Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TUGAS ENERGI BARU TERBARUKAN

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA

Disusun Oleh :

1. Jevri Arbi Pratama (3332160083)


2. Ade Jemi Munandar (3332160069)
3. Awalludin Baharza (3332160046)
4. Agung Maulana (3332160051)
5. Muhammad Rifki (3332160011)
6. Lutfhi Erdin (3332160066)
7. Rama Hasan H (33321600 )
8. Laskarita Manurung (33321600 )
9. Befriandre Lusius (33321500 )

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Kami Panjatkan ke Hadirat Allah SWT Yang telah melimpahankan Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas
tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, dan bimbingan bapak dosen dan teman–teman kami , sehingga kendala-
kendala yang kami hadapi bisa teratasi dengan baik.

Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun
materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya.

Cilegon, 04 November 2018

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Energi listrik merupakan energi yang digunakan untuk kepentingan sehari-hari.


Terutama alat – alat eletronik. Energi listrik merupakan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui (energi listrik PLN). Energi listrik sekarang ini sudah semakin menipis, untuk
itu harus menggunakan energi listrik tersebut secara hemat dan efisien. Di dunia, terutama
di Indonesia pemerintah telah menyarankan agar masyarakat dapat menghemat listrik.
Misalnya saja pada siang hari tidak perlu menyalakan lampu, mengganti lampu pijar
dengan lampu hemat energi, mengurangi pemakaian listrik dari pukul 17:00 hingga 22:00.
Sekarang ini, telah banyak para ahli menemukan berbagai alat pembangkit tenaga
listrik. Yang bekerja dengan mengubah suatu energi menjadi energi listrik. Dengan
keadaan geografis di Indonesia yang setiap tahun dapat sinar matahari, salah satu alat yang
optimal di Indonesia adalah “Panel Surya”. Panel surya bekerja mengubah energi cahaya
matahari menjadi energi listrik. Panel Surya adalah alat yang terdiri dari sel surya, aki dan
bateraiyang mengubah cahaya menjadi listrik. Panel surya menghasilkan arus listrik searah
atauDC. Untuk menggunakan berbagai alat rumah tangga yang berarus bolak-balik
atau ACdibutuhkan converter (alat pengubah arus DC ke AC).
Jika panel surya dikembangkan di Indonesia yang memiliki keuntungan mendapat
sinar matahari sepanjang tahun, dan di pelosok-pelosok yang sulit dijangkau oleh PLN
sangatlah cocok. Panel surya juga merupakan energi alternatif yang ramah lingkungan. Jika
dapat dikembangkan ke rumah-rumah penduduk, dapat menghemat energi listrik terutama
di Indonesia. Misalnya, jika 1 unit sel surya untuk keperluan listrik di siang hari dan 1 unit
lagi untuk menyimpan energi listrik pada malam harinya, tentu saja dapat menghemat
energi listrik lumayan besar. Tetapi panel surya terkendala karena harga panel surya yang
mahal.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Pembangkit Listrik Tenaga Surya?
2. Bagaimana prinsip dasar pembangkit listrik tenaga Surya?
3. Apa kelebihan dan kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya

1.3 Tujuan
1. Menjelaskan pembangkit listrik tenaga surya
2. Menjelaskan prinsip kerja dari pembangkit listrik tenaga surya
3. Mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan pembangkit listrik tenaga surya.
4. Menjelaskan potensi PLTS di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi PLTS


Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang
mengubah energisurya menjadi energi listrik. Pembangn listrik bisa dilakukan dengan dua cara,
yaitu secara langsung menggunakan photovoltaic dan secara tidak langsung dengan pemusatan
energi surya. Photovoltaic mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakanefek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin
dikombinasikan dengan sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari kesatu titik untuk
menggerakkan mesin kalor.

Energi surya atau matahari telah dimanfaatkan di banyak belahan dunia dan jika dieksplotasi dengan tepat,
energi ini berpotensi mampu menyediakan kebutuhan konsumsi energi dunia saat ini dalam waktu yang lebih lama.
Matahari dapat digunakan secara langsung untuk memproduksi listrik atau untuk memanaskan bahkan untuk
mendinginkan. Potensi masa depat energi surya hanya dibatasi oleh keinginan untuk menangkap kesempatan. Ada
banyak cara untuk memanfaatkan energi dari matahari. Tumbuhan mengubah sinar matahari menjadi energi kimia
dengan menggunakan fotosintesis. memanfaatkan energi ini dengan memakan dan membakar kayu. Bagimanapun,
istilah “tenaga surya” mempunyai arti mengubah sinar matahari secara langsung menjadi panas atau energi listrik
untuk kegunaan . dua tipe dasar tenaga matahari adalah “sinar matahari” dan “photovoltaic” (photo = cahaya,
voltaic = tegangan). Photovoltaic tenaga matahari melibatkan pembangkit listrik dari cahaya. Rahasia dari proses ini
adalah penggunaan bahan semi konduktor yang dapat disesuaikan untuk melepas elektron, pertikel
bermuatan negative yang membentuk dasar listrik.
Bahan semi konduktor yang paling umum dipakai dalam sel photovoltaic adalah silikon, sebuah elemen yang
umum ditemukan di pasir. Semua sel photovoltaic mempunyai paling tidak dua lapisan semikonduktor seperti itu,
satu bermuatan positif dan satu bermuatan negatif. Ketika cahaya bersinar pada semi konduktor, lading listrik
menyeberang sambungan diantara dua lapisan menyebabkan listrik mengalir, membangkitkan arus DC. Semakin
kuat cahaya yang diterima, semakin kuat pula aliran listik yang didapatkan.
Sistem photovoltaic tidak membutuhkan cahaya matahari yang terang untuk beroperasi. Sistem ini juga
membangkitkan listrik di saat hari mendung, dengan energi keluar yang sebanding ke berat jenis awan. Berdasarkan
pantulan sinar matahari dari awan, hari-hari mendung dapat menghasilkan angka energi yang lebih tinggi
dibandingkan saat langit biru sedang yang benar-benar cerah.
2.2 Gambar

Gambar 2.1 Foto Bersama Teknisi PLTS Kementrian ESDM Di Bawah PLTS

Gambar 1.2 Denah Lokasi Observasi


Gambar 2.3 Solar Cell yang
berada di rooftop lantai 11 Gd.
Kementrian ESDM Jakarta

Gambar 2.4 Solar Cell yang ada di


bawah, didaerah pakrir kendaraan

Gamabar 2.5 Tampak dari atas


peletakan solar cell tepat di titik
jatuh sinar matahari, tanpa
terhalang ranting pepohonan
Gambar 2.6 Solar Cell Sebagai Atap
Parkiran. Usia dari solar cell sangat
tergantung pada perawatan.
Tetapi umumnya dapat bertahan
hingga 5 tahun

Gambar 2.7 Solar cell sangat


ramah lingkungan dan tidak
mengganggu aktivitas disekitarnya

Gambar 2.8 Panel pengumah


energy sinar matahari menjadi
listrik.
Gambar 2. 9 INVERTER, alat
ini berfungsi merubah listrik
DC menjadi AC

Gambar 2.10 Panel Photovoltaic


(PV panel) adalah sumber listrik
pada sistem pembangkit listrik
tenaga surya. Daya listrik yang
dihasilkan PV berupa daya DC.
2.3 Cara Kerja
Prinsip kerja solar panel ini menggunakan teknologi fotovoltaik, dimana
fotovoltaik adalah konversi langsung cahaya menjadi listrik pada tingkat atom.
Fotovoltaik terjadi pada beberapa jenis bahan yang mengalami efek fotolistrik yaitu
menyebabkan bahan tersebut menyerap foton cahaya dan melepaskan elektron. Ketika
elektron bebas ditangkap, maka akan menghasilkan arus listrik.

Sebuah solar cells/ sel surya menghasilkan kurang lebih tegangan 0.5 Volt.
Jadi sebuah panel surya 12 Volt terdiri dari kurang lebih 36 sel surya (untuk
menghasilkan 17 Volt tegangan maksimun).
Perbedaan dari sel surya adalah dari materi pembuatannya:
a) Polikristal (Poly-crystalline)
Merupakan panel surya yang memiliki susunan kristal acak. Type Polikristal
memerlukan luas permukaan yang lebih besar dibandingkan dengan jenis monokristal
untuk menghasilkan daya listrik yang sama, akan tetapi dapat menghasilkan listrik
pada saat mendung.
b) Monokristal (Mono-crystalline)
Merupakan panel yang paling efisien, menghasilkan daya listrik persatuan luas yang
paling tinggi. Kelemahan dari panel jenis ini adalah tidak akan berfungsi baik
ditempat yang cahaya mataharinya kurang (teduh), efisiensinya akan turun drastis
dalam cuaca berawan.
c) Amorphous
Amorphous atau juga disebut thin film, adalah jenis yang paling tidak efisien. Untuk
menghasilkan daya yang sama dengan crystalline, memerlukan permukaan sebesar
dua kali.
Gambar 2.11 Cara Kerja PLTS

Gambar 2.12 Cara Kerja PLTS


BAB 3
DATA PENELITIAN
3.1 Data Kualitatif
Tempat observasi PLTS yang kita kunjungi yaitu PLTS yang berada di
Gd.Kementrian ESDM RI. PLTS ini dibangun pada tahun 2015 dengan menggunakan
solar panel 165 unit dengan kapasitas 180 KWP/unit dengan merk Mitsubishi dan 384
unit dengan kapasitas 315 KWP/unit merk Zinko Solar dan besar dimensi solar panelnya
yaitu 115 x 60 cm. Dan PLTS ini di bagi menjadi 5 tempat, 4 di antaranya berada di
bawah dan ada satu di atas gedung ( rooftop).
Sistem yang digunakan pada PLTS ini yaitu ON GRID, jadi listrik yang
dihasilkan langsung digunakan kepada beban, karna listrik yang dihasilkan tergantung
cuaca, maka ketika listrik yang dihasilkan tidak terpenuhi maka listrik akan disupply oleh
PLN dan ketika listrik dihasilkan lebih maka PLN akan membeli listrik tersebut.
Beban yang disupply dari PLTS ini selain gedung disekitar PLTS ada juga penerangan
jalan umum (PJU) dengan beban 500W/unit dan ada 23 PJU yang terpasang.
3.2 Pemeliharaan
Adapun dalam pemeliharaan PLTS agar bekerja maksimal sangat mudah yaitu:
• Membersihkan solar panel secara rutin, dengan mencuci bagian atas dengan cairan
pembersih pada pagi hari.
• Membersihkan ranting atau benda yang menghalangi sinar matahari.
3.3 Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan dari PLTS ini sudah tidak perlu dipertanyakan lagi, selain ramah lingkungan
dan juga energi yang digunakan tidak pernah habis. Adapun kerugiannya yaitu:
• Biaya awal investasi yang mahal.
• Energi yang dihasilkan tidak menentu, tergantung cuaca.

Anda mungkin juga menyukai