Anda di halaman 1dari 12

TEKNOLOGI DIGITAL

SITI TINA ALFIANA/XII MIPA 1


PENGERTIAN TEKNOLOGI DIGITAL
Teknologi digital adalah suatu alat yang tidak lagi menggunakan tenaga
manusia secara manual, tetapi cenderung pada sistem pengoperasian yang
otomatis dengan sistem komputerisasi atau format yang dapat dibaca oleh
komputer. Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sistem penghitung yang
sangat cepat yang memproses semua bentuk-bentuk informasi sebagai nilai-
nilai numeris.
Digital disini adalah suatu sistem digital yang merupakan bentuk
perkembangan dari sistem analog. Sebuah sistem digital menggunakan urutan
angka untuk mewakili informasi, dan tidak seperti sinyal analog, sinyal digital
bersifat noncontinuous. Secara garis besar, sistem digital memiliki kode dalam
bentuk binary, yang besar atau kecil nilainya diukur oleh jumlah bit, atau yang
disebut juga dengan bandwidht, karena jumlahnya (bit) akan berpengaruh pada
akurasi daripada sistem yang berbasis digital. Contoh teknologi berbasis digital
seperti MP3 Player, DVD Player, Kamera Digital dan Internet.
SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DIGITAL
Perkembangan teknologi digital secara nyata memberikan sumbangan terhadap eksistensi teknologi informasi
dan komunikasi saat ini. Teknologi digital pada mulanya terlahir dari perubahan teknologi mekanik dan
teknologi anolog yang kemudian berevolusi menjadi teknologi digital. Sejarah penemuan teknologi komunikasi
pertama dipelopori oleh Alexander Graham bell yang menemukan telepon pada tahun 1875. Temuan ini
kemudian ditindaklanjuti dengan penggelaran jaringan komunikasi dengan kabel yang melilit seluruh daratan
Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Inilah infrastruktur masif
pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Setelah itu, teknologi yang mendasar kembali
ditemukan pda tahun 1980 dan menjadi ekonomis untuk diadopsi secara luas setelah penemuan PC (Personal
Computer). Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terealisasi transmisi suara tanpa kabel
melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel segera berkembang pesat, dan kemudian
bahkan diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an.
Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943, yang kemudian diikuti oleh tahapan miniaturisasi
komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947, dan rangkaian terpadu (integrated
electronics) pada tahun 1957.
Perkembangan teknologi elektronika mendapatkan momen emasnya pada era perang dingin. Persaingan
IPTEK antara blok barat (Amerika Serikat) dan blok timur (Uni Sovyet) justru menjadi pemicu perkembangan
teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa
maupun mesin-mesin perang. Melalui penciptaan rangkaian terpadu pada komponen elektronik yang pada
puncaknya berhasil melahirkan microprosesor. Microprosesor inilah yang menjadi “otak” perangkat keras
komputer, dan terus berevolusi sampai saat ini.
Di lain pihak, perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat mulai diimplementasikannya teknologi digital
menggantikan teknologi analog. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan
perangkat komputer yang dari awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil
konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler (phone-cell). Konvergensi telkomunikasi,
komputasi dan multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital yang menciptakan mesin-mesin yang
mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) otak manusia.
Semua teknologi komunikasi berawal dari teknologi analog yang penggunaannya
dengan program-program yang sederhana bahkan ada yang sampai menggunakan
tenaga manusia. Informasi yang dikirim melalui teknologi analog berupa
gelombang elektromagnetik yang bersifat cariabel yang berkelanjutan. Kemudian
komputer atau PC adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat
dan akurat serta pengoperasiannya secara otamatis menyimpan dan menerima
data input, memprosesnya dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu
langkah instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori. Pengolahan data
menggunakan komputer dikenal dengan nama pengolahan data elektronik (PDE)
atau Electronic Data Processing (EDP). Komputer sering digunakan untuk
mengerjakan sesuatu yang rumit menjadi lebih mudah dan cepat, bahkan
komputer juga bisa digunakan sebagai sarana hiburan pribadi dengan bermain
game yang banyak terdapat pada komputer. Hingga sekarang banyak teknologi
yang telah diperbaharui yang dapat mempermudah pekerjaan manusia serta
kecepatan dalam mengolah atau memproses informasi sangatlah cepat, kapasitas
memori yang besar dapat mempermudah kita untuk menyimpan data yang
banyak serta membantu ingatan kita yang terbatas. Telah banyak teknologi yang
melakukan transisi dari analog ke digital, berikut contoh-contoh teknologi yang
melakukan transisi dari analog ke digital:
Kamera film yang berevolusi menjadi kamera digital
Kamera film sifatnya masih analog karena pemrosesan dalam mencetak gambar masih manual.
Sebelum menggunakan kamera film terlebih dahulu mencuci roll film menggunakan cairan kimia di
ruangan kedap cahaya. Sebaliknya pada kamera digital tidak perlu mencucinya karena kamera
digital menggunakan memori yang sangat memudahkan kita untuk mencetaknya.
2.      Jam analog yang berevolusi menjadi jam digital
Mesin pada jam analog lebih rumit daripada jam digital. Display jam analog menggunakan jarum
detik, menit dan jam. Sedangkan pada jam digital hanya menampilkan angka waktu yang detail.
3.      Termometer air raksa yang berevolusi termometer digital
Perbedaanya terdapat pada isi dari termometer tersebut. Namun pada termometer digital
pengukuran suhu akan terlihat lebih detail daripada menggunakan termometer air raksa.
4.      Mesin tik berevolusi menjadi laptop
Mesin tik merupakan suatu alat ketik yang sangat sederhana, namun sekarang mesin tik sudah
tergantikan dengan komputer atau laptop dengan banyak kelebihannya selain hanya mengetik.
Dari beberapa contoh di atas, masih banyak lagi terdapat teknologi-teknologi yang melakukan
transisi. Dan revolusi teknologi digital ini merubah cara pandang seseorang dalam menjalani
kehidupan yang serba canggih sekarang ini Sebuah teknologi yang membuat perubahan besar
kepada seluruh dunia, dari mulai membantu mempermudah segala urusan manusia.
 PENYIMPANAN DATA
3.1  Sejarah Penyimpanan data (Digital Storage)
Perangkat penyimpanan data atau disebut juga sebagai digital storage, pada mulanya tidak sepraktis pada zaman
sekarang. Jika sekarang perangkat penyimpanan data sudah menggunakan teknologi SSD atau Cloud, namun pada
tahun 1800an hanya menggunakan Punch Card sebagai pengganti memory card komputer.
Bentuk punch card sendiri mirip seperti kartu yang memiliki pola titik di atasnya. Apabila punch card dimasukan ke
dalam sebuah mesin pembaca punch card, maka komputer tersebut akan mengeksekusi proses yang terdapat
dalam pola kartu tersebut.
Perkembangan digital storage selanjutnya dimulai pada tahun 1940 yaitu william tube yang hanya memiliki
kapasitas memori sebesar 0,0625 Kilobyte saja. dalam waktu lebih dari 50 tahun sejak pertama kali william tube ini
diperkenalkan, perkembangan digital storage semakin pesat. Kemunculan digital storage berikutnya pada tahun
1950s yaitu drum memory yang memiliki kapasitas sebesar 10 Kilobyte. Kemudian pada tahun 1951 ada uniservo
dengan kapasitas 128 bils per inch. Pada tahun 1956 ada IBM 350 dengan kapasitas 4,4 MB. Pada tahun 1972
terdapat Cassete Tape dengan kapasitas 660KB. Berlanjut pada tahun 1976 ditemukannya Disket atau Floppy
dengan kapasitas 1,2 MB. Pada tahun 1980 ditemukannya IBM 3380 dengan kapasitas 2,52 GB, dan ST 506 dengan
kapasitas 5 MB. Pada tahun 1987 ada DAT dengan kapasitas 1,3 GB. Beranjak pada tahun 1990 ditemukan CD-R
dengan kapasitas 700 MB. Pada tahun 1993 ada MiniDisc MD Data dengan kapasitas 140 MB. Pada tahun 1994
diperkenalnya Zip dengan kapasitas 100 MB. Kemudian ada Seagate Barracuda pada tahun 1996 dengan kapasitas
2,5 GB. 1999 diperkenalkan IBM 170 Microdrive. Pada tahun 2000 diperkenalkan IBM DiskOnKey dengan kapasitas
8MB, dan SD card yang biasa sekarang kita gunakan bisa mencapai 32 MB. Untuk perangkat penyimpanan modern
saat ini ada SSD (Solid State Drive) yang diperkenalkan pada tahun 2008 dengan kapasitas 64 GB. Kemudian
perangkat penyimpanan data saat ini yang kapasitasnya unlimited atau tak terbatas adalah Cloud Storage.
Macam-macam Penyimpanan Data
Modern ini, data merupakan suatu hal penting karena akses mobilitas yang
sudah semakin tinggi mengingat perkembangan jaman yang semakin maju.
Karena semua informasi yang didapat semuanya dalam bentuk paket-paket
data. Data bisa dalam bentuk file, document, gambar, video, program atau
pun lainnya. Data bisa disimpan, dipindah, dan tentunya bisa dihapus.
Untuk menyimpan data menggunakan piranti atau perangkat atau media
atau alat penyimpan data. Terdapat dua macam memory (penyimpan data)
yang digunakan di dalam sistem komputer :
1.     Main memory, dipergunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang
akan diproses dan hasil pengolahan yang berada di dalam komputer atau
terletak dalam motherboard.
2.      Secondary storage, dipergunakan untuk menyimpan program dan data
secara permanen yang berada di luar komputer.
TRANSMISI DATA
4.1 Media Transmisi
Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari sumber data ke penerima data melalui media pengiriman
tertentu. Data transmisi melewati transmitter (pemancar) dan receiver (penerima) melalui media transmisi, yang
menurut medium perambatannya dibagi menjadi dua, yaitu :
1.    Media yang dituntun (guided media), gelombang – gelombang dituntun melewati jalur fisik, contoh : twisted pair,
kabel koaksial dan fiber optik.
a.       Kabel Twisted Pair
·      Deskripsi Secara Fisik
Terdiri dari dua isolasi kawat tembaga yang diatur dalam suatu spiral yang
terlindungi. Susunan ini membantu meminimkan interferensi antar kabel.
·      Penggunaan
Dipakai pada sistem telepon dan untuk komunikasi jarak jauh dengan data rate 4 Mbps atau lebih.
·      Karakteristik Transmisi
Untuk sinyal analog, diperlukan amplifier setiap 5 sampai 6 km sedangkan untuk sinyal digital diperlukan repeater setiap
2 sampai 3 km. Bila dibandingkan media lain, maka terdapat keterbatasan dalam jarak, bandwidth, dan data rate. Selain
itu, media ini mudah terkena interferensi dan noise.
b.      Kabel Koaksial
·      Deskripsi Secara Fisik
Terdiri dari konduktor silinder rongga luar yang mengelilingi suatu kawat konduktor tunggal. Kedua konduktor
dipisahkan oleh bahan isolasi. 
·       Penggunaan
Dipakai dalam : transmisi telephone dan televisi jarak jauh, television distribution (TV kabel), local area networks, dan
short-run system links.
·      Karakteristik Transmisi
o  Tidak mudah terkena noise bila dibandingan dengan twisted pair sehingga dapat digunakan secara efektif pada
frekuensi-frekuensi tinggi dan data rate yang tinggi.
o  Untuk transmisi analog yang jauh, dibutuhkan amplifier setiap beberapa kilometer sedangkan untuk transmisi digital,
diperlukan repeater setiap kilometer.
c.       Fiber Optic
·      Deskripsi Secara Fisik
Suatu medium fleksibel tipis yang mampu menghantarkan sinar dengan menggunakan prinsip pemantulan
sempurna. Berbagai kaca dan plastik dipakai untuk membuatnya.
·      Karakteristik
o  Karakteristik fiber optik yang membedakannya dari twisted pair dan kabel koaksial:
-          Bandwidth yang lebih besar : data rate sebesar 2 Gbps dengan jarak 10 kilometer dapat dicapai
-          Ukuran yang lebih kecil dan berat yang lebih ringan 
-          Attenuation yang lebih rendah 
-          Isolasi terhadap elektromagnetik : sehingga tidak mudah terkena interferensi dari elektromagnetik
eksternal
-          Jarak antar repeater yang lebih jauh. Sistim transmisi fiber optik di Jerman dapat mencapai data rate 5
Gbps dengan jarak 111 km tanpa repeater.
 Range frekuensi antara 1014sampai 1015 Hz yang meliputi spektrum yang tampak dan bagian dari spektrum
infrared. 

2. Media yang tidak dituntun (unguided media), menyediakan suatu device untuk mentransmisi gelombang
elektromagnetik tetapi tanpa menuntunnya, contoh : penyebaran melalui udara, hampa udara, dan air laut.
Wireless atau Wi-fi adalah media transmisi unguided, media ini hanya bisa mentransmisikan data dan tidak
dijadikan untuk pemandu. Transmisi data yang terdapat pada jaringan ini biasanya dilakukan dengan
menggunakan sebuah alat bantu yang dikenal dengan antenna atau transceiver.
 Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Indonesia sebagai Media E-Learning yang
Terjangkau dan Menyeluruh
 Salah satu manfaat Teknologi Digital untuk Indonesia yang harus difokuskan
menurut saya adalah sebagai sarana belajar menggunakan media elektronik atau
seperti yang dikenal sebagai E-Learning. Baru sedikit sekali saya menemukan
pemanfaatan teknologi digital untuk keperluan E-Learning yang benar-benar dibuat
secara terpadu untuk semua level pendidikan di Indonesia. Mengapa memilih e-
learning? Karena menggunakan e-learning ini memiliki kelebihan-kelebihan seperti:
 Pembelajar dapat belajar kapan saja dan dimana saja mereka punya akses internet
 Efisiensi Waktu dan Biaya Perjalanan
 Pembelajar dapat Memilih Akses Pengetahuan Sesuai Minat sehingga belajar
menjadi lebih menyenangkan
 Fleksibiltas dalam bergabung dan fasilitas diskusi secara langsung tanpa perlu
khawatir waktu dan jarak
 Pendukung pengembangan keterampilan TIK bagi masyarakat Indonesia
 Menumbuhkan kemampuan untuk belajar secara mandiri
 Sudah banyak pemuda-pemuda Indonesia yang berjuang membuat fasilitas e-
learning untuk mengurangi gap dan membuat akses pembelajaran menjadi semakin
mudah untuk siapapun. Beberapa di antaranya adalah:
Pemanfaatan Teknologi Digital untuk membuat sebuah kamus nusantara.
Sebuah kamus yang dapat digunakan untuk menerjemahkan bahasa
Indonesia ke bahasa-bahasa daerah. Begitu pula sebaliknya, menerjemahkan
bahasa daerah ke Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Ini merupakan
contoh bagaimana Teknologi Digital untuk Indonesia ini berkontribusi,
khususnya dengan memanfaatkan teknologi internet. Saat ini,
kamusnusantara.com masih dikembangkan oleh sekelompok anak-anak
muda dari Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia.
Dengan Teknologi Digital, Indonesia dapat memajukan kapasitas dan
pengetahuan bangsanya. Bahkan dengan lebih cepat, praktis, merata, dan
terjangkau di seluruh Indonesia. Dengan Teknologi Digital, akses pendidikan
yang bagus tidak hanya bagi anak-anak yang berada dan mampu secara
finansial. Hal tersebut juga menegaskan dengan teknologi digital, akses
pengetahuan yang bagus tidak hanya untuk kawasan ibukota dan sekitarnya
saja. Pendidikan dan akses pengetahuan sekarang tersedia bagi siapa saja di
antara mereka yang memang niat untuk belajar.
 
Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Indonesia sebagai Media Cinta Budaya Indonesia
Seperti yang sudah disinggung di bagian sebelumnya, bahwa sesungguhnya pertumbuhan teknologi digital di Indonesia dapat
menjadi dua sisi mata uang. Di satu sisi dapat meningkatkan daya saing dan mempercepat aliran informasi, di satu sisi bisa jadi
jika tidak cukup memiliki pertahanan yang baik, kebudayaan-kebudayaan yang sudah ada akan sulit diturunkan ke generasi
muda di era global ini.
Pepak Jawa Digital
Apakah bisa Teknologi Digital digunakan sebagai media menumbuhkan kecintaan kepada budaya bangsa Indonesia itu sendiri?
Jawabannya PASTI dan SANGAT BISA. Hanya saja, sangat sedikit orang yang terpikir untuk memanfaatkan teknologi digital
dalam konteks kebudayaan. Tetapi, sesungguhnya selalu ada orang-orang yang peduli. Berikut ini beberapa contohnya.
Setelah dua contoh sebelumnya saya menuliskan tentang pemanfaatan internet, maka kali ini saya mencontohkan
pemanfaatan dari Desktop Software. Pepak Jawa Digital adalah aplikasi yang dikembangkan oleh sekelompok mahasiswa dari
Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia (STIKI) Malang. Pepak Jawa Digital dikembangkan dengan
menggunakan Visual Basic dan Borland Delphi. Aplikasi ini lahir dari rasa kekhawatiran tentang menurunnya minat anak-anak
di Jawa untuk mempelajari aksara Jawa karena begitu monoton, sulit, dan membosankan. Akhirnya dengan memanfaatkan
teknologi digital, dibuatlah sebuah aplikasi interaktif dan mudah digunakan untuk belajar bahasa dan aksara Jawa. Ini juga dapat
menjadi contoh betapa Teknologi Digital dapat digunakan untuk membantu mempertahankan kultur dan warisan budaya
Indonesia.
Aplikasi Pepak Jawa Digital, Mengubah Alfabet menjadi Aksara Jawa Dan Sebaliknya
Kreatif, bukan? Bayangkan dengan memanfaatkan Teknologi Digital, kita bisa juga membuat games-games perkenalan budaya,
ensiklopedia budaya Indonesia, dan akhirnya menumbuhkan kebanggan di kalangan generasi muda bahwa kita adalah bagian
dari Indonesia.
Gamelan Toetoel – Gamelan Digital di Android
Sekarang coba saya tanya kepada pembaca semuanya, ada berapa macam gamelan Indonesia yang Anda ketahui? Tahukah
Anda bagaimana perbedaan bunyi di masing-masing gamelan? Gamelan, seperti yang kita tahu adalah warisan asli Indonesia
turun-temurun. Tetapi, bisa jadi alat ini tidak begitu populer di kalangan anak muda sekarang. Jangankan memainkannya,
mengetahui nama-namanya saja tidak. Pun seandainya ingin belajar gamelan, hal itu cukup sulit dilakukan apabila institusi
hanya memiliki dana yang terbatas (terkait dengan mahalnya harga gamelan tersebut).
Tetapi, pernahkah terpikirkan oleh kita untuk membuat sebuah aplikasi Mobile Device Software berbasis Android untuk belajar
bermain gamelan? Itulah yang kemudian diciptakan oleh mahasiswa-mahasiswa di Institut Teknologi Sepuluh November.
Gatoel, atau Gamelan Toetoel, yaitu Gamelan yang dapat dimainkan di device Android yang Anda miliki. Aplikasi ini juga menarik
untuk anak-anak sebagai media pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai