Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

PERCOBAAN ENZIM KATALASE PADA MANISA, KENTANG,


HATI DAN JANTUNG AYAM

OLEH:

KELAS XII MIPA 9

1. Arrum Hanifa Salsabila (08)


2. Nursabrina Rurindra Sahra (21)
3. Riezqy Khoirul Ummah (24)

SMA NEGERI 1 BLITAR

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, penulis
mengucapkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, taufiq
hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktu
yang telah ditentukan.

Adapun tujuan penulisan laporan praktikum Percobaan Enzim Katalase pada Manisa,
Kentang, Hati, dan Jantung Ayam ini untuk menyelesaikan tugas dari guru biologi.

Dengan selesainya laporan ini tidak luput adanya bantuan dan bimbingan dari segala
pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada
teman-teman dan ibu guru biologi yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan untuk
itu penulis mengharap kritik dan saran demi perbaikan laporan ini.

Walaupun laporan ini sangat sederhana dan masih banyak kesalahan tapi mudah-
mudahan bisa bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Wassalamualaikumnwarahmatullahi wabarakatuh.

Blitar, 19 Oktober 2020

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Metabolisme merupakan suatau reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk
hidup. Reaksi metabolisme tersebut dimaksudkan untuk memperoleh energi, menyimpan
energi, menyusun bahan makanan, merombak bahan makanan, memasukkan atau
mengeluarkn zat - zat, melakukan gerakan, menyusun struktur sel, merombak struktur –
struktur sel yang tidak dapat digunakan lagi, dan menanggapi rangsang.
Katalisator adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi reaksi kimia pada suhu
tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu. Suatu katalis berperan
dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi
berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat
perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi.
Metabolisme yang merupakan reaksi kimia memiliki katalisator yang disebut dengan
enzim. Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh sel tubuh organisme yang terdiri atas
protein atau suatu senyawa yang berikatan dengan protein. Di dalam sel, enzim
diproduksi oleh organel badan mikro peroksisok. Enzim merupakan zat yang membantu
semua kegiatan yang dilakukan sel. Enzim mempunyai dua fungsi pokok yaitu
mempercepat reaksi tetapi tidak ikut bereaksi dan mengatur sejumlah reaksi yang
berbeda-beda dalam waktu yang sama.
Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidrogen Peroksida (H2O2) yang
memiliki sifat oksidator kuat dan merupakan senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk
pada proses pencernaan makanan. Dengan adanya enzim katalase, senyawa Hidrogen
Peroksida (H2O2) dapat diuraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak
berbahaya ditandai dengan timbulnya gelembung.
Ada tidaknya gelembung merupakan indikator adanya air dalam wujud uap.
Sedangkan menyala atau tidaknya bara merupakan indikator adanya gas oksigen dalam
tabung tersebut. Enzim katalase yang dihasilkan peroksisom pada hati akan mengalami
denaturasi (kerusakan) pada suhu yang tinggi ataupun pada suasana asam dan
basa. Enzim katalase bekerja secara optimal pada suhu kamar (±30oC) dan suasana netral.
Hal ini dapat dilihat pada suasana asam, basa, dan suhu tinggi, laju reaksi menjadi sangat
lambat. Bahkan terhenti sama sekali. Indikasinya adalah sedikitnya gelembung yang
dihasilkan dan bara api tidak menyala. Sedangkan pada suhu normal dan pH netral,
reaksi berjalan dengan lancar.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam melakukan percobaan ini adalah:
1. bagaimakah cara kerja enzim katalase?;
2. bagaimanakah pengaruh H2O2 terhadap mekanisme kerja enzim katalase?;
3. apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase?;

C. Tujuan
Tujuan dari percobaan praktikum tersebut adalah:
a. mengetahui cara kerja enzim katalase;
b. mengetahui pengaruh H2O2 terhadap mekanisme kerja enzim katalase;
c. mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase.

D. Manfaat
Adapun manfaat dari melakukan percobaan praktikum ini adalah:
1. dapat mengetahui cara kerja enzim katalase;
2. dapat mengetahui pengaruh H2O2 terhadap mekanisme kerja enzim katalase;
3. dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Enzim
Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme makhluk
hidup. Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi. Oleh sebab itu enzim disebut
sebagai salah satu katalisator alami.
Enzim tak hanya ditemukan dalam sel-sel manusia dan hewan, namun sel-sel
tumbuhan juga memiliki enzim sebagai salah satu komponen metabolismenya. Enzim
katalase merupakan salah satu enzim yang terdapat pada tumbuhan. Enzim ini diproduksi
oleh peroksisom dan aktif melakukan reaksi oksidatif terhadap bahan yang dianggap
toksik oleh tanaman, seperti hidrogen peroksida (H 2O2). Apabila H2O2 tidak diuraikan
dengan enzim ini, maka akan menyebabkan kematian pada sel-sel. Oleh sebab itu, enzim
ini bekerja dengan merombak H2O2 menjadi substansi yang tidak berbahaya, yaitu berupa
air danoksigen. Selain bekerja secara spesifik pada substrat tertentu, enzim juga bersifat
termolabil ( rentan terhadap perubahan suhu ) serta merupakan suatu senyawa golongan
protein. Pengaruh temperature terlihat sangat jelas, karena dapat merusak enzim dan
membuatnya terdenaturasi seperti protein kebanyakan.
Enzim katalase termasuk enzim hidroperoksidase, yang melindungi tubuh
terhadap senyawa-senyawa peroksida yang berbahaya. Penumpukan senyawa peroksida
dapat menghasilkan radikal bebas, yang selanjutnya akan merusak membrane sel dan
kemungkinan menimbulkan penyakit kanker serta arterosklerosis. Enzim Katalase
memiliki kemampuan untuk inaktivasi hydrogen peroksida.
Senyawa H2O2  dihasilkan oleh aktivitas enzim oksidase. H2O2 berpotensi
membentuk radikal karena membentuk OH- . Enzim katalase merupakan hemoprotein
yang mengandung 4 gugus hem.
Aktivitas enzim katalase :
1.  Aktivitas peroksidase, mengoksidasi senyawa yang analog dengan substrat
2. Aktivitas katalase, enzim ini mampu menggunakan satu molekul H 2O2  sebagai
substrat atau donor electron dan molekul H2O2 yang lain sebagai oksidan atau
akseptor electron.

Enzim tertentu dapat bekerja secara optimal pada kondisi tertentu pula.  Beberapa
faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah sebagai berikut :
a. Suhu
Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah.  Protein akan
mengental atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas).
b. Derajat keasaman (pH)
Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat
kuat.  Sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang
sedikit sempit (pH = ±7).  Di luar pH optimal, kenaikan atau penurunan pH
menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat.
c. Konsentrasi enzim, substrat, dan kofaktor
Jika pH dan suhu suatu sistem enzim dalam keadaan konstan serta jumlah
substrat berlebihan, maka laju reaksi sebanding dengan jumlah enzim yang ada.  Jika
pH, suhu dan konsentrasi enzim dalam keadaan konstan, maka reaksi awal hinga batas
tertentu sebanding dengan substrat yang ada.  Jika enzim memerlukan suatu koenzim
atau ion kofaktor, maka konsentrasi substrat dapat menetukan laju reaksi.
d. Inhibitor enzim
Kerja enzim dapat dihambat, baik bersifat sementara maupun tetap oleh
inhibitor berupa zat kimia tertentu.  Pada konsentrasi substrat yang rendah akan terlihat
dampak inhibitor terhadap laju reaksi.
B. Pengertian Manisa
Manisa atau lebih dikenal dengan labu siam atau jipang (Sechium edule, bahasa
Inggris: chayote) adalah tumbuhan suku labu-labuan (Cucurbitaceae) yang dapat
dimakan buah dan pucuk mudanya. Tumbuhan ini merambat di tanah atau agak memanjat
dan biasa dibudidayakan di pekarangan, biasanya di dekat kolam. Buah menggantung dari
tangkai. Daunnya berbentuk mirip segitiga dan permukaannya berbulu.

C. Pengertian Kentang
Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dari suku Solanaceae yang
memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut "kentang" pula. Umbi kentang
sekarang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa walaupun pada
awalnya didatangkan dari Amerika Selatan.
D. Pengertian Hati
Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah
kanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai
alat ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah
beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat
dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh
hati disebut proses detoksifikasi. Lobus hati terbentuk dari sel parenkimal dan sel non-
parenkimal. Sel parenkimal pada hati disebut hepatosit, menempati sekitar 80% volume
hati dan melakukan berbagai fungsi utama hati. 40% sel hati terdapat pada lobus
sinusoidal. Hepatosit merupakan sel endodermal yang terstimulasi oleh jaringan
mesenkimal secara terus-menerus pada saat embrio hingga berkembang menjadi sel
parenkimal. Selama masa tersebut, terjadi peningkatan transkripsi mRNA albumin
sebagai stimulant proliferasi dandiferensiasi sel endodermal menjadi hepatosit.

E. Pengertian Jantung
Jantung adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat
pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti
berhubungan dengan jantung, dari kata Yuanani cardia untuk jantung. Jantung adalah
salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.

F. Hipotesis
Enzim katalase berperan dalam menguraikan H2O2 atau Hidrogen Peroksida yang
apabila tidak diuraikan akan menjadi senyawa beracun pada kentang dan hati. Pada
manisa dan jantung tidak ada reaksi oleh enzim katalase. 
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan berupa praktikum yang di lakukan di laboratorium.

B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas : objek penelitian (manisa, kentang, jantung, dan hati ayam)
2. Variabel terikat : muncul gelembung dan nyala api
3. Variabel kontrol : konsenterasi H2O2

C. Alat dan Bahan


Alat:
- Tabung reaksi 4 buah
- Rak tabung reaksi 1 buah
- Pembakar spirtus 1 buah
- Pipet tetes 1 buah
- Spatula 3 buah
- Lidi 1 buah
Bahan:
- Larutan H2O2
- Cacahan kentang
- Cacahan manisa
- Potongan hati ayam
- Potongan jantung ayam
- Tisu

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian


Waktu : 07.00-08.00
Tanggal : 9 Oktober 2020
Tempat : di Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Blitar

E. Cara Kerja Penelitian


1. Masukkan cacahan kentang, cacahan manisa, potongan jantung, dan potongan hati ke
tabung reaksi dengan bantuan spatula. Lalu sumpal tabung reaksi dengan tisu.
2. Nyalakan pembakar spirtus.
3. Ambil tabung reaksi berisi cacahan kentang, lalu tetesi sebanyak 5 tetes larutan H2O2
dengan pipet tetes. Amati apakah ada gelembung yang muncul.
4. Bakar lidi. Lalu tiup api hingga padam sehingga terlihat bara api.
5. Masukkan lidi tersebut. Jangan sampai menyentuh dinding tabung reaksi.
6. Amati nyala bara api lidi tersebut.
7. Lakukan tahapan-tahapan tersebut terhadap tabung reaksi yang lain

F. Cara Pengambilan Data


Pengambilan data akan berupa data kualitatif. Hal ini dilakukan dengan cara
mengamati apa yang terjadi pada lidi yang telah terbakar. Apakah akan semakin terang
atau mati. Selain itu, banyaknya gelembung setelah di tetesi larutan H2O2. Hasil
pengamatan akan ditulis pada tabel dengan format berikut:

Reaksi yang terjadi setelah


Tabung Percobaan Gelembung Gas
tabung dimasuki bara api
1 H2O2 + Hati

2 H2O2 + Jantung

3 H2O2 + manisa
4 H2O2 + kentang

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan
Reaksi yang terjadi setelah
Tabung Percobaan Gelembung Gas
tabung dimasuki bara api
1 H2O2 + Hati

2 H2O2 + Jantung

3 H2O2 + manisa
4 H2O2 + kentang

B. Pembahasan

BAB V
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai