1. Panel Surya
Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang bahwa matahari menjadi sumber
utama panas bumi. Oleh sebab itu, beberapa sumber energi yang ada di bumi berasal dari
matahari. Radiasi yang dipancarkan oleh matahari ternyata bisa dijadikan sebagai sumber
energi listrik dan energi kalor. Untuk mengubah radiasi matahari menjadi energi listrik,
biasanya alat yang digunakan itu adalah panel surya.
Panel surya mampu mengubah radiasi matahari menjadi energi listrik karena
didalamnya terdapat suatu rangkaian sel photovoltaic atau jika diartikan adalah “cahaya
listrik”. Energi alternatif yang berasal dari panel surya ini bisa digunakan pada benda apa
saja, sperti perahu listrik, mobil listrik, lampu listrik, dan sebagainya. Akan tetapi, semua
benda itu harus diletakkan panel surya, jika tidak ada panel surya, maka energi matahari
tidak bisa diubah menjadi energi listrik.
2. Kincir Angin
Seperti namanya, alat ini bisa dijadikan sebagai energi alternatif yaitu mengubah
energi angin menjadi energi listrik atau energi kinetik menjadi energi mekanik. Kincir
angin akan dihubungkan ke mesin generator baru bisa berubah menjadi energi listrik.
Secara sederhana, kincir angin akan berputar, kemudian turbin atau generator
pembangkit listrik akan bergerak. Setelah generator sudah bergerak, maka energi listrik
bisa digunakan.
Salah satu negara yang sudah mengembangkan energi angin ini adalah Belanda.
Belanda sudah sejak lama menggunakan kincir angin untuk mendapatkan energi listrik.
Oleh sebab itu, Belanda juga dikenal dengan sebutan “negara kincir angin”.
3. Geothermal
Energi alternatif yang berasal dari energi panas bukan hanya berasal dari panas
matahari saja, tetapi panas bumi juga bisa dijadikan sebagai sumber energi alternatif.
Panas bumi atau dikenal dengan istilah Geothermal ini dapat dijadikan sebagai energi
listrik. Bahkan penelitian yang dilakukan di Islandia mengungkapkan bahwa energi panas
bumi mempunyai kemampuan untuk melipatgandakan energi listrik hingga sepuluh kali
lipat.
Secara sederhana, cara kerja uap panas menjadi energi listrik, seperti sumber uap
panas yang berasal dari bawah permukaan bumi akan di bor, kemudian uap panas yang
keluar dari lubang yang di bor, lalu disaring dan digunakan untuk menggerakkan
generator, sehingga energi listrik dapat digunakan.
4. Hydropower
Setelah contoh energi alternatif dari angin, kini contoh energi alternatif yang
berasal dari air atau dikenal dengan sebutan hydropower. Pada contoh ini kamu bisa
melihatnya pada suatu waduk yang diarahkan melalui pipa air untuk menuju ke sebuah
turbin. Setelah turbin bergerak karena jumlah air yang berlimpah, maka akan
menghasilkan energi listrik. Energi listrik dengan tenaga air ini disebut juga dengan
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Beberapa wilayah di Indonesia sudah menggunakan energi air untuk diubah menjadi
energi listrik melalui waduk, seperti waduk Jatiluhur di Purwakarta, waduk Asahan di
Sumatera Utara, waduk Saguling di daerah Bandung Barat, dan sebagainya.
5. Biodiesel
Biodiesel adalah suatu bahan bakar yang dapat digunakan untuk dijadikan sebagai
pengganti energi alternatif. Biodiesel ini berasal dari sumber-sumber yang dapat
diperbaharui, seperti lemak hewan atau minyak sayur. Biodiesel yang berasal dari minyak
sayur akan melewati beberapa proses, seperti transesterifikasi lipid. Proses ini perlu
dilakukan untuk mengubah minyak dasar menjadi ester dengan membuang asam lemak
bebas.
Setelah melalui proses itu, biodiesel dapat digunakan sebagai bahan bakar. Pada
dasarnya cara kerja biodiesel hampir sama dengan cara kerja dari diesel yang berasal
dari solar (bahan bakar fosil). Apabila kita sering menggunakan biodiesel, maka kita
sudah mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, sehingga kita juga bisa menjaga
kelestarian lingkungan di bumi dan kesehatan manusia.
Manfaat Energi Alternatif
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, jika energi berbahan bakar fosil akan habis
pada waktunya dan dapat merusak bumi. Terlebih lagi, energi berbahan bakar fosil
digunakan secara berlebihan. Oleh sebab itu, dengan menggunakan energi alternatif, kita
sudah mengurangi ketergantungan dari energi berbahan bakar fosil, sehingga manusia
bisa merasakan lingkungan yang lebih asri.
2) Ramah Lingkungan
Hampir semua sumber energi alternatif tidak mengalami kelangkaan atau dapat
diperbaharui, sehingga manusia tidak perlu khawatir kehabisan sumber energi alternatif.
Dengan manfaat ini, maka ekonomi dapat berjalan dengan baik.
Kesimpulan
Sudah saatnya kalau energi alternatif digunakan oleh setiap manusia. Hal ini perlu
dilakukan agar kondisi bumi tidak cepat rusak, sehingga generasi berikutnya dapat hidup
lebih lama. Energi alternatif atau energi terbarukan memang sangat sulit untuk
diterapkan karena hampir semua manusia sudah terbiasa menggunakan energi berbahan
bakar fosil. Untuk menyadarkan pentingnya penggunaan energi alternatif ini, maka kita
perlu sadar bahwa energi alternatif banyak sekali manfaatnya dalam kehidupan kita
sehari-hari.