KONVERSI ENERGI
Disusun Oleh
NPM : 17010024
Kelas : 2A
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat kasih dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah konversi energy dan berkonsentrasi
pada konversi energy solar cell.
Makalah ini dimaksudkan untuk mengetahui pengertian konversi energy,cara
pembuatan konversi energy solar cell, dan kegunaan solar cell terhadap masyarakat
umum dan instalasi perusahaan. Adapun penjelasan-penjelasan pada makalah ini
kami ambil dari beberapa sumber buku dan website.
Kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini, akan tetapi kami juga menyadari bahwa terdapat
kekurangan di dalam makalah ini. Untuk itu dengan senang hati kami senantiasa
menerima kritik dan saran yang bersifat membangun para pembaca. Akhir kata,
semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah mengetahui beberapa hal
tentang PLTS (Pembangkit listrik tenaga surya) yakni:
a. Memenuhi tugas matakuliah konversi energi elektrik 2011 dari bapak Ir. Herry
Purnomo, M.T.
b. Mengetahui kelebihan dan kekurangan solar cell
c. Mengetahui cara kerja dari solar cell
Solar cell pada umumnya memiliki ketebalan 0.3 mm, yang terbuat dari irisan
bahan semikonduktor dengan kutub (+) dan kutub (-). Apabila suatu cahaya jatuh
padanya maka pada kedua kutubnya timbul perbedaan tegangan yang tentunya dapat
menyalakan lampu, menggerakan motor listrik yang berdaya dc. Untuk mendapatkan
daya yang lebih besar bisa menghubungkan solar cell secara seri atau paralel
tergantung sifat penggunaannya. Prinsip dasar pembuatan solar cell adalah
memanfaatkan efek fotovoltaik yakni suatu efek yang dapat merubahlangsung cahaya
matahari menjadi energi listrik. Cara kerja solar cell adalah suatu element elektroda
yang terjadi dua lapisan yaitu lapisan N dan P. Apabila elektroda N diberi cahaya
maka antara kedua elektroda tersebut akan memberikan tegangan listrik atau
tegangan dc. Energi matahari mempunyai banyak keuntungan dibandingkan dengan
energi lain. Keuntungan yang dapat diperoleh adalah jumlahnya cukup besar,
kontinyu, tidak menimbulkan polusi, terdapat dimana-mana dan tidak mengeluarkan
biaya.
a. Klasifikasi Energi Matahari.
Solar Energy Panel dari NASA National Aeronautic and Space
Administration) tahun 1997 mengklasifikasikan penggunaan energi matahari ke
dalam dua sistem koleksi yaitu sistem koleksi alamiah dan sistem koleksi teknologi.
Dari pengklasifikasian diatas untuk koleksi alamiah yaitu air, angin, bahan bakar
organik dan perbedaan temperatur lautan sedangkan untuk koleksi teknologi terdapat
dua aplikasi utama dari energi matahari yaitu produksi listrik (fotovoltaik) dan
produksi panas thermal.
Fotovoltaik digunakan untuk mengkonversikan intensitas radiasi matahari
menjadi energy listrik. Energi panas dihasilkan juga dari radiasi matahari dan dapat
dikumpulkan atau dipusatkan dengan pengumpul (kolektor). Energi panas ini
biasanya digunakan untuk kolektor matahari, pompa-pompa pemanas dan lain-lain.
b. Radiasi Surya.
Intensitas radiasi matahari akan berkurang oleh penyerapan dan pemantulan
oleh atmosfer saat sebelum mencapai permukaan bumi. Ozon di atmosfer menyerap
radiasi dengan panjang gelombang pendek (Ultraviolet) sedangkan karbondioksida
dan uap air menyerap sebagian radiasi dengan panjang gelombang yang lebih panjang
(Infra Merah). Selain pengurangan radiasi bumi langsung (Sorotan) oleh penyerapan
tersebut, masih ada radiasi yang dipancarkan oleh molekul-molekul gas, debu dan uap
air dalam atmosfer.
4.1 Kesimpulan
Solar cell mampu menyaplai listrik untuk lokasi yang belum dijangkau
jaringan listrik PLN, yakni :
1. Potensi pemanfaatan energi surya tersebar secara merata sehingga dapat digunakan
untuk daerah yang terpencil.
2. Listrik surya merupakan solusi yang cepat, karena proses instalasi yang relatif
cepat untuk menghasilkan listrik penerangan.
3. Tenaga Surya merupakan energi yang sangat bersih, karena sifatnya secara fisika
dapat Mengabsorbsi UV radiasi (dari matahari), tidak menghasilkan emisi
sedikitpun, tidak menimbulkan suara berisik dan tidak memerlukan bahan bakar
yang perlu dibeli setiap harinya.
4. Sistem tenaga Surya sudah terbukti handal lebih dari 50 tahun mendukung program
luarangkasa, dimana tidak ada sumber energi lain, tidak juga juga nuklir, yang
mampu bertahan dalam keadaan extrim di luar angkasa.
5. Panel Surya merupakan salah satu alat yang dapat memanfaatkan potensi energi
radiasi matahari sebesar 4,8 Kwh/ m2 / hari (Data BPPT tahun 2005) yang
merupakan potensial daya yang cukup besar dan belum maksimal dimanfaatkan di
Indonesia.
6. Panel Surya mempunyai kesan modern dan futuristik, tetapi juga mempunyai kesan
peduli lingkungan dan bersih. Sangat cocok untuk dunia arsitektur modern yang
memadukan unsur-unsur penting tersebut.
DAFTAR PUSTAKA