Anda di halaman 1dari 21

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA

(PLTS)

Nama : Anggrahita Dwi Ariantini


Kelas : 12 MIPA 1
Sekolah : SMAN 40 Jakarta
Guru : Ibu Sugiamma, S.Pd

1|Tugas Fisika Anggrahita


DAFTAR ISI

COVER TUGAS................................................................................................ 1

DAFTAR ISI ..................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang.............................................................................     3

1.2  Rumusan Masalah ........................................................................      5

1.3  Tujuan .......................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

2.1  Pembangkit Listrik Tenaga Surya ...............................................      6

2.2  Manfaat, Prinsip Dasar dan Prinsip Kerja............................................. 7

2.3 Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Indonesia ...............................................     13

2.4  Pemasangan Sel Surya..........................................................          14

2.5  Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Indonesia..................................   15

2.6  Kelebihan dan Kekurangan ........................................................      16

BAB III PENUTUP

3.1  Simpulan .....................................................................................   19

3.2 Saran ............................................................................................  20

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 21

2|Tugas Fisika Anggrahita


BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Energi listrik merupakan energi yang  digunakan untuk kepentingan

sehari-hari. Terutama alat – alat eletronik. Energi listrik merupakan

sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (energi listrik PLN).

Energi listrik sekarang ini sudah semakin menipis, untuk itu  harus

menggunakan energi listrik tersebut secara hemat dan efisien. Di dunia,

terutama di Indonesia pemerintah telah menyarankan agar masyarakat

dapat menghemat listrik. Misalnya saja pada siang hari  tidak perlu

menyalakan lampu, mengganti lampu pijar dengan lampu hemat energi,

mengurangi pemakaian listrik dari pukul 17:00 hingga 22:00.

Sebagaimana yang telah diketahui kekurangan (atau peningkatan

harga) dalam persediaan sumber daya energi ke ekonomi. Krisis ini

biasanya menunjuk kekurangan minyak bumi, listrik, atau sumber daya

alam lainnya. Krisis ini memiliki akibat pada ekonomi, dengan banyak

resesi disebabkan oleh krisis energi dalam beberapa bentuk. Terutama,

kenaikan biaya produksi listrik, yang menyebabkan naiknya biaya

produksi. Bagi para konsumen, harga BBM untuk mobil dan kendaraan

lainnya meningkat, menyebabkan pengurangan keyakinan dan

pengeluaran konsumen.

3|Tugas Fisika Anggrahita


      Sekarang ini, telah banyak para ahli menemukan berbagai alat

pembangkit tenaga listrik. Yang bekerja dengan mengubah suatu energi

menjadi energi listrik. Dengan keadaan geografis di Indonesia yang setiap

tahun dapat sinar matahari, salah satu alat yang optimal di Indonesia

adalah “Panel Surya”. Panel surya bekerja mengubah energi cahaya

matahari menjadi energi listrik. Panel Surya adalah alat yang terdiri dari sel

surya, aki dan baterai yang mengubah cahaya menjadi listrik. Panel surya

menghasilkan arus listrik searah atau DC. Untuk menggunakan berbagai

alat rumah tangga yang berarus bolak-balik atau AC dibutuhkan converter

(alat pengubah arus DC ke AC).

      Jika panel surya dikembangkan di Indonesia yang memiliki

keuntungan mendapat sinar matahari sepanjang tahun, dan di pelosok-

pelosok yang sulit dijangkau oleh PLN sangatlah cocok. Panel surya juga

merupakan energi alternatif yang ramah lingkungan. Jika dapat

dikembangkan ke rumah-rumah penduduk,  dapat menghemat energi

listrik terutama di Indonesia. Misalnya, jika 1 unit sel surya untuk

keperluan listrik di siang hari dan 1 unit lagi untuk menyimpan energi

listrik pada malam harinya, tentu saja  dapat menghemat energi listrik

lumayan besar. Tetapi panel surya terkendala karena harga panel surya

yang mahal.

4|Tugas Fisika Anggrahita


1.2    Rumusan Masalah

1. Apa itu pembangkit Listrik Tenaga Surya?

2. Bagaimana prinsip dasar pembangkit listrik tenaga Surya?

3. Apa kelebihan dan kekurangan pembangkit listrik tenaga surya dengan

pembangkit energi lainnya?

1.3   Tujuan

1.     Menjelaskan pembangkit listrik tenaga surya

2.    Menjelaskan prinsip kerja dari pembangkit listrik tenaga surya

3.  Mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan pembangkit listrik tenaga

surya.

5|Tugas Fisika Anggrahita


BAB II

PEMBAHASAN

2.1   Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Gambar 1. Pembangkit Listrik Surya


(Sumber https://ulyadays.com/pembangkit-listrik-tenaga-surya/)

Gambar 2. PLTS terbesar pertama di Indonesia

(Sumber https://www.didno76.com/2015/12/inilah-pembangkit-listrik-tenaga-surya.html)

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang

mengubah energi surya menjadi energi listrik. Pembangkitan listrik bisa

dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan

photovoltaic dan secara tidak langsung dengan pemusatan energi surya.

Photovoltaic mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik


6|Tugas Fisika Anggrahita
menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan

sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan sistem pelacak untuk

memfokuskan energi matahari kesatu titik untuk menggerakkan mesin

kalor.

Energi surya atau matahari telah dimanfaatkan di banyak belahan

dunia dan jika dieksplotasi dengan tepat, energi ini berpotensi mampu

menyediakan kebutuhan konsumsi energi dunia saat ini dalam waktu yang

lebih lama. Matahari dapat digunakan secara langsung untuk memproduksi

listrik atau untuk memanaskan bahkan untuk mendinginkan. Potensi masa

depat energi surya hanya dibatasi oleh keinginan  untuk menangkap

kesempatan. Ada banyak cara untuk memanfaatkan energi dari matahari.

Tumbuhan mengubah sinar matahari menjadi energi kimia dengan

menggunakan fotosintesis.  memanfaatkan energi ini dengan memakan dan

membakar kayu. Bagaimanapun, istilah “tenaga surya” mempunyai arti

mengubah sinar matahari secara langsung menjadi panas atau energi

listrik untuk kegunaan . dua tipe dasar tenaga matahari adalah “sinar

matahari” dan “photovoltaic” (photo = cahaya, voltaic = tegangan).

Photovoltaic tenaga matahari melibatkan pembangkit listrik dari cahaya.

Rahasia dari proses ini adalah penggunaan bahan semi konduktor yang

dapat disesuaikan untuk melepas elektron, pertikel bermuatan negative

yang membentuk dasar listrik.

7|Tugas Fisika Anggrahita


2.2    Manfaat, Prinsip Dasar dan Prinsip Kerja

2.2.1        Manfaat

Tenaga surya yang diserap bumi adalah sebanyak 120.000 TeraWatt.

Pada prinsipnya tenaga surya sebagai pembangkit listrik dengan dua cara:

Produksi uap dengan ladang cermin yang digunakan untuk

menggerakkan turbin. (Pembangkit listrik tenaga surya berskala

besar)

Mengubah sinar matahari menjadi energi listrik menggunakan

photovoltaic. (Pembangkit listrik tenaga surya berskala kecil).

Tenaga surya dapat diaplikasikan sebagai berikut:

Sebagai penerangan di rumah.

Sebagai penerangan laumpu jalan

Sebagai penerangan lampu taman.

Sebagai sumber listrik untuk instalasi wireless, radio pemancar,

perangkat komunikasi.

Sebagai signal kereta api, kapal

Sebagai portable power supply

Sebagai pemanas untuk menggerakkan tubin pembangkit listrik

tenaga surya seperti di Nevada, Amerika

Sebagai sumber tenaga untuk perangkat satelit.

8|Tugas Fisika Anggrahita


Beberapa contoh penggunaan Solar Cell, dapat dilihat dalam gambar

berikut :

Gambar 3. Penggunaan Solar Cell

(Sumber : http://tlts.wordpress.com)

2.2.2       Prinsip Dasar

Gambar 4. Mobil Sport Bertenaga Surya Pertama di Dunia

(Sumber https://republika.co.id/berita/ntv3cv368/immortus-mobil-sport-bertenaga-surya-
pertama-di-dunia)

9|Tugas Fisika Anggrahita


Sel surya atau photovoltaic adalah alat yang mengubah energi cahaya

menjadi energi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Dibuat pertama kali

pada tahun 1880 oleh Charles Fritts.

Pembangkit listrik tenaga surya tipe photovoltaic adalah pembangkit

listrik yang menggunakan perbedaan tegangan akibat efek fotoelektrik

untuk menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel

P di bagian atas, lapisan pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian

bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari menyebabkan

elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini menyebabkan proton

mengalir ke lapisan panel N di bagian bawah dan perpindahan arus proton

ini adalah arus listrik.

Sel surya memiliki banyak aplikasi. Mereka terutama cocok untuk

digunakan bila tenaga listrik dari grid tidak tersedia, seperti di wilayah

terpencil, satelit pengorbit bumi, kalkulator genggam, pompa air, dll. Sel

surya (dalam bentuk modul atau panel surya) dapat dipasang di atap

gedung di mana mereka berhubungan dengan inverter ke grid listrik dalam

sebuah pengaturan net metering.

Banyak bahan semikonduktor yang dapat dipakai untuk membuat sel

surya diantaranya Sillicon, Titanium Oksida, Germanium, dll.

10 | T u g a s Fisika Anggrahita
Gambar 5. Sel Surya Wafer Silikon Poly-Crystalline
(Sumber : http://www.panelsurya.com/index.php/id/home/)

Gambar 6. Sel Surya Terbuat dari Titanium Oksida, Germanium,dll


                      (Sumber : http://www.panelsurya.com/index.php/id/home/)

Gambar 7. Solar Cell saat terkena matahari


(Sumber : http://www.panelsurya.com/index.php/id/home/)

11 | T u g a s Fisika Anggrahita
Hingga tahun 1980-an efisiensi dari hasil penelitian terhadap solar cell

masih sangat rendah sehingga belum dapat digunakan sebagai sumber

daya listrik. Tahun 1982, Hans Tholstrup seorang Australia mengendarai

mobil bertenaga surya pertama untuk jarak 4000 km dalam waktu 20 hari

dengan kecepatan maksimum 72 km/jam. Tahun 1985 University of South

Wales Australia memecahkan rekor efisiensi solar cell mencapai 20%

dibawah kondisi satu cahaya matahari. Tahun 2007 University of Delaware

berhasil menemukan solar cell technology yang efisiensinya mencapai

42.8% Hal ini merupakan rekor terbaru untuk "thin film photovoltaic solar

cell." Perkembangan dalam riset solar cell telah mendorong komersialisasi

dan produksi solar cell untuk penggunaannya sebagai sumber daya listrik.

Tenaga matahari dapat diubah menjadi tenaga listrik dengan dua cara:

Photovoltaic (PV device) atau Solar Cell, yaitu mengubah cahaya

matahari langsung menjadi listrik. Cara ini umumnya digunakan di

daerah terpencil yang belum ada jaringan listrik konvensional.

Penggunaan photovolaic banyak digunakan untuk kalkulator, jam

tangan, rambu-rambu jalan, lampu penerangan taman dsb.

Solar Power Plants, sistem ini tidak secara langsung menghasilkan listrik

yaitu panas yang dihasilkan alat pengumpul panas matahari digunakan

untuk memanaskan suatu cairan sehingga menghasilkan tenaga uap

untuk tenaga generator.

12 | T u g a s Fisika Anggrahita
          Lebih mudahnya menerangkan cara kerja panel surya photovoltaic

yaitu photon dari cahaya matahari menabrak electrons menjadi suatu

energi yang lebih tinggi sehingga terjadi listrik. Istilah photovoltaic

menjelaskan mode operasi suatu photodiode dimana arus yang melalui

device selururuhnya terjadi karena adanya perubahan induksi tenaga

cahaya. Hampir semua peralatan photovoltaic adalah berupa photodiode.

2.2.3      Prinsip Kerja

Gambar 8. Prinsip Kerja Tenaga Surya


(Sumber : http://tlts.wordpress.com)

Sinar matahari mengenai solar panel, masuk kedalam solar charge


controller, arus disini masih dalam keadaan DC. Lalu dialirkan ke baterai,
disini masuk kedalam inverter untuk mengubah arus DC menjadi AC lalu
dapat dimanfaatkan untuk berbagai alat-alat elektronik.

2.3    Pembangkit Listrik Tenaga Surya Di Indonesia

13 | T u g a s Fisika Anggrahita
          Di Indonesia, PLTS terbesar pertama dengan kapasitas 2×1 MW

terletak di Pulau Bali, tepatnya di daerah Karangasem dan Bangli.

Pemerintah memberi izin kepada siapa saja untuk meniru dan

membuatnya di daerah lain karena PLTS ini bersifat opensource atau tidak

didaftarkan dalam hak cipta. Wilayah Indonesia yang sudah menggunakan

PLTS adalah :

Bali

Nusa Tenggara Barat

Alor, Nusa Tenggara Timur

Sulawesi Selatan

2.4    Pemasangan Panel Surya

          Panel surya mengubah tenaga sinar matahari menjadi listrik. Listrik

tersebut disimpan di dalam aki, kemudian aki menghidupkan lampu, TV,

pompa air, dan peralatan listrik lainnya.

          Dalam penggunaan panel surya / solar cell untuk membangkitkan

listrik di rumah, ada beberapa hal yang perlu  pertimbangkan karena

karakteristik dari panel surya / solar cell :

1. Panel surya / solar cell memerlukan sinar matahari.

Tempatkan panel surya / solar cell pada posisi dimana tidak terhalangi

oleh objek sepanjang pagi sampai sore.

2. Panel surya / solar cell menghasilkan listrik arus searah DC.

14 | T u g a s Fisika Anggrahita
Untuk efisiensi yang lebih tinggi, gunakan lampu DC seperti lampu

LED.Instalasi kabel baru khusus untuk arus searah DC untuk perangkat

berikut ini misalnya : lampu LED (Light Emiting Diode), TV, Charge HP,

komputer, dll.

2.5    Pemanfaatan Tenaga Surya Dikehidupan

a)        Pembangkit Listrik Tenaga Panas Matahari

          Kaca-kaca besar mengkonsetrasikan cahaya matahari ke satu garis

atau titik. Panas yang dihasilkan digunakan untuk menghasilkan uap panas.

Panasnya, tekanan uap panas yang tinggi digunakan untuk menjalankan

turbin yang menghasilkan listrik. Di wilayah yang disinari matahari,

Pembangkit Listrik Tenaga Matahari dapat menjamin pembagian besar

produksi listrik.

b)        Pemanas dan Pendingin Tenaga Matahari

          Panas tenaga matahari menggunakan panas matahari secara

langsung. Pengumpul panas matahari  diatas atap dapat menyediakan air

panas untuk rumah, dan membantu menghangatkan rumah. Sistem panas

matahari berdasarkan prinsip sederhana yang telah dikenal selama

berabad-abad, matahari memanaskan air yang mengisi bejana gelap.

Teknologi tenaga panas matahari yang ada di pasar saat ini sangat efisien

dan bisa diandalkan. Saat ini pasar menyediakan tenaga matahari untuk

aplikasi dengan cakupan luas, dari pemanas air domestik dan pemanas

15 | T u g a s Fisika Anggrahita
ruangan di perumahan dan gedung – gedung komersial, sampai pemanas

kolam renang, tenaga matahari - pendingin, proses pemanasan industri 

dan memproses air menjadi tawar.

2.6    Kelebihan dan Kekurangan

1. KELEBIHAN

Panel surya ramah lingkungan dan tidak memberikan kontribusi

terhadap perubahan iklim seperti pada kasus penggunaan bahan

bakar fosil karena panel surya tidak memancarkan gas rumah kaca

yang berbahaya seperti karbon dioksida.

Panel surya memanfaatkan energi matahari dan matahari adalah

bentuk energi paling berlimpah yang tersedia di planet .

Panel surya mudah dipasang dan memiliki biaya pemeliharaan yang

sangat rendah karena tidak ada bagian yang bergerak.

Panel surya tidak memberikan kontribusi terhadap polusi suara dan

bekerja dengan sangat diam.

Banyak negara di seluruh dunia menawarkan insentif yang

menguntungkan bagi pemilik rumah yang menggunakan panel

surya. 

Harga panel surya terus turun meskipun  masih harus bersaing

dengan bahan bakar fosil.

16 | T u g a s Fisika Anggrahita
Tidak diharuskan membeli semua panel surya yang diperlukan

dalam waktu yang sama, tetapi dapat dibeli secara bertahap yang

berarti tidak perlu melakukan investasi besar secara instan.

Panel surya tidak kehilangan banyak efisiensi dalam masa pakai

yang mencapai 20  tahun.

Masa pakainya yang panjang, mencapai 25-30 tahun, menggaransi

penggunanya akan menghemat biaya energi dalam jangka panjang

pula.

2. KEKURANGAN

Panel surya masih relatif mahal, bahkan meskipun setelah banyak

mengalami penurunan harga. Harga panel rumah sedang saat ini ser

IDR27.500/wp (watt peak) .

Panel surya masih perlu meningkatkan efisiensi secara signifikan

karena banyak sinar matahari terbuang sia-sia dan berubah menjadi

panas. Rata-rata panel surya saat ini mencapai efisiensi kurang dari

20%.

Jika tidak terpasang dengan baik dapat terjadi over-heating  pada

panel surya.

Panel surya terbuat dari beberapa bahan yang tidak ramah

lingkungan.

17 | T u g a s Fisika Anggrahita
Daur ulang panel surya yang tak terpakai lagi dapat menyebabkan

kerusakan lingkungan jika tidak dilakukan dengan hati-hati karena

silikon, selenium, kadmium, dan sulfur heksafluorida (merupakan

gas rumah kaca), kesemuanya dapat ditemukan di panel surya dan

bisa menjadi sumber pencemaran selama proses daur ulang.

18 | T u g a s Fisika Anggrahita
BAB III

PENUTUP

3.1    Simpulan

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah

energi surya menjadi energi listrik. Pembangkitan listrik bisa dilakukan

dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan photovoltaic dan

secara tidak langsung dengan pemusatan energi surya. Photovoltaic

mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik menggunakan

efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau

cermin dikombinasikan dengan sistem pelacak untuk memfokuskan energi

matahari ke satu titik untuk menggerakan mesin kalor.

Photovoltaic (photo=cahaya, voltaic=tegangan) Photovoltaic tenaga

matahari melibatkan pembangkit listrik dari cahaya. Rahasia dari proses

ini adalah penggunaan bahan semi konduktor yang dapat disesuaikan

untuk melepas elektron, pertikel bermuatan negative yang membentuk

dasar listrik.

Panel surya ramah lingkungan dan tidak memberikan kontribusi terhadap

perubahan iklim seperti pada kasus penggunaan bahan bakar fosil karena

panel surya tidak memancarkan gas rumah kaca yang berbahaya seperti

karbon dioksida. Panel surya memanfaatkan energi matahari dan matahari

19 | T u g a s Fisika Anggrahita
adalah bentuk energi paling berlimpah yang tersedia di planet . Panel surya

mudah dipasang dan memiliki biaya pemeliharaan yang sangat rendah

karena tidak ada bagian yang bergerak.

Panel surya masih relatif mahal, bahkan meskipun setelah banyak

mengalami penurunan harga. Harga panel rumah sedang saat ini ser

IDR27.500/wp (watt peak). Panel surya masih perlu meningkatkan

efisiensi secara signifikan karena banyak sinar matahari terbuang sia-sia

dan berubah menjadi panas. Rata-rata panel surya saat ini mencapai

efisiensi kurang dari 20%. Jika tidak terpasang dengan baik dapat terjadi

over-heating  pada panel surya.

3.2    Saran

Panel surya belum bisa menjadi energi alternatif bagi masyarakat

Indonesia dikarenakan biaya alat dan instalasinya yang  masih mahal. Oleh

karena itu panel surya untuk saat ini lebih cocok untuk digunakan pada

instansi, kantor pemerintahan, sekolah atau badan – badan pelayanan

masyarakat. Dengan begitu meskipun terjadi pemadaman listrik, kegiatan

pelayanan masyarakat, belajar mengajar dan pemerintahan tidak

mengganggu seperti yang sering dialami sekarang ini.

20 | T u g a s Fisika Anggrahita
DAFTAR PUSTAKA

Nugroho, Ahmad. Penggunaan Solar Cell, diakses 27 Maret 20014,(online)


http://tlts.wordpress.com

Wikipedia, Sel Surya, diakses 26 Maret 2014,(online)


http://id.wikipedia.org/wiki/

Naidoo, Kumi, Perubahan Iklim Global Energi Bersih Energi Matahari, diakses 26
Maret 2014, (online) http://www.greenpeace.org

Immanuel, David. Pembangkit Listrik Tenaga Surya, diakses pada 26 Maret 2014,
(online)  http://id.wikipedia.org/

Zazuli, Aplikasi Tenaga Surya, diakses 27 Maret 2014, (online)


http://www.panelsurya.com/index.php/id/home/

http://rezarizkiii.blogspot.com/2014/12/halaman-pengesahan-
pembangkit.html

21 | T u g a s Fisika Anggrahita

Anda mungkin juga menyukai