Anda di halaman 1dari 14

SUMBER ENERGI

Oleh :

Reski Aulia

Kelas XII MIA II

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KABUPATEN MUNA BARAT

SMA NEGERI 1 BARANGKA

2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan Rahmat serta hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah bab akhir yang berjudul
“Sumber Energi” tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Sumbe
Energi”, yang penulis sajikan berdasarkan data yang dikumpulkan dari sumber-
sumber terpercaya.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan


makalah ini, oleh karena itu penulis akan sangat menghargai kritik dan saran
untuk membangun makalah ini lebih baik lagi.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAAN

A. Energi Terbarukan
B. Energi Tak Terbarukan
C. Jenis-jenis Energi Terbaruka
D. Dampak penggunaan energi terbarukan
E. Dampak penggunaan Energi tak terbarukan

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Energi merupakan kebutuhan penting bagi manusia, khususnya


energi listrik, energi listrik terus meningkat seiring dengan bertambahnya
jumlah populasi manusia di Indonesia. Selama ini kebutuhan energi
masih mengandalkan minyak bumi sebagai penyangga utama kebutuhan
energi. Namun pada kenyataannya minyak bumi semakin langka dan
mahal harganya sehingga pencarian energi alternatif guna memenuhi
kebutuhan energi listrik tersebut terus dikembangkan. Kepala Satuan
Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK
Migas) Rudi Rubiandini mengungkapkan, “stok minyak Indonesia saat
ini terbilang dalam kondisi berbahaya karena hanya tersisa 3,6 miliar
barel atau hanya 12 tahun lagi, kalau kita tidak menemukan cadangan
minyak baru maka ini bahaya, kasihan anak cucu kita nantinya”. Energi
alternatif adalah solusi untuk meningkatkan peran energi terbarukan
dalam rangka menjamin keamanan pasokan energi untuk memenuhi
kebutuhan energi nasional yang semakin meningkat secara berkelanjutan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan energi terbarukan?
2. Apa yang dimaksud dengan energi tak terbarukan?
3. Apa saja jenis-jenis energi Terbarukan?
4. Apa dampak energi tak terbarukan?
5. Apa dampak energi terbarukan?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian energi terbarukan dan tak terbarukan
2. Mengetahui jenis-jenis energi tak terbarukan
3. Mengetahui dampak energi tak terbarukan dan terbarukan

BAB II
PEMBAHASAAN

A. Energi Tak Terbarukan


Energi tak terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber
daya alam yang waktu pembentukannya sampai jutaan tahun. Energi ini
dikatakan tak terbarukan karena, apabila sumber daya tersebut sudah
digunakan, akan memerlukan waktu yang sangat lama untuk
menggantikannya. Hal ini karena, di samping memerlukan waktu yang
sangat lama untuk terbentuk, proses pembentukan sumber daya ini pun
sangat bergantung pada lingkungan sekitar serta keadaan geologi saat itu.
Contoh dari Energi tak terbarukan yang sangat dikenal, yaitu bahan
bakar fosil seperti batu bara, gas alam, dan minyak bumi. Batu bara
sendiri terbentuk dari proses pengendapan serta perubahan kayu-kayu
besar yang tertimbun di dalam rawa-rawa. Proses ini memakan waktu
jutaan tahun dan memerlukan kondisi lingkungan yang spesifik, yaitu
pengendapan dan penimbunan kayu-kayu pepohonan dalam suatu
kawasan rawa-rawa. Sedangkan, minyak bumi atau minyak mentah
merupakan senyawa hidrokarbon yang berasal dari sisa-sisa kehidupan
purbakala (fosil), baik berupa hewan, maupun tumbuhan. Umumnya,
sisa-sisa fosil hewan dan tumbuhan tersebut akan berubah menjadi
senyawa minyak setelah terkubur di perut bumi selama jutaan tahun.
Oleh karena itu, kita dapat menyimpulkan bahwa energi tidak terbarukan
memerlukan waktu yang sangat lama untuk ber-regenerasi.

B. Energi Terbarukan
Energi yang terbarukan merupakan sebuah opsi lain atas
pengembangan dari berbagai sumber daya yang sudah ada. Karena
semakin tingginya permintaan atas energi akhirnya membuat peneliti
terus mengembangkan sumber daya yang bisa terus digunakan dalam
jangka waktu yang panjang tanpa harus takut untuk habis jika digunakan.
Dilansir dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, konsep dari
energi yang terbarukan sendiri baru mulai dikenal secara luas pada tahun
1970-an. Kemunculan dari energi yang terbarukan merupakan sebuah
antitesis atas pengembangan dan penggunaan energi yang tidak
terbarukan secara masif dan besar – besaran. Selain mempunyai
kemampuan untuk bisa dibuat dan dipulihkan kembali, energi yang
terbarukan ini dipercaya sebagai salah satu solusi untuk mengatasi polusi
lingkungan karena sifatnya yang jauh lebih bersih dan aman bagi
lingkungan.Tren energi yang terbarukan saat ini terus semakin gencar
dikembangkan hingga akhirnya beberapa negara di dunia sudah mulai
meninggalkan energi yang tidak terbarukan secara perlahan dan pasti.
Indonesia sendiri juga sudah semakin mengedepankan teknologi yang
ramah terhadap lingkungan dan minim untuk menggunakan energi yang
tidak terbarukan.

C. Jenis-jenis Energi Terbarukan


1. Energi Panas Bumi.
Energi panas bumi terdapat di pusat bumi dan berasal dari
peluruhan radioaktif. Energi inilah yang memanaskan bumi
dari dalam. Dalam penggunaan panas bumi sebagai sumber
energi terbarukan, ada tiga hal yang biasa dilakukan, yaitu:

• Sebagai sumber energi panas untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi.
• Sebagai sumber panas yang dapat dimanfaatkan secara langsung dengan
memasukkan pipa ke dalam perut bumi.
• Sebagai pompa panas dengan cara dipompa secara langsung dari dalam perut
bumi.
Panas bumi sendiri merupakan salah satu bentuk energi termal atau panas yang dihasilkan
serta disimpan di dalam bumi. Energi ini berasal dari energi yang merupakan hasil dari
proses pembentukan planet (20%) serta peluruhan mineral dan radioaktif (80%).

2. Energi Surya/ Matahari.

Yang dimaksud sebagai energi surya atau energi matahari


adalah energi yang diperoleh dengan cara mengumpulkan
panas yang berasal dari sinar matahari. Jenis energi terbarukan
yang satu ini dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik,
memanaskan bangunan, hingga memanaskan makanan. Panas
sinar matahari sendiri dikumpulkan melalui menara surya atau
panel sel surya. Salah satu bentuk pemanfaatan energi matahari
di Indonesia yang dapat Anda temui misalnya penggunaan
pompa air tenaga surya, baik itu untuk kebutuhan pribadi
(perumahan) atau komersial. Contohnya dengan memasang
pompa submersible tenaga surya, yang memanfaatkan cahaya
matahari yang telah diubah menjadi energi listrik oleh panel sel
surya agar dapat menggerakkan pompa. Artinya, pompa air
tersebut tak lagi memanfaatkan listrik PLN selayaknya pompa
air konvensional pada umumnya.

3. Tenaga Angin.

Secara alami, angin dihasilkan oleh tekanan udara yang terjadi


karena adanya perbedaan temperatur pada dua tempat yang
berbeda. Sejak dulu hingga sekarang, angin sudah lama dikenal
sebagai pergerakan udara yang mampu menggerakkan kincir
angin atau turbin, yang kemudian dimanfaatkan untuk
menghasilkan energi listrik maupun energi kinetik. Besarnya
energi yang dihasilkan lewat sistem pembangkit tenaga angin
bergantung pada seberapa tinggi kecepatan angin. Singkatnya,
makin tinggi kecepatan angin, makin besar energi keluaran
(output) yang dihasilkan oleh turbin. Sumber energi terbarukan
yang satu ini banyak diolah di wilayah yang memiliki angin
yang kuat dan konstan, seperti dataran tinggi dan wilayah lepas
pantai. Di Indonesia Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/ angin
(PLTB) dapat ditemui di Sidrap dan Jeneponto, Sulawesi
Selatan, ada pula di Tanah Laut – Kalimantan Selatan.

D. Dampak penggunaan Energi Terbarukan

• Kekurangan

1. Meningkatkan polusi berupa racun dalam udara (radikal bebas)


– Pemakaian emisi gas alam atau nahan bakar fosil dapat meningkatkan
polusi udara yang akan menjadi penyebab pemanasan global dan mencemari
air. Udara yang telah terkontaminasi oleh bahan bakar fosil dapat
menyebabkan penumpukan partikel partikel beracun yang bergabung
dengan radikal bebas yang dihasilkan oleh debu, asap rokok, asap
pembakaran sampah dan lain lain. Jika terus menerus terjadi maka udara
tidak akan pernah sehat karena semakin meningkat tingkat radikal bebas
maka akan semakin banyak racun yang terhirup oleh manusia dan hewan
serta tumbuhan. Dengan demikian kandungan oksigen dalam udara
semakin menipis.

2. Menyebabkan hujan asam – Penggunaan bahan bakar fosil dapat


melepaskan beberapa zat berbahaya ke udara seperti asam sulfat,
karbonik,dan zat nitrit yang jika telah mengumpul diangkasa dan menjadi
gumpalan awan hitam maka ketika jatuh kebumi maka akan terjadi Proses
terjadinya hujan asam. Hujan asam dapat merusak bahan bahan atau barang
seni yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi seperti patung patung
kenegaraan, monumen nasional, arca simbol keagamaan dan lain lain,
dimana hujan asam tersebut mampu merusak dan menghancurkan kalsium
karbonat yang ada didalami lapisan dan bagian dalam benda benda penting
tersebut.

3. Menyebabkan pencemaran lingkungan tanah dan air – Hasil dari


pembakaran bahan bakar fosil yang digunakan pada industri biokimia cenderung
menghasilkan limbah yaitu sisa sisa proses pembakaran ketika kegiatan industri
dilaksanakan. Limbah yang terbuang dapat mencemari dan meracuni lapisan
tanah yang dapat membuat tumbuhan tidak dapat hidup secara normal dan
mengakibatkan air tanah yang tercemar serta mampu mencemari air jika cara
pembuangan limbah tidak benar . Misalnya jika dibuang pada danau atau laut
maka akan menyebabkan oksigen pada air menjadi berkurang dan dapat
menyebabkan ekosistem penghuni dasar air berupa ikan, udang, kepiting, atau
hewan hewan lain akan mati sehingga perlu memiliki cara pemanfaatan sampah
dan limbah.
4. Persediaan yang semakin menipis – Bahan bakar fosil sudah dipakai selama
ratusan tahun sebagai bahan bakar kendaraan , kereta api, pesawat dan lain lain,.
jika terus dipakai sampai beberapa abad ke depan dipastikan bahan bakar fosil
akan habis .
5. Berbahaya bagi kesehatan para pekerja tambang – Penambangan batu bara
banyak membutuhkan banyak pekerja yang bekerja selama berminggu minggu
bahkan berbulan bulan tanpa menghiraukan akibat efek buruk yang dapat
diakibatkan dari radiasi penguapan bau dan zat yang dalam batu bara. Jika terus
menerus terhirup akan mengganggu sistem pernafasan, rongga hidung dan
pembuluh darah menuju otak. Selain itu penambangan batu bara bisa merusak
keseimbangan ekologi ketika tanah mengalami kehancuran dan kerusakan secara
luas dan lebar.
6. Harga bahan bakar yang tidak pernah mengalami penurunan – Dari tahun
Ketahun penggunaan bahan bakar fosil memang tak bisa terlepas dari kehidupan
manusia sehari-hari hari. tetapi semakin tinggi permintaan masyarakat akan
bahan bakar fosil seiring bertambahnya pemakaian untuk sumber energi
kendaraan mereka, maka harga yang akan dipatok akan semakin meningkat setiap
tahunnya.
7. Meningkatkan efek buruk pada pemanasan global – Penggunaan bahan bakar
fosil dapat menyebabkan radio aktif yang dihasilkan dari zat uranium dan
thorium yang dilepaskan ke udara yang terus melayang layang kearah lapisan
atmosfer bumi yang jika terus menerus berkelanjutan, udara sekitar atmosfer akan
rusak dan menipis karena telah dicemari zat racun hasil pelepasan dari zat
uranium dan thorium dan akibatnya terjadi pemanasan global dimana mana, bumi
teras dua kali lebih panas dari beberapa tahun sebelumnya.
8. Mempengaruhi perubahan iklim yang ekstrem – Dampak dari pelepasan emisi
karbon hasil pembakaran dari bahan bakar fosil dapat menyebabkan kerusakan
udara yang akan menimbulkan perubahan iklim yang ekstrem bahkan terkadang
sulit diprediksi dengan akurat oleh badan yang menangani kondisi cuaca.
9. Bahan bakar tidak dapat terbarukan – Bahan bakar fosil memang sangat
bermanfaat bagi hajat hidup orang banyak, tetapi jika persediaannya telah habis
maka tidak dapat didapatkan dengan mudah karena kemunculan bahan bakar fosil
dalam jumlah yang sangat besar akan dapat ditemukan dalam seratus tahun ke
depan. maka bahan bakar fosil adalah bahan bakar yang tak terbarukan yang
artinya jika telah dipakai saat ini maka besok tidak akan dapat terpakai lagi.

• Kelebihan
1. Dapat dinikmati untuk kesejahteraan rakyat yaitu penggunaan bahan
bakar fosil dapat menghasilkan listrik dalam jumlah yang sangat besar
dan merata pada sebuah lokasi atau wilayah yang diinginkan .
2. Relatif lebih mudah untuk ditemukan dalam keadaan terdesak karena saat
ini ketersediaan bahan bakar fosil sudah dapat dijumpai di berbagai
wilayah dengan jarak yang tidak terlalu jauh antara lokasi tempat yang
menyediakan bahan bakar fosil misalnya bensin dengan bahan bakar fosil
selanjutnya .
3. Relatif sangat hemat bagi pengguna yang berasal dari masyarakat tak
mampu karena harga yang disediakan selalu disesuaikan dengan
kebutuhan pada saat itu.
4. Pengolahan dan pengambilan bahan bakar fosil dapat dilakukan
dengan mudah hanya dengan pipa khusus yang biasa digunakan para
pekerja dilokasi penambangan.
5. Bahan bakar fosil termasuk bahan bakar yang ketersediaannya saat ini
masih banyak dan stabil untuk dimanfaatkan setiap hari. bahan bakar
fosil juga termasuk bahan bakar yang stabil yang tidak mengalami
perubahan warna, bau, berat , ukuran serta kadar asamnya dibandingkan
zat zat lain yang ada dibumi.
6. Bahan bakar fosil dapat menyejahterakan seluruh umat manusia terbukti
dengan penggunaan bahan bakar ini listrik dapat menerangi seluruh
negara yang ada didunia tanpa harus khawatir akan habis sumber
alamnya untuk saat ini.
7. Bahan bakar fosil adalah pendukung utama yang sangat vital bagi
kemajuan dan pergerakan ekonomi yang sedang berlangsung dari tahun
Ketahun dan selama persediaan bahan bakar fosil masih ada maka
kemajuan sebuah industri akan selalu berjalan dengan lancar.
E. Dampak energi terbarukan

• Kekurangan
Walaupun energi baru dan terbarukan memiliki beberapa kelebihan, ia
juga memunyai kekurangan yang membuat orang-orang perlu
mempertimbangkan matang-matang sebelum beralih. Pertama, adalah
biaya instalasi awal yang cukup tinggi. Saat ini, pembangkit listrik dari
energi alternatif masih relatif mahal, contohnya adalah panel surya.
Energi ini juga sulit untuk disimpan dan dikirim secara luas karena lagi-
lagi harganya yang masih tinggi. Selain itu, energi terbarukan juga sangat
bergantung pada faktor-faktor alam yang tidak bisa diperkirakan atau
diatur. Contohnya saja di jika terjadi kemarau panjang, pembangkit listrik
tenaga air akan sulit menghasilkan listrik karena arus air yang tidak
sekencang biasanya. Begitu pula dengan energi matahari. Ketika cuaca
mendung atau berawan, sinar yang didapat pun bisa jadi tidak cukup.
Karena energi ini masih tergolong baru dan belum banyak digunakan,
teknologi pendukungnya juga belum matang. Peneliti masih berusaha
menciptakan teknologi yang lebih murah dan efisien supaya dapat
digunakan banyak orang.
• Kelebihan
Sesuai dengan namanya, energi baru dan terbarukan dapat selalu dipakai
tanpa perlu khawatir pasokannya akan habis. Sumber energi alternatif
juga dikenal ramah lingkungan karena tidak menghasilkan limbah yang
merusak lingkungan. Berbeda dengan bahan bakar fosil atau minyak
bumi yang menghasilkan gas karbon dioksida dan berbagai zat berbahaya
lainnya.
Selain itu, energi baru dan terbarukan dapat diperoleh dengan gratis.
Sinar Matahari, misalnya. Apakah pemerintah menarik pajak dari sinar
matahari yang kita gunakan? Atau arus air yang menggerakkan generator
pembangkit listrik? Tidak, kan? Kita hanya perlu membeli peralatannya
saja. membayar energi yang kita konsumsi.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Energi tak terbarukan adalah energi yang diperoleh
dari sumber daya alam yang waktu pembentukannya sampai
jutaan tahun. Energi ini dikatakan tak terbarukan karena, apabila
sumber daya tersebut sudah digunakan, akan memerlukan waktu
yang sangat lama untuk menggantikannya.
Energi yang terbarukan merupakan sebuah opsi lain atas
pengembangan dari berbagai sumber daya yang sudah ada.
Karena semakin tingginya permintaan atas energi akhirnya
membuat peneliti terus mengembangkan sumber daya yang bisa
terus digunakan dalam jangka waktu yang panjang tanpa harus
takut untuk habis jika digunakan.

B. Saran
1. Untuk pemerintah Indonesia, buatlah kebijakan yang baik dan
tegas untuk para investor yang ingin berinvestasi dalam
mengembangkan energi terbarukan di Indonesia, segera
laksanakan konsep atau rancangan yang telah dibuat agar
energi terbarukan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat
Indonesia, dan jadikan energi terbarukan sebagai energi.
2. Untuk masyarakat Indonesia. Masyarakat juga harus
membantu dalam menjaga lingkungan hidup dan mengurangi
emisi gas rumah kaca dengan melakukan 3R (tiga R). 3R itu
adalah Reduce (kurangi), Ruse (gunakan kembali), dan
Recycle (daur ulang). Dengan meniru langkah 3R tersebut,
maka yang perlu masyarakat Indonesia lakukan adalah tidak
pernah menyerah untuk mengubah gaya hidup agar lebih
ramah lingkungan, tidak boros energi, dan mengurangi
penggunaan bahan bakar fosil dari hal-hal kecil.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Energi_terbarukan#:~:text=Energi%2
0terbarukan%20adalah%20energi%20yang,proses%20biologi%2C
%20dan%20panas%20bumi.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Energi_tak_terbarukan#:~:text=Ener
gi%20tak%20terbarukan%20adalah%20energi,waktu%20pembentu
kannya%20sampai%20jutaan%20tahun.&text=Contoh%20dari%20
Energi%20tak%20terbarukan,gas%20alam%2C%20dan%20minyak
%20bumi.
https://www.sanspower.com/mengenal-macam-macam-energi-
terbarukan-di-indonesia.html

https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/kekurangan-dan-kelebihan-
bahan-bakar-fosil

https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/kelebihan-dan-kekurangan-
energi-baru-dan-terbarukan-2502/

Anda mungkin juga menyukai