Anda di halaman 1dari 18

SUMBER DAYA ENERGI

JESSICA SALLY SETIAWAN

SMA TRI RATNA SIBOLGA

T . A 2020 / 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Sumber Daya Energi” ini. Melalui makalah ini diharapkan pembaca dapat
memahami tentang Sumber Energi dan dapat lebih menjaga kelestariannya.

Energi memiliki peran penting dan tidak dapat dilepaskan dalam


kehidupan manusia. Berbagai alat pendukung dapat difungsikan jika ada energi.
Terdapat dua kelompok besar energi yang didasarkan pada pembaharuan, yaitu
energi terbarukan dan energi yang tidak terbarukan. Pemanfaatan energi yang
tidak dapat diperbaharui secara berlebihan dapat menimbulkan krisis energi.
Sedangkan sumber energi alternatif dan terbarukan belum dapat memenuhi
kebutuhan energi manusia dalam skala besar karena fluktuasi potensi dan tingkat
keekonomian yang belum bisa bersaing dengan energi konvensional. Di lain
pihak, manusia dihadapkan pada situasi menipisnya cadangan sumber energi fosil
dan meningkatnya kerusakan lingkungan akibat penggunaan energi tersebut.

Oleh karena itu, saat ini sangat diperlukan pengetahuan tentang energi
terbarukan dan tak terbarukan sekaligus masalah yang timbul dari pemanfaatan
energi tersebut agar didapatkan solusi untuk menanganinya di masa sekarang ini.

Saya telah berupaya menyajikan makalah ini. Semoga upaya ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembaca. Saya menyadari, makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca akan saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Terima kasih.

Sibolga, 25 Januari 2021

Jessica Sally Setiawan


DAFTAR ISI
COVER

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

SUMBER DAYA ENERGI

A. SUMBER ENERGI
1. SUMBER ENERGI TERBARUKAN
2. SUMBER ENERGI TIDAK TERBARUKAN
B. PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
C. SUMBER-SUMBER ENERGI ALTERNATIF
1. MATAHARI
2. PANAS BUMI
3. ANGIN
4. HYDROPOWER
5. GAS ALAM
6. HIDROGEN
7. BIOMASSA
8. BIOFUEL
9. ENERGI PASANG SURUT
10. GELOMBANG LAUT
11. BIODIESEL
12. ETANOL
13. METANOL
D. DAMPAK PENGGUNAAN SUMBER DAYA ENERGI TERHADAP
LINGKUNGAN
1. ENERGI OMBAK (TENAGA OMBAK) DAN ENERGI PASANG
SURUT
2. ENERGI AIR
3. ENERGI PANAS BUMI
4. ENERGI NUKLIR
5. ENERGI ANGIN
6. ENERGI SURYA
7. BAHAN BAKAR FOSIL

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
SUMBER DAYA ENERGI
A. Sumber Energi
Salah satu sumber daya alam terpenting adalah energi. Energi dibutuhkan
untuk menghangatkan atau mendinginkan rumah, menjalankan mesin
pabrik atau kendaraan, dan menghidupkan lampu. Sumber daya energi
terdiri atas sumber energi terbarukan dan sumber energi tidak terbarukan.
1. Sumber Energi Terbarukan
Sumber energi yang dapat digunakan ulang dinamakan sumber terbarukan,
seperti sinar matahari, air, tumbuhan, ombak, dan angin. Sumber energi
terbarukan adalah sumber energi ramah lingkungan yang tidak mencemari
lingkungan dan tidak memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim
dan pemanasan global, juga dapat membantu melestarikan Bumi. Contoh
dari sumber energi terbarukan adalah sebagai berikut.
a. Energi Surya (Tenaga Surya)
Matahari melepas energi dalam jumlah sangat besar dari hasil reaksi
fusi nuklir bahan-bahan penyusun. Matahari menyalurkan energi dalam
wujud panas yang bersih, tanpa bahan pencemar bagi lingkungan. Sel
surya mengubah energi matahari menjadi energi listrik.

b. Energi Angin (Tenaga Angin)


Kincir angin pertama kali digunakan untuk menggerakkan alat
penggiling gandum. Kini, kincir angin dipakai untuk memompa air
dari bawah tanah, juga memutar generator turbin untuk menghasilkan
listrik tanpa polusi.
c. Energi Air (Tenaga Air)
Air terjun memberi cukup tenaga untuk menggerakkan turbin
pembangkit listrik. Di dekat stasiun pembangkit listrik tenaga air,
dibangun bendungan (reservior) untuk menampung caganagn air. Pintu
air mengendalikan jumlah air yang akan dilewatkan dan jatuh ke
turbin. Reservoir biasanya diisi ulang dengan air hujan atau air dari
sungai.

d. Energi Biomassa
Materi biologis yang hidup dan mati disebut sebagai biomassa.
Biomassa digunakan sebagai sumber bahan bakar atau produksi
industri. Tanaman, kulit pohon, serbuk kayu/gergaji, residu pertanian,
serpihan kayu, dan kotoran hewan adalah beberapa contoh dari
biomassa yang biasa digunakan.

e. Energi Ombak (Tenaga Ombak)


Listrik dapat dihasilkan dari gelombang air laut. Massa air tidak ikut
terhanyut bersama gelombang ombak, melainkan hanya gerakan naik-
turun. Gerak seperti ini dapat dipakai untuk memutar generator. Cara
lain untuk menyadap energi gelombang laut adalah dengan generator
daya pasang surut, yang memanfaatkan aliran dari dan estruaria sungai
untuk memutar generator.

f. Energi Geotermal (Tenaga Panas Bumi)


Energi geotermal merupakan sumber energi terbarukan berupa energi
termal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam inti bumi,
sumber energi ini juga bersih bila dibandingkan dengan bahan bakar
fosil. Energi panas di inti bumi sebagian besar berasal dari peluruhan
radioaktif dari berbagai mineral di dalam inti bumi.

g. Energi Pasang Surut Air Laut


Hasil dari mengkonversi energi pasang surut menjadi listrik. Pasang
surut air laut di bumi adalah hasil dari interaksi gravitasi bulan dan
matahari dari rotasi bumi yang membuatnya menjadi sumber tenaga
listrik yang hampir taka da habis-habisnya.
h. Energi Nuklir
Secara umum, energy nuklir dihasilkan melalui dua cara, yaitu
pembelahan inti atau reaksi fisi dan penggabungan beberapa inti
melalui reaksi fusi. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah
stasiun pembangkit listrik di mana panas didapat dari satu atau lebih
reaktor nuklir pembangkit listrik.

2. Sumber Energi Tidak Terbarukan


Energi tidak terbarukan merupakan sumber daya alam yang dikonsumsi
atau digunakan lebih cepat daripada yang dapat dibuat oleh alam. Dengan
kata lain, energi yang berasal dari sumber daya alam yang waktu
pembentukannya sampai jutaan tahun. Sebagian besar energi tersebut
diperoleh dari proses pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara,
minyak bumi, dan gas alam yang tersedia di dalam bumi dalam jumlah
yang terbatas.
a. Minyak Bumi
Minyak bumi adalah hasil penguraian sisa-sisa organisme renik lautan
berjuta-juta tahun yang lampau. Setelah mati, sisa-sisa organisme
tersebut tertimbun lapisan-lapisan sedimen.
b. Gas Alam
Gas alam dimanfaatkan untuk membangkitkan panas dan energi ,
serta merupakan bahan mentah yang penting dalam industri kimia.
Gas alam, seperti halnya minyak mentah, terbentuknya selama jutaan
tahun dari sisa-sisa organisme laut.
c. Batu Bara
Batu bara adalah bentuk karbon yang tidak murni, terbentuk dari sisa-
sisa tumbuhan zaman prasejarah yang terpendam. Batu bara sangat
mudah terbakar dan melepas sejumlah besar panas. Batu bara, sama
halnya minyak dan gas bumi, yaitu bahan bakar fosil. Endapan yang
terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang melapuk dari hutan zaman
dulu tertekan dan diubah oleh lapisan-lapisan batuan diatasnya.

B. Pembangkit Tenaga Listrik


Pembangkit listrik adalah suatu alat yang dapat membangkitkan dan
memproduksi tegangan listrik dengan cara mengubah suatu energi menjadi
energi listrik. Bagian utama dari pembangkit listrik ini adalah generator,
yaitu mesin berputar yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik
dengan menggunakan prinsip medan magnet dan penghantar listrik. Mesin
generator ini diaktifkan dengan menggunakan berbagai sumber energi
yang bermanfaat dalam suatu pembangkit listrik.
Berikut ini adalah jenis-jenis pembangkit listrik yang dapat
menghasilkan energi listrik untuk memenuhi kebutuhan akan energi.
1. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah pembangkit listrik
ini menggunakan energi panas yang dihasilkan oleh reaktor nuklir
untuk memutarkan turbin (energi mekanis diubah menjadi energi
listrik)uap.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah pembangkit listrik yang
mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk
menghasilkan listrik. PLTA digunakan untuk memutarkan generator,
energi mekanis yang dihasilkan dari putaran generator akibat medan
magnet diubah menjadi energi listrik. Contohnya PLTA Sigura-gura
Sumatera Utara dan PLTA Saguling Jawa Barat.
3. Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLT Angin) adalah hembusan
angin digunakan untuk memutarkan baling-baling. Kemudian, putaran
tersebut digunakan untuk memutarkan generator (energi mekanik
diubah menjadi energi listrik).
4. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) menggunakan sumur
dengan kedalaman sampai 1.5 KM atau lebih untuk mencapai
cadangan panas bumi yang sangat panas. Beberapa pembangkit listrik
menggunakan panas dari cadangan untuk secara langsung dialirkan
guna menggerakkan turbin. Pembangkit listrik paling baru
menggunakan air panas dari tanah untuk memanaskan cairan lain,
seperti isobutene, yang dipanaskan pada temperature rendah yang lebih
rendah dari air. Ketika cairan menguap dan mengembang, maka cairan
akan menggerakkan turbin generator.
5. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah uap yang terjadi dari
hasil pmanasan boiler/ketel uap pada Pusat Listrik Tenaga Uap
(PLTU) igunakan untuk memutar turbin yang kemudian oleh generator
diubah menjadi energi listrik.
6. Pembangkit Litrik Tenaga Surya (PLTS) menggunakan cahaya
matahari sebagai bahan utama. Seiring kemajuan teknologi, dengan
bantuan solar cell, energi dari cahaya matahari dapat langsung diubah
menjadi energi listrik.
7. Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO), yaitu salah satu energi di
laut tersebut adalah energi ombak yang merupakan sumber energi yang
cukup besar. Ombak merupakan gerakan air laut yang turun-naik atau
bergulung-gulung, merupakan energi alternatif yang dibangkitkan
melalui efek gerakan tekanan udara akibat fluktuasi pergerakan
gelombang.

C. Sumber-Sumber Energi Alternatif


Energi alternatif adalah energi yang digunakan untuk menggantikan energi
dari minyak bumi. Energi ini sangat dibutuhkan untuk menggantikan
sumber-sumber energi yang mulai habis. Energi alternatif tidak akan
habis, meskipun terus menerus digunakan. Sumber-sumber energi
alternatif, banyak tersedia di alam dan bisa digunakan kapan saja. Semua
energi ini dapat digunakan untuk menggantikan sumber energi utama saat
ini, yakni bahan bakar fosil. Berikut contoh sumber energi alternatif yang
terdapat di alam.
1. Matahari
Matahari adalah sumber energi utama untuk planet bumi. Energi yang
dihasilkan matahari berbentuk sinar dan panas. Energi matahari
dimanfaatkan langsung oleh manusia dalam kehidupannya, yakni
menjemur hasil panen, membuat garam, dan sebagainya. Pemanfaatan
langsung sinar matahari dapat ditingkatkan dengan menggunakan
pengumpulan panas yang disebut kolektor. Sinar matahari
dikonsentrasikan dengan kolektor suhu pada suatu tempat sehingga
memperoleh suhu yang lebih tinggi.
Selain itu, energi matahari dapat di ubah menjadi energi
listrik.listrik dihasilkan dengan mengubah energi matahari menggunakan
sel surya yang terdiri dari rangkaian panel pada unsur semikonduktor,
misalnya lapisan unsur silikon yang tipis.

2. Panas Bumi
Energi panas bumi adalah panas yang terdapat di dalam bumi. Biasanya,
panas bumi muncul di permukaan bumi akibat aktivitas vulkanik (gunung
berapi). Oleh sebab itu, disekitar gunung berapi terdapat tempat-tempat
yang menyemburkan gas atau air panas. Terdapat 3 sumber utama panas
geotermal, yaitu uap alam, air panas, dan batuan kering panas. Sejauh ini,
uap geotermal telah dipakai, terutama untuk pembangkit listrik.
3. Angin
Energi angin adalah energi yang berasal dari hembusan angin. Belanda
sejak dulu memanfaatkan angin untuk digunakan sebagai energi. Kincir
angin di Belanda digunakan untuk memompa air irigasi. Energi angin
dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dengan menggunakan kincir
angin yang disambungkan menggunakan generator yang dapat
menghasilkan listrik (turbin angin).
4. Hydropower
Hydropower adalah energi listrik yang dihasilkan dari kekuatan air.
Hydropower dibuat dengan cara membendung air sungai, kemudian
menggunakan pipa air tersebut diarahkan menuju turbin. Prinsip dari
stasiun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah jaraknya air ke
turbin dan jumlah air yang mengalir.
5. Gas Alam
Gas alam adalah gas yang terkumpul di bawah tanah dengan berbagai
macam komposisi campuran hidrokarbon yang mempunyai daya tekan
tinggi. Gas alam setelah diolah dikenal dengan nama elpiji. Gas ini dapat
pula digunakan untuk kendaraan bermotor, bahkan untuk menggerakkkan
mesin-mesin pabrik. Gas ini juga sudah dimanfaatkan untuk pembangkit
tenaga listrik (PLTG).
6. Hidrogen
Hidrogen dapat diubah menjadi bahan bakar pengganti bbm. Bahakan,
hidrogen diklaim lebih baik dari bbm. Bahan bakar hidrogen tidak
menghasilkan polusi, sehingga bahan bakar ini tidak merusak bumi.
Persediaannya pun tidak akan habis karena cara pembuatannya hanya dari
air, kemudian dibakar seperti bensin. Akan tetapi, untuk mendapatkan
Hidrogen diperlukan banyak energi. Jika energi yang dibutuhkan berasal
dari bahan bakar fosil, maka keuntungan yang didapat akan minimal,
sehingga harus ada sumber energi yang diperbaharui.
7. Biomassa
Biomassa adalah massa tumbuhan dan kotoran hewan yang dapat
memberikan energi, baik dengan dibakar langsung, maupun setelah diubah
menjadi bahan lain yang pembakarannya lebih mudah. Instalasi biomassa
dapat dibangun dari tangki kotoran manusia dan hewan. Gas yang keluar
dari instalasi ini disebut biogas.
8. Biofuel
Biofuel adalah energi yang berasal dari bahan-bahan nabati, seperti
minyak bumi, tanaman jarak, jagung, dan lain-lain. Energi ini dapat
digunakan sebagai bahan bakar , yang disebut dengan Bahan Bakar Nabati
(BBN). Bahan bakar nabati adlah dalam bentuk biodiesel dan bioethanol,
yang bisa menjadi alternatif sebagai bahan bakar kendaraan. Kelemahan
dari biofuel adalah tidak cocok dipakai untuk kendaraan bermotor yang
memerlukan kecepatan dan daya yang tinggi.
9. Energi Pasang Surut
Kelemahan energi ini di antaranya adalah membutuhkan alat konversi
yang handal yang mampu bertahan dengan kondisi air laut, terutama
tingkat korosi dan kuatnya arus atau badai di laut. Prinsip kerjanya ialah:
saat pasang naik, air laut dengan volume jutaan kubik naik ke daratan.
Biasanya digunakan dua arah putaran, yaitu saat pasang dan saat air surut.
10. Gelombang Laut
Energi yang dimiliki gelombang laut dapat dikonversi menjadi listrik.
Prinsip kerjanya adalah dengan mengumpulkan energi gelombang laut
untuk memutar turbin generator.
11. Biodiesel
Biodiesel sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar fosil. Energi
yang berasal dari tumbuhan atau lemak binatang ini dapat digunakan, baik
secara murni atau dicampur dengan bahan bakar lain. Sifatnya ramah
lingkungan, dapat diperbaharui, serta dapat menghilangkan emisi gas
buang, menjadikan biodiesel dapat menjadi solusi menghadapi kelangkaan
energi fosil pada masa mendatang.
12. Etanol
Etanol (etil alkohol) adalah sumber energi berupa alkohol hasil dari
fermentasi tumbuhan tertentu, seperti; gandum atau jagung. Contohnya
negara Brazil menggunakan etanol sebagai bahan bakar kendaraan
bermotor.
13. Metanol
Metanol (metil alkohol) adalah bahan bakar alkohol yang berasal dari
kayu. Metanol baik digunakan secara murni, atau bisa juga digunakan
sebagai campuran bensin. Suatu hal yang menjadi kelemahan dari
penggunaan methanol untuk kendaraan adalah bahan bakar ini dapat
mempercepat terjadinya korosi pada mesin kendaraan.

D. Dampak Penggunaan Sumber Daya Energi


terhadap Lingkungan
Berikut adalah dampak penggunaan sumber daya alam terhadp lingkungan
sekitar, berdasarkan jenis energinya.
1. Energi Ombak (Tenaga Ombak) dan Energi Pasang Surut
Pemasangan dan perawatan biasanya menelan biaya yang besar.
Lingkungan hidup juga terkena imbasnya. Tembok pengolah arus pasang
surut menganggu keseimbangan hayati dan ekosistem lokal. Keuntungan
yang didapat, seperti menciptakan habitat bawah laut yang terlindungi dan
sekaligus mencegah deburan ombak langsung ke area pantai.
2. Energi Air
Pembangunan bendungan tidak hanya sangat efisien tetapi juga dirancang
untuk bertahan dalam waktu yang sangat lama, dengan biaya operasional
dan pemeliharaan yang relatif rendah. Pembangkit listrik tenaga air
menjamin pasokan listrik secara konstan diberbagai belahan dunia,
memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah tempat
bendungan. Bendungan tenaga air dapat menganggu aliran alami sungai
yang dapat memiliki banyak dampak negative pada ekosistem sungai. Jika
bendungan dibangun benar-benar besar, dapat menyebabkan erosi, tanah
longsor dan kerusakan geologi yang serius.
3. Energi Panas Bumi
Pembangkit listrik tenaga panas Bumi hampir tidak menimbulkan polusi
atau emisi gas rumah kaca. Tenaga ini tidak berisik dan dapat diandalkan.
4. Energi Nuklir
Penggunaan energi nuklir berdampak pada penghematan bahan bakar fosil
dan perlindungan lingkungan. Dalam kaitan ini, akan membantu
mengurangi hujan asam dan membatasi emisi gas rumah kaca. Selai itu,
dampat negatif dari PLTN adalah membahayakan dan mengancam
keselamatan jiwa manusia. Radiasi yang diakibatkan oleh reaktor ini ada
dua. Pertama, radiasi langsung, yaitu radiasi yang terjadi bila radioaktif
yang dipancarkan mengenai langsung kulit atau tubuh manusia. Kedua,
radiasi tak langsung adalah radiasi yang terjadi lewat makanan, minuman
yang tercemar zat radioaktif, baik melalui udara, air, maupun media
lainnya.
5. Energi Angin
Energi angin bersifat ramah lingkungan berkurangnya level emisi karbon
dioksida penyebab perubahan iklim. Sumber energi terbarukan dan dapat
diandalkan salah satunya adalah angin yang menjalankan turbin tanpa
biaya dan tidak terkena dampak harga bahan bakar fosil yang fluktuatif.
6. Energi Surya
Pembangkit listrik panas matahari yang besar dapat merusak ekosistem
gurun jika tidak dikelola dengan baik. Beberapa system pembangkit panas
matahari menggunakan cairan berbahaya (untuk mentransfer panas) yang
memerlukan penanganan dan pembuangan khusus.
7. Bahan Bakar Fosil
Berikut beberapa dampak negatif penggunaan bahan bakar fosil.
a. Dampak Terhadap Udara dan Iklim
Penggunaan bahan bakar tersebut telah meningkatkan konsentrasi Gas
Rumah Kaca (GRK) sehingga menyebabkan meningkatnya radiasi
yang terperangkap di atmosfer bumi.
b. Dampak Terhadap Perairan
Eksploitasi minyak bumi, khususnya cara penampungan dan
pengangkutan minyak bumi yang tidak layak, misalnya: bocornya
tangker minyak atau kcelakaan lain akan mengakibatkan tumpahnya
minyak (kelaut, sungai atau air tanah) dapat mengakibatkan
pencemaran perairan. Selain itu, dapat juga disebabkan
olehpembuangan minyak pelumas secara sembarangan, pembuangan
sisa sampah cair pabrik.
c. Dampak Terhadap Tanah
Lapisan batu bara terdapat di tanan yang subur, sehingga bila tanah
tersebut digunakan untuk pertambangan batu bara maka lahan tersebut
tidak dapat dimanfaatkan untuk pertanian atau hutan selama kurun
waktu tertentu.
KESIMPULAN
Sumber daya energi terbagi atas sumber daya energi terbarukan
dan sumber daya energi tidak terbarukan. Sumber daya energi
terbarukan merupakan sumber energi yang dapat dibuat ulang dan
tidak akan habis dalam jangka waktu yang lama. Contohnya : energi
surya, energi angin, energi air, energi biomassa, energi ombak, energi
geotermal, energi pasang surut air laut, dan energi nuklir. Sedangkan
sumber daya energi yang tidak terbarukan merupakan sumber daya
yang tidak dapat dibuat ulang dan memerlukan waktu yang lama untuk
pembentukannya. Contohnya : minyak bumi, gas alam, dan batu bara.
Energi listrik merupakan bentuk energi yang paling mudah diubah
ke bentuk yang lain. Energi listrik dapat juga diproduksi oleh
pembangkit listrik, yaitu PLTN, PLTA, PLTU, dan PLTS.
Energi alternatif merupakan energi yang digunakan untuk
menggantikan energi dari minyak bumi. Contohnya : matahari, energi
angin, energi air, dan energi panas bumi.
DAFTAR PUSTAKA
Kamajaya Ketut dan Wawan Purnama. 2016. Aktif dan Kreatif Belajar Fisika.
Bandung: Grafindo Media Pratama.

https://www.gurupendidikan.co.id/sumber-daya-alam/

https://www.studiobelajar.com/sumber-daya-alam/

https://www.conserve-energy-future.com/list-10-natural-resources.php#

https://www.geo.fu-
berlin.de/en/v/geolearning/glossary/natural_resources/index.html

https://www.statista.com/topics/4690/natural-resources-in-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai