TEKNOLOGI DIGITAL
Disusun oleh :
Assalamualaikum.Warahmatullahi Wabarakatuh
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Penulis mengucap puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat,
taufiq hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktu yang telah ditentukan.
Adapun tujuan penulisan makalah fisika teknologi digital ini untuk menyelesaikan
tugas kimia serta menambah pengetahuan tentang materi terkait.
Dengan selesainya makalah ini tidak luput adanya bantuan dari segala pihak, untuk itu
dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs.
Biman.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan untuk
itu penulis mengharap kritik dan saran demi perbaikan makalah ini.
Walaupun makalah ini sangat sederhana dan masih banyak kesalahan tapi mudah-
mudahan bisa bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
1.3. Tujuan Kegiatan ............................................................................................ 2
BAB II:PEMBAHASAN........................................................................................... 3
2.1. Pengertian Teknologi Digital.......................................................................... 3
2.2. Sejarah Digital................................................................................................ 3
2.3. Perkembangan Teknologi Digital................................................................... 4
2.4. Sinyal Analog dan Sinyal Digital................................................................... 6
2.5. Gerbang Logika.............................................................................................. 6
2.6. Bilangan Biner................................................................................................ 10
2.7. Transmisi Data Digital.................................................................................... 11
2.8. Kelebihan dan Kelemahan Teknologi Digital................................................. 12
2.9. Dampak Teknologi Digital.............................................................................. 13
2.10. Kegunaan dan Peranan Teknologi Digital.................................................... 13
BAB III : PENUTUP.................................................................................................. 18
4.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 18
4.2 Saran .................................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
PEMBAHASAN
3
4
dari digital tersebutlah yang mendorong cara pandang dari seseorang di dalam
menjalani kehidupan yang sangat canggih saat ini.
Dengan adanya kemajuan serrta perkembangan di bidang teknologi tentunya
kemudian akan membuat perubahan besar di seluruh dunia. Mulai dari membantu dalam
mempermudah segala macam kepentingan sampai pada membuat masalah disebabkan
karna tidak dapat atau bisa menggunakan fasilitas yang semakin canggih itu dengan benar.
Tentunya era digitalisasi saat ini kemudian bukanlah sesuatu yang terjadi dengan secara
instan.
CERN merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh 18 negara di Eropa. Pada
Maret 1989, Tim Berners Lee dan peneliti lainnya dari CERN mengusulkan suatu
protokol sistem distribusi informasi di Internet yang memungkinkan para anggotanya
yang tersebar di seluruh dunia saling membagi informasi dan bahkan untuk
menampilkan informasi tersebut dalam bentuk grafik. Web Browser pertama dibuat
dengan berbasiskan pada teks. Untuk menyatakan suatu link, dibuat sebarisan nomor
yang mirip dengan suatu menu. Pemakai mengetikkan suatu nomor untuk melakukan
navigasi di dalam Web. Kebanyakan software tersebut dibuat untuk komputer-
komputer yang menggunakan Sistem Operasi UNIX, dan belum banyak yang bisa
dilakukan oleh pemakai komputer saat itu yang telah menggunakan Windows. Tetapi
semua ini berubah setelah munculnya browser Mosaic dari NCSA (National Center
for Supercomputing Applications). Pada 1990, Berners-Lee, yang kali ini berusia 35
tahun, berpikir ulang dan menghidupkan kembali proyeknya. Kali ini ia bekerja
dengan sebuah mesin yang sangat canggih, komputer NeXT buatan Steve
Jobs (pendiri Apple). Kebetulan, komputer tersebut memiliki paduan perangkat keras
dan perangkat lunak yang tepat untuk menampilkan informasi secara visual. Selama
beberapa bulan, Berners-Lee menulis ulang program komputernya dan berhasil
menciptakan browser, sejenis perangkat penjelajah internet. Ia juga membuat
beberapa halaman web yang bisa diakses. Ini adalah versi pertama dari World Wide
Web, nama yang dicetuskan sendiri oleh Berners-Lee dan biasa disingkat WWW.
3. Lahirnya Ponsel
Ponsel menjadi pemandangan umum di negara-negara barat, dengan bioskop
mulai menampilkan iklan memberitahu orang-orang untuk membungkam ponsel
mereka. Martin Cooper merupakan penemu ponsel yang digunakan lebih dari separuh
populasi dunia. Handset pertama dilahirkannya pada 1973 dengan bantuan tim
Motorola dengan berat dua kilogram. Untuk memproduksi ponsel pertama, Motorola
memerlukan biaya setara dengan US$1 juta. Cooper mengatakan bahwa timnya
menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua bahan ke dalam sebuah ponsel
untuk pertama kalinya. Namun akhirnya desainer industri telah melakukan pekerjaan
super dan insinyur menyelesaikan dua kilogram perangkat ponsel pertama. Bahan
yang sangat penting untuk ponsel pertama adalah baterai dengan berat empat atau
lima kali daripada ponsel yang ada saat ini. Waktu hidup baterai 20 menit. Setelah
merevolusi masyarakat di dunia pada 1990-an, revolusi digital menyebar ke massa
di negara berkembang pada tahun 2000-an. Pada akhir tahun 2005 populasi internet
mencapai 1 miliar dan 3 miliar orang di seluruh dunia ponsel yang digunakan oleh
akhir dekade ini. Saat ini, televisi transisi dari analog ke sinyal digital.
jejaring sosial ini muncul pada tahun 1997 dengan beberapa situs yang lahir
berbasiskan kepercayaan setelah itu kejayaan situs jejaring sosial mulai diminati
mulai dari tahun 2000-an serta 2004 muncul situs pertemanan
bernama Friendster lanjut ke tahun-tahun berikutnya tahun 2005 dan seterusnya
muncul situs-situs seperti MySpace, Facebook, Twitter dan lain-lain. Zaman semakin
canggih karena teknologi yang selalu diperbaharui, segala sesuatu saat ini lebih
mudah dilakukan. Selain dampak positif banyak dampak negatif yang ditimbulkan
dari jejaring sosial.
bernilai tinggi (high=1) atau rendah (low=0) yang bergantung pada tingkatan inputnya.
Transisi antarlevel digital 1 dan 0 dapat dilakukan dengan mengubah satu level tegangan
ke level tegangan lainnya dengan menggunakan komponen sakelar digital (switch).
1. Dioda dan Transistor
Dioda dan transistor merupakan komponen aktif yang sifat-sifat fisisnya dapat
berubah ketika arus dan tegangan listrik berubah. Dioda dan transistor berfungsi untuk
melakukan transisi antara level digital 1 dan 0.
a. Dioda
Dioda adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengalirkan arus
listrik hanya ke satu arah. Sebuah dioda terdiri atas dua buah blok semikonduktor
yang dicampur dengan bahan lain (doped semiconductors) dan kemudian
digabungkan. Satu blok merupakan semi konduktor tipe P (positif) dan lainnya
semi konduktor tipr N (negatif).
Cara kerja dioda dapat dibedakan menjadi dua, yaitu panjar maju (forward
biased) dan panjar mundur (reverse biased). Panjar maju terjadi ketika terminal
negatif sumber listrik dihubungkan ke terminal negatif dioda. Sementaar itu, panjar
mundur ketika terminal negatif suatu sumber listrik dihubungkan ke terminal
positif dioda. Pada keadaan ini, arus listrik tidak mengalir. Dioda cocok digunakan
sebagai sakelar karena dioda dapat mengalirkan alus listrik ketika panjar maju dan
memutus arus listrik ketika panjar mundur.
b. Transistor
Transistor merupakan komponen listrik yang digunakan untuk menaikkan dan
menurunkan arus listrik yang melaluinya. Secara umum, transistor dibedakan
menjadi dua, yaitu transistor bipolar (NPN dan PNP). Sebuah transistor bipolar
terdiri atas bahan-bahan semikonduktor. Pada transistor bipolar NPN, bahan
semikonduktor tipe P ditempatkan diantara dua bahan semikonduktor tipe N.
Dalam hal ini, bahan semikonduktor tipe P dibuat lebih tipis dibanding tipe N.
Pada transistor tipe NPN, sebagian kecil arus elekton mengalir dari emitor
menuju basis dengan bersamaannya sebagian besar arus elektron lainnya mengalir
dari emitor ke basis. Jika arus elektron yang keluar melalui basis dikurangi, secara
otomatis transistor akan mengurangi arus elektron yang keluar melalui emitor. Jika
arus elektron yang keluar melalui basis ditingkatkan, maka arus elektron yang
melalui emitor juga meningkat.
Transistor PNP merupakan kebalikan dari transistor NPN. Transistor ini bahan
semikonduktor tipe N diantara bahan semikonduktor tipe P yang lapisannya lebih
tebal. Arus listrik lemah yang mengalir dari emitor menuju basis menyebabkan
aliran listrik kuat dari emitor ke konektor. Jika pembawa muatan pada transistor
NPN adalah elektron, maka pembawa muatan pada transistor PNP adalah lubang-
lubang (holes).
8
output 0 jika gerbang AND memberikan 1 dan memberikan output 1 jika gerbang
AND memberikan output 0 untuk input yang sama.
g. Gerbang Ex-NOR
binernya adalah 01011110, dalam heksadimal adalah 5F (5=0101 dan F=1110). Tiap
jarakter heksadimal menampilkan 4 bit string. Kedua string ditulis berdampingan untuk
memberikan suatu 8 bit string, yaitu satu byte.
a. Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reliability) yang lebih
baik, pemakaian ruang yang lebih kecil, serta konsumen daya yang rendah.
b. Alat-alat pada teknologi digital lebih stabil, praktis, dan memiliki daya tahan yang
lama dalam pemakaiannya. Hal seperti itu menyebabkan biaya pemeliharaan menjadi
lebih sedikit.
c. Teknologi integrated circuit ( IC ) atau yang lebih dikenal dengan
sebutan chips membuat penggunaan teknologi digital lebih praktis karena ukurannya
yang kecil.
d. Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak.
e. Serangkaian repeater station ( stasiun pengulang ) akan melindungi dan memperkuat
sinyal sepanjang jalur perjalanan transmisi sehingga pada saat informasi dipancarkan
dalam bentuk sinyal digital, walaupun menempuh jarak yang cukup jauh keutuhan
data akan tetap terjaga. Gangguan berupa cuaca buruk dan noise tidak akan
memengaruhi transmisi sinyal digital. Hal tersebut terjadi karena, pada stasiun
pengulangan sinyal digital akan mengalami regenerasi. Sinyal-sinyal yang rusak akan
digantikan oleh sinyal baru.
f. Teknologi digital lebih toleran terhadap suara bising ( noise ).
g. Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang.
h. Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru
i. Teknologi digital menyediakan kapasitas transmisi yang besar.
j. Teknologi digital menawarkan fleksibilitas.
k. Integrated Service Digital Network ( ISDN ) dalam teknologi digital dapat
menghantarkan berbagai informasi dalam sebuah jaringan tunggal. Semua data
tersebut dapat diakses dan dipindahkan dengan mudah melalui alat tertentu.
Contohnya adalah kabel data dan flashdisk.
2. Kekurangan
a. Kesalahan pada saat digitalisasi akan menyebabkan konsep informasi yang asli
tidak dapat terpresentasikan dengan baik saat digitalisasi. Misalnya warna, jika
suatu warna belum terdapat dalam sistem penyimpanan teknologi digital, maka
akan dicari padanan warna yang paling dekat dan paling mirip dengan warna
tersebut. Hal tersebut menyebabkan warna yang akan tertampil setelah digitalisasi
menjadi kurang akurat dan tidak mewakili warna aslinya.
b. Dominasi dunia oleh teknologi analog. Banyak bentuk informasi kamunikasi yang
menggunakan sistem analog, perangkatnya pun menggunakan perangkat analog.
Sehingga untuk menikmati layanan teknologi digital kita harus
menggunakan analog-digital converter ( ADC ) dan digital-analog
converter ( DCA ).
c. Biaya yang tidak sedikit untuk digunakan dalam melakukan penggantian alat
komunikasi seperti telepon, televisi, dan radio dari yang sebelumnya berbasis
teknologi analog menjadi teknologi digital.
13
Adapaun dampak negatif era teknologi digital yanga harus diantisapasi dan dicari
solusinya untuk mengindari kerugian atau bahaya, antara lain:
a) Ancaman pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) karena akses data yang
mudah dan menyebabkan orang plagiatis akan melakukan kecurangan.
b) Ancaman terjadinya pikiran pintas dimana anak-anak seperti terlatih untuk berpikir
pendek dan kurang konsentrasi.
c) Ancaman penyalahgunaan pengetahuan untuk melakukan tindak pidana seperti
menerobos sistem perbankan, dan lain-lain (menurunnya moralitas).
d) Tidak mengefektifkan teknologi informasi sebagai media atau sarana belajar,
misalnya seperti selain men-download e-book, tetapi juga mencetaknya, tidak hanya
mengunjungi perpustakaan digital, tetapi juga masih mengunjungi gedung
perpustakaan, dan lain-lain.
digital. Hal tersebut terjadi karena, pada repeater station sinyal digital akan
mengalami regenerasi. Sinyal-sinyal yang rusak akan digantikan oleh sinyal baru.
Teknologi digital melalui teknologi Integrated Service Digital Network
( ISDN ) atau dalam bahasa indonesia populer dengan sebutan jaringan
telekomunikasi digital pelayanan terpadu dapat menghantarkan berbagai informasi
dalam sebauh jaringan tunggal. ISDN bisa diibaratkan sebagai sebuah pipa saluran
informasi besar yang terdiri dari berbagai komponen informasi yang dapat berupa
gambar, data, suara
Peralatan pada teknologi digital membangkitkan produksi massal yang
kemudian akan menekan biaya produksi. Alat-alat pada teknologi digital juga lebih
stabil, praktis dan memiliki daya tahan yang lama dalam pemakaiannya. Hal tersebut
menyebabkan biaya pemeliharaan menjadi lebih sedikit. Hal ini dikarenakan adanya
teknologi integrated circuit ( IC) yang kemudian akan lebih dikenal dengan sebutan
chips. Benda ini memberikan dampak yang signifikan, karena dengan sebuah chips,
teknologi komputer yang sebelumnya harus menggunakan mesin dan komponen yang
berukuran besar, berat dan tidak praktis dapat digantikan tugasnya oleh chips tersebut.
Beberapa contoh sistem telekomunikasi yang menggunakan teknologi digital :
Multiplexing yang menggunakan digitalisasi dalam setiap proses yang
dilakukannya. Multipelxing merupakan teknologi yang memungkinkan kita untuk
mendistribusikan Informasi dalam beragam jenis dan dalam jumlah yang banyak
secara sekaligus. Informasi yang berupa sinyal digital akan di distribusikan
melalui sebuah saluran komunikasi tunggal. Nantinya saluran tunggal tersebut
akan terbagi lagi menjadi saluran yang lebih kecil dan terpisah, Sehingga,
kebutuhan akan konstruksi dan pemeliharaan akan semakin berkurang.
Jika suatu data telah mengalami proses multiplexing, maka diterminal lainnya juga
pasti akan mengalami proses demultiplexing. Demuliplexing adalah pemisahan
data yang telah digabung pada proses multiplexing, artinya data – data tersebut
dipisah kembali sesuai dengan tujuan dari masing – masing data.
Modem merupakan singkatan dari modulator demodulator, yaitu perangkat yang
dapat mengubah sinyal yang diterimanya dari sinyal analog menjadi sinyal digital,
sesuai dengan kondisi yang dikehendaki. Proses ini dilakukan agar data dapat
dikirim dan tersampaikan ke tempat tujuan dengan benar dan dapat diolah dengan
baik.
2. Bidang Arsitektur
Seiring dengan perkembangan teknologi digital yang berkembang secara pesat
di berbagai bidang. Profesi arsitek juga terpengaruh dan mengalami perkembangan
secara progresif dalam mempergunakan teknologi digital untuk membantu proses
desain arsitektur hingga ke tahap pembangunan, bahkan memungkinkan arsitek untuk
melakukan innovasi desain arsitektur yang kompleks ditinjau dari segi bentuk,
struktur, fungsi, material dan lingkungan.
Menurut Szalapaj (2005) beberapa peran dari penggunan teknologi digital
dalam bidang arsitektur adalah sebagai berikut :
a) Sebagai alat bantu merepresentasikan desain arsitektur
15
outputnya, dengan melalui serangkaian proses logika pada gerbang – gerbang logika
yang ada di dalamnya. Secara sederhana pemanfaat counter ini dapat dilihat pada
penghitung mundur pada lampu lalu lintas, dan secara tingkat lanjut dapat dilihat dari
contoh – contoh penggunaannya sebagai berikut :
a) Penghitung langsung
Dengan menggunakan sinyal sensor infrared, counter digunakan untuk
mneghitung jumlah benda yang berada di dalam penampungnya. Misalkan counter
digunakan untuk menghitung banyaknya kapsul, maka cara kerja nya sebagai
berikut Setiap ada kapsul yang memotong sinar infrared sensor akan
mengubahnya menjadi sinyal (clock), karena clock ini diumpankan pada clock
sebuah counter maka counter akan menghitung atau naik satu. Jadi bila ada 10
kapsul yang memotong sinar maka ada 10 clock yang diberikan oleh sensor dan
counter akan menghitung 1 sampai 10.
b) Pengukur Frekuensi
Pada system ini input dalam bentuk sinus diubah menjadi pulsa kotak melalui
rangkaian Zero crossing detector, untuk menentukan frekuensi adalah dengan cara
membuat rangkaian gerbang AND antara input sinyal (setelah diubah) dengan
gelombang kotak dari sebuah osilator presisi 1 MHZ dibagi 106 oleh sebuah
pembagi. Dari pembagi akan keluar gelombang kotak dengan frekuensi 1Hz untuk
diumpankan pada JK-FF yang difungsikan sebagai T-FF (toggle), sehingga akan
memberikan waktu untuk gerbang AND selama 1 detik. Dengan demikian
sejumlah pulsa akan keluar dari gerbang selama waktu 1 detik dan diumpankan
pada clock dari penghitung, tampilan pada display adalah jumlah pulsa per detik
(frekuensi) yang berarti dalam satuan Hz.
c) Pengukur Waaktu
Hampir sama dengan pengukur frekuensi, hanya pada rangkaian ini
menerapkan reset pada penghitung untuk memulai penghitungan. Kita ketahui
bahwa output JK-FF merupakan clock dengan waktu 1 det (frekuensi 1Hz),
sehingga penghitung akan memulai dari 0 dan seterusnya dimana setiap kenaikan
hitungan berselisih 1 det.
d) Pengukur Jarak
Dalam system sonar pulsa ditransmisikan dan dibalikan oleh obyek kemudian
diterima oleh penerima, dalam hal ini waktu yang digunakan oleh sebuah sinyal
mulai ditransmisikan sampai diterima kembali merupakan waktu pengukuran (t
detik). Sedangkan sinyal yang dikirimkan bisa berupa cahaya atau suara dimana
kecepatan suara atau cahaya sudah kita ketahui (V km/det), maka jarak dapat
diukur adalah S = (Vxt) / 2 km.
Pada system ini juga menerapkan pengukuran waktu, untuk start penghitung
mulai dari 0 (dengan mereset) penghitung kemudian mulai menghitung naik
sampai penghitung distop saat penerima memberikan sinyal 0 setelah menerima
sinyal balik. Dan hasil hitungan merupakan pengukuran lintasan sinyal.
e) Pengukur Kecepatan
Pada pengukuran ini prinsipnya juga pengukuran waktu, hanya saja obyek
yang diukur kecepatannya disensor pada dua tempat yang jaraknya sudah tertentu.
17
Kemudian start dimulai saat obyek meninggal titik pertama, saat ini penghitung
mulkai menghitung dari 0 sampai obyek sampai dititik kedua dan sensor akan
menghentikan penghitung. Kecepatan akhirnya dapat ditentukan dengan rumus V
= S / t m/det.
Secara tidak langsung system digital telah merubah pekerjaan manusia
menjadi lebih cepat dan efesien. Penerapan system digital pada dunia telekomunikasi
dapat menghemat biaya diberbagai sector, mempercepat pengiriman data, dan dapat
menggabung beberapa data menjadi 1 paket untuk sekali dikirim. Sistem komunikasi
digital juga memilliki kualitas data yang lebih baik, karena dapat dilakukan
pengecekan kesalahan dalam transmisi datanya.
Pada bidang arsitektur Perkembangan alat bantu berupa aplikasi CAD, FEM,
CAM dan penggunaan metoda Generative Design dalam proses desain arsitektur
bertujuan untuk membantu arsitek dalam mendapatkan solusi desain yang terbaik.
Aplikasi dan metoda tersebut membantu dapat berfungsi sebagai katalis dalam proses
desain arsitektur. Apabila arsitek mempergunakan cara konvensional untuk mencapai
gubahan geometri yang kompleks, tentunya akan mengkonsumsi waktu yang lebih
lama dan sumber daya yang lebih banyak.
Pada bidang instrumentasi pengukuran teknologi digital telah member
keakuratan yang lebih dibanding penggunan teknologi analog. Sehingga dapat
mengurangi tingkat kesalahan. Kesalahan sedikit saja dalam pengukuran akan sangat
berarti dan dapat menimbulkan efek perusakan pada komponen yang diukur.
Disamping mempunyai kompatibilitas yang tinggi dalam integrasi dengan
sistem lain, juga adanya kemudahan dalam implementasi secara perangkat keras.
Maka system komunikasi digital semakin dikembangkan untuk menghasilkan
kemudahan – kemudahan dan efisensi bagi penggunanya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikian makalah ini kami buat, kami berharap makalah ini bisa dikembangkan lebih
jauh lagi. Sebagai manusia kita harus selalu belajar dan berusaha untuk memahami berbagai
maca perkembangan teknologi terutama yang terjadi di sekitar kita. Akan lebih baik lagi
apabila kita mampu andil dalam membuat inovasi teknologi baru. Semoga makalah ini
bermanfaat.
18
DAFTAR PUSTAKA
Biman, et.all.Buku Pintar Belajar Fisika untuk SMA/MA Kelas XII.Sagufindo Kinarya.
https://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Digital#Perkembangan_Teknologi_Digital (diakses
pada tanggal 12 Februari 2021)
http://kholisnast.blogspot.com/2012/05/peranan-teknologi-digital-pada-era.html (diakses
pada tanggal 12 Februari 2021)
http://techtektech.blogspot.com/2015/11/kelebihan-dan-kekurangan-teknologi.html?m=1
(diakses pada tanggal 12 Februari 2021)
https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/08/120000169/pengertian-dan-perkembangan-
teknologi?page=all (diakses pada tanggal 12 Februari 2021)
19