FISIKA ENERGI
ENERGI SURYA
Oleh :
Dosen
Pembimbing :
JURUSAN FISIKA
1
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memudahkan urusan dalam segala
perkara serta menghiaskan manusia dengan ilmu-Nya supaya dengan itu
berbedalah antara manusia dengan makhluk lain yang diciptakan Allah SWT. di
alam ini. Penulis dapat menyelesaikan tugas ini dalam bentuk makalah sesuai
dengan waktu yang tepat dengan topic ―Energi Surya”. Penyusunan makalah ini
merupakan salah satu langkah yang ditempuh oleh Tim untuk melengkapi
perkuliahan Fisika Energi.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………..................………….........…... 2
Daftar Isi……………………………………………..........…...................... 3
Bab I – Pendahuluan
A. Latar belakang………………………………………………………………… 5
C. Tujuan ………………………………………………………………………………. 5
D. manfaat…………………………………………………………………………….. 6
Bab II – Pembahasan
C.Perkembangan EnergiSurya………………......……………………… 11
1. Konversi Energi
3
Mobil Tenaga Surya………………......………………………….... 19
Daftar Pustaka………………......…………………................................ 35
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Energi adalah satu kata yang mempunyai makna sangat luas karena tidak ada
aktifitas di alam raya ini yang bergerak tanpa energi dan itulah sebabnya kata salah seorang
professor di Jepang bahwa hampir semua perselisihan di dunia ini dipicu, atau berpangkal
pada perebutan atas penguasaan sumber energi.
Secara umum sumber energi dikategorikan menjadi dua bagian yaitu conventional
energy dan non-conventional energy. Sumber energi fosil adalah termasuk kelompok yang
pertama, dan ternyata sebagaian besar aktivitas di dunia ini menggunakan energi
konvensional.
Dunia membutuhkan sumber energi alternatif ramah lingkungan yang
ketersediaannya berlimpah, serta dapat diperbarui (non-konvensional). Untuk memenuhi
kebutuhan energi yang terus meningkat itulah maka dikembangkan berbagai energi
alternatif, di antaranya energi terbarukan. Potensi energi terbarukan, seperti: biomassa,
panas bumi, energi surya, energi air, energi angin dan energi samudera, sampai saat ini
belum banyak dimanfaatkan, padahal potensi energi terbarukan di Indonesia sangatlah
besar.
B. Perumusan Masalah
Masalah yang dibahas dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Apakah yang dimaksud dengan Energi Surya?
b. Bagaimana pemanfaatan Energi Surya di Indonesia?
c. Bagaimana aplikasi/penerapan Energi Surya di Indonesia?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
a. Mengetahui definisi Energi Surya
b. Mengetahui pemanfaatan Energi Surya di Indonesia
c. Mengetahui aplikasi/penerapan Energi Surya di Indonesia
5
D. Manfaat
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak,
khususnya kepada mahasiswa Program Studi Teknik Energi Polsri semester 4 untuk
memberi informasi dan menambah wawasan mengenai Energi Surya.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Energi surya adalah energi yang berupa sinar dan panas dari matahari
(radiasi energi dalam bentuk panas dan cahaya yang dipancarkan oleh
matahari). Didapat dengan mengubah energi panas surya melalui perlatan
tertentu menjadi sumberdaya dalam bentuk lain. Energi surya menjadi salah
satu sumber pembangkit daya selain air, uap, angin, biogas, batubara, dan
minyak bumi. Energi ini dapat dimanfaatkan dengan menggunakan
serangkaian teknologi seperti pemanas surya, fotovoltaik surya, listrik panas
surya, arsitektur surya, dan fotosintesis buatan. Tanpa energi yang datang
dari matahari, planet kita tidak akan mampu mendukung kehidupan dan
energi surya adalah bentuk energi paling berlimpah yang tersedia di planet
kita.
7
sekitar 5,1 kWh/m2/hari dengan variasi bulanan sekitar 9%. Dengan
8
B. ENERGI DARI MATAHARI
samudra dan atmosfer menyerap radiasi surya, dan hal ini mengakibatkan
temperatur naik. Udara hangat yang mengandung uap air hasil penguapan
air laut meningkat dan menyebabkan sirkulasi atmosferik atau konveksi.
Ketika udara tersebut mencapai posisi tinggi, di mana temperatur lebih
rendah, uap air mengalami kondensasi membentuk awan, yang kemudian
turun ke Bumi sebagai hujan dan melengkapi siklus air. Panas laten
kondensasi air menguatkan konveksi, dan menghasilkan fenomena
atmosferik seperti angin, siklon, dan anti-siklon.
Angin 2.250 EJ
9
Tabel 1.1 Fluks energi surya pertahun dan konsumsi energi manusia
Total energi surya yang diserap oleh atmosfer, lautan, dan
daratan
Bumi sekitar 3.850.000 Energi dari mataharieksajoule (EJ) per tahun. Pada
tahun 2002, jumlah energi ini dalam waktu satu jam lebih besar
dibandingkan jumlah energi yang digunakan dunia selama satu tahun.
Fotosintesis menyerap sekitar 3.000 EJ per tahun dalam bentuk biomassa.
Potensi teknis yang tersedia dari biomassa adalah 100-300 EJ per tahun.
gas alam, dan uranium. Energi Surya dapat dimanfaatkan pada berbagai
tingkatan di seluruh dunia, yang utamanya bergantung pada jarak dari
khatulistiwa.
10
C. PERKEMBANGAN ENERGI SURYA
Embargo minyak pada tahun 1973 dan krisis energi pada tahun 1979
menyebabkan perubahan kebijakan energi di dunia dan teknologi surya
kembali dilirik. Strategi pemasangan difokuskan pada program insentif
seperti program pengunaan fotovoltaik di Amerika Serikat dan program
Sunshine di Jepang. Usaha lain yang dilakukan meliputi pembentukan
fasilitas riset di Amerika Serikat (SERI, sekarang NREL), Jepang (NEDO), dan
Perkembangan, penggunaan, dan ekonomiJerman (Institut Fraunhofer untuk
sistem energi surya). Pemanas air surya komersil mulai
11
dipasarkan di Amerika Serikat pada tahun 1890an. Penggunaan pemanas ini
meningkat sampai dengan tahun 1920 tapi kemudian digantikan oleh
pemanas berbahan bakar yang lebih murah dan diandalkan. Seperti
fotovoltaik, pemanas air surya kembali dilirik setalah krisis minyak tahun
1970, namun permintaan menurun pada tahun 1980an dikarenakan
menurunnya harga minyak Bumi. Perkembangan pemanasan air surya
berkembang secara berangsur selama tahun 1990an dan laju pertumbuhan
sekitar 20% per tahun sejak 1999.
Hingga tahun 1980 an efisien dari hasil penelitian terhadap solar cell
masih sangat rendah sehingga belum dapat digunakan sebagai sumber daya
listrik. Tahun 1982, Hans Tholstrup seorang Australia mengendarai mobil
berenaga surya pertama untuk jarak 4000 Km dalam waktu 20 hari dengan
kecepatan maksimum 72 Km/jam. Tahun 1985 University of South Wales
Australia memecahkan rekor efisiensi solar cell mencapai 20% dibawah
12
kondisi satu cahaya matahari. Tahun 2007 University of Delaware berhasil
menemukan solar cell technology yang efisiensinya mencapai 42,8%. Hal ini
merupakan rekor terbaru untuk ―thin film photovoltaicsolar cell‖.
Perkembangan dalam riset solar cell telah mendorong komersialisasi dan
produksi solar cell untuk penggunaanya sebagai sumber daya
listrik.Walaupun umumnya diremehkan, pemanas dan pendingin air surya
adalah teknologi surya yang paling banyak digunakan dengan perkiraan
kapasitas 154 GW pada tahun 2007.
14
―Kita telah buktikan... bahwa setelah persediaan minyak dan
batubara kita habis, manusia dapat menerima energi tak terbatas dari sinar
matahari.— Frank Shuman, New York Times, 2 Juli, 1916[103]―
15
Sel Surya Fotovoltaik
16
surya silikon berbasis p-n junction dengan efisiensi 6%. Sekarang ini, sel
surya silikon mendominasi pasar sel surya dengan pangsa pasar sekitar
82% dan efisiensi lab dan komersil berturut-turut yaitu 24,7% dan 15%.
Semikonduktor tipe-n didapat dengan mendoping silikon dengan unsur dari golongan V
sehingga terdapat kelebihan elektron valensi dibanding atom sekitar. Pada sisi lain
semikonduktor tipe-p didapat dengan doping oleh golongan III sehinggaelektron valensinya
defisit satu dibanding atom sekitar. Ketika semikonduktor tipe-p dan tipe-n disambungkan
maka akan terjadi difusi hole dari tipe-p menuju tipe-n dan difusi elektron dari tipe-n
menuju tipe-p. Difusi tersebut akan meninggalkan daerah yang lebih positif pada batas tipe-
n dan daerah
17
lebih negatif pada batas tipe-p. Batas tempat terjadinya
perbedaan muatan pada p-n junction disebut dengan daerah deplesi.
Adanya
18
Perbedaan Tenaga Surya Termal Dengan Sel Surya Fotovoltaik
Seperti yang telah di jelaskan diatas, maka dapat disimpulkan
Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang
21
Cara Kerja Mobil Tenaga Surya
22
ya matahari untuk memasak makanan.
Permukaan Selektif
27
2. EFISIENSI ENERGI SURYA
29
C. PENYEBAB TURUNNYA EFISIENSI
Menembus sel.
30
digunakan oleh setiap orang. Tidak ada yang memiliki Matahari, jadi
setelah Anda menutupi biaya investasi awal, pemakaian energi
selanjutnya dapat dikatakan gratis.
dan energi surya tidak dapat habis, tidak seperti bahan bakar fosil yang
akhirnya akan habis. Setelah bahan bakar fosil habis, dunia akan
memerlukan alternatif sumber energi yang baik, dan energi surya jelas
terlihat sebagai salah satu alternatif terbaik.
Tanpa polusi dan emisi gas rumah kaca sehingga dapat mengurangi
pemanasan global. Energi surya merupakan sumber energi yang ramah
lingkungan karena tidak memancarkan emisi karbon berbahaya yang
berkontribusi terhadap perubahan iklim seperti pada bahan bakar fosil.
Setiap watt energi yang dihasilkan dari matahari berarti kita telah
mengurangi pemakaian bahan bakar fosil, dan dengan demikian kita
benar-benar telah mengurangi dampak perubahan iklim. Penelitian
terbaru melaporkan bahwa rata-rata sistem rumah surya mampu
mengurangi 18 ton emisi gas rumah kaca di lingkungan setiap tahunnya.
Energi surya juga tidak memancarkan oksida nitrogen atau sulfur
dioksida yang berarti tidak menyebabkan hujan asam atau kabut asap.
Dapat dibangun di daerah terpencil karena tidak memerlukan transmisi
energi maupun transportasi sumber energi. Energi surya adalah salah
satu pilihan energi terbaik untuk daerah-daerah terpencil, bilamana
jaringan distribusi listrik tidak praktis atau tidak memungkinkan untuk
di-instal.
31
E. KERUGIAN ENERGI SURYA
Sel surya hanya mampu membangkitkan energi sepanjang siang hari saja.
32
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Energi matahari mempunyai potensi untuk menyediakan berbagai kebutuhan energi
di seluruh Indonesia. Selain untuk pembangkit listrik, energi matahari juga membantu
tumbuhan untuk berfotosintesis. Energi matahari bukan saja bisa digunakan untuk proses
pemanasan ataupun untuk energi listrik, energi matahari juga bisa digunakan untuk
pendingin. Jadi, energi matahari adalah energi yang paling penting untuk digunakan dalam
kehidupan.
B. SARAN
Energi surya sangat berpotensi di Indonesia karena wilayah Indonesia yang memiliki
iklim tropis dan matahari dapat muncul sepanjang tahun, oleh sebab itu kita harus lebih
mengembangkan lagi baik dari segi pemanfaatan ataupun pengaplikasiannya.
33
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous, 2009. Pemanfaatan PLTS Sebagai Energi Alternatif Potensial
di Indonesia
Energy (available energy) Flow Charts 2.7 YJ solar energy each year for
two billion years vs. 1.4 YJ non-renewable resources available once.
Powering the Planet: Chemical challenges in solar energy utilization retrieved. Diakses
Pada Tanggal : 9 Oktober 2019
https://tenagamatahari.wordprees.com/beranda/sejarah-solar-cell/.
Diakses Pada Tanggal : 9 Oktober 20
34
35