Anda di halaman 1dari 19

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA

DISUSUN OLEH:
ANGGA HERMAWAN 191251011
TAUFIK HIDAYAT 191251058
ADIK DIKI HARYADI 191251002
RIKHO ABIDIN R S 191251053

KELAS : TEKNIK MESIN/V/MALAM A


MATA KULIAH : DASAR KELISTRIKAN & ELEKTRONIKA

STT WASTUKANCANA PURWAKARTA

Jl. Alternative Bukit Indah - Purwakarta, Mulyamekar, Kec. Babakancikao,


Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat 41151
KATA PENGANTAR

       Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“Pembangkit Listrik Tenaga Surya”. Tidak lupa pula Shalawat dan Salam penulis
sanjung sajikan kepangkuan alam Nabi Besar Muhammad SAW.
  Terima kasih penulis ucapkan kepada dosen matakuliah bapak Irwan
Suriaman S.T,M.T dan kepada teman – teman yang sudah banyak membantu dan
memberikan masukan kepada penulis.

            Penulis menyadari penulisan makalah ini masih banyak kekurangan.


Karena itu penulis mohon maaf sebesar – besarnya.

                                                                                    Purwakarta, 6 Desember


2021

i
                                                                                    Angga Hermawan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1  Latar Belakang......................................................................................................1
1.2    Rumusan Masalah...............................................................................................2
1.3    Tujuan..................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
2.1   Pembangkit Listrik Tenaga Surya......................................................................3
2.1    Pembangkit Listrik Tenaga Surya Di Indonesia...............................................5
2.2    Pemasangan Panel Surya....................................................................................5
2.3    Pemanfaatan Tenaga Surya Dikehidupan.........................................................6
2.4    Manfaat, Prinsip Dasar dan Prinsip Kerja.......................................................7
2.4.1    Manfaat.........................................................................................................7
2.5.2       Prinsip Dasar.............................................................................................8
2.5.3        Prinsip Kerja...........................................................................................11
2.1    Kelebihan dan Kekurangan..............................................................................11
BAB III...........................................................................................................................13
PENUTUP.......................................................................................................................13
3.1    Simpulan............................................................................................................13
3.2    Saran..................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................15

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pembangkit Listrik Tenaga Surya PS10 ....................................3


Gambar 2. PLTS Tebesar Pertama di Indonesia .........................................3
Gambar 3. Penggunaan Solar Cell...............................................................8
Gambar 4. Taksi Tenaga Surya ...................................................................8
Gambar 5. Sel Surya Wafer Silikon Poly-Crystalline .................................9
Gambar 6. Sel Surya Titanium Oksida, Germanium, dll .............................10
Gambar 7. Solar Cell saat terkena matahari ................................................10
Gambar 8. Prinsip Kerja Tenaga Surya........................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Energi listrik merupakan energi yang  digunakan untuk kepentingan sehari-
hari. Terutama alat – alat eletronik. Energi listrik merupakan sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaharui (energi listrik PLN). Energi listrik sekarang ini
sudah semakin menipis, untuk itu  harus menggunakan energi listrik tersebut
secara hemat dan efisien. Di dunia, terutama di Indonesia pemerintah telah
menyarankan agar masyarakat dapat menghemat listrik. Misalnya saja pada siang
hari  tidak perlu menyalakan lampu, mengganti lampu pijar dengan lampu hemat
energi, mengurangi pemakaian listrik dari pukul 17:00 hingga 22:00.
Sebagaimana yang telah diketahui kekurangan (atau peningkatan harga)
dalam persediaan sumber daya energi ke ekonomi. Krisis ini biasanya menunjuk
kekurangan minyak bumi, listrik, atau sumber daya alam lainnya. Krisis ini
memiliki akibat pada ekonomi, dengan banyak resesi disebabkan oleh krisis
energi dalam beberapa bentuk. Terutama, kenaikan biaya produksi listrik, yang
menyebabkan naiknya biaya produksi. Bagi para konsumen, harga BBM untuk
mobil dan kendaraan lainnya meningkat, menyebabkan pengurangan keyakinan
dan pengeluaran konsumen.
      Sekarang ini, telah banyak para ahli menemukan berbagai alat pembangkit
tenaga listrik. Yang bekerja dengan mengubah suatu energi menjadi energi listrik.
Dengan keadaan geografis di Indonesia yang setiap tahun dapat sinar matahari,
salah satu alat yang optimal di Indonesia adalah “Panel Surya”. Panel surya
bekerja mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Panel Surya
adalah alat yang terdiri dari sel surya, aki dan baterai yang mengubah cahaya
menjadi listrik. Panel surya menghasilkan arus listrik searah atau DC. Untuk
menggunakan berbagai alat rumah tangga yang berarus bolak-balik
atau AC dibutuhkan converter  (alat pengubah arus DC ke AC).
      Jika panel surya dikembangkan di Indonesia yang memiliki keuntungan
mendapat sinar matahari sepanjang tahun, dan di pelosok-pelosok yang
sulit dijangkau oleh PLN sangatlah cocok. Panel surya juga merupakan energi
alternatif yang ramah lingkungan. Jika dapat dikembangkan ke rumah-rumah

1
penduduk,  dapat menghemat energi listrik terutama di Indonesia. Misalnya, jika 1
unit sel surya untuk keperluan listrik di siang hari dan 1 unit lagi untuk
menyimpan energi listrik pada malam harinya, tentu saja  dapat menghemat energi
listrik lumayan besar. Tetapi panel surya terkendala karena harga panel surya
yang mahal.

1.2    Rumusan Masalah
1.     Apa itu pembangkit Listrik Tenaga Surya?
2.    Bagaimana prinsip dasar pembangkit listrik tenaga Surya?
3. Apa kelebihan dan kekurangan pembangkit listrik tenaga surya dengan
pembangkit energi lainnya?

1.3    Tujuan
1.    Menjelaskan pembangkit listrik tenaga surya
2.    Menjelaskan prinsip kerja dari pembangkit listrik tenaga surya
3.  Mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan pembangkit listrik tenaga surya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1   Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Gambar 1. Pembangkit Listrik Surya PS10


(Sumber id.wikipedia.org/wiki/Panel_surya)

  Gambar 2. PLTS terbesar pertama di Indonesia


(Sumber id.wikipedia.org/wiki/Panel_surya)

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang


mengubah energi surya menjadi energi listrik. Pembangn listrik bisa dilakukan
dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan photovoltaic dan secara
tidak langsung dengan pemusatan energi surya. Photovoltaic mengubah secara
langsung energi cahaya menjadi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan
energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari kesatu titik untuk
menggerakkan mesin kalor.

          Energi surya atau matahari telah dimanfaatkan di banyak belahan dunia dan
jika dieksplotasi dengan tepat, energi ini berpotensi mampu menyediakan

3
kebutuhan konsumsi energi dunia saat ini dalam waktu yang lebih lama. Matahari
dapat digunakan secara langsung untuk memproduksi listrik atau untuk
memanaskan bahkan untuk mendinginkan. Potensi masa depat energi surya hanya
dibatasi oleh keinginan  untuk menangkap kesempatan. Ada banyak cara untuk
memanfaatkan energi dari matahari. Tumbuhan mengubah sinar matahari menjadi
energi kimia dengan menggunakan fotosintesis.  memanfaatkan energi ini dengan
memakan dan membakar kayu. Bagimanapun, istilah “tenaga surya” mempunyai
arti mengubah sinar matahari secara langsung menjadi panas atau energi listrik
untuk kegunaan . dua tipe dasar tenaga matahari adalah “sinar matahari” dan
“photovoltaic” (photo = cahaya, voltaic = tegangan). Photovoltaic tenaga matahari
melibatkan pembangkit listrik dari cahaya. Rahasia dari proses ini adalah
penggunaan bahan semi konduktor yang dapat disesuaikan untuk melepas
elektron, pertikel bermuatan negative yang membentuk dasar listrik.
Bahan semi konduktor yang paling umum dipakai dalam
sel photovoltaic adalah silikon, sebuah elemen yang umum ditemukan di pasir.
Semua sel photovoltaic mempunyai paling tidak dua lapisan semikonduktor
seperti itu, satu bermuatan positif dan satu bermuatan negatif. Ketika cahaya
bersinar pada semi konduktor, lading listrik menyeberang sambungan diantara dua
lapisan menyebabkan listrik mengalir, membangkitkan arus DC.  Semakin kuat
cahaya yang diterima, semakin kuat pula aliran listik yang  didapatkan.  
Sistem photovoltaic tidak membutuhkan cahaya matahari yang terang untuk
beroperasi. Sistem ini juga membangkitkan listrik di saat hari mendung, dengan
energi keluar yang sebanding ke berat jenis awan. Berdasarkan pantulan sinar
matahari dari awan, hari-hari mendung dapat menghasilkan angka energi yang
lebih tinggi dibandingkan saat langit biru sedang yang benar-benar cerah.
Saat ini, sudah menjadi hal umum piranti kecil, seperti kalkulator,
menggunakan solar cell yang sangat kecil. Photovoltaic juga digunakan untuk
menyediakan listrik di wilayah yang tidak terdapat jaringan pembangkit tenaga
listrik. Para peneliti telah mengembangkan lemari pendingin, yang bernama Solar
Chill yang dapat berfungsi dengan energi matahari. Setelah dites, lemari
pendingin ini akan digunakan oleh organisasi kemanusiaan untuk membantu
menyediakan vaksin di daerah tanpa listrik, dan oleh setiap orang yang tidak ingin
bergantung dengan tenaga listrik  untuk mendinginkan makanan mereka.
Penggunaan sel photovoltaic sebagai desain utama oleh para arsitek semakin

4
meningkat. Sebagai contoh, atap ubin atau slites solar dapat menggantikan bahan
atap konvensional. Modul film yang fleksibel bahkan dapat diintegrasikan
menjadi atap vaulted, ketika modul semi transparan menyediakan percampuran
yang menarik antara bayangan dengan sinar matahari. Sel photovoltaic juga dapat
digunakan untuk menyediakan tenaga maksimum ke gedung pada saat hari di
musim panas ketika sistem AC membutuhkan energi yang besar, hal itu membantu
mengurangi beban maskimum elektrik. Baik dalam skala besar maupun skala
kecil photovoltaic dapat mengantarkan tenaga ke jaringan listrik, atau dapat
disimpan dalam sel-nya.
Ivanpah Solar Plant yang terletak di Gurun Mojave akan menjadi
pembangkit listrik tenaga surya tipe pemusatan energi surya terbesar dengan daya
mencapai 377 MegaWatt. Meski pembangunan didukung oleh pendanaan
Amerika Serikat atas visi Barrack Obama mengenai program 10000 MW energi
terbarukan, namun pembangunan ini menuai kontroversi karena mengancam
keberadaan satwa liar di gurun.

2.1    Pembangkit Listrik Tenaga Surya Di Indonesia


          Di Indonesia, PLTS terbesar pertama dengan kapasitas 2×1 MW terletak
di Pulau Bali, tepatnya di daerah Karangasem dan Bangli. Pemerintah memberi
izin kepada siapa saja untuk meniru dan membuatnya di daerah lain karena PLTS
ini bersifat opensource atau tidak didaftarkan dalam hak cipta. Wilayah Indonesia
yang sudah menggunakan PLTS adalah :
         Bali
         Nusa Tenggara Barat
         Alor, Nusa Tenggara Timur
         Sulawesi Selatan

2.2    Pemasangan Panel Surya


          Panel surya mengubah tenaga sinar matahari menjadi listrik. Listrik tersebut
disimpan di dalam aki, kemudian aki menghidupkan lampu, TV, pompa air, dan
peralatan listrik lainnya.
          Dalam penggunaan panel surya / solar cell untuk membangkitkan listrik di
rumah, ada beberapa hal yang perlu  pertimbangkan karena karakteristik dari
panel surya / solar cell :

5
1.      Panel surya / solar cell memerlukan sinar matahari. Tempatkan panel
surya / solar cell pada posisi dimana tidak terhalangi oleh objek sepanjang pagi
sampai sore.
2.      Panel surya / solar cell menghasilkan listrik arus searah DC.
3.      Untuk efisiensi yang lebih tinggi, gunakan lampu DC seperti lampu LED.
4.      Instalasi kabel baru khusus untuk arus searah DC untuk perangkat berikut ini
misalnya : lampu LED (Light Emiting Diode), TV, Charge HP, komputer, dll.

2.3    Pemanfaatan Tenaga Surya Dikehidupan
a)    Pembangkit Listrik Tenaga Panas Matahari
          Kaca-kaca besar mengkonsetrasikan cahaya matahari ke satu garis atau
titik. Panas yang dihasilkan digunakan untuk menghasilkan uap panas. Panasnya,
tekanan uap panas yang tinggi digunakan untuk menjalankan turbin yang
menghasilkan listrik. Di wilayah yang disinari matahari, Pembangkit Listrik
Tenaga Matahari dapat menjamin pembagian besar produksi listrik.
          Berdasarkan proyeksi dari tingkat arus hanya 354MW, pada tahun 2015
kapasitas total pemasangan pembangkit tenaga panas matahari akan melampaui
5000 MW. Pada tahun 2020, tambahan kapasitas akan naik pada tingkat sampai
4500 MW setiap tahunnya dan total pemasangan kapasitas tenaga panas matahari
di seluruh dunia dapat mencapai hampir 30.000 MW, cukup untuk memberikan
daya untuk 30 juta rumah.
b)    Pemanas dan Pendingin Tenaga Matahari
Panas tenaga matahari menggunakan panas matahari secara langsung.
Pengumpul panas matahari  diatas atap dapat menyediakan air panas untuk rumah,
dan membantu menghangatkan rumah. Sistem panas matahari berdasarkan prinsip
sederhana yang telah dikenal selama berabad-abad, matahari memanaskan air
yang mengisi bejana gelap. Teknologi tenaga panas matahari yang ada di pasar
saat ini sangat efisien dan bisa diandalkan. Saat ini pasar menyediakan tenaga
matahari untuk aplikasi dengan cakupan luas, dari pemanas air domestik dan
pemanas ruangan di perumahan dan gedung – gedung komersial, sampai pemanas
kolam renang, tenaga matahari - pendingin, proses pemanasan industri  dan
memproses air menjadi tawar.
          Saat ini produksi pemanas air panas domestik merupakan aplikasi paling
umum untuk tenaga panas matahari. Di beberapa negara hal ini telah menjadi

6
sarana yang umum digunakan oleh gedung tempat tinggal. Tergantung pada
kondisi dan konfigurasi sistem, kebutuhan air panas dapat disediakan oleh tenaga
matahari hingga 100%. Sistem yang lebih besar dapat ditambahkan untuk
menutupi bagian penting dari kebutuhan energi untuk pemanas ruangan. Ada dua
tipe teknologi;  Tabung vakum - penyedot di dalam tabung vakum menyedot
radiasi dari matahari dan memanaskan cairan di dalam, seperti di panel tenaga
matahari datar. Tambahan radiasi diambil dari reflektor di belakang tabung.
Bentuk bundar tabung vakum membuat cahaya matahari dari berbagai sudut dapat
mencapai penyerap secara langsung. Bahkan disaat mendung, ketika cahaya
datang dari banyak sudut pada saat bersamaan, tabung vakum kolektor tetap dapat
efektif. Kolektor solar panel datar pada dasarnya merupakan kotak yang ditutupi
kaca yang ditaruh di atap seperti cahaya langit. Di dalam kotak terdapat
serangkaian tabung pemotong dengan sirip pemotong terpasang. Seluruh struktur
dilapisi substansi hitam yang didesain untuk menangkap sinar matahari. Sinar ini
memanaskan air dan campuran bahan anti beku, yang beredar dari kolektor turun
ke pemanas air di bawah tanah.
Pendingin tenaga matahari. Pendingin tenaga matahari menggunakan
sumber energi panas untuk menghasilkan dingin dan atau mengurangi
kelembaban udara dengan cara yang sama dengan lemari pendingin
atau AC konvensional. Aplikasi ini cocok dengan energi panas matahari, sejalan
dengan meningkatnya permintaan pendingin ketika panas matahari banyak.
Pendingin tenaga matahari telah sukses didemonstrasikan. Penggunaan skala besar
dapat diharapkan di masa depan, sejalan dengan berkurangnya biaya teknologi ini,
terutama untuk sistem skala kecil.

2.4    Manfaat, Prinsip Dasar dan Prinsip Kerja


2.4.1    Manfaat
Tenaga surya yang diserap bumi adalah sebanyak 120.000 TeraWatt. Pada
prinsipnya tenaga surya sebagai pembangkit listrik dengan dua cara:
 Produksi uap dengan ladang cermin yang digunakan untuk menggerakkan
turbin. (Pembangkit listrik tenaga surya berskala besar)
 Mengubah sinar matahari menjadi energi listrik
menggunakan photovoltaic. (Pembangkit listrik tenaga surya berskala
kecil).

7
 Tenaga surya dapat diaplikasikan sebagai berikut:
 Sebagai penerangan di rumah.
 Sebagai penerangan laumpu jalan
 Sebagai penerangan lampu taman.
 Sebagai sumber listrik untuk instalasi wireless, radio pemancar, perangkat
komunikasi.
 Sebagai signal kereta api, kapal
 Sebagai portable power supply
 Sebagai pemanas untuk menggerakkan tubin pembangkit listrik tenaga
surya seperti di Nevada, Amerika
 Sebagai sumber tenaga untuk perangkat satelit.
 Beberapa contoh penggunaan Solar Cell, dapat dilihat dalam gambar
berikut

Gambar 3. Penggunaan Solar Cell


(Sumber : http://tlts.wordpress.com)

2.5.2       Prinsip Dasar

8
Gambar 4. Taksi Tenaga Surya
 (Sumber id.wikipedia.org/wiki/Panel_surya)
Sel surya atau photovoltaic adalah alat yang mengubah energi cahaya
menjadi energi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali pada
tahun 1880 oleh Charles Fritts.
Pembangkit listrik tenaga surya tipe photovoltaic adalah pembangkit listrik
yang menggunakan perbedaan tegangan akibat efek fotoelektrik untuk
menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di bagian
atas, lapisan pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian bawah. Efek
fotoelektrik adalah di mana sinar matahari menyebabkan elektron di lapisan
panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan
panel N di bagian bawah dan perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.
Sel surya memiliki banyak aplikasi. Mereka terutama cocok untuk
digunakan bila tenaga listrik dari grid tidak tersedia, seperti di wilayah
terpencil, satelit pengorbit bumi, kalkulator genggam, pompa air, dll. Sel surya
(dalam bentuk modul atau panel surya) dapat dipasang di atap gedung di mana
mereka berhubungan dengan inverter ke grid listrik dalam sebuah pengaturan net
metering.
Banyak bahan semikonduktor yang dapat dipakai untuk membuat sel surya
diantaranya Sillicon, Titanium Oksida, Germanium, dll.

9
Gambar 5. Sel Surya Wafer Silikon Poly-Crystalline
(Sumber : http://www.panelsurya.com/index.php/id/home/)

Gambar 6. Sel Surya Terbuat dari Titanium Oksida, Germanium,dll


(Sumber : http://www.panelsurya.com/index.php/id/home/)

Gambar 7. Solar Cell saat terkena matahari


(Sumber : http://www.panelsurya.com/index.php/id/home/)

Hingga tahun 1980-an efisiensi dari hasil penelitian terhadap solar


cell masih sangat rendah sehingga belum dapat digunakan sebagai sumber daya
listrik. Tahun 1982, Hans Tholstrup seorang Australia mengendarai mobil
bertenaga surya pertama untuk jarak 4000 km dalam waktu 20 hari dengan

10
kecepatan maksimum 72 km/jam. Tahun 1985 University of South
Wales Australia memecahkan rekor efisiensi solar cell mencapai 20% dibawah
kondisi satu cahaya matahari. Tahun 2007 University of Delaware berhasil
menemukan solar cell technology yang efisiensinya mencapai 42.8% Hal ini
merupakan rekor terbaru untuk "thin film photovoltaic solar cell." Perkembangan
dalam riset solar cell telah mendorong komersialisasi dan produksi solar
cell untuk penggunaannya sebagai sumber daya listrik.
Tenaga matahari dapat diubah menjadi tenaga listrik dengan dua cara:
        Photovoltaic (PV device) atau Solar Cell, yaitu mengubah cahaya matahari
langsung menjadi listrik. Cara ini umumnya digunakan di daerah terpencil yang
belum ada jaringan listrik konvensional. Penggunaan photovolaic banyak
digunakan untuk kalkulator, jam tangan, rambu-rambu jalan, lampu penerangan
taman dsb.

      Solar Power Plants, sistem ini tidak secara langsung menghasilkan listrik yaitu
panas yang dihasilkan alat pengumpul panas matahari digunakan untuk
memanaskan suatu cairan sehingga menghasilkan tenaga uap untuk tenaga
generator.
Lebih mudahnya menerangkan cara kerja panel
surya photovoltaic yaitu photon dari cahaya matahari menabrak electrons menjadi
suatu energi yang lebih tinggi sehingga terjadi listrik. Istilah photovoltaic
menjelaskan mode operasi suatu photodiode dimana arus yang
melalui device selururuhnya terjadi karena adanya perubahan induksi tenaga
cahaya. Hampir semua peralatan photovoltaic adalah berupa photodiode.

2.5.3        Prinsip Kerja

11
Gambar 8. Prinsip Kerja Tenaga Surya
(Sumber : http://tlts.wordpress.com)

Sinar matahari mengenai solar panel, masuk kedalam solar charg controller, arus
disini masih dalam keadaan DC. Lalu dialirkan ke baterai, disini masuk
kedalam inverter untuk mengubah arus DC menjadi AC lalu dapat dimanfaatkan
untuk berbagai alat-alat elektronik.

2.1    Kelebihan dan Kekurangan
1.        KELEBIHAN
·   Panel surya ramah lingkungan dan tidak memberikan kontribusi terhadap
perubahan iklim seperti pada kasus penggunaan bahan bakar fosil karena panel
surya tidak memancarkan gas rumah kaca yang berbahaya seperti karbon
dioksida.
·   Panel surya memanfaatkan energi matahari dan matahari adalah bentuk energi
paling berlimpah yang tersedia di planet .
·   Panel surya mudah dipasang dan memiliki biaya pemeliharaan yang sangat rendah
karena tidak ada bagian yang bergerak.
·   Panel surya tidak memberikan kontribusi terhadap polusi suara dan bekerja
dengan sangat diam.
·   Banyak negara di seluruh dunia menawarkan insentif yang menguntungkan bagi
pemilik rumah yang menggunakan panel surya. 
·   Harga panel surya terus turun meskipun  masih harus bersaing dengan bahan
bakar fosil.
·   Tidak diharuskan membeli semua panel surya yang diperlukan dalam waktu yang
sama, tetapi dapat dibeli secara bertahap yang berarti tidak perlu melakukan
investasi besar secara instan.
·   Panel surya tidak kehilangan banyak efisiensi dalam masa pakai  yang mencapai
20  tahun.
·   Masa pakainya yang panjang, mencapai 25-30 tahun, menggaransi penggunanya
akan menghemat biaya energi dalam jangka panjang pula.

2.  KEKURANGAN

12
·   Panel surya masih relatif mahal, bahkan meskipun setelah banyak mengalami
penurunan harga. Harga panel rumah sedang saat ini ser IDR27.500/wp (watt
peak).
·   Panel surya masih perlu meningkatkan efisiensi secara signifikan karena banyak
sinar matahari terbuang sia-sia dan berubah menjadi panas. Rata-rata panel surya
saat ini mencapai efisiensi kurang dari 20%.
·   Jika tidak terpasang dengan baik dapat terjadi over-heating  pada panel surya.
·   Panel surya terbuat dari beberapa bahan yang tidak ramah lingkungan.
·   Daur ulang panel surya yang tak terpakai lagi dapat menyebabkan kerusakan
lingkungan jika tidak dilakukan dengan hati-hati karena silikon, selenium,
kadmium, dan sulfur heksafluorida (merupakan gas rumah kaca), kesemuanya
dapat ditemukan di panel surya dan bisa menjadi sumber pencemaran selama
proses daur ulang

BAB III

PENUTUP

3.1    Simpulan
Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang
mengubah energi surya menjadi energi listrik. Pembangn listrik bisa dilakukan
dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan photovoltaic dan secara
tidak langsung dengan pemusatan energi surya. Photovoltaic mengubah secara
langsung energi cahaya menjadi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan
energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan
sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk
menggerakan mesin kalor.
Photovoltaic (photo- cahaya, voltaic=tegangan)Photovoltaic tenaga
matahari: melibatkan pembangkit listrik dari cahaya. Rahasia dari proses ini
adalah penggunaan bahan semi konduktor yang dapat disesuaikan untuk melepas
elektron, pertikel bermuatan negative yang membentuk dasar listrik.
Panel surya ramah lingkungan dan tidak memberikan kontribusi terhadap
perubahan iklim seperti pada kasus penggunaan bahan bakar fosil karena panel
surya tidak memancarkan gas rumah kaca yang berbahaya seperti karbon
dioksida. Panel surya memanfaatkan energi matahari dan matahari adalah bentuk

13
energi paling berlimpah yang tersedia di planet . Panel surya mudah dipasang dan
memiliki biaya pemeliharaan yang sangat rendah karena tidak ada bagian yang
bergerak.
Panel surya masih relatif mahal, bahkan meskipun setelah banyak
mengalami penurunan harga. Harga panel rumah sedang saat ini ser
IDR27.500/wp (watt peak). Panel surya masih perlu meningkatkan efisiensi
secara signifikan karena banyak sinar matahari terbuang sia-sia dan berubah
menjadi panas. Rata-rata panel surya saat ini mencapai efisiensi kurang dari 20%.
Jika tidak terpasang dengan baik dapat terjadi over-heating  pada panel surya.

3.2    Saran
Panel surya belum bisa menjadi energy alternatif bagi masyarakat Indonesia
dikarenakan biaya alat dan instalasinya yang  masih mahal. Oelh karena itu panel
surya untuk saat ini lebih cocok untuk digunakan pada instansi, kantor
pemerintahan, sekolah atau badan – badan pelayanan masyarakat. Dengan begitu
meskipun terjadi pemadaman listrik, kegiatan pelayanan masyarakat, belajar
mengajar dan pemerintahan tidak mengganggu seperti yang sering dialami
sekarang ini.

14
DAFTAR PUSTAKA

Nugroho, Ahmad. Penggunaan Solar Cell, diakses 27 Maret 20014,(online)


http://tlts.wordpress.com
      

Wikipedia, Sel Surya, diakses 26 Maret 2014,(online) http://id.wikipedia.org/wiki/

Naidoo, Kumi, Perubahan Iklim Global Energi Bersih Energi Matahari, diakses 26 Maret 2014, (online)
http://www.greenpeace.org

Immanuel, David. Pembangkit Listrik Tenaga Surya, diakses pada 26 Maret 2014,


(online)  http://id.wikipedia.org/

Zazuli, Aplikasi Tenaga Surya, diakses 27 Maret 2014, (online)


http://www.panelsurya.com/index.php/id/home/

15

Anda mungkin juga menyukai