Anda di halaman 1dari 18

TEKNOLOGI DIGITAL

DAN SUMBER-SUMBER
ENERGI DI ALAM

ZAKIA ASTARI
XII IPA 6
SMAN 7 MEDAN
T.A 2018/2019
TEKNOLOGI DIGITAL

Teknologi merupakan cara (proses) atau alat (produk) untuk membantu orang menghasilkan
sesuatu. Contohnya kompor minyak tanah merupakan hasil teknologi untuk membantu orang untuk
menyalakan api yang besarnya dapat diatur, menempatkan alat pemasak yang tepat di atas api itu, dan
relatif aman. Teknologi merupakan teknik menyusun objek untuk menghasilkan suatu proses yang
diharapkan, membuat konstruksi di alam dan membuat alat untuk mengendalikan cara alam bekerja
guna menghasilkan sesuatu yang diharapkan orang. Adapun tingkatan teknologi yang dapat
menggambarkan suatu masyarakat itu modern dengan memakai alat-alat yang sangat canggih atau
masyarakat itu maju tetapi dengan menggunakan suatu alat yang sederhana.

A. Analog dan Digital dalam Kehidupan Sehari-hari

Pengertian teknologi analog adalah merupakan suatu bentuk perkembangan teknologi sebelum
berkembangnya teknologi digital. Pada dasarnya analog merupakan perkembangan teknologi yang
masih menggunakan sistem yang manual,dalam artian belum sepenuhnya dapat bekerja secara
otomatis seperti pada teknologi digital. Teknologi analog pada dasarnya hanyalah alat yang
sederhana dengan program yang tertentu saja.

Teknologi Analog merupakan proses pengiriman sinyal dalam bentuk gelombang. Sinyal
analog bekerja dengan mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk gelombang kontinu
(continous varying). Misalnya ketika seseorang berkomunikasi dengan menggunakan telepon,
maka suara yang dikirim melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan
kemudian, ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebut yang diterjemahkan kembali
ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengarkan apa yang disampaikan oleh
pembicara lainnya dari komunikasi tersebut.Sinyal analog merupakan pemanfaatan gelombang
elektromagnetik.

Teknologi komunikasi digital adalah teknologi yang berbasis sinyal elektrik komputer,
sinyalnya bersifat terputus-putus dan menggunakan sistem bilangan biner. Bilangan biner tersebut
akan membentuk kode-kode yang merepresentasikan suatu informasi tertentu. Setelah melalui
proses digitalisasi informasi yang masuk akan berubah menjadi serangkaian bilangan biner yang
membentuk informasi dalam wujud kode digital. Kode digital tersebut nantinya akan mampu
dimanipulasi oleh komputer.

Teknologi digital memang praktis, tetapi tidak berarti selalu lebih baik daripada teknologi
analog. Teknologi analog kadang lebih akurat daripada teknologi digital. Oleh karena itu, meski di
masa depan teknologi digital makin mendominasi, teknologi analog lebih dibutuhkan.
B. Data

Sepotong informasi disebut datum, kumpulan informasi disebut data. Semua informasi
merupakan data tetapi tidak semua data merupakan informasi. Data dapat berupa sembarang
karakter, huruf, angka, gambar, suara, maupun video yang jika tidak tersusun dengan pola tertentu
tidak berarti apa-apa bagi manusia. Informasi merupakan data yang tersusun dengan pola tertentu
sehingga dapat dipahami oleh manusia.

Data dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu data analog dan data digital
1. Data Analog adalah data yang direpresentasikan oleh variabel fisik yang kontinyu. Bunyi
yang kita dengar merupakan salah satu contoh data analog. Suara percakapan telepon
merupakan informasi analog. Pemandangan yang terlihat di sekitar kita juga merupakan
informasi analog.
2. Data Digital adalah data dalam bentuk kode digit atau angka. Data digital diolah dan
diterjemahkan oleh mesin digital. Sistem angka yang biasa digunakan dalam sistem digital
adalah sistem biner atau basis 2. Dengan sistem biner, maka data digital hanya berupa
kombinasi nilai 0 dan 1.

A. Sistem Biner

Sistem biner merupakan sistem yang menggunakan bilangan basis 2. Sistem biner
hanya mengenal angka 0 dan 1 saja.

A.1 Cara Mengonversi Bilangan Biner ke Bilangan Desimal

Bilangan biner dapat dikonversikan ke bilangan desimal, misalnya dengan


menggunakan tabel nilai bilangan pangkat dari 2, ditulis dari kolom paling kanan
dimulai dari 2 pangkat 0. Jumlah kolom disesuaikan dengan jumlah digit bilangan
biner yang akan dikonversi. Tulislah bilangan biner yang akan dikonversi pada
kolom-kolom dibawah daftar nilai tersebut. Selanjutnya, jumlahkan semua nilai yang
berpasangan dengan angka 1 pada bilangan biner yang dikonversi. Jumlah total
angkanya adalah bilangan desimal yang dicari.

A.2 Cara Mengonversi Bilangan Desimal ke Biner

Pertama, tentukan bilangan pangkat 2 yang nilainya paling mendekati bilangan


desimal tersebut, tetapi tidak melebihi nilainya. Buatlah tabel dua baris dengan
kolom paling kiri atas berisi bilangan pangkat dua tersebut dan baris keduanya berisi
angka 1. Buatlah kolom-kolom di sebelah kanannya dan tulislah bilangan bilangan
pangkat dari dua yang lebih kecil secara berurutan hingga 2° atau 1 dikolom paling
kanan. Selanjutnya hitunglah selisih bilangan desimal yang akan dikonversi dengan
bilangan pangkat 2 yang paling mendekati tadi, lalu lakukan kembali langkah
pertama pada hasilnya.

B. Gerbang Logika

Gerbang Logika merupakan dasar dari sebuah rangkaian digital. Sistem digital
dibangun oleh gerbang gerbang logika. Gerbang logika meliputi AND, OR, NOT,
NAND, NOR, EXOR (XOR), dan EXNOR (XNOR). Bentuk operasi dasarnya
ditunjukkan dengan tabel kebenaran. Dalam hal ini yang disebut benar (true)
umumnya adalah tinggi (high) atau keadaan logika "1", sedangkan yang disebut salah
(false) adalah nilai rendah (low) atau keadaan logika "0".

C. Ukuran Data

Ukuran data digital terkecil disebut bit yang merupakan singkatan dari binary
digit. Satu bit mempresentasikan nilai "0" atau "1" saja. Meski dilengkapi instruksi
yang dapat menangani bit-bit, umumnya komputer didesain untuk menyimpan data
dalam satuan dasar yang disebut byte, dimana 1 byte berisi 8 bit.

D. Sampling

Sebuah ponsel mengirimkan suara dalam bentuk digital sehingga bentuk analog
gelombang bunyi perlu dikonversi menjadi angka-angka digit. Telepon tujuan akan
menjalankan proses kebalikannya, yaitu mengubah sinyal digital menjadi sinyal
analog (bunyi yang dapat didengar) kembali.
Namun, ada masalah, sebagian informasi akan hilang dalam proses konversi suara
menjadi informasi digital dan sebaliknya. Untuk memperbaiki akurasi, kita dapat
menambah jumlah pengukuran sampel (sampling rate) setiap detiknya, misalnya
menjadi dua kali semula. Makin sering pengukuran dilakukan setiap detik, makin
akurat hasil konversinya, makin besar pula media penyimpanan yang diperlukan.

C. Transmisi Data

Transmisi data adalah aliran data dari suatu titik ke titik lain melalui saluran atau kanal
(channel) komunikasi atau media transmisi. Transmisi data memerlukan sinyal dan prosedur
modulasi.

1. Sinyal dan Modulasi

Sinyal dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sinyal analog dan sinyal digital. Sinyal analog adalah
sembarang sinyal kontinyu yang perubahan variabelnya merepresentasikan perubahan variabel pada
data. Sinyal digital adalah sinyal listrik yang dikonversi menjadi pola pola bit.

Modulasi diartikan sebagai metode pengubahan bentuk sinyal pembawa untuk memindahkan
informasi. Modulasi analog adalah proses modulasi data analog frekuensi rendah. Contoh
frekuensi analog adalah modulasi amplitudo (AM), modulasi frekuensi (FM), dan modulasi fase
(PM). Modulasi digital adalah proses pengubahan (variasi) parameter sinyal pembawa sebagai
fungsi dari keadaan disket tertentu dari sinyal data yang akan dibawa. Contohnya : Keying.
Keying merupakan bentuk modulasi dimana sinyal data mengambil mengambil satu diantara nilai
nilai yang ditentukan sebelumnya. Teknik keying meliputi :
1. FSK ( Frequency-Shift Keying) : menggunakan sejumlah frekuensi tertentu.
2. ASK (Amplitude-Shift Keying) : menggunakan sejumlah amplitudo tertentu.
3. PSK (Phase-Shift Keying) : menggunakan sejumlah fase tertentu.

2. Jenis-Jenis Transmisi Data

Transmisi Analog adalah transmisi data dalam bentuk sinyal analog


Transmisi Digital adalah pengiriman informasi melalui media transmisi fisik dalam
bentuk sinyal digital.

3. Kecepatan Transmisi

Kecepatan transmisi menunjukkan seberapa cepat data ditransmisikan. Kecepatan


transmisi dinyatakan dalam satuan kapasitas data dibagi satuan waktu. Misalnya bit per
detik (bps = bit per sekon), kilobit perdetik atau kbps, megabit per detik (Mbps), byte per
detik (Bps : byte per sekon), kilobyte per detik (KBps), serta megabyte per detik (MBps).
Satu byte = 8 bit.

4. Media Transmisi

Media transmisi adalah pembawa sinyal informasi dari pengirim (sender) ke penerima
(receiver). Secara umum dibagi dua yaitu :

A. Media Transmisi Berkabel

Disebut juga media transmisi berikat atau media terpandu. Media transmisi ini berupa
kabel yang memerlukan ruang fisik. Masing masing jenis kabel memiliki karakteristik
seperti kecepatan transmisi, pengaruh derau (noise), bentuk dan kenampakan, harga dan
sebagainya.

Media transmisi ini dapat berupa :


a. Pasangan Kabel Terpilin

b. Kabel Koaksial

c. Serat optik

B. Media Transmisi Nirkabel

Disebut juga media transmisi tak terpandu atau media tak terikat. Sesuai
sebutannya, media transmisi nirkabel tidak menggunakan kabel tumku
mentransmisikan data. Media transmisi nirkabel menggunakan :
a. Gelombang Radio

b. Gelombang Mikro

c. Inframerah

5. Modus Transmisi
Masing-masing jenis kabel memiliki karakteristik seperti kecepatan transmisi,
pengaruh derau ( noise ), bentuk dan kenampakan, harga dan sebagainya.

Ada 3 macam modus transmisi, yaitu :


a. Modus Simpleks
Modus simpleks artinya komunikasi hanya terjadi satu arah, tidak pada arah
sebaliknya.
b. Modus Setengah Dupleks
Modus setengah dupleks artinya komunikasi dapat terjadi dua arah, tetapi bergantian,
tidak bisa bersamaan.
c. Modus Dupleks Penuh
Dalam modus dupleks penuh, transmisi data terjadi dua arah secara bersamaan.

6. Faktor Penentu Kualitas Transmisi Data


Kualitas transmisi data ditentukan oleh banyak faktor.
Beberapa di antarnya adalah:
A. Lebar Pita ( Bandwidth ) adalah kapasitas data yang dapat dibawa sebuah saluran
atau media transmisi dalam satu waktu. Makin lebar pita suatu media transmisi,
makin tinggi kecepatan aliran datanya.
B. Radiasi adalah kebocoran sinyal dari suatu media transmisi akibat kelemahan
karakteristik bahan yang digunakan.
C. Penyerapan Gangguan (Noise Absorption ) merujuk pada kelemahan media
transmisi terhadap gangguan medan listrik dari luar yang dapat menimbulkan distorsi
sinyal data.
D. Pelemahan ( Attenuation ) merujuk pada kehilangan energi pada sinyal yang
merambat ke arah luar. Banyaknya energi yang hilang bergantung pada frekuensi.
Radiasi dan karakteristik fisik media transmisi juga meenyumbang terjadinya
pelemahan sinyal.

D. Penyimpanan Data

1. Penyimpanan Data Analog

Dalam pembahasan teknologi informasi, yang dimaksud penyimpanan data analog


adalah perekaman data analog (analog recording). Yang digunakan sebagai media
penyimpanan antara lain kaset dan piringan hitam.

 Perekaman Data pada Pita Magnetik

Pita kaset menyimpan informasi music, percakapan dan suara lain pada pita
klasik yang dilapisi serbuk oksida besi. Setiap butiran oksida besi berperan
sebagai magnet yang sangat kecil dan pada pita yang kosong butira oksida
besi.

Makin cepat pita kaset diputar, makin bagus kualitas rekamannya.Hal ini kare
informasi atau datanya disebar pada pita yang lebih panjang. Teknik perekaman
magnetic digunakan juga pada harddisk computer dan disket (floppy disk).
Hanya saja harddisk dan disket menggunakan cakram magnetic.

 Perekaman Data pada Piringan Hitam


Piringan hitam merupakan media penyimpanan data analog, yang disimpan
berupa data akustik atau bunyi. Perekaman analog akustik pada piringan hitam
dilakukan dengan menggunakan diafragma mikrofon yang sensitive terhadap
perubahan tekanan atmosfer akibat gelombang bunyi yang direkam.

2. Penyimpanan Data Digital

Media penyimpanan data digital dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

Media Penyimpanan Volatile adalah media penyimpanan yang memerlukan satu daya
untuk mempertahankan data yang disimpannya contohnya RAM. Media Penyimpanan
Non-Volatil adalah media penyimpanan yang dapat mempertahankan data di dalamnya
meski tidak terhubung dengan satu daya yang contohnya yaitu ROM, harddsik, SSD,
harddisk hybrid, cakram optic, flash disk, dan kartu memori.

a. ROM
Read Only Memory (ROM) adalah sebuah IC yang deprogram dengan data-data
khusus saat dibuat di pabrik. Chip ROM hampir digunakan di semua perangkat
elektronika. Data pada ROM bersifat non-voltail dan tidak hilang meski catu daya
dicabut. Chip ROM berbeda dengan chip RAM. RAM menggunakan transitor sebagai
saklar terhadap kapasitor, sedangkan ROM menggunakan diode untuk mengaktifkan
hubungan pada kondisi logika “1”. Jika kondisi logikanya “0”, hubungan terputus. ROM
sebenarnya terbagi dalam 5 kategori yaitu ROM, PROM, EPROM, EEPROM, dan flash
memory.

b. Harddisk
Harddisk atau harddisk drive (HDD) merupakan media yang dapat menyimpan secara
permanen data di computer. Sebuah harddisk terdiri atas satu atau lebih cakram magnetic
tempat menuliskan data dengan menggunakan head magnetic.
Harddisk internal dipasang di dalam soket dan dihubungkan pada motherboard dengan
menggunakan konektor ATA,SCSI, atau SATA. Harddisk internal juga terhubung dengan
catu daya atau power supply.
Harddisk External merupakan media penyimpan tambahan yang bersifat removable, tidak
terpasang di dalam computer dan biasa dihubungkan ke computer melalui port USB.

c. Solid State Device (SSD)


SSD merupakan perangkat yang menggunakan memori non-volatil untuk menyimpan
dan mengakses data. Cara kerjanya hampir sama dengan RAM. Berbeda dengan harddisk,
SSD tidak memiliki bagian yang bergerak sehingga akses datanya lebih cepat, tidak
bising, awet, dan hemat energy karena konsumsi listriknya relative kecil.
d. Hybrid Hard Drive
Harddisk hybrid atau HDD merupakan kombinasi dari SSD dan HDD. Tujuannya
untuk menggabungkan performa tinggi dari SSD dengan nilai ekonomis dan besarnya
kapasitas harddisk.

e. Cakram Optik (Optical Disc)


Cakram optic merupakan media penyimpanan berupa cakram tipis. Data pada cakram
optic dituliskan menggunakan teknolgoi laser. Cakram optik meliputi:
1) CD
CD (compact disc) merupakan media penyimpanan data berupa cakram optik yang
ditemukan oleh James Russell. Sekeping CD standar dapat menampung sekiat 650
MB data atau file music degan durasi 72 menit.
2) DVD
DVD singkatan dari digital versatile disc. DVD dapat menampung data lebih besar
dibandingkan CD.
3) Blu-ray
Blu- ray sering disingkat BD (Blu-ray disc). BD atauBD-ROM merupakan format
cakram optik yang dikembangkan oleh sekelompok perusahaan elektronika dan
computer.

f. Flashdisk
Flashdisk atau USB flashdisk merupakan media penyimpanan data ekstenal yang
terhubung melalui port USB. Flashdisk juga disebut flash drive atau pen drive. Berbeda
dengan harddisk, flashdisk tidak memiliki bagian yang bergerak. Flashdisk hanya berisi
IC atau chip penyimpanan data beserta rangkaian pendukungnya.
g. Memory Card
Memory card yang juga disebut flash memory card merupakan jenis media
penyimpanan yang praktis digunakan untuk menyimpan foto, video, atau data lain dalam
perangkat elektronik. Memory card yang sering kita jumpai antar lain : SD card, mini SD
card, dan micro SD card.

E. Prinsip Kerja Sistem Digital

1. Prinsip Kerja USB


USB merupakan teknologi untuk menghubungkan suatu perangkat elektronik ke
computer menggunakan bus serial berkecepatan tinggi. USB menghubungkan berbagai
perangkat elektronik dengan menggunakan Universal Serial Bus atau antamuka standar
yang sama. USB dibuat untuk meningkatkan performa perangkat plug and play yang
artinya, perangkat dapat dihubungkan melalui soket yang kosong dan langsung bisa
berfungsi.
USB menyediakan catu daya bagi perangkat yang terhubung melalui kabel USB.
Perangkat yang hanya perlu catu daya kecil dapat memperolehnya melalui port USB,
tidak perlu menggunakan colokan listrik lagi yang memungkinkan kita mengecas
berbagai perangkat melalui port USB komputer. Teknologi USB 1.0 diperkenalkan
pertama kali pada tahun 1996. USB 2.0 dirilis pada tahun 2000. USB 3.0 dirilis pada
tahun 2008. Ada 3 tipe konektor USB yaitu Tipe-A, Tipe-B dan Tipe-C.

2. Prinsip Kerja Cakram Optik (Optical Disc)


 CD
Pada CD yang beredar di pasaran, pola ceruk dan puncak dibuat pada cakram
polikarbonat transparan berukuran 1,2 mm yang kemudian dilapisi logam yang
sangat tipis dan lapisan label.

Pembacaan Data pada CD


Untuk membaca data, berkas laser inframerah disorotkan pada permukaan lapisan
polikarbonat. Karena pantulan cahaya dari ceruk dan dari puncak tidak sama,
detector cahaya dapat mendeteksi pola ceruk dan puncak tersebut di saat berkas laser
menyoroti alur-alur CD.
Perekaman Data pada CD
Berkas laser juga digunakan untuk merekam data pada CD-R maupun CD-RW.
Dalam hal ini data tidak dikonversi secara mekanis menjasi serangkaian fisik ceruk
dan dataran, melainkan dikonversi secara optic pada lapisan peka cahaya yang
transimisi optiknya bergantung pada daya yang diberikan.
Lapisan logam yang memantulkan berkas laser ditempatkan tepat dibawah lapisan
fotosensitif. Sebagai hasilnya, bit”1” sekarang bersesuaian dengan daerah penyerap
pada lapisan fotosensitif, sedangkan bit “0” bersesuaian dengan bagian yang
transparan. Suatu bagian lapisan . Dengan demikian, laser yang digunakan harus
memiliki daya sekita 15 mW yang diarahkan pada luasan sekitar puluhan micrometer
persegi. Pada CD-RW, perubahan keadaan ini bersifat reversible. Lapisan
fotsensitifnya akan kembali ke adaan semula (menjadi transparan kembali) . Hal ini
hanya memerlukan laser berdaya 5mW saja.

 DVD
DVD terdiri atas dua lapisan semacam CD setebal 0,6 mm yang bagian
belakangnya saling direkatkan. Hal ini bukan saja melindungi lapisan pemantul
yang sangat halus di antara kedua keeping cakram, tetapi juga memungkinkan
dibuatnya DVD dua sisi yang kedua sisinya berisi data. Pembacaan dan
perekaman data pada DVD prinsipnya sama dengan pembacaan dan perekaman
data pada CD, hanya saja laser yang digunakan berbeda panjang gelombangnya.
Laser DVD memiliki panjang gelombang sekitar 650 nm.

 Blue-ray
Alur-alur pada blu-ray jauh lebih sempit dan rapat daripada CD maupun
DVD. Hal ini karena yang digunakan adalah laser dengan panjang gelombang
lebih pendek daripada yang digunakan pada CD dan DVD. Teknologi blu-ray
menggunakan laser berwarna biru yang berkasnya lebih sempir daripada laser
merah yang menjadi blu-ray memiliki alur hamper 5 kali lebih banyak daripada
jumlah alur pada DVD meskipun ukuran fisiknya sama. Blu-ray juga dilengkapi
pelindung antigores.

3. Prinsipi Kerja Ponsel dan Sistem Seluler


Sebuah ponsel merupakan radio dua-arah sehingga memiliki pemancara radio dan
penerima radio. Sebuha ponsel canggih sekarang ini secara fungsi sudah hamper
menyamai computer portable yang dapat menjalankan berbagai program aplikasi. Secara
garis besar, sebuah ponsel terdiri atas lima bagian, yaitu pemancar, penerima, synthesizer,
unit logika, dan unit control. Unit pemancar dan unit [enerima menggunakan antena yang
sama. BTS adalah bagian dari peralatan yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara
perangkat pengguna dan jaringan kerja. BTS secara efektif mengoordinasikan segala hal
di dalam area kerja ponsel yang disebut sel. Dari BTS, sinyal panggilan telepon diarahkan
ke tujuannya.
Sistem seluler menyediakan layanan komunikasi full fuplex dengan menggunakan
gelombang radio. Prinsip dasar system seluler adalah membagi satu daerah layanan
menjadi bagian kecil-kecil yang disebut sel. Setiap sel hanya mencakup wilayah layanan
seluas beberapa kilometer persegi saja. Bentuk ideal sebuah sel adalah segienam
atau heksagon tetapi dalam praktik bisa berbentuk lingkaran atau bentuk geometric
lainnya. Sel-sel berbeda-beda ukurannya dan cakupannya dapat saling tumpang tinding.
BTS ditempatkan ditengah-tengah setiap sel.

Bagian pokok system seluler meliputi mobile station, base station, dan sebuah mobile
switching center. Sistem seluler umumnya beroperasi dalam jangkauan frekuensi 800-900
MHz. Namun, system seluler digital yang baru memiliki kapasitas yang lebih besar.
Beberapa system seluler beroperasi pada jangkauan frekuensi 1,7-1,8 GHz atau 1.700-
1.800 MHz .
SUMBER-SUMBER ENERGI DI ALAM

Sumber Energi Terbarukan dan Tak Terbarukan

Sumber energi adalah segala sesuatu yang dapat menghasilkan energi. Berdasarkan ketersediaanya di alam,
sumber energy dikelompokkan menjadi sumber energi terbarukan dan sumber energi tak terbarukan.

1. Sumber Energi Terbarukan


Energi terbarukan adalah energi dari sumber daya alam yang selalu dapat diperoleh kembali. Energi
terbarukan meliputi energi angin, energi matahari, energi hidro, energi geothermal, energi lautan, energi lautan,
energi biomassa, serta sampah. Energi terbarukan berasal dari dari sumber energi terbarukan. Dalam hal ini
sumber energi terbarukan meliputi angina, matahari, air, panas bumi, lautan, dan biomassa.
 Angin
Angin adalah udara yang bergerak karena perbedaan suhu dan tekanan udara. Angin bertiup dari
daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan. Daerah bersuhu tekanan tinggi akan bertekanan rendah.
Energi angin berlimpah di alam. Secara tradisional, angin digunakan sebagai penggerak kincir
angina yang terhubung dengan peralatan mekanis seperti penggilingan biji-bijian atau pompa air.
Secara modern angina dimanfaatkan sebagai penggerak turbin pembangkit listik tenaga bayu.

 Matahari
Matahari merupakan sumber energi surya. Energi surya berupa cahaya dan panas yang
mengenai bumi selama satu jam cukup untuk memenuhi kebutuhan energi penduduk bumi selama
setahun. Energi surya relative mudah dimanfaatkan serta bebas polusi. Secara tradisional, energi surya
dimanfaatkan oleh masyarakat untuk penerangan dan pengeringan. Cahayanya menggantikan fungsi
lampu, panasnya menggantikan fungsi pengering.
Secara modern, energi surya kini dapat dimanfaatkan sebagi sumber listrik. Cahayanya dikonversi
menjadi listrik menggunakan panel surya atau panel fotovoltaik, sedangkan panasanya dikonversi
menjadi listrik dengan menggunakan perangkat solar termal.

 Air
Air merupakan sumber energi hidro. Dengan menggunakan kincir dan perangkat mekanik lainnya,
energi aliran air dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti menggiling biji-bijian memompa air,
memintal benang, atau bahkan untuk menggergaji kayu.]
Energi hidro juga dapat menghasilkan listrik. Dengan menghubungkan turbin pada sebuah generator,
listrik dapat dihasilkan. Energi hidro yang digunakan untuk menghasilkan listrik disebut hidrolistrik
atau hidroelektrik.
 Panas Bumi
Sumber energi geothermal dapat berasal dari berbagai kedalaman, dari yang dekat permukaan
bumi hingga yang letaknya jauh di perut bumi di mana magma berada. Energi geothermal dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, yaitu dengan menggunakan system turbin uap yang
terhubung dengan generator.

 Lautan
Lautan merupakan sumber energi yang sangat besar. Energi lautan merupakan istilah untuk
segala energi terbarukan yang berasal dari laut. Ada dua jenis energi dari lautan, yaituenergi mekanik
dan energi panas atau termal. Energi mekaniknya berasal dari pasang surut dan gelombang atau ombak
laut, sedangkan energi termalnya diperoleh dari suhu air laut pemanasan matahari.
1) Enegeri Pasang Surut
Energi pasang surut diperoleh dari pasangan surut air laut. Pasang surut berhubungan dengan energi
potensial dalam arah vertical, dan energi kinetic dalam arah horizontal. Pasang-surut air laut dikonversi
menjadi energi listrik dengan perangkat tertentu.
2) Energi Gelombang atau Arus Laut
Energi arus laut diperoleh dengan mengonversi arus permukaan laut menjadi energi listrik. Ada
berbagai teknologi yang digunakan, salah satunya menggunakan perangkat pelamis.
3) Energi Termal Laut
Energi termal laut diperoleh dengan mengonversi perbedaan suhu antara permukaan dan perairan.

 Biomassa
Energi biomassa adalah energi yang diperoleh dari bahan-bahan organik. Selama ribuan tahun
manusia sudah memanfaatkan energi biomassa untuk menghangatkan badan dan memasak makanan.
Dizaman modern, biomassa dapat dikonversi menjadi energi listrik yang lebih praktis dan berguna.
Kayu merupakan sumber energi biomassa terbesar saat ini. Sumber energi biomassa lainnya
adalah sisa-sisa hasil pertanian dan hasil hutan serta sampah industry. Gas dari proses pembusukan
biomassa (biogas) juga merupakan sumber energi.
Secara umum ada 3 kategori pemanfaat biomassa yaoitu sebagai bahan bakar (biofuel), sebagai
pembangkit energi (biopower), dan sebagai bahan baku produk yang ramah lingkungan atau bioproduk
(bioproduk).
Tidak seperti sumber energy terbarukan lainnya, biomassa dapat langsung dikonversi menjadi
bahan bakar cair. Bebeberapa di antara bahan bakar biomassa adalah etanol, biodiesel, dan metanol
merupakan jenis alcohol yang juga terdapat pada bir dan minuman anggur . Etanol utamanya
digunakan sebagai zat aditif pada bahan bakar untuk mengurangi emisi karbonmonoksida serta pulotan
lainnya.
Biodiesel dibuat dengan mencampurkan alcohol dengan minyak nabati, lemak hewan atau
daurulang minyak jelantah. Biodisel dapat digunakan sebagai bahan aditif pada bahan bakar untuk
mengurangi emisi gas buang. Kadar biodiesel dalam campuran tersebut sekitar 20%. Biodiesel biasa
disebut biosolar. sering disebut wood alcohol. Biasanya digunakan dari gas alam, tetapi kini juga dpat
dihasilkan dari biomassa. Cara paling umum menghasilkan methanol dari biomassa adalah dengan cara
gasifikasi. Gasifikasi melibatkan proses pengupan biomassa pada suhu tinggi, mengeluarkan
ketidakmurnian dari gas panas dan melewatkannya pada suatu katalis yang mengubah menjadi
methanol.
Biopower merupakan penggunaan biomassa sebagai penghasil listrik. Umumnya, biomassa
dibakar sehingga menghasilkan uap panas. Uap tersebut digunakan untuk menggerakan turbin yang
terhubung dengan generator untuk menghasilkan listrik.
Biopdroduk adalah produk ramah lingkungan yang diperoleh dari biomassa. Contoh bioprdouk adalah
berbagai jenis plastik yang dapat terurai (biodegradable). Semua produk yang dapat dibuat dari
pengolahan bahan bakar fosil dapat dibuat dengan biomassa.
Penggunaan biomassa berpotensi mengurango emisi gas rumah kaca. Pembakaran biomassa memang
menghasilkan karbondioksida yang kurang lebih sam besar dengan bahan bakar fosil, tetapi sering kali
sebatang pohong ditanam dan tumbuh, karbon dioksida di atmosfer akan diserap. Emisi karbon total
akibat pemakaian energi biomassa dapat bernilai nol asalkan setiap kali pohon ditebang dan digunakan,
pohon baru ditanam dan dijaga agar lestari hingga saatnya dimanfaatkan lagi.

 Sampah Kota
Yang dimaksud sampah kota adalah limbah rumah tangga atau sampah dari warga maupun
aktivitas perkotaan. Sampah kota dapat berupa bahan organic maupun anorganik. Di masa lalu sampah
dianggap sekadar sumber masalah yang harus segea dilenyapkan, tetapi di masa kini, sampah dapat
dipandang sebagai salahsatu sumber energi terbarukan.

2.Sumber Energi Tak Terbarukan


Energi tak terbarukan adalah energi yang tidak dapat diperoleh kembali sehingga apabila terus digunakan
suatu saat akan habis.

 Minyak Bumi
Minyak bumi dapat ditemukan di darat/ laut di cekungan dalam bumi yang dikenal sebagai
cekungan sedimentasi. Minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa organisme laut, seperti tumbuhan, alga,
dan bakteri yang tertimbun tanah. Akibat pengaruh suhu dan tekanan selama jutaan tahun, sisa-sisa
bahan organic tersebut berubah menjadi material hidrokarbon yang dapat disuling menjadi bahan bakar
dan berbagai produk turunannya. Bahan bakar yang dapat diperoleh dari minyak bumi meliputi bensin,
solar, kerosen, minyak bakar, elpiji.
Bensin digunakan sebagai bahan bakar berbagai kendaraan, solar untuk bahan bakar mesin
disel, kerosene untuk bahan bakar pesawat, sedangkan minyak bakardigunakan untuk proses industry.
Elpiji merupakan bunyi akronim dari LPG (el-pi-ji). LPG ( liquefied petroleum gas) atau elpihi
merupakan gas yang dicairkan dan umumnya disimpan dalam tabung bertekanan , atau campuran
keduanya. Elpiji dapat digunakan untuk industry, rumah tangga, bahan bakar mesin, maupun
pembangkit listrik. LPG diperoleh dengan penyulingan minyak bumi atau diekstrak dari gas alam saat
diproduksi.

Berikut ini sifat-sifat elpiji:


1) Mudah Terbakar
2) Tidak beracun, tidak berwarna, tidak berbau (bau elpiji sengaja ditambahkan supa mudah terdeteksi
jika bocor).
3) Gas dikirimkan sebagai cairan dalam wadah bertekanan tinggi.
4) Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat.
5) Gas elpiji lebih berat daripada udara sehingga akan banyak menempati daerah yang rendah.

 Gas Alam
Metana pada gas alam merupakan senyawa hidrokarbon yang terbentuk ketika sisa-sisa
tumbuhan dan hewan purba terjebak di bawah lapisan bumi. Selain komponen utama berupa metana,
gas alam kadang juga mengandung etana, propana, butana, dan pentana. Propana dan butana yang
merupakan komponen elpiji dapat diekstrak dari gas alam saat pemrosesan.
LNG merupakan singkatan dari liquified natural gas. Sering diartikan sebagai gas alam cair. Mirip
dengan elpiji, hanya saja kandungannya bukan butana atau propana, melainkan metana.
CNG merupakan singkatan dari compressed natural gas. CNG dibuat dengan mengompresi gas alam
hingga kurang dari 1% volumenya pada tekanan atmosfer. CNG disimpan dan didistribusikan dalam
wadah bertekanan tinggi (sektiar 20 MPa) yang biasanya berbentuk silinder atau menyerupai bola.
Bahan bakar gas yang digunakan pada kendaraan umumnya adalah CNG ini.

 Batu Bara
Batubara atau arang batu, berasal daru vegetasi purba yang tertimbun tanah dan mengalami
proses alami selama ratusan juta tahun. Nilai kalor batubara lebih tinggi daripada kayu maupun arang.
Jika diurutkan, mulai dari nilai kalor terendah ke nilai kalor tertinggi, jenis batubara berturut-turut
adalah lignit (< 3.000 kal/g), subbituminus (3.000-6.300 kal/g), bituminus (6.300-7.300 kal/g), dan
antrasit (> 7.300 kal/g).
Dalam industry, batubara dikelompokkan menjadi dua, yaitu batubara termal dan batubara
metalurgi. Batu bara termal adalah batubara yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar termal, sedangkan
batubara metalurgi dimanfaatkan sebagai penghasil kokas (coke) dalam industry baja. dalam oven
(tanpa udara) akan memisahkan cairan, endapan, dan gas. Batubara juga dapat dijadikan bahan bakar
cair dengan proses yang disbeut coal liquefaction. Dengan proses ini batubara dikonversi menjadi
cairan-cairan hidrokarbon yang berupa bahan bakar cair dan petrokimia.

 Uranium
Semua bahan bakar fosil merupakan sumber energi tak terbarukan, tetapi tidak semua sumber
energi tak terbarukan merupakan bahan bakar fosil. Biji uranium ditambang dan diubah menjadi bahan
bakar pembangkit energy nuklir. Uranium bukan merupakan bahan bakar fosil, tetapi oleh sebagian
ilmuwan digolongkan sebagai sumber energi tak terbarukan.

3.Energi Alternatif
Energi alternatif merupakan bentuk energi yang dapat mengganti bahan bakar fosil di masa depan.

Jenis- Jenis Energi Alternatif

Gas Alam sebagai Energi Alternatif


Bahan bakar gas dapat menggantikan bahan bakar minyak sebagai bahan bakar kendaraan dan mesin-
mesin industri.

Hidrogen sebagai Energi Alternatif


Hidrogen merupakan gas yang mudah terbakar dan energinya sangat besar. Mesin yang menggunakan
bahan bakar hidrogen hampir tidak mengeluarkan polusi. Hidrogen dapat diperoleh dari berbagai metode
dengan menggunakan metana, batubara, elpiji, biomassa, elektrolisis air, atau dari proses termolisis.
Hidrogen sangat potensial sebagai energi alternatif masa depan karena tersedia berlimpah dan ramah
lingkungan.

Batubara sebagai Energi Alternatif


Batubara terkenal sumber energi tidak ramah lingkungan tetapi, dapat menjadi ramah lingkungan ketika
dicairkan menjadi bahan bakar cair atau dijadikan gas menjadi gas batubara yang lebih rama lingkungan

Sel Surya sebagai Energi Alternatif


Sebagai energi alternatif, sel surya juga dapat menggerakkan kendaraan. Konsep mobil dengan sel surya
fotovoltaik sudah banyak dikembangkan

Bahan Bakar Bio sebagai Energi Alternatif


Bahan bakar bio meliputi bioetanol dan biodisel. Fermentasii jagung dapat menghasilkan etanol
demikian juga dengan tumbuhan lainnya. Etanol digunakan sebagai bahan bakar bensin. Transesterifikasi
kedelai dapat menghasilkan biodisel. Biodisel digunakan sebagai bahan campuran solar. Energi yang dihasilkan
bebas emisi karbon dan polutan berbahaya.

Ada beberapa alasan mengapa kita harus segera beralih ke energi alternatif, tiga di antaranya adalah:
1) Menipisnya cadangan minyak bumi
2) Ketidak stabilan harga minyak karena konsumsi lebih besar daripada produksi dan polutan lain dii atmosfer
akibat pembakaran bahan bakar fosil. Jadi, penggunaan energi alternatif memiliki fungsi strategis sebagai
antisipasi krisis atau kelangkaan energi, menyiasati gejolak ekonomi yang mungkin terjadi, serta pelestarian
lingkungan hayati maupun non hayati.

Anda mungkin juga menyukai