Anda di halaman 1dari 10

• PENGERTIAN SUMBER ENERGI

• Berdasarkan definisi dalam UU RI No. 30 Tahun


2007 Bab I Pasal 1, sumber energi adalah yang
dapat menghasilkan energi, baik secara langsung
maupun melalui proses konversi. Adapun sumber
daya energi adalah sumber daya alam yang dapat
dimanfaatkan baik sebagai sumber energi
maupun sebagai energi.
Jenis-Jenis Energi
 
Energi Tak Terbarukan
Energi tak terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya
alam yang waktu pembentukannya sampai jutaan tahun. Dikatakan tak
terbarukan karena apabila sejumlah sumbernya dieksploitasikan, maka
untuk mengganti sumber sejenis dengan jumlah sama, baru mungkin
atau belum pasti akan terjadi jutaan tahun yang akan datang. Contoh
sumber energi tidak terbarukan antara lain berasal dari fosil dan mineral
alam.
Energi Terbarukan
Energi terbarukan adalah sumber energi yang dapat dengan cepat
dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Contoh
sumber energi terbarukan adalah matahari, angin, panas bumi,
biomassa, dan air.
 
Sumber Energi Tak Terbarukan
 Sumber Energi dari Fosil Makhluk Hidup
 Sumber energi yang satu ini tak lain berasal dari timbunan makhluk hidup yang telah mati lalu terkubur di bawah
tanah sampai jutaan tahun, adapun contohnya adalah batu bara dan minyak bumi. Dan beberapa dalam bentuk
gas alam.
Sumber energi dari fosil adalah sumber energi yang paling banyak digunakan saat ini. Yaitu sekitar 82% dari
seluruh penggunaan energi dunia. Ini karena jumlahnya yang besar dan stabilitas dari penggunaannya.
  Sumber Energi dari Mineral Alam
 Mineral adalah suatu bahan alam yang mempunyai sifat-sifat fisis dan kimia tertentu. Mineral alam dapat
dimanfaatkan sebagai sumber energi setelah melewati berbagai tahapan yang sangat lama. Adapun contohnya
adalah unsur uranium yang dapat menghasilkan sebuah energi nuklir.
 Sumber Energi Terbarukan
 Matahari
 Energi matahari dihasilkan melalui proses reaksi fusi nuklir yang terjadi di dalam inti matahari. Dalam reaksi fusi
nuklir ini terjadi serangkaian tahap yang disebut rantai proton. Rantai proton di inti matahari terjadi kira-kira 9,2 x
1037 kali tiap detik dan mampu mengubah sekitar 3,7 x 10 38 proton menjadi inti helium tiap detiknya. Energi yang
dihasilkan di dalam inti matahari adalah sekitar 3,846 x 10 26 joule setiap detiknya.
Energi matahari terbatas karena hanya bisa digunakan pada siang hari, dan hanya pada tempat-tempat yang
terkena sinar matahari langsung.
 Pengkonversian energi dari matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
Heliochemical
Merupakan proses konversi energi matahari menjadi energi kimia. Contohnya adalah reaksi fotosintesis yang
dilakukan oleh tumbuhan hijau
Helioelectrical
Merupakan proses konversi energi matahari menjadi energi listrik. Contohnya adalah perubahan energi matahari
oleh panel surya. Adapun proses penggunaannya yaitu dengan menyerap energi matahari untuk mengisi baterai
yang ada, lalu kemudian menggunakan energi di baterai tersebut ketika cahaya matahari sedang tidak ada.
 
Heliothermal
Merupakan proses penyerapan energi matahari untuk keperluan tertentu, misalnya untuk memanaskan air
Air
 
Air merupakan zat yang sangat melimpah. Jumlahnya diperkirakan
mencapai 1,4 triliun kilometer kubik dan menutupi hampir 71%
permukaan bumi. Air mengalami pergerakan dalam bentuk siklus yang
dinamakan siklus hidrologi. Tahapan daur hidrologi terdiri dari 4
tahapan berbeda, yaitu penyimpanan (storage), penguapan
(evaporation), presipitasi (precipitation), dan air larian atau limpasan
permukaan (runoff).
 
Air dapat dijadikan sumber energi dengan memanfaatkan energi
potensialnya. Air dengan jumlah yang banyak akan memiliki tekanan
dan energi yang besar. Lalu energi potensial yang ada akan diubah
menjadi energi kinetik, sehingga dalam pemanfaatannya dapat
digunakan untuk memutar turbin generator. Dalam berbagai
pembangkit listrik juga, air seringkali digunakan dengan cara diubah
menjadi uap bertekanan tinggi dengan cara dipanaskan.
Angin
 
Angin adalah udara yang bergerak sebagai akibat adanya rotasi bumi dan perbedaan tekanan udara. Dengan
arti lain bahwa angin merupakan salah satu fenomena yang terjadi akibat pemanasan dan konveksi udara.
Angin terjadi karena pemuaian molekul-molekul udara setelah terkena energi panas matahari. Udara yang
memuai akan menjadi lebih ringan, sehingga akan bergerak naik. Ruang yang ditinggalkan oleh udara panas
tadi, dengan segera akan mengalami penurunan tekanan, sehingga udara dingin di sekitarnya akan mengalir
menuju ke tempat yang bertekanan rendah tersebut.
Energi dari angin ini sangat ramah lingkungan karena tidak melakukan pembakaran seperti pada energi dari
fosil. Selain itu, biaya pembuatannya juga sangat murah. Sehingga keuntungan yang didapatkan relatif besar.
Akan tetapi, energi dari angin ini sangat bergantung kepada iklim. Sehingga kestabilannya cenderung rendah.
 
Panas Bumi
 
Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama
mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem
Panas Bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.
Panas bumi antara lain disebabkan oleh aktivitas tektonik bumi, panas matahari yang diserap oleh bumi,
peluruhan elemen radioaktif di bawah permukaan bumi, panas yang dilepaskan oleh logam-logam berat
karena tenggelam ke dalam pusat bumi, dan efek elektromagnetik yang dipengaruhi oleh medan magnet
bumi.
Panas bumi merupakan energi yang ramah lingkungan dan dapat diandalkan. Karena selain tidak
menghasilkan pembakaran, panas bumi selalu tersedia di alam. Akan tetapi, panas bumi hanya bisa
dimanfaatkan pada tempat-tempat tertentu. Yaitu pada daerah dekat lempeng tektonik.
 
Biomassa
 
Biomassa merupakan energi yang bersumber dari bahan-bahan alami seperti kayu, limbah pertanian,
perkebunan, hutan, komponen organik dari industri dan rumah tangga serta kotoran hewan dan manusia.
Biomassa dikenal sebagai zero CO2 emission, dengan kata lain tidak menyebabkan akumulasi CO2 di atmosfer.
• Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi
yang dapat digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan
bakar konvensional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut.
Umumnya, istilah ini digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan
bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat
emisi karbon dioksida yang tinggi, yang berkontribusi besar terhadap
pemanasan global berdasarkan Intergovernmental Panel on Climate
Change. Selama beberapa tahun, apa yang sebenarnya dimaksud
sebagai energi alternatif telah berubah akibat banyaknya pilihan energi
yang bisa dipilih yang tujuan yang berbeda dalam penggunaannya.
• Istilah "alternatif" merujuk kepada suatu teknologi selain teknologi yang
digunakan pada bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi. Teknologi
alternatif yang digunakan untuk menghasilkan energi dengan mengatasi
masalah dan tidak menghasilkan masalah seperti penggunaan bahan
bakar fosil.
1. Panas Matahari Sebagai Alternatif Energi Terbarukan
Salah satu manfaat besar yang dimiliki oleh matahari adalah ia bisa diubah
menjadi energi listrik. Adapun listrik yang dihasilkan dengan menggunakan
energi matahari adalah dibantu dengan menggunakan sel surya yang
mana di sana terdapat beberapa rangkaian panel unsur semikonduktor
atau yang kita sebut dengan panel surya.
2. Jadikan Panas Bumi (Geothermal) Menjadi Pembangkit Listrik
Energi ini berasal dari dalam bumi yang mana biasanya akan muncul akibat aktivitas vulkanik dari
gunung berapi.
3. Memanfaatkan Angin Sebagai Sumber Energi Terbarukan
• Tahukah Anda jika angin juga termasuk kategori sumber energi alternatif lho. Sumber energi ini
berasal dari hembusan angin yang diolah menjadi suatu energi yang besar. di beberapa negara,
angin diubah menjadi berbagai jenis energi.
• Misalnya saja di Belanda, angin ini dibuat menjadi kincir angin yang nantinya digunakan untuk
memompa air irigasi ke pertanian. Nah, ukuran dari kincir angin di Belanda juga sangat besar dan
tentunya berat.
• Hal inilah yang membuat kincir ini terlihat lambat, namun dibalik hal itu, ternyata kincir ini mampu
menghasilkan energi yang sangat besar. Energi inilah yang nantinya juga bisa diubah menjadi
energi listrik. Adapun caranya adalah disambungkan dengan generator.
• 4. Hydropower Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Hydropower juga menjadi salah satu sumber energi alternatif yang bisa digunakan. Adapun sumber
energi ini berasal dari kekuatan air yang cara melakukannya adalah dengan membendung sungai.
5. Sumber Energi Alternatif Gas Alam
• Gas alam juga menjadi salah satu sumber energi alternatif yang digunakan oleh manusia. Gas
alam sendiri merupakan kumpulan gas yang terkandung di dalam tanah. Dalam gas ini terdiri atas
campuran hidrokarbon yang mana mereka memiliki tekanan yang tinggi.
6. Sumber Energi Alternatif Hidrogen
hidrogen dalam penggunaannya tidak akan menghasilkan polusi layaknya penggunaan BBM.  Tidak
hanya itu, persediaannya yang sangat banyak membuat energi ini tidak mudah cepat habis.
7. Sumber Energi Alternatif Biomassa
Selanjutnya adalah energi alternatif biomassa. Energi ini adalah sumber energi yang berasal dari
tumbuhan maupun kotoran hewan. Energi ini dapat dihasilkan baik dengan cara dibakar maupun
diubah menjadi bahan lain agar dalam proses pembakaran menjadi lebih mudah.
Dampak Penggunaan Sumber Daya Energi terhadap Lingkungan
1.      Energi Ombak (Tenaga Ombak) dan Energi Pasang Surut
Pemasangan dan perawatan unit pembangkit listrik tenaga ombak dan pasang surut biasanya menelan
biaya besar, dan lingkungan hidup juga terkena imbasnya. Tembok pengolah arus pasang surut
mengganggu keseimbangan hayati dan ekosistem lokal.
2.      Energi Air
Air ditampung dalam bentuk bendungan yang mampu bertahan sangat lama dan juga memiliki cukup
banyak fungsi, seperti penahan air saat musim hujan sehingga tidak terjadi banjir besar, tempat
pembudi dayaan ikan dan tumbuhan air sekaligus pengairan, dan juga tentunya PLTA. PLTA termasuk
pembangkit listrik yang ramah lingkungan karena tidak menghasilkan limbah. Tetapi, bendungan juga
memiliki sisi negatif yaitu dapat menyebabkan erosi, tanah longsor, terganggunya siklus kehidupan
hewan air tawar, dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan geologi yang serius.
3.      Energi Panas Bumi
Pembangkit Listrik tenaga Panas Bumi atau biasa disebut Energi Geothermal adalah energi yang
memanfaatkan panas dari dalam bumi. Inti planet kita sangat panas dengan estimasi saat ini adalah
5,500 Celcius. Tenaga ini hampir tidak menimbulkan polisi ataupun emisi gas rumah kaca. Tenaga ini
juga tidak berisik dan dapat diandalkan.
4.      Energi Nuklir
PLTN hanya memiliki sedikit dampak bagi kerusakan lingkungan. Serta dapat membantu mengurangi
hujan asam dan membatasi emisi gas rumah kaca, saat mereka menggantikan pembangkit yang
mengemisi karbon dioksida (CO2), sulfur dioksida (SO2), dan nitrogen dioksida (NO2).
Energi nuklir juga menghasilkan 2 jenis radiasi, yakni langsung dan tidak langsung. Langsung yaitu
radiasi yang terjadi apabila radio aktif yang terpancar langsung menembus kulit manusia. Kemudian
yang tidak langsung adalah makanan ataupun minuman yang tercemar oleh zat radio aktif, via udara air
maupun media lainnya.
5.      Energi Angin
Energi angin bersifat ramah lingkungan. Bebas dari polusi dan sering diasosiasikan dengan pembangkit
listrik berbahan bakar fosil dan nuklir. Sumber energi terbarukan dan dapat diandalkan.
6.      Energi Surya
Menggunakan energi surya tidak mengakibatkan polusi udara atau polusi air. Tetapi tetap memiliki
beberapa dampak tidak langsung. Misalnya, ada beberapa bahan beracun dan bahan kimia, dan
berbagai pelarut dan alkohol yang digunakan dalam proses pembuatan sel fotovoltaik (PV), yang
mengkonversi sinar matahari menjadi listrik.
7.      Bahan Bakar Fosil
Berikut beberapa dampak negatif pengunaan bahan bakar fosil:
a.       Dampak terhadap udara dan iklim
Pengunaan bahan bakar tersebut telah meningkatkan konsentrasi Gas
Rumah Kaca (GRK) yaitu karbon dioksida, metana, nitrogen oksida,
sulfur oksida dan tiga gas-gas industri yang mengandung fluor (HFC,
PFC, dan SF6) sehingga menyebabkan meningkatnya radiasi yang
terperangkap di atmosfer bumi.
b.      Dampak terhadap perairan
Merupakan salah satu kasus dari eksploitasi minyak bumi. Misalnya,
bocornya tangker minyak akan menyebabkan tumpahnya minyak dapat
menyebabkan pencemaran perairan. Selain itu, pencemaran air oleh
minyak bumi juga bisa disebabkan oleh pembuangan minyak pelumas
secara sembarangan.
c.       Dampak terhadap tanah
Dampak penggunaan energi terhadap tanah dapat diketahui, misalnya
dari pertambangan batu bara. Lapisan batu bara terdapat di tanah yang
subur, sehingga bila tanah tersebut digunakan untuk pertambangan
batu bara maka lahan tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk
pertanian atau hutan selama kurun waktu tertentu.

Anda mungkin juga menyukai