Anda di halaman 1dari 7

A.

PENGERTIAN TEKNOLOGI DIGITAL

Teknologi digital adalah suatu alat yang tidak lagi menggunakan tenaga manusia
secara manual, tetapi cenderung pada sistem pengoperasian yang otomatis dengan sistem
komputerisasi atau format yang dapat dibaca oleh komputer. Teknologi digital pada dasarnya
hanyalah sistem penghitung yang sangat cepat yang memproses semua bentuk-bentuk
informasi sebagai nilai-nilai numeris.
Digital disini adalah suatu sistem digital yang merupakan bentuk perkembangan
dari sistem analog. Sebuah sistem digital menggunakan urutan angka untuk mewakili
informasi, dan tidak seperti sinyal analog, sinyal digital bersifat noncontinuous. Secara garis
besar, sistem digital memiliki kode dalam bentuk binary, yang besar atau kecil nilainya
diukur oleh jumlah bit, atau yang disebut juga dengan bandwidht, karena jumlahnya (bit)
akan berpengaruh pada akurasi daripada sistem yang berbasis digital. Contoh teknologi
berbasis digital seperti MP3 Player, DVD Player, Kamera Digital dan Internet.

B. SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DIGITAL

Perkembangan teknologi digital secara nyata memberikan sumbangan terhadap


eksistensi teknologi informasi dan komunikasi saat ini. Teknologi digital pada mulanya
terlahir dari perubahan teknologi mekanik dan teknologi anolog yang kemudian berevolusi
menjadi teknologi digital. Sejarah penemuan teknologi komunikasi pertama dipelopori oleh
Alexander Graham bell yang menemukan telepon pada tahun 1875. Temuan ini kemudian
ditindaklanjuti dengan penggelaran jaringan komunikasi dengan kabel yang melilit seluruh
daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik.
Inilah infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Setelah
itu, teknologi yang mendasar kembali ditemukan pda tahun 1980 dan menjadi ekonomis
untuk diadopsi secara luas setelah penemuan PC (Personal Computer). Memasuki abad ke-
20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terealisasi transmisi suara tanpa kabel melalui siaran
radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel segera berkembang pesat, dan diikuti
pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-
an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943, yang kemudian diikuti oleh
tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947,
dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957.
Perkembangan teknologi elektronika mendapatkan momen emasnya pada era perang
dingin. Persaingan IPTEK antara blok barat (Amerika Serikat) dan blok timur (Uni Sovyet)
justru menjadi pemicu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi
rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang.
Melalui penciptaan rangkaian terpadu pada komponen elektronik yang pada puncaknya
berhasil melahirkan microprosesor. Microprosesor inilah yang menjadi “otak” perangkat
keras komputer, dan terus berevolusi sampai saat ini.
Di lain pihak, perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat mulai
diimplementasikannya teknologi digital menggantikan teknologi analog. Digitalisasi
perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang dari
awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi
inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler (phone-cell). Konvergensi
telkomunikasi, komputasi dan multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital yang
menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) otak
manusia.
Semua teknologi komunikasi berawal dari teknologi analog yang penggunaannya
dengan program-program yang sederhana bahkan ada yang sampai menggunakan tenaga
manusia. Informasi yang dikirim melalui teknologi analog berupa gelombang
elektromagnetik yang bersifat cariabel yang berkelanjutan. Kemudian komputer atau PC
adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan akurat serta
pengoperasiannya secara otamatis menyimpan dan menerima data input, memprosesnya dan
menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah instruksi-instruksi program yang
tersimpan di memori. Pengolahan data menggunakan komputer dikenal dengan nama
pengolahan data elektronik (PDE) atau Electronic Data Processing (EDP). Komputer sering
digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang rumit menjadi lebih mudah dan cepat, bahkan
komputer juga bisa digunakan sebagai sarana hiburan pribadi dengan bermain game yang
banyak terdapat pada komputer. Hingga sekarang banyak teknologi yang telah diperbaharui
yang dapat mempermudah pekerjaan manusia serta kecepatan dalam mengolah atau
memproses informasi sangatlah cepat, kapasitas memori yang besar dapat mempermudah kita
untuk menyimpan data yang banyak serta membantu ingatan kita yang terbatas. Telah banyak
teknologi yang melakukan transisi dari analog ke digital, berikut contoh-contoh teknologi
yang melakukan transisi dari analog ke digital:

1. Kamera film
Berevolusi menjadi kamera digital Kamera film sifatnya masih analog karena
pemrosesan dalam mencetak gambar masih manual. Sebelum menggunakan kamera
film terlebih dahulu mencuci roll film menggunakan cairan kimia di ruangan kedap
cahaya. Sebaliknya pada kamera digital tidak perlu mencucinya karena kamera digital
menggunakan memori yang sangat memudahkan kita untuk mencetaknya.
2. Jam analog
Berevolusi menjadi jam digital Mesin pada jam analog lebih rumit daripada
jam digital. Display jam analog menggunakan jarum detik, menit dan jam. Sedangkan
pada jam digital hanya menampilkan angka waktu yang detail.
3. Termometer air raksa
Berevolusi termometer digital Perbedaanya terdapat pada isi dari termometer
tersebut. Namun pada termometer digital pengukuran suhu akan terlihat lebih detail
daripada menggunakan termometer air raksa.
4. Mesin tik
Berevolusi menjadi laptop Mesin tik merupakan suatu alat ketik yang sangat
sederhana, namun sekarang mesin tik sudah tergantikan dengan komputer atau laptop
dengan banyak kelebihannya selain hanya mengetik.

Kehidupan yang serba canggih sekarang ini Sebuah teknologi yang membuat perubahan
besar kepada seluruh dunia, dari mulai membantu mempermudah segala urusan manusia.

C. PENYIMPANAN DATA
Sejarah Penyimpanan data (Digital Storage) Perangkat penyimpanan data atau disebut
juga sebagai digital storage, pada mulanya tidak sepraktis pada zaman sekarang. Jika
sekarang perangkat penyimpanan data sudah menggunakan teknologi SSD atau Cloud,
namun pada tahun 1800an hanya menggunakan Punch Card sebagai pengganti memory card
komputer.
Bentuk punch card sendiri mirip seperti kartu yang memiliki pola titik di atasnya.
Apabila punch card dimasukan ke dalam sebuah mesin pembaca punch card, maka komputer
tersebut akan mengeksekusi proses yang terdapat dalam pola kartu.
Perkembangan digital storage selanjutnya dimulai pada tahun 1940 yaitu william tube
yang hanya memiliki kapasitas memori sebesar 0,0625 Kilobyte saja. dalam waktu lebih dari
50 tahun sejak pertama kali william tube ini diperkenalkan, perkembangan digital storage
semakin pesat. Kemunculan digital storage berikutnya pada tahun 1950s yaitu drum memory
yang memiliki kapasitas sebesar 10 Kilobyte. Kemudian pada tahun 1951 ada uniservo
dengan kapasitas 128 bils per inch. Pada tahun 1956 ada IBM 350 dengan kapasitas 4,4 MB.
Pada tahun 1972 terdapat Cassete Tape dengan kapasitas 660KB. Berlanjut pada tahun 1976
ditemukannya Disket atau Floppy dengan kapasitas 1,2 MB. Pada tahun 1980 ditemukannya
IBM 3380 dengan kapasitas 2,52 GB, dan ST 506 dengan kapasitas 5 MB. Pada tahun 1987
ada DAT dengan kapasitas 1,3 GB. Beranjak pada tahun 1990 ditemukan CD-R dengan
kapasitas 700 MB. Pada tahun 1993 ada MiniDisc MD Data dengan kapasitas 140 MB. Pada
tahun 1994 diperkenalnya Zip dengan kapasitas 100 MB. Kemudian ada Seagate Barracuda
pada tahun 1996 dengan kapasitas 2,5 GB. 1999 diperkenalkan IBM 170 Microdrive. Pada
tahun 2000 diperkenalkan IBM DiskOnKey dengan kapasitas 8MB, dan SD card yang biasa
sekarang kita gunakan bisa mencapai 32 MB. Untuk perangkat penyimpanan modern saat ini
ada SSD (Solid State Drive) yang diperkenalkan pada tahun 2008 dengan kapasitas 64 GB.
Kemudian perangkat penyimpanan data saat ini yang kapasitasnya unlimited atau tak terbatas
adalah Cloud Storage.
Macam-macam Penyimpanan Data Modern ini, data merupakan suatu hal penting
karena akses mobilitas yang sudah semakin tinggi mengingat perkembangan jaman yang
semakin maju. Karena semua informasi yang didapat semuanya dalam bentuk paket-paket
data. Data bisa dalam bentuk file, document, gambar, video, program atau pun lainnya. Data
bisa disimpan, dipindah, dan tentunya bisa dihapus.
Untuk menyimpan data menggunakan piranti atau perangkat atau media atau alat
penyimpan data. Terdapat dua macam memory (penyimpan data) yang digunakan di dalam
sistem komputer :
1. Main memory
Dipergunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang akan diproses dan
hasil pengolahan yang berada di dalam komputer atau terletak dalam
motherboard. Tipe dari teknologi memori adalah :
a. RAM ( Random Access Memory), digunakan sebagai penyimpan sementara
program intruksi dan data (bersifat volatile / data tersimpan jika ada daya
listrik)
b. ROM (Read Only Memory) digunakan untuk menyimpan data tetap, hanya
bisa dibaca saja.
c. CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) untuk menyimpan data
strat-up instructions.
d. Flash Memory, peralatan untuk menyimpan data digital.
2. Secondary storage, dipergunakan untuk menyimpan program dan data secara
permanen yang berada di luar komputer. Perangkat sekunder (Memori
Cadangan/Secondary Storage) disediakan untuk menyimpan program dan file
yang besar yakni program- program dan file yang tidak sedang dioperasikan saat
itu, namun akan ditransfer ke penyimpan utama ketika diperlukan.
a. Unit Disk Magnetik – disk magnetic
b. Unit disket magnetis – disket magnetis ( Floppy Disk )
c. Unit Disk optik – disk optic Dalam banyak kasus informasi yang telah
diproses disimpan dalam format yang terbaca oleh mesin, sehingga mungkin
saja diakses pada suatu waktu. Informasi tersebut biasanya disimpan dalam
sebuah media penyimpanan magnetik ataupun optik.
1) Harddisk memiliki prinsip kerja yang sama dengan Floppy Disk dan juga
memiliki fungsi sebagai penyimpan data. Yang membedakan antara
Harddisk dan Floppy Disk adalah bentuk fisik dan kapasitas
penyimpanan data serta kecepatan aksesnya. Sesuai dengan namanya
(Hard yang berarti keras), media penyimpanan data dalam harddisk
menggunakan media logam dan dapat terdiri dari beberapa plat sehingga
mampu menyimpan data yang lebih banyak.
2) Magnetic tape Suatu media perekam terdiri dari tape yang tipis dengan
lapisan bahan magnetis yang bagus, digunakan untuk merekam data
analog atau data digital. Data disimpan dalam frame. Frame
dikelompokkan ke dalam blok atau record terpisah. Magnetic tape adalah
suatu media akses serial, serupa untuk kaset audio, dan juga data (seperti
nyanyian pada tape musik) tidak bisa ditempatkan dengan cepat.
3) Floppy Disk Floppy disk yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2
ukuran yaitu ukuran 5,25 inci dan 3,50 inci yang masing-masing ukuran
memiliki 2 tipe kapasitas yaitu kapasitas Double Density (DD) dan High
Density (HD). Disket diputar pada kecepatan 300 (double density) atau
360 rpm (high density). Sewaktu disk berputar, head dapat bergerak
keluar atau ke dalam sekitar 1 inci, menulis sekitar 40 atau 80 track. Head
merekam dengan menggunakan metoda tunnel erasure, yaitu track akan
diisi dan sisi track yang bersebelahan akan dihapus untuk mencegah
pencampuran.
4) Optical Disk Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data optical disk
mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compatc
Disk. Setelah itu mulai berkembanglah teknologi penyimpanan pada
optical disk ini. Baik CD-Audio maupun CD-ROM memakai teknologi
yang sama, yaitu sama terbuat dari resin (polycarbonate), dan dilapisi
oleh permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Informasi
direkam secara digital sebagai lubang- lubang mikroskopik pada
permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan dengan menggunakan
laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang mikroskopik
ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan
menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening
tersebut sementara motor memutar disk. Intensitas laser tersebut berubah
setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan
dideteksi oleh fotosensor, yang kemudian dikonversikan menjadi data
digital
5) DVD-ROM (digital versatile disc-ROM atau digital video disc-ROM)
adalah disk yang berkapasitas tinggi mampu menyimpan 4.7 GB sampai
17 GB, harus mempunyai drive DVDROM atau DVD player untuk
membaca DVD-ROM dan menyimpan basisdata, musik, perangkat lunak
kompleks, dan gambar hidup.
6) Flashdisk adalah media penyimpanan yang sangat populer di kalangan
masyarakat saat ini selain praktis dan mudah digunakan flasdisk dapat
menampung data yang cukup besar dari 512 MB, 1 GB, 2 GB, 4 GB, 8
GB, 16 GB, dan sampai sekarang masih terus berkembang. Flashdisk
sering disebut sebagai USB Drive, Pen Drive, Pocket Drive, atau
microdisk adalah alat penyimpan data/file yang berupa NAND. Di dalam
perangkat ini, tertanam controller dan memori penyimpan data yang
bersifat non – volatile alias tidak akan hilang meskipun tidak terdapat
daya listrik. Komponen flashdisk lebih sederhana dan relative lebih
sedikit dibandingkan dengan hardisk . Hal ini disebabkan karena
flashdisk tidak memerlukan piringan, motor, atau part lain yang berkerja
secara mekanik. Cara kerja flashdisk:
 Konektor berfungsi untuk menghubungkan peripheral yang
terdapat dalam flash disk ke port USB untuk kemudian di akses
oleh SO.
 Pengontrol penyimpanan memory berfungsi mengontrol dan
menyediakan penghubung ke alat Flash disk yang bertugas
menjaga kesetabilan perangkat. Pengontrol berisi suatu RISC
mikro prosesor berukuran kecil dan hampir sama pada RAM.
 Lalu Point test ini berkerja selama perangkat mengecek dan
mengirimkan kode ke microprocessor
 Setelah kita membuat suatu file dan menyimpannya di flash disk
maka bagian ini adalah tempat menyimpan datanya, biasanya juga
digunakan di dalam kamera digital.
 Perangkat ini menghasilkan 12 MHZ sinyal dari perangkat utama
dan mengendalikan keluaran data perangkat sampai sebuah tahap
penguncian..
 Lampu indikator berfungsi untuk menandai adanya transfer data
atau adanya data yang dibaca dan data yang ditulis.
 Menandai apakah perangkat ada di dalam mode “write
protection” atau tidak.
 Ruang kosong disediakan untuk tambahan satu flash memory, dan
dapat digunakan untuk menyimpan data lebih banyak lagi sesuai
dengan kebutuhan.
D. TRANSMISI DATA
Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari sumber data ke penerima data
melalui media pengiriman tertentu. Data transmisi melewati transmitter (pemancar) dan
receiver (penerima) melalui media transmisi, yang menurut medium perambatannya dibagi
menjadi dua, yaitu :
1. Media yang dituntun (guided media), gelombang – gelombang dituntun melewati jalur
fisik, contoh : twisted pair, kabel koaksial dan fiber optik.
a. Kabel Twisted Pair
 Deskripsi Secara Fisik
Terdiri dari dua isolasi kawat tembaga yang diatur dalam suatu spiral yang
terlindungi. Susunan ini membantu meminimkan interferensi antar kabel.
 Penggunaan : dipakai pada sistem telepon dan untuk komunikasi jarak jauh
dengan data rate 4 Mbps atau lebih.
 Karakteristik Transmisi : untuk sinyal analog, diperlukan amplifier setiap 5
sampai 6 km sedangkan untuk sinyal digital diperlukan repeater setiap 2 sampai 3
km. Bila dibandingkan media lain, maka terdapat keterbatasan dalam jarak,
bandwidth, dan data rate. Selain itu, media ini mudah terkena interferensi dan
noise.
b. Kabel Koaksial
 Deskripsi Secara Fisik : terdiri dari konduktor silinder rongga luar yang
mengelilingi suatu kawat konduktor tunggal. Kedua konduktor dipisahkan oleh
bahan isolasi.
 Penggunaan : dipakai dalam : transmisi telephone dan televisi jarak jauh,
television distribution (TV kabel), local area networks, dan short-run system links.
 Karakteristik Transmisi :
a) Tidak mudah terkena noise bila dibandingan dengan twisted pair sehingga
dapat digunakan secara efektif pada frekuensi-frekuensi tinggi dan data rate
yang tinggi.
b) Untuk transmisi analog yang jauh, dibutuhkan amplifier setiap beberapa
kilometer sedangkan untuk transmisi digital, diperlukan repeater setiap
kilometer.
c. Fiber Optic
 Deskripsi Secara Fisik Suatu medium fleksibel tipis yang mampu
menghantarkan sinar dengan menggunakan prinsip pemantulan sempurna.
Berbagai kaca dan plastik dipakai untuk membuatnya.
 Karakteristik fiber optik yang membedakannya dari twisted pair dan kabel
koaksial:
a) Bandwidth yang lebih besar : data rate sebesar 2 Gbps dengan jarak 10
kilometer dapat dicapai
b) Ukuran yang lebih kecil dan berat yang lebih ringan
c) Attenuation yang lebih rendah
d) Isolasi terhadap elektromagnetik : sehingga tidak mudah terkena interferensi
dari elektromagnetik eksternal
e) Jarak antar repeater yang lebih jauh. Sistim transmisi fiber optik di Jerman
dapat mencapai data rate 5 Gbps dengan jarak 111 km tanpa repeater.
 Range frekuensi antara 10 14 sampai 10 15 Hz yang meliputi spektrum yang
tampak dan bagian dari spektrum infrared.
2. Media yang tidak dituntun (unguided media), menyediakan suatu device untuk
mentransmisi gelombang elektromagnetik tetapi tanpa menuntunnya, contoh : penyebaran
melalui udara, hampa udara, dan air laut. Wireless atau Wi-fi adalah media transmisi
unguided, media ini hanya bisa mentransmisikan data dan tidak dijadikan untuk pemandu.
Transmisi data yang terdapat pada jaringan ini biasanya dilakukan dengan menggunakan
sebuah alat bantu yang dikenal dengan antenna atau transceiver.

 Sistem Transmisi
1. Simplex, sinyal ditransmisi dalam satu arah saja; stasiun yang satu bertindak sebagai
transmitter dan yang lain sebagai receiver. Biasanya jarang dipakai untuk sistem
komunikasi data, contohnya : Radio dan Televisi.
2. Half-duplex, kedua stasiun dapat melakukan transmisi tetapi hanya sekali dalam
suatu waktu. Terdapat “Turn around Time” yaitu waktu untuk mengubah arah,
contoh : handy- talkie dan interaksi terminal ke komputer.
3. Full-duplex, kedua stasiun dapat bertransmisi secara simultan, medium membawa
dalam dua arah pada waktu yang sama. Contoh : telepon dan pemindahan data antar
komputer.
 Jenis Transmisi Data
1. Transmisi Data Analog Transmisi data analog adalah suatu kegiatan mengirim
informasi melalui media transmisi fisik dalam bentuk gelombang. Data
ditransmisikan melalui gelombang pembawa, yaitu gelombang sederhana yang hanya
bertujuan untuk mengangkut data dengan modifikasi salah satu karakteristiknya
(amplitudo, frekuensi atau fasa). Oleh karena itu, transmisi analog juga sering disebut
carrier wave modulation transmission.
2. Transmisi Data Digital Transmisi digital adalah pengiriman informasi melalui media
komunikasi fisik dalam bentuk sinyal digital. Sinyal analog juga harus didigitalkan
terlebih dahulu sebelum dikirim. Namun, karena informasi digital tidak dapat dikirim
langsung dalam bentuk 0 dan 1, maka informasi tersebut harus dikodekan terlebih
dahulu, proses ini disebut dengan demodulasi. Sedangkan proses pengubahan sinyal
digital menjadi analog disebut modulasi.
 Kelebihan Transmisi Data Digital
1. Teknologi Digital Kemampuan lebih dari Large-Scale Integration (LSI) dan Very
Large-Scale Integration (VLSI) telah menyebabkan penurunan yang signifikan dalam
aspek dana dan ukuran data digital. Peralatan analog tidak mampu menunjukkan
penurunan yang mirip.
2. Integritas Data Penggunaan repeater lebih sering daripada penggunaan amplifier
sehingga noise atau ketidaksesuaian sinyal yang lain tidak akan dikomulatifkan.
Dengan demikian, sangat mungkin untuk mengkomunikasikan data dengan jarak yang
lebih jauh melalui media yang kualitasnya lebih rendah dengan tetap menjaga
integritas dari seluruh data.
3. Kapasitas Penggunaan Pembangunan jejaring transmisi pada bandwidht yang sangat
tinggi, misalnya fiber optic atau kanal satelit, tergolong murah. Multiplexing tingkat
tinggi diperlukan untuk memanfaatkan kapasitas penyimpanan secara efektif. Dengan
menggunakan transmisi digital, hal ini akan menjadi lebih murah dan lebih mudah
daripada dengan menggunakan transmisi analog

Anda mungkin juga menyukai