getaran dan lentur sehingga kedalaman penyayatan terbata
j. Pahat  Ulir
Pahat ini digunakan untuk pembuatan ulir luar. Dan bentuknya disesuaikan dengan ulir yang akan dibuat.
Adapun standart ulir meliputi : ulir metris, ulir withworth, ulir square maupun trapesium. 
k. Pahat Kartel 
Pahat ini digunakan untuk membuat alur pada permukaan benda kerja yang fungsunya sebagai pegangan.
Model alur untuk pahat kartel bervariasi mulai yang lurus,miring dan silang. 
2.FRAIS (MILLING) 
Suatu proses untuk mengikis permukaan agar diperoleh permukaan benda kerja menjadi rata denganmenggunakan pisau
atau cutter mesin frais. 
Prinsip kerja mesin Frais : 
Prinsip kerja mesin frais adalah alat potong berputar pada spindel, kemudian benda kerja digerakan sesuaidengan perintah
yang di inginkan untuk membentuk profil sesuai dengan gambar bentuk benda kerja tersebut. Disini terjadi 2 gerakan pada
meja mesin yaitu melintang dan membujur. Sedangkan spindel gerakannya hanya naik turun.
Alat- alat potong pada mesin frais : 
 a. Cutter Milling 
Cutter milling digunakan untuk proses milling seperti kontur, poket, sloting, dll. 
Dilihat dari prosesnya cutter milling terdiri dari 2 macam yaitu cutter roughing dan finishing. 
b. Twist Drill 
Twist drill digunakan untuk pembuatan lubang. 
Adapun standart besar point angle meliputi : 118°,130°,140°,dll sesuai dengan jenis material yang akan di lubangi. 
c. Boring Head Arbor 
Alat yang digunakan untuk memperbesar lubang dengan ukuran yang lebih presisi. 
3. PEMOTONGAN LOGAM DENGAN LAS / GAS
Prinsip pemotongan dengan gas 
Prinsip pemotongan dengan gas adalah memotong besi atau baja dengan menggunakan panas yang dihasilkan
dari pembakaran reaksi kimia berupa gas. Proses pemotongan logam dengan gas adalah memotong dengan cara
memanaskan logam sampai mendekati titik lumer (cair) kemudian ditekan dengan semburan gas pada tekanan tertentu
sehingga logam yang akan mencair tersebut terbuang sehingga logam terpotong. 
Keuntungan memotong logam dengan gas : 
Proses pemotongan cepat, berbagai bentuk dapat dipotong dengan hasil baik.
Proses pemotongan dapat dilaukakan secara otomatis dengan mesin atau secara manual dengan tangan. 
Kerugian memotong logam dengan gas : 
Memerlukan alat dan perlengkapan yang khusus, harganya mahal.
Pada sisi bekas pemotongan akan terjadi perubahan struktur yang mengakibatkan perubahan sifat logam yang dipotong.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai