DISUSUN OLEH:
NIM : 061830311272
KELAS : 3LE
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“PEMBANGKIT LISTRIK ENERGI TERBARUKAN” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas bapak BERSIAP GINTING, S..T., M.T. pada mata kuliah PEMBANGKIT
LISTRIK ENERGI TERBARUKAN. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Energi Terbarukan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
A. Simpulan………………………………….……………………… 28
B. Saran ………………………………………..………………….… 28
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Energi terbarukan merupakan energi yang bersumber dari alam dan secara
berkelanjutan dapat terus diproduksi tanpa harus menunggu waktu jutaan tahun
layaknya energi berbasis fosil. Sumber alam yang dimaksud bisa berasal dari
matahari, panas bumi (geothermal), angin, air (hydropower) serta berbagai bentuk
dari biomassa. Sumber energi tersebut tidak dapat habis dan bisa terus
diperbarukan. Terciptanya konsep energi terbarukan ini dimulai pada tahun 1970,
di mana konsep energi terbarukan sebagai upaya untuk menyeimbangkan
penggunaan energi yang berasal dari nuklir maupun fosil.
Terkait itu, pihak industri menyadari urgensi persoalan ini sehingga mulai
gencar mengkampanyekan energy terbarukan sebagai salah satu solusi masa
depan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian pengertian dari pembangkit energy terbarukan PLTA
(Pembangkit Listrik Tenaga Air), PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga
Surya), Fuel Cell, PLTPB (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi?
2. Bagaimana prinsip kerja energy terbarukan Solar Cell, Panas Bumi, Fuel
Cell, Tenaga Air?
3. Apa keunggulan dan kekurangan dari energy terbarukan terbarukan Solar
Cell, Panas Bumi, Fuel Cell, Tenaga Air?
1
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
A. Dapat mengetahui pengertian dari pembangkit energy terbarukan PLTA
(Pembangkit Listrik Tenaga Air), PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga
Surya), Fuel Cell, PLTPB (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi.
B. Dapat mengetahui prinsip kerja energy terbarukan Solar Cell, Panas Bumi,
Fuel Cell, Tenaga Air.
C. Dapat mengetahui keunggulan dan kekurangan dari kerja energy
terbarukan Solar Cell, Panas Bumi, Fuel Cell, Tenaga Air.
D. MANFAAT
Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan
pembaca tentang apa saja energy terbarukan, prinsip kerja, serta kelebihan dan
kekurangan dari energy terbarukan. Disisi lain makalah ini dapat dijadikan
refrensi untuk menggali informasi tentang energy terbarukan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Solar Cell
Sel Surya atau Solar Cell adalah suatu perangkat atau komponen yang dapat
mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan
prinsip efek Photovoltaic. Yang dimaksud dengan Efek Photovoltaic adalah suatu
fenomena dimana munculnya tegangan listrik karena adanya hubungan atau
kontak dua elektroda yang dihubungkan dengan sistem padatan atau cairan saat
mendapatkan energi cahaya. Oleh karena itu, Sel Surya atau Solar Cell sering
disebut juga dengan Sel Photovoltaic (PV). Efek Photovoltaic ini ditemukan oleh
Henri Becquerel pada tahun 1839.
Arus listrik timbul karena adanya energi foton cahaya matahari yang
diterimanya berhasil membebaskan elektron-elektron dalam sambungan
semikonduktor tipe N dan tipe P untuk mengalir. Sama seperti Dioda Foto
(Photodiode), Sel Surya atau Solar Cell ini juga memiliki kaki Positif dan kaki
Negatif yang terhubung ke rangkaian atau perangkat yang memerlukan sumber
listrik.
Pada dasarnya, Sel Surya merupakan Dioda Foto (Photodiode) yang memiliki
permukaan yang sangat besar. Permukaan luas Sel Surya tersebut menjadikan
perangkat Sel Surya ini lebih sensitif terhadap cahaya yang masuk dan
menghasilkan Tegangan dan Arus yang lebih kuat dari Dioda Foto pada
umumnya. Contohnya, sebuah Sel Surya yang terbuat dari bahan semikonduktor
silikon mampu menghasilkan tegangan setinggi 0,5V dan Arus setinggi 0,1A saat
terkena (expose) cahaya matahari.
Saat ini, telah banyak yang mengaplikasikan perangkat Sel Surya ini ke
berbagai macam penggunaan. Mulai dari sumber listrik untuk Kalkulator, Mainan,
pengisi baterai hingga ke pembangkit listrik dan bahkan sebagai sumber listrik
untuk menggerakan Satelit yang mengorbit Bumi kita.
3
1. Monocrystalline
Jenis ini terbuat dari batangan kristal silikon murni yang diiris tipis-tipis.
Kira-kira hampir sama seperti pembuatan keripik singkong. Satu singkong diiris
tipis-tipis, untuk menghasilkan kepingan-kepingan keripik yang siap digoreng.
(Ah...jadi ngilerrrr ingat keripik singkong).
Itu singkong yang mudah diiris tipis-tipis, beda dengan kristal silikon
murni yang membutuhkan teknologi khusus untuk mengirisnya menjadi kepingan-
kepingan kristal silikon yang tipis.
Dengan teknologi seperti ini, akan dihasilkan kepingan sel surya yang
identik satu sama lain dan berkinerja tinggi. Sehingga menjadi sel surya yang
paling efisien dibandingkan jenis sel surya lainnya, sekitar 15% - 20%.
Kelemahannya, sel surya jenis ini jika disusun membentuk solar modul
(panel surya) akan menyisakan banyak ruangan yang kosong karena sel surya
seperti ini umumnya berbentuk segi enam atau bulat, tergantung dari bentuk
batangan kristal silikonnya, seperti terlihat pada gambar berikut.
4
Keterangan gambar:
2. Polycrystalline
Jenis ini terbuat dari beberapa batang kristal silikon yang dilebur /
dicairkan kemudian dituangkan dalam cetakan yang berbentuk persegi.
Kemurnian kristal silikonnya tidak semurni pada sel surya monocrystalline,
karenanya sel surya yang dihasilkan tidak identik satu sama lain dan efisiensinya
lebih rendah, sekitar 13% - 16% .
5
3. Thin Film Solar Cell (TFSC)
Jenis sel surya ini diproduksi dengan cara menambahkan satu atau
beberapa lapisan material sel surya yang tipis ke dalam lapisan dasar. Sel surya
jenis ini sangat tipis karenanya sangat ringan dan fleksibel.
Jenis ini dikenal juga dengan nama TFPV (Thin Film Photovoltaic).
Sel surya jenis ini mengandung bahan Cadmium Telluride yang memiliki
efisiensi lebih tinggi dari sel surya Amorphous Silicon, yaitu sekitar: 9% - 11%.
Dibandingkan kedua jenis sel surya thin film di atas, CIGS sel surya
memiliki efisiensi paling tinggi yaitu sekitar 10% - 12%. Selalin itu jenis ini tidak
mengandung bahan berbahaya Cadmium seperti pada sel surya CdTe.
6
Prinsip Kerja
Sinar Matahari terdiri dari partikel sangat kecil yang disebut dengan
Foton. Ketika terkena sinar Matahari, Foton yang merupakan partikel sinar
Matahari tersebut meghantam atom semikonduktor silikon Sel Surya sehingga
menimbulkan energi yang cukup besar untuk memisahkan elektron dari struktur
atomnya. Elektron yang terpisah dan bermuatan Negatif (-) tersebut akan bebas
bergerak pada daerah pita konduksi dari material semikonduktor. Atom yang
kehilangan Elektron tersebut akan terjadi kekosongan pada strukturnya,
kekosongan tersebut dinamakan dengan “hole” dengan muatan Positif (+).
Seperti Baterai, Sel Surya juga dapat dirangkai secara Seri maupun
Paralel. Pada umumnya, setiap Sel Surya menghasilkan Tegangan sebesar 0,45 ~
0,5V dan arus listrik sebesar 0,1A pada saat menerima sinar cahaya yang terang.
Sama halnya dengan Baterai, Sel Surya yang dirangkai secara Seri akan
meningkatkan Tegangan (Voltage) sedangkan Sel Surya yang dirangkai secara
Paralel akan meningkatkan Arus (Current).
7
Struktur Dasar dan Simbol Sel Surya (Solar Cell)
Berikut ini adalah Struktur Dasar, Bentuk dan Simbol Sel Surya (Solar Cell).
8
Kelebihan dan kekurangan
Kelebihannya yaitu:
1. Saat ini, panel surya masih relatif mahal. Meskipun panel surya banyak
mengalami penurunan harga, harga panel surya masih cenderung mahal,
yaitu sekitar $ 12000-18000.
2. Sekarang ini, panel surya ini perlu ditingkatkan efisiensinya. Rata-rata
panel surya mencapai efisiensi kurang dari 20%. Hal inilah yang menjadi
salah satu penyebab banyak orang tidak memilih panel surya.
3. Panel surya terbuat dari beberapa bahan yang tidak ramah lingkungan.
Contohnya terbuat dari material silikon.
9
4. Jika tidak berhati-hati, daur ulang panel surya dapat menyebabkan
kerusakan lingkungan, karena kandungan panel surya seperti silikon,
selenium, dan lainnya, dimana itu semua merupakan gas rumah kaca,
dapat ditemukan di panel surya. Hal ini berbahaya karena dapat menjadi
sumber pencemaran selama proses daur ulang.
B. Panas Bumi
Panas bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas,
uap air, serta batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik
tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas bumi. Sementara energi panas
bumi merupakan energi yang bersumber dari panas yang terkandung dalam perut
bumi dan pada umumnya berasosiasi dengan keberadaan gunung api.
Secara teknis, air yang bersumber diantaranya dari hujan akan meresap ke
dalam batuan di bawah tanah hingga mencapai batuan reservoir. Air ini kemudian
terpanaskan oleh magma yang menjadi sumber panas utama sehingga berubah
menjadi air panas atau uap panas (fluida thermal) dengan kisaran temperatur 240-
310'C. Fluida thermal tersebut dapat digunakan untuk membangkitkan energi
listrik dengan cara melakukan pengeboran (drilling) dan mengalirkan fluida
thermal untuk menggerakkan turbin dan memutar generator sehingga dihasilkan
energi listrik. Fluida thermal selanjutnya diinjeksikan kembali ke dalam reservoir
melalui sumur reinjeksi untuk menjaga keseimbangan fluida dan panas sehingga
sistem panas bumi berkelanjutan. Oleh sebab itu kebutuhan air bersih untuk
rumah tangga tidak akan terganggu oleh kegiatan panas bumi mengingat fluida
panas bumi yang digunakan untuk pembangkitan energi listrik bukan berasal dari
air permukaan melainkan berasal dari reservoir panas bumi dengan kedalaman
1.500 s.d. 2500 meter.
10
merupakan karaktersitik lokasi yang sering ditemukannya reservoir panas bumi.
Energi panas bumi juga dapat ditemukan di zona rifting. Zona ini identik dengan
pergerakan divergen lempeng tektonik. Contohnya termasuk East Africa rift di
Kenya dan Ethiopia, dan Rio Grande rift di New Mexico.
11
Undang No. 27/2003) yang memisahkan geotermal dari aktivitas-aktivitas
pertambangan yang lain dan karena itu membuka jalan untuk eksplorasi
geothermal di wilayah hutan lindung dan area konservasi. Pengesahan Undang-
Undang ini adalah gebrakan yang penting. Namun, pada saat tulisan ini dibuat
(Desember 2014), Undang-Undang baru ini masih perlu diatur pelaksanaannya
dengan peraturan-peraturan kementerian yang lain.
Cadangan energi panas bumi yang terbesar terletak di wilayah barat Indonesia
dimana ada permintaan energi yang paling tinggi: Sumatra, Jawa dan Bali.
Sulawesi Utara adalah provinsi yang paling maju dalam penggunaan geotermal
untuk energi listrik: sekitar 40% dari pasokan listriknya didapat dari energi
geothermal.
Prinsip kerja
12
Uap di-supply dari sumur produksi melalui sistem transmisi uap yang
kemudian masuk ke dalam Steam Receiving Header sebagai media
pengumpul uap. Steam Receiving Header dilengkapi dengan Rupture Disc
yang berfungsi sebagai pengaman terakhir unit .Bila terjadi tekanan
berlebih (over pressure) di dalam Steam Receiving maka uap akan dibuang
melalui Vent Structure.Vent Structure berfungsi untuk warming-up di pipe
line ketika akan start unit dan sebagai katup pengaman yang akan
membuang tekanan bila sudden trip terjadi.
13
Dari Steam Receiving Header uap kemudian dialirkan ke Separator
(Cyclone Type) yang berfungsi untuk memisahkan uap (pure steam) dari
benda-benda asing seperti partikel berat (Sodium, Potasium, Calsium,
Silika, Boron, Amonia, Fluor dll).
Kemudian uap masuk ke Demister yang berfungsi untuk memisahkan
moisture yang terkandung dalam uap, sehingga diharapkan uap bersih
yang akan masuk ke dalam Turbin.
Uap masuk ke dalam Turbin sehingga terjadi konversi energi dari Energi
Kalor yang terkandung dalam uap menjadi Energi Kinetik yang diterima
oleh sudu-sudu Turbin. Turbin yang dikopel dengan generator akan
menyebabkan generatkut berputar saat turbin berputar sehingga terjadi
konversi dari Energi Kinetik menjadi Energi Mekanik.
Generator berputar menghasilkan Energi Listrik (Electricity)
Exhaust Steam (uap bekas) dari Turbin dikondensasikan di dalam
Condensor dengan sistem Jet Spray (Direct Contact Condensor).
NCG (Non Condensable Gas) yang masuk kedalam Condensor dihisap
oleh First Ejector kemudian masuk ke Intercondensor sebagai media
pendingin dan penangkap NCG. Setelah dari Intercondensor, NCG dihisap
lagi oleh Second Ejector masuk ke dalam Aftercondensor sebagai media
pendingin dan kemudian dibuang ke atmosfir melalui Cooling Tower.
Dari Condensor air hasil condensasi dialirkan oleh Main Cooling Water
Pump masuk ke Cooling Tower. Selanjutnya air hasil pendinginan dari
Cooling Tower uap kering disirkulasikan kembali ke dalam Condensor
sebagai media pendingin.
Primary Cooling System disamping sebagai pendingin Secondary Cooling
System juga mengisi air pendingin ke Intercondensor dan Aftercondensor.
Overflow dari Cold Basin Cooling Tower akan ditampung untuk
kepentingan Reinjection Pump.
River Make-Up Pump beroperasi hanya saat akan mengisi Basin Cooling
Tower.
14
Kelebihan dan kekurangan
Sebenarnya ada banyak keuntungan tenaga panas bumi. Berikut adalah kelebihan
dari tenaga panas bumi:
1. Pertama dan terpenting, energi panas bumi adalah energi yang terbarukan,
yang berarti bahwa selama kita tidak memompa air terlalu banyak energi
akan terus ada.
2. Energi panas bumi tidak menghasilkan polusi, dan pada saat yang sama,
tidak memberikan kontribusi pada efek rumah kaca.
3. Lokasi pembangkit listrik untuk energi panas bumi tidak memerlukan area
yang luas dan karenanya cenderung memiliki dampak yang sedikit
terhadap lingkungan sekitar.
4. Karena energi panas bumi adalah energi yang berasal dari dalam dan dari
dirinya sendiri, tidak ada sumber-sumber di luar bahan bakar yang
diperlukan untuk menjaga generator berjalan.
Meski memiliki banyak manfaat, masih ada beberapa kelemahan energi panas
bumi. Kekurangan ini dapat mempengaruhi atau semua tiga tahap produksi - pra-
produksi, produksi, dan pasca-produksi:
1. Mungkin kelemahan terbesar tenaga panas bumi adalah bahwa Anda tidak
membangun pembangkit listrik panas bumi di mana saja yang Anda
inginkan.Anda akan memerlukan lokasi yang tepat mengandung batuan
panas. Setelah itu tidak semua batuan ini bisa di bor karena terlalu
keras.Batuan ini juga harus memiliki kedalaman yang memungkinkan
untuk di bor.
2. Ada juga risiko lain untuk dipertimbangkan - kadang-kadang sebuah situs
panas bumi memungkinkan yntuk di bor akan tetapi sudah kehabisan
tenaga uap. Bisa jadi hal ini terjadi ketika musim kering berlangsung untuk
waktu yang lama.
3. Kerugian terakhir menyangkut potensi bahaya energi panas bumi. Ketika
dilakukan pengoboran kedalam tanah dan yang dapat ditambang bisa jadi
ini juga berarti bahwa ada kemungkinan zat-zat lain yang tidak ramah
lingkungan bisa juga terikut. Gas dan mineral berbahaya dapat merembes
15
dari bawah tanah dan sangat sulit menemukan cara untuk membuang zat
ini dengan aman ke lingkungan sekitar.
C. Fuel cell
Fuel cell telah didemonstrasikan oleh Sir William Robert Grove, seorang
ahli hokum merangkap sebagai ahli fisika amatir, pada tahun 1839, dengan
melakukan pembalikan elektrolisa air, elektrode yang digunakan adalah platina.
Pada tahun 1889, Charles Langer dan Ludwig Mond pertama kali menggunakan
istilah fuel cell, pada saat mencoba membuat mesin generator dengan
menggunakan udara dan gas arang. Pada tahun 1932 Francis Bacon berhasil
mengembangkan fuel cell. Untuk menerapkan fuel cell dalam penggunaan praktis
baru dapat dilakukan 27 tahun kemudian, yaitu sebagai penghasil tenaga listrik
untuk alat las dengan kapasitas 5 kW. Mulai tahun 1950 pihak NASA di Amerika
Serikat telah melakukan pemanfaatan untuk program angkasa luar mereka yaitu
untuk pesawat roket Appolo dan Gemini. Selama lebih dari 30 tahun, US
Department of Technology telah melakukan banyak penelitian dan pengembangan
dan pada tahun 1987 mereka mulai menerapkannya pada kendaraan.
16
Jenis dari pada fuel cell ditentukan oleh material yang digunakan sebagai
elektrolit yang mampu menghantar proton. Pada saat ini ada 6 jenis fuel cell yaitu:
Alkaline (AFC)
Proton exchange membrane, juga disebut proton elektrolyt
membrane(PEM)
Phosphoric Acid(PAFC)
Molten carbonate(MCFC)
Solid oxide(SOFC)
Direct methanol fuel cells(DMFC)
Regenerative fuel cells
Fuel cell mempunyai kepekaan terhadap zatzat tertentu seperti CO2, CO,
korosi dan produk oksidasi. Penggunaan dari pada fuel cell ini terutama untuk
menghasilkan energi yang dipakai pada program angkasa luar, power station
penghasil listrik atau energi panas dan untuk kendaraan.
Jenis ini sangat sesuai untuk kendaraan, karena mampu beroperasi pada
temperature yang rendah. Harganya relatif murah, sehingga dapat digunakan
untuk alat listrik, kamera video dan telepon selular. Fuel cell PEM memiliki
kepadatan energy yang tinggi (high energy density). Gambar 3a dan 3b adalah
proton exchange membrane fuel cells dari beberapa produsen. Phosphoric acid
fuel cells (PAFC) sudah banyak digunakan untuk penghasil listrik di rumah sakit,
hotel, perkantoran, sekolah dan stasiun penghasil listrik. Fuel cell PEM memiliki
kepadatan energy yang tinggi (high energy density). Gambar 3a dan 3b adalah
proton exchange membrane fuel cells dari beberapa produsen. Phosphoric acid
fuel cells (PAFC) sudah banyak digunakan untuk penghasil listrik di rumah sakit,
hotel, perkantoran, sekolah dan stasiun penghasil listrik.
17
Prinsip Kerja
Fuel cell bekerja berdasar prinsip pembakaran listrik-kimiawi, cell ini akan
memproduk-si energi listrik arus searah. Fuel cell ini terdiri dari elektrolit yang
memisahkan katoda dari anoda, elektrolit hanya dapat menghantar ion saja,
sedangkan elektron tidak dapat melewati elektrolit, jadi elektrolit ini bukan
penghantar listrik dan juga menghindarkan terjadinya reaksi kimia. Pada anoda
akan dialirkan secara berkesinambungan bahan bakar dan pada kattode dialirkan
oksigen, pengaliran ini dilakukan secara terpisah. Karena pengaruh katalisator
pada elektroda, maka molekul-molekul dari gas yang dialirkan akan berubah
menjadi ion. Reaksi pada anoda menghasilkan elektron yang bebas, sedang pada
katoda elektron yang bebas akan diikat. Elektron-elektron bebas yang terjadi harus
dialirkan keluar melalui penghantar menuju ke anoda, agar proses listrik-kimiawi
dapat berlangsung. Panas yang timbul dari hasil reaksi kimia harus terus menerus
dibuang, agar energy listrik dapat terbentuk secara kontinyu.
2H2 + O2 Þ 2H2O
18
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
1. Sistem ini juga tidak mengeluarkan suara (tidak berisik), kecuali suara dari
beberapa peralatan pendukung seperti pompa, kipas, kompresor.
2. Efisiensi Tinggi (High efficiency), oleh sebab fuel cell tidak menggunakan
proses pembakaran dalam konversi energi, maka efisiensinya tidak
dibatasi oleh batas maksimum temperatur operasional (tidak dibatasi oleh
efisiensi siklus Carnot). Hasilnya, efisiensi konversi energi pada fuel
cellmelalui reaksi elektrokimia lebih tinggi dibandingkan efisiensi
konversi energi pada mesin kalor (konvensional) yang melalui reaksi
pembakaran.
3. Cepat Mengikuti Perubahan Pembebanan (Rapid load following) Fuel cell
memperlihatkan karakteristik yang baik dalam mengikuti perubahan
beban. Sistem Fuel cell yang menggunakan hidrogen murni dan digunakan
pada sebagian besar peralatan mekanik (misal: motor listrik) memiliki
kemampuan untuk merespon perubahan pembebanan dengan cepat.
4. Temperatur Operasional Rendah, sistem fuel cell sangat baik diaplikasikan
pada industri otomotif yang beroperasi pada temperatur rendah.
Keuntungannya adalah fuel cellhanya memerlukan sedikit waktu
pemanasan (warm up time), resiko operasional pada temperatur tinggi
dikurangi, dan efisiensi termodinamik dari reaksi elektrokimia lebih baik.
5. Reduksi Transformasi Energi Ketika fuel cell digunakan untuk
menghasilkan energi listrik maka fuel cell hanya membutuhkan sedikit
transformasi energi, yaitu dari energi kimia menjadi energi listrik.
Bandingkan dengan mesin kalor yang harus mengubah energi kimia
menjadi energi panas kemudian menjadi energi mekanik yang
akanmemutar generator untuk menghasilkan energi listrik. Fuel cellyang
diaplikasikan untuk menggerakkan motor listrik memiliki jumlah
transformasi energi yang sama dengan mesin kalor, tetapi transformasi
energi pada fuel cell memiliki efisiensi yang lebih tinggi.
19
Kekurangan :
1. Hidrogen
Hidrogen sulit untuk diproduksi dan disimpan. Saat ini proses produksi
hidrogen masih sangat mahal dan membutuhkan input energi yang besar (artinya:
efisiensi produksi hidrogen masih rendah). Untuk mengatasi kesulitan ini, banyak
negara menggunakan teknologi reforming hidrokarbon/fosil untuk memperoleh
hidrogen. Tetapi cara ini hanya digunakan dalam masa transisi untuk menuju
produksi hidrogen dari air yang efisien.
20
4. Pembekuan
D. PLTA
Energi air adalah satu dari lima sumber terbesar energi terbarukan. Energi
ini dapat dimanfaatkan dan diubah menjadi listrik dan pembangkit listrik Tenaga
air tanpa meninggalkan emisi gas rumah kaca seperti yang dihasilkan oleh
pembangkit listrik yang menggunakan energi fosil. Berbeda dengan sumber energi
terbarukan lainnya air akan terus menghasilkan tenaga non-stop dan
ketersediaannya terus dihasilkan oleh adanya siklus hidrologi. Pembangkit listrik
21
tenaga air (PLTA) dihasilkan dari energi potensial air yang diubah menjadi energi
mekanik oleh turbin dan energi tersebut yang selanjutnya diubah untuk menjadi
energi listrik oleh generator dengan memanfaatkan ketinggian dan kecepatan air.
Berdasarkan dari daya listrik yang dihasilkan, pembangkit listrik tenaga air
dibedakan menjadi: (1) pico hydro yang menghasilkan 5 kW, (2) micro hydro
yang menghasilkan 5-100 kW, (3) mini hydro yang menghasilkan daya di atas
100 kW, namun tetap di bawah 1MW dan (4) Bendungan/ dam/ large hydro
dengan daya yang dihasilkan sebesar lebih dari 100 MW. Indonesia telah
memanfaatkan air sebagai pembangkit listrik, salah satunya adalah PLTA Cirata,
Berdasarkan output yang dihasilkan, pembangkit listrik tenaga air dibedakan atas:
22
Jenis – Jenis Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pusat listrik yang mempunyai tempat ambil air (intake) di hulu sungai dan
mengalirkan air ke hilir melalui terusan air dengan kemiringan (gradient)
yang agak kecil.Tenaga listrik dibangkitkan dengan cara memanfaatkan tinggi
terjun dan kemiringan sungai.
Pusat listrik yang menggunakan gabungan dari dua jenis sebelumnya, jadi
energi potensial yang diperoleh dari bendungan dan terusan.
23
mengatur perubahan air pada waktu beban puncak sehingga energy yang
dihasilkan lebih maksimal.
Alat :
24
Turbin. Turbin berfungsi untuk mengkonversi energi aliran air menjadi
energi putaran mekanis.
Pipa Hisap. Pipa hisap berfungsi untuk menghisap air, mengembalikan
tekanan aliran yang masih tinggi ke tekanan atmosfer.
Generator. Generator berfungsi untuk menghasilkan listrik dari putaran
mekanis.
Panel kontrol. Panel kontrol berfungsi untuk menstabilkan tegangan.
Pengalih Beban (Ballast load). Pengalih beban berfungsi sebagai beban
sekunder (dummy) ketika beban konsumen mengalami penurunan. Kinerja
pengalih beban ini diatur oleh panel kontrol.
Bahan
Prinsip Kerja
25
Pada dasarnya PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) bekerja dengan
cara mengubah energi potensial (dari DAM atau air terjun) menjadi energi
mekanik (dengan bantuan turbin air), kemudian dari energi mekanik tersebut
dikonversi menjadi energi listrik (dengan bantuan generator). Di wilayah yang
bergunung-gunung dengan banyak sumber air, PLTA sangat ideal. Pembangkit
listrik ini biasanya disatukan dengan waduk yang digunakan untuk pertanian dan
penanggulangan banjir.
Dibandingkan dengan pembangkit listrik jenis yang lain, PLTA ini cukup
murah karena menggunakan energi alam.
Memiliki konstruksi yang sederhana dan dapat dioperasikan di daerah
terpencil dengan tenaga terampil penduduk daerah setempat dengan sedikit
latihan.
Tidak menimbulkan pencemaran.
Dapat dipadukan dengan program lainnya seperti irigasi dan perikanan.
Dapat mendorong masyarakat agar dapat menjaga kelestarian hutan
sehingga ketersediaan air terjamin.
Konsumen pengguna listrik dalam jumlah besar dan terlalu jauh dari pusat
Pembangkit membutuhkan sarana jaringan tower transmisi tegangan tinggi
yang panjang juga memerlukan sarana traffo peningkat tengangan yang
banyak.
Dari sisi keamanan maupun keselamatan terhadap sanara dan
perlengkapan tranmisi harus mendapat perhatian khusus.
Bila kita mengalami musim kemarau panjang PLTA yang mengunakan
tenaga air dari danau alam dan danau buatan maka cadanagan air akan
sangat berkurang dan berdampak pada penurunan kuantitas produksi daya
26
listrik yang disalurkan ke konsuman. Maka hal ini yang dirugikan adalah
konsuman baik rumah tangga maupun pihak industri.
Sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang menggunakan air
terjun tidak selalu berada dilokasi yang dikehendaki, selain debit airnya
kecil juga berada jauh dari kota sehingga membutuhkan biaya yang sangat
besar.
27
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh
suatu benda.Energi menjadi komponen penting bagi kelangsungan hidup manusia
karena hampir semua aktivitas kehidupan manusia sangat tergantung pada
ketersediaan energi yang"ukup. ;ntuk menghindari krisis energi yang dikarenakan
keterbatasan energi di alam di perlukanlan energi terbarukan. Energi terbarukan
adalah adalah energi yang berasal dari7proses alam yang berkelanjutan7,
sepertitenaga surya,tenaga angin,arus air proses biologi,dan panas bumi. Dengan
adanya energi terbarukan diharapkan kebutuhan manusia akansumber energi tidak
akan berkurang.
2. SARAN
Untuk memenuhi kebutuhan manusia akan sumber energi maka energi terbarukan
harus lebih dikembangkan. Namun dalam pengembangannya harus ada aspek
-aspek yang perlu di perhatikan, salah satunya adalah lingkungan. Pengembangan
terhadap energy terbarukan harus mempertimbangkan dampak-dampaknya
terhadap lingkungan. Selain itu, penggunaan terhadap energi pun harus
diperhatikan. Hemat energi berarti mencegah terjadinya krisis energy.
28
DAFTAR PUSTAKA
https://tirto.id/bersama-industri-dorong-pertumbuhan-energi-terbarukan-di-
indonesia-efCF
https://www.cnbcindonesia.com/news/20191018161700-4-108187/4-alternatif-
energi-terbarukan-ini-bakal-bikin-papua-terang
https://bobo.grid.id/read/081603670/apa-itu-energi-terbarukan-kenali-
beberapa-sumber-energi-terbarukan-yuk?page=all
https://teknikelektronika.com/pengertian-sel-surya-solar-cell-prinsip-kerja-sel-
surya/
https://www.solarcellsurya.com/manfaat-panel-surya/
https://sanfordlegenda.blogspot.com/2013/10/Solar-cells-Jenis-jenis-sel-
surya.html
http://ebtke.esdm.go.id/post/2017/08/22/1733/energi.panas.bumi.ramah.terha
dap.lingkungan.sekitar
https://rakhman.net/power-plants-id/prinsip-kerja-pltp/
https://www.indonesia-investments.com/id/bisnis/komoditas/energi-panas-
bumi/item268?
http://www.efbumi.net/2016/08/geothermal-energy-panas-bumi.html
https://media.neliti.com/media/publications/134810-ID-fuel-cell-sebagai-
penghasil-energi-abad.pdf
https://netl.doe.gov/sites/default/files/netl-file/FCHandbook7.pdf
https://coaction.id/air-sebagai-sumber-energi-terbarukan/
29