Disusun Oleh:
Nur Hidayanti 5115150016
Wahyu Sapdo R 5115155445
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
laporan makalah elektronika industri tentang “Pembangkit Listrik Tenaga Surya”,
ini dengan baik meskipun masih banyak kekurangan didalam makalah ini baik
dari isi, penampilan, dan penyajian.
Makalah ini dibuat dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan
mengenai arti luas pembangkit listrik tenaga surya di indonesia.Selain itu,tugas ini
dibuat untuk melaksanakan tugas seorang mahasiswa, serta untuk memenuhi nilai
tugas mata kuliah energi alternatif. Dan kami menyadari adanya kesalahan-
kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat
berharap kepada bapak dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta untuk
memberikan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini.
Semoga makalah sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua serta
bisa menjadi pegangan pada pengajaran tentang pembangkit listrik. Dan juga
sebelumnya kami meminta dan memohon maaf apabila isi makalah ini ada
kekurangan dan penulisan yang kurang tepat. Dengan ini kami mempersembahkan
makalah ini dengan penuh rasa hormat dan terima kasih.
1. Cahaya matahari dipantulkan atau diserap oleh lapisan logam pada permukaan
sel surya.
2. Dipantulkan oleh permukaan sel surya.
3. Diserap oleh lapisan silikon.
4. Dipantulkan keluar oleh lapisan bagian dalam sel surya.
5. Diserap oleh lapisan silikon setelah dipantulkan.
6. Diserap oleh lapisan logam bagian dalam.
Cahaya matahari yang diubah menjadi listrik hanya yang diserap oleh
lapisan silikon sedangkan yang lain akan terbuang dalam bentuk pantulan maupun
panas. Dalam pemilihan modul sel surya, hendaknya memilih yang memiliki
lapisan silikon yang luas untuk lebih memaksimalkan dalam penangkapan cahaya
matari dan mengubahnya menjadi listrik.
Sel surya sangat jarang digunakan sendiri. Biasanya, beberapa sel surya
yang memiliki karakteristik yang sama saling dihubungkan untuk membentuk
modul surya. Kemudian, beberapa modul surya disusun untuk membentuk panel
surya.
Baterai
Baterai berfungsi untuk menyimpan daya yang dihasilkan oleh panel surya
yang tidak segera digunakan oleh beban. Daya yang disimpan dapat digunakan
saat periode radiasi matahari rendah atau pada malam hari. Baterai menyimpan
listrik dalam bentuk daya kimia. Baterai memiliki dua tujuan penting dalam
sistem PLTS, yaitu untuk memberikan daya listrik kepada sistem ketika daya
tidak disediakan oleh panel surya serta untuk menyimpan kelebihan daya yang
dihasilkan oleh panel surya.
Inverter
Sistem tenaga surya mengubah radiasi surya menjadi arus listrik searah
(DC). Inverter dibutuhkan untuk mengubah arus searah menjadi arus bolak-balik
(AC), jika beban membutuhkan arus listrik bolak-balik. Tegangan masukan DC
pada inverter adalah tegangan yang sama dengan tegangan baterai dan tegangan
keluaran panel surya. Tegangan masukan DC pada inverter biasanya disebut
dengan tegangan sistem yang bernilai 12 V, 24 V atau 48 V. Tegangan yang lebih
tinggi akan membutuhkan arus listrik yang lebih rendah. Hal ini mampu
mengurangi kehilangan daya pada kabel.
Beban
Beban yang digunakan dalam sistem PLTS dibagi menjadi dua, yaitu beban
direct current (DC) dan alternating current (AC). Beban DC merupakan beban
yang menggunakan arus searah dalam pengoperasiannya. Contoh dari beban DC
adalah lampu DC dan pompa DC. Sementara, beban AC merupakan beban yang
memanfaatkan arus bolak-balik dalam pengoperasiaannya. Contoh beban AC
adalah kulkas, lampu AC dan mesin pembuat es balok. Beban AC memanfaatkan
arus yang keluar dari inverter untuk beroperasi.
3. Solar Water Pump (Pompa Air Tenaga Surya).Pompa air tenaga surya
merupakan sistem PLTS yang sangat cocok untuk daerah yang tidak
memiliki jaringan PLN dan tidak memiliki air permukaan. Sistem pompa
air ini memerlukan penggalian sumur untuk mencapai air tanah. Sistem ini
akan bekerja secara otomatis jika ada energi matahari yang cukup.
Pada prinsipnya semua jenis kompor tenaga surya mempunyai cara kerjanya
tidak jauh berbeda, yaitu memusatkan cahaya matahari yang jatuh ke
alumunium/kaca. Tujuannya agar energi lebih terkonsentrasi dan berpotensi
menghasilkan panas yang cukup untuk memasak.
A. Kelebihan:
B. Kekurangan
Untuk sistem PLTS dengan daya 1000 Watt ke bawah, factor 20% harus
ditambahkan ke pembebanan sebagai pengganti rugi-rugi sistem dan untuk factor
keamanan. Oleh karena itu ampere-jam beban yang ditentukan pada langkah 3.1
dikalikan dengan 1,20 sehingga :
cara yang akan menentukan kebutuhan arus total panel dengan jumlah modul
seminimum mungkin. Penentuan konfigurasi modul minimum dengan
menghitung jumlah minimum modul yang menyediakan nilai arus panel yang
dibutuhkan dietentukan pada langkah 4.
Modpar =
…………
I op _ mod ul …(6)
Dimana :
Itot_panel adalah Arus Total panel Iop_modul dan Arus operasi modul
Jumlah modul yang tersusun seri ditentukan oleh :
V
system
Total modul yang diperlukan adalah : Jumlah total modul =jumlah modul seri
xjumlah modul paralel …………..(8)
Selatan)
50o – 60o (Utara atau 15 hari
Selatan)
Penentuan kapasitas baterai, jumlah modul dilakukan dengan
A.Kesimpulan
B.Saran
http://esdm.go.id/berita/%20artikel/56-artikel/5797-matahari-untuk-plts-di-
indonesia
http://www.energi-alam.com/artikel/cara-kerja-pv-solar-photovoltaic-system.html
https://www.academia.edu/5730106/PROSEDUR_PERANCANGAN_SISTEM_
PEMBANGKIT_LISTRIK_TENAGA_SURYA_UNTUK_PERUMAHAN_SOL
AR_HOME_SYSTEM_
http://www.oocities.org/markal_bppt/publish/pltkcl/plrahard.pdf
http://solarcooking.org/saussure.htm
http://www.treehugger.com/renewable-energy/think-big-arizona-solar-tower-2x-
taller-than-the-empire-state-building-will-produce-200-megawatts.html
http://solarsuryaindonesia.com/aplikasi-plts