Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM ENZIM KATALASE

XII.MIPA.A
SMAN2 KOTA BENGKULU

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:


CITRA MAHARDIKA
FAKHRIYANDI AZHAR
MUHAMMAD FARDAN AL RASSYID
RIDA SEPTIANI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
“Laporan Praktikum Enzim Katalase” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan
dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
pelajaran biologi. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang enzim katalase di kehidupan sehari-hari bagi para pembaca
dan juga bagi penulis. Terlebih dahulu, kami mengucapkan terima kasih kepada
Ibu Yemie santyana , selaku Guru Biologi yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami Tentang enzim
katalase. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak
dapat kami sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Kemudian, kami menyadari bahwa tugas yang kami tulis ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami
butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.
DAFTAR ISI
Kata pengantar.......................................................................................................
Daftar isi.................................................................................................................
BAB1 Pendahuluan................................................................................................
A. Latar belakang.............................................................................................
B. Rumusan masalah........................................................................................
C. Tujuan penelitian.........................................................................................
D. Manfaat penelitian......................................................................................
BAB2 Landasan teori..............................................................................................
A. Pengertian enzim.........................................................................................
B. Enzim katalase.............................................................................................
C. Ciri-ciri enzim...............................................................................................
D. Cara kerja enzim .........................................................................................
E. Hati ayam.....................................................................................................
BAB3 Metode penelitian........................................................................................
A. Jenis penelitian............................................................................................
B. Tempat penelitian........................................................................................
C. Waktu penelitian.........................................................................................
D. Alat dan bahan.............................................................................................
E. Langkah kerja...............................................................................................
BAB4 Hasil pengamatan dan Pembahasan............................................................
A. Hasil pengamatan........................................................................................
B. Pembahasan................................................................................................
BAB5 Penutup........................................................................................................
A. Kesimpulan................................................................................................
BAB 1
Pendahuluan
A.    Latar Belakang

Makhluk hidup makan untuk menjaga kelangsungan hidupnya serta


memenuhi kebutuhan energi. Makanan yang dicerna akan terpecah menjadi
sumber energi melalui proses metabolisme di dalam tubuh. Metabolisme
merupakan suatau reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup
yang dimaksudkan untuk memperoleh energi, menyimpan energi, menyusun
bahan makanan, merombak bahan makanan, memasukkan atau mengeluarkan
zat - zat, melakukan gerakan, menyusun struktur sel, merombak struktur –
struktur sel yang tidak dapat digunakan lagi, dan menanggapi rangsang.
Dalam suatu reaksi kimia terdapat zat - zat atau senyawa - senyawa
bersifat menghambat (inhibitor), atau mempercepat reaksi (aktivator).
Senyawa – senyawa yang mempercepat suatu reaksi dikenal dengan sebutan
katalisator. Katalisator merupakan suatu zat yang mempercepat laju reaksi-
reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai
oleh reaksi itu. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi
ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau
memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang
dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan
energi aktivasi yang lebih rendah sehingga katalis mengurangi energi yang
dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
Metabolisme yang merupakan reaksi kimia memiliki katalisator yang
disebut dengan enzim. Enzim yang tersusun atas protein dan molekul lainnya
bekerja dengan menurunkan energi aktivasi, sehingga tidak diperlukan suhu
dan energi tinggi untuk melakukan suatu reaksi kimia di dalam tubuh. Jika tidak
terdapat katalisator dalam metabolisme, maka suhu tubuh akan meningkat
dan membahayakan bagi tubuh makhluk hidup. Kerja enzim tentunya
dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar enzim. Faktor dalam misalnya substansi
– substansi genetik yang dibawa oleh masing – masing enzim.
Berdasarkan latar belakang yang baru saja diulas, penulis berkeinginan
untuk mengetahui faktor luar apa saja yang mempengaruhi kerja enzim melalui
praktikum sederhana dan di dokumentasikan secara tertulis dalam bentuk
laporan praktikum yang berjudul "Laporan Praktikum Biologi Kerka Enzim
Katalase".
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana peranan enzim katalase?
2. Apa saja faktor faktor yang mempengaruhi kerja enzim?
3. bagaimana reaksi reaksi kimia yang terjadi pada pengujian enzim katalase?

C. Tujuan penelitian
1. Menyelidiki peranan enzim katalase
2. Menyelidiki faktor faktor yang mempengaruhi kerja enzim
3. Mengetahui dan memahami reaksi reaksi kimia yang terjadi pada pengujian
enzim katalase.

D. Manfaat penelitian
Manfaat dalam penelitian ini yaitu
Bagi Guru :
Dengan melakukan praktikum mengenai kerja enzim katalase ini, guru dapat
melihat dan mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran
mengenai enzim katalase
Bagi Siswa :
1. Melalui prektikum ini siswa dapat mengetahui dan memahami reaksi reaksi
kimia yang terjadi pada pengujian enzim katalase.
2. Siswa dapat lebih paham mengenai suatu materi pelajaran jika disertai
dengan praktikum.
BAB 2
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Enzim
Enzim merupakan senyawa organik yang tersusun oleh protein (spesialisasi
protein) untuk menjalankan proses-proses biokimiawi dalam sisitem hayati.
Dengan demikian, reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh, baik anabolisme
maupun katabolisme selalu melibatkan enzim. Kerja enzim tentunya
dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar enzim. Faktor dalam misalnya substansi
– substansi genetik yang dibawa oleh masing – masing enzim.
Hidogen Peroksida (H2O2), merupakan senyawa racun dalam tubuh yang
terbentuk pada proses pencernaan makanan. Hidrogen peroksida dengan
rumus kimia H2O2 ditemukan oleh Louis Jacquea Thenard pada tahun 1818.
Senyawa ini merupakan bahan kimia organik yang memiliki sifat oksidator kuat
dan bersifat racun dalam tubuh. Senyawa peroksida harus segera diuraikan
menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak berbahaya.

2. Enzim Katalase
Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di dalam sel-
sel makhluk hidup. Enzim katalase berfungsi untuk merombak hydrogen
peroksida yang bersifat racun yang merupakan sisa / hasil sampingan dari
proses metabolisme.
Apabila H2O2 tidak diuraikan dengan enzim ini, maka akan menyebabkan
kematian pada sel-sel. Oleh sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak
H2O2 menjadi substansi yang tidak berbahaya, yaitu berupa air dan oksigen.
Selain bekerja secara spesifik pada substrat tertentu, enzim juga bersifat
termolabil (rentan terhadap perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa
golongan protein. Pengaruh temperature terlihat sangat jelas, karena dapat
merusak enzim dan membuatnya terdenaturasi seperti protein kebanyakan.
Enzim katalase termasuk enzim hidroperoksidase, yang melindungi tubuh
terhadap senyawa-senyawa peroksida yang berbahaya. Penumpukan senyawa
peroksida dapat menghasilkan radikal bebas, yang selanjutnya akan merusak
membrane sel dan kemungkinan menimbulkan penyakit kanker serta
arterosklerosis. Enzim Katalase memiliki kemampuan untuk inaktivasi
hydrogen peroksida.
Enzim katalase mempercepat reaksi penguraian peroksida (H2O2) menjadi air
(H2O) dan oksigen (O2). Penguraian peroksida (H2O2) ditandai dengan timbulnya
gelembung.
Senyawa H2O2 yang ada dalam tubuh sangat berbahaya. Maka enzim katalase
menguraikan H2O2 menjadi H2O dan gas O2 yang tidak berbahaya bagi tubuh.
Ada tidak nya gelembung merupakan indikator adanya air dalam wujud uap.
Sedangkan menyala atau tidaknya bara merupakan indikator adanya gas
oksigen dalam tabung tersebut. Enzim katalase yang dihasilkan peroksisom
pada hati akan mengalami denaturasi (kerusakan) pada suhu yang tinggi atau
pun pada suasana asam dan basa.
Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidogen Peroksida ( H2O2 ) bila
tidak segera diuraikan, senyawa ini akan bersifat racun dan merusak sel itu
sendiri. Dengan adanya enzim katalase, senyawa Hidrogen Peroksida ( H 2O2 )
dapat diuraikan menjadi air ( H2O ) dan oksigen ( O2 ) yang tidak berbahaya.

3. Ciri – Ciri Enzim


1. Biokatalisator : enzim hanya dihasilkan oleh sel-sel mahkluk hidup yang
digunakan untuk mempercepat proses reaksi.
2. Protein : sifat-sifat enzim sama dengan protein yaitu dapat rusak pada suhu
yang tinggi dan dipengaruhi pH
3. Bekerja Secara Khusus : enzim tertentu hanya dapat mempengaruhi reaks
tertentu, tidak dapat mempengaruhi raeksi lainnya. Zat yang terpengaruhi oleh
enzim tersebut substrat. Substrat adalah zat yang bereaksi. Oleh karena
macam zat yang bereaksi di dalam sel sangat banyak, maka macam enzim pun
banyak
4. Dapat Digunakan Berulang Kali: dapat digunakan berulang kali karena enzim
tidak berubah pada saat terjadi reaksi. Satu molekul enzim dapat bekerja
berkali-kali selama enzim itu tidak rusak.
5. Rusak Oleh Panas : enzim rusak oleh panas karena merupakan suatu
protein . Rusaknya enzim oleh panas disebut denaturasi jika telah rusak enzim
tidak dapat bekerja lagi.
6. Tidak Ikut Bereaksi : enzim hanya diperlukan untuk mempercepat reaksi
namun tidak ikut bereaksi.
7. Bekerja Dapat Balik : suatu enzim dapat bekerja menguraikan suatu senyawa
menjadi senyawa-senyawa lain dan sebaliknya dapat pula bekerja menyusun
senyawa-senyawa itu menjadi senyawa semula.
8. Kerja Enzim Dipengaruhi Faktor Lingkungan
4. Cara Kerja Enzim
1. Teori gembok – anak kunci Sisi aktif enzim mempunyai bentuk tertentu yang
hanya sesuai untuk satu jenis substrat saja. Entuk substrat sesuai dengan sisi
aktif, seperti gembok cocok dengan anak kuncinya. Hal itu menyebabkan enzim
bekerja secara spesifik. Substrat yang mempunyai bentuk ruang yang sesuai
dengan sisi aktif enzim akan berikatan dan membentuk kompleks transisi
enzim-substrat. Senyawa transisi ini tidak stabil sehingga pembentukan produk
berlangsung dengan sendirinya. Jika enzim mengalami denaturasi (rusak)
karena panas, bentuk sisi aktif berubah sehingga substrat tidak sesuai lagi.
Perubahan pH juga mempunyai pengaruh yang sama.
2. Teori induced fit Reaksi antara substrat denan enzim berlangsung karena
adanya induksi molekul substrat terhadap molekul enzim. Menurut teori ini,
sisi aktif enzim bersifat fleksibel dalam menyesuaikan struktur sesuai dengan
struktur substrat. Ketika substrat akan terinduksi dan kemudian mengubah
bentuknya sedikit sehingga mengakibatkan perubahan sisi aktif yang semula
tidak cocok menjadi cocok (fit). Kemidian terjadi pengikatan substrat oleh
enzim, yang selanjutnya substrat diubah menjadi produk. Produk kemudian
dilepaskan dan enzim kembali pada keadaan semula, siap untuk mengikat
substrat baru.

5. Hati ayam
Kandungan gizi hati ayam :
· Tinggi Makronutrisi :
Satu jumlah 3 ons hati ayam masak memiliki kandungan 130 kalori, 21 gr
protein, 5 gr lemak termasuk juga 2 gr lemak jemu. Untuk orang yang
konsumsi 2. 000 kalori /hari, lemak – termasuk juga lemak jemu – yang ada
dalam hati ayam Cuma mewakili sekitaran 8 % dari jumlah harian yang
dianjurkan. Tetapi kandungan lemak jemu dapat memengaruhi kandungan
kolesterol dapat melebihi dari yang diinginkan dari diet Anda. Satu jumlah hati
ayam memiliki kandungan 535 miligram kolesterol, yang tambah lebih tinggi
dari batas kolesterol yang dianjurkan /hari – yakni pada 200 serta 300
miligram.
Sebagai makanan yang tinggi protein, hati ayam bakal menolong membangun
serta menguatkan kulit, rambut, serta jaringan badan lain. Nutrisi ini dapat
menolong tingkatkan daya, serta adalah pilihan popular untuk orang dengan
diet rendah karbohidrat serta tinggi protein.
· Mempunyai kandungan tinggi Vitamin :
Hati ayam begitu tinggi memiliki kandungan Vitamin A, Cuma satu jumlah hati
ayam dimasak sediakan 280 % dari nilai keseluruhan Angka Kecukupan Gizi
(AKG) harian Anda dengan jumlah 12. 228 UI. Vitamin B -1218 mg – 280 %
AKG ; folat 476 mg 160 % AKG ; riboflavin 2 miligram 90 % AKG ; vitamin B-6 0,
7 miligram 25 % AKG ; vitamin C 2, 3 miligram 20 % AKG ; niacin, 11, 8 miligram
20 % AKG ; serta tiamin 25 miligram 10 % AKG. Vitamin A begitu utama untuk
melindungi manfaat normal organ badan, pandangan, manfaat kekebalan
badan, pembentukan serta reproduksi sel. Sesaat
Vitamin B-12 yang Cuma ada dari makanan hewani, dibutuhkan untuk manfaat
otak yang pas dan untuk pembentukan sel darah merah dan DNA.
· Mempunyai kandungan tinggi Mineral :
Hati ayam juga adalah sumber mineral yang begitu baik. 1 jumlah hati ayam
masak sediakan zat besi sejumlah 11miligram atau penuhi 40 % AKG. Mineral
yang lain yaitu seng 3, 4 miligram 25 % AKG ; fosfor 376 miligram 25 % AKG ;
serta magnesium 23 miligram 4 % AKG. Badan Kita membutuhkan zat besi
untuk membuat sel darah merah, yang dipakai untuk mengangkut oksigen
serta membuahkan daya. Zinc begitu utama untuk pemisahan sel,
perkembangan serta perubahan sel, membuat protein serta DNA, manfaat
kekebalan serta pengobatan luka, serta fosfor dibutuhkan badan untuk bikin
daya, membuat tulang, melakukan perbaikan beberapa sel serta ginjal,
jantung, otot dan fungsi saraf.
Manfaat hati ayam yang lain termasuk juga menghindar atau menyembuhkan
anemia akibat kekurangan zat besi. Hal semacam ini dihubungkan dengan
tingginya kandungan zat besi yang diketemukan dalam jerohan seperti hati
ayam.
· Mendukung fungsi Tiroid
Manfaat khusus hati ayam termasuk juga kesehatan kulit, dan mencegah
sebagian jenis disfungsi tiroid. Nutrisi yang di kenal dengan selenium
diketemukan dalam hati ayam, serta sudah dapat dibuktikan bertindak utama
mengatur hormon tiroid. Selenium juga disangka menolong menghindar
sebagian jenis kanker, serta dapat menolong untuk orang dengan keadaan
medis seperti arthritis atau sindrom kelelahan kronis.
· Mengoptimalkan Kelenjar aderenal
Asam pantotenat yang diketemukan pada makanan padat nutrisi ini dapat
mendukung optimalisasi manfaat kelenjar adrenal, yang bertanggungjawab
untuk menghasilkan serta melepas beragam hormon, termasuk juga untuk
optimalisasi kesehatan reproduksi. Tingkatkan efektivitas kelenjar adrenal
dapat juga menolong menangani stres lebih gampang. Sebagian studi
tunjukkan kalau hati ayam dapat menolong untuk tingkatkan testosteron, serta
menolong tingkatkan ketahanan badan untuk beberapa pekerja berat, atlet
atau binaragawan.
BAB 3
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode yang kami pergunakan dalam meguji cara kerja enzim katalase adalah
metode eksperimen.

B.Tempat Penelitian
Kami melakukan percobaan ini di Laboratorium Biologi SMAN2 KOTA
BENGKULU

C.Waktu Penelitian
Percobaan dilaksankan pada pukul 07.30 sampai 08.30 pada tanggal 9 Agustus
2022

D. Alat dan Bahan


1. Rak dan tabung reaksi
2. Pembakar spiritus
3. Pipet tetes
4. Gelas ukur
5. Alat penumbuk
6. Kaki tiga + kasa
7. Termometer
8. Penjepit tabung reaksi
9. Hati ayam
10. Larutan HCL
11. Larutan KOH/NaOH
12. Lidi
13. Korek api
14. Saringan
15. Air

E. Langkah Kerja
1. Buatlah ekstrak hati dengan cara menumbuk hati ayam tambahkan air 30 ml
kemudian saring.
2. Siapkan 10 tabung reaksi dan untuk 5 tabung reaksi berilah label A sampai E,
dan 5 tabung reaksi yang lain di beri label 1-5 kemudian susun di rak tabung
reaksi.
3. Masukkan 1-2ml ekstrak hati kedalam tabung reaksi A-E, kemudian pada
tabung:
B tambahkan 5 tetes HCL
C tambahkan 5 tetes KOH/NaOH
D ekstrak hati ayam di panaskan pada suhu 40°C selama 2-4 menit
E ekstrak hati ayam di panaskan pada suhu 70°C selama 2-4 menit
4. Masukkan 1-2ml H2O2 kedalam tabung reaksi 1-5.

5. Tuangkan:
Tabung A ke tabung 1
Tabung B ke tabung 2
Tabung C ke tabung 3
Tabung D ke tabung 4
Tabung E ke tabung 5
6. Pada waktu menuangkan tutup segera mulut tabung dengan ibu jari yang
menggunakan plastik. Amati gelembung gas yang terbentuk, kemudian
masukkan bara api pada lidi ke dalam masing-masing tabung reaksi tersebut,
amati keadaan barreaks
BAB 4
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil pengamatan

No Perlakuan Gelembung gas Bara api


1 Ekstrak hati+ H202
2 Ekstrak hati+5 tetes HCL+H2O2
3 Ekstrak hati+5 tetes KOH+H2O2
4 Ekstrak hati di panaskan 40°C+ H202
5 Ekstrak hati di panaskan 70°C+ H2O2

Keterangan: Beri tanda


(-)bila yang diamati tidak terbentuk (tidak ada)
(+) Bila ada sedikit
(++) Bila ada dalam jumlah sedang
(+++) Bila ada dalam jumlah banyak
(++++) Bila ada dalam jumlah banyak sekali.

B. Pembahasan
1. Pada perlakuan manakah pembentukan gelembung gas paling banyak?
mengapa demikian?
Pada ekstak hati dan H2O2, karena di dalam hati mengandung enzim
katalase yang berguna untuk menetralkan racun dimana hanya dapat
bekerja optimal pada ph netral. Sedangkan pada campuran hati dengan
KOH dan HCl tidak akan menghasilkan gelembung yang terlalu banyak,
karena pH larutan menjadi basa dan asam.
2. Gas apakah yang terbentuk dari reaksi tersebut? jelaskan berdasarkan
hasil percobaan!
Gas O2, karena ekstrak hati yang ditambah H2O2, akan menimbulkan
gelembung gas O2. Apabila bara api ditempatkan ke dalam tabung reaksi
tersebut, bara api akan menyala dan membuktikan bahwa reaksi
pembakaran tadi mengahasilkan O2

3. Apakah peranan enzim katalase?


Peranan enzim katalase yaitu menguraikan hidrogen peroksida(H 2O2)
menjadi air(H2O) dan oksigen (O2) dan mencegah akumulasi peroksida
dan melindungi organel seluler dan jaringan dari kerusakan oleh
peroksida.
4. Faktor apakah yang mempengaruhi kerja enzim katalase?
Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim Katalase adalah
1.Suhu
Sebagian besar enzim bekerja optimal di suhu tubuh normal. Masing-
masing enzim mempunyai suhu optimum yang berbeda-beda. Pada
umumnya enzim bekerja optimum pada suhu 400C. Apabila suhu di
lingkungan enzim sedikit menurun, maka efektifitas enzim cenderung
akan melambat. Kondisi ini terjadi karena energi kinetik yang rendah,
sehingga mereka bergerak lambat dan tidak sering bertabrakan.
Sedangkan jika suhu di lingkungan enzim terlalu tinggi, maka enzim
beresiko mengalami denaturasi yaitu perubahan struktur kimia enzim
yang mengakibatkan enzim rusak dan tidak dapat menjalankan
fungsinya. Sisi aktif tidak akan lagi mengikat ke substrat maka tidak aka
nada reaksi yang terjadi.
2.Derajat Keasaman (pH)
Seperti halnya suhu, enzim akan bekerja optimum pada kondisi pH
tertentu. Pada umumnya pH optimum enzim berkisar antara 6-8.
Namun, terdapat beberapa pengecualian, sebagai contoh enzim pepsin
bekerja optimum pada pH = 2 di lambung untuk memecah protein
menjadi pepton.
3.Konsentrasi Substrat
Laju suatu reaksi enzim akan meningkat seiring dengan penurunan
konsentrasi substrat. Ketika konsentrasi substrat semakin banyak kerja
enzim akan menurun, sehingga dibutuhkan penambahan enzim untuk
mengatasinya.
4.Konsentrasi Enzim
Konsentrasi enzim dengan laju reaksi enzim berbanding lurus, artinya
laju reaksi enzim akan bertambah secara konstan seiring dengan adanya
penambahan konsentrasi enzim.
5.Aktivator
Zat pengaktif seperti bahan kimia tertentu mampu meningkatkan kerja
enzim. Contohnya, logam alkali, logam alkali tanah, Co, Mg, Mn, dan Cl.
6.Inhibitor
Inhibitor adalah senyawa yang mampu menghambat kerja enzim.
Inhibitor menyebabkan aktivitas enzim terganggu, sehingga enzim tidak
bekerja secara optimal. Terdapat 2 macam inhitor, yaitu :
Inhibitor kompetitif, merupakan suatu senyawa kimia yang menyerupai
struktur substrat dan akan bersaing dengan substrat untuk menempati
sisi aktif enzim. Apabila sisi aktif enzim sudah ditempati oleh inhibitor
kompetitif dari substrat maka substrat tidak dapat berikatan dengan sisi
aktif enzim.
Inhibitor non kompetitif, adalah suatu senyawa kimia yang menghambat
kerja enzim dengan cara melekat pada bagian selain sisi aktif enzim yaitu
sisi alosterik. Pengikatan tersebut menyebabkan terjadinya perubahan
sisi aktif enzim, akibatnya substrat tidak dapat berikatan dengan sisi aktif
enzim.
5. Di dalam sel yang hidup dihasilkan hidrogen peroksida(H2O2) dari proses
apakah zat tersebut dihasilkan? dan apakah yang terjadi jika dalam sel
tidak ada enzim katalase?
Hidrogen peroksida (H₂O₂) dalam tubuh terbentuk dari proses sisa
metabolisme aerob yang merupakan produk sampingan yang tidak
diinginkan dan berbahaya bagi tubuh. Contohnya H₂O₂ dapat
terbentuk dari pemecahan asam amino dan asam lemak. Hidrogen
peroksida terbentuk dari oksigen yang mengalami reduksi dua
elektron. Pada sistem biologi, hidrogen peroksida terbentuk dari
superoksida. Dua molekul superoksida dapat bereaksi membentuk
hidrogen peroksida dan oksigen 2O₂ + 2H ---> H₂O₂ + O₂. Bila dalam
tubuh tertimbun H₂O₂, sel-sel dalam tubuh terutama organ hati dapat
rusak karena H₂O₂ bersifat racun dalam tubuh. Karena hidrogen
peroksida dapat diubah menjadi radikal hidroksil yang dapat
menyebabkan peroksidasi lipid pada membran sel sehingga terjadi
kerusakan sel. Apabila hati rusak, maka hati tidak dapat
menghasilkan enzim yang dapat menetralkan racun.
6. Berilah contoh enzim lain dan peranannya dalam proses metabolisme!
Enzim yang terlibat dalam proses metabolisme terdiri dari 8 jenis, antara
lain:
1. Enzim oksidase.
Peranannya: Enzim oksidase merupakan suatu enzim yang berperan
untuk mempercepat proses penggabungan oksigen atas zat / senyawa
tertentu serta melakukan proses reduksi atas oksigen sehingga akan
menghasilkan air.
2. Enzim katalase.
Peranannya: Enzim katalase merupakan suatu enzim yang berperan
untuk ikut membantu mengubah senyawa hidrogen peroksida menjadi
air serta Oksigen.
3. Enzim hidrase.
Peranannya: Enzim hidrase merupakan suatu enzim yang berperan
untuk meningkatkan maupun mengurangi air dari zat / senyawa
tertentu tanpa harus menguraikan zat / senyawa yang tersebut.
4. Enzim dehidrogenase.
Peranannya: Enzim dehidrogenase merupakan suatu enzim yang
berperan untuk melakukan proses perpindahan zat / senyawa hidrogen
dari suatu senyawa / zat tertentu kepad senyawa / zat yang lain.
5. Enzim transphosforilase.
Peranannya: Enzim transphosforilase merupakan suatu enzim yang
berperan untuk memindahkan senywa / zat asam fosfat / asam
ortofosfat (H3PO4) dari suatu molekul kepada molekul lain dengan
bantuan ion magnesium (Mg2+).
6. Enzim karbosilase.
Peranannya: Enzim karbosilase merupakan suatu enzim yang berperan
untuk mengubah senyawa / zat asam organik secara bola-balik, seperti
yang terjadi pada proses perubahan senyawa asam piruvat menjadi
senyawa asetaldehida dengan bantuan senyawa karbosilase piruvat.
7. Enzim desmolase.
Peranannya: Enzim desmolase merupakan suatu enzim yang berperan
untuk membantu perpindahan atau penggabungan ikatan suatu karbon
seperti yang terjadi pada proses perubahan aldolase kedalam
pemecahan fruktosa sehingga menjadi gliseraldehida serta
dehidroksiaseton.

8. Ezim peroksida
Peranannya: Enzim peroksida merupakan suatu enzim yang berperan
untuk membantu proses oksidasi zat / senyawa fenolat dengan
menggunakan oksigen yang diambil dari hidrogen peroksida.
7. Jelaskan komponen yang menyusun enzim!
Komponen penyusun enzim yaitu Apoenzim dan gugus prostetik.
Apoenzim merupakan komponen enzim yang tersusun atas protein yang
tidak ahan terhadap panas
Sedangkan gugus prostetik merupakan komponen enzim yang tersusun
atas senyawa selain proiten sehingga tahan terhadap panas.
Gugus prostetik yang tersusun atas ion organik seperti vitamin B disebut
sebagai koenzim.
Dan gugus prostetik yang tersusun atas ion an organik seperti Fe disebut
sebagai kofaktor.
8. Bagaimana sifat enzim?
Sifat-Sifat Enzim
Secara umum, Enzim memiliki setidaknya enam sifat yang khas.
1. enzim hanya mengubah kecepatan reaksi. Jadi, enzim tidak mengubah
produk akhir yang dibentuk atau mempengaruhi keseimbangan reaksi,
hanya meningkatkan laju suatu reaksi.
2. enzim bekerja secara spesifik. Maka itu, enzim hanya mempengaruhi
substrat tertentu.
3. enzim merupakan protein. Oleh karena itu, enzim memiliki sifat
seperti protein, antara lain bekerja pada suhu optimum, umumnya suhu
kamar. Enzim akan kehilangan aktivitasnya karena pH yang terlalu asam
atau basa kuat, dan pelarut organik. Panas yang terlalu tinggi akan
membuat enzim terdenaturasi sehingga tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya.
BAB 5
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwa :
1. Pengaruh Enzim katalase terhadap H2O2 yaitu, Enzim katalase dapat
menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.
2. Faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase yaitu suhu dan
kontsentrasi keasaman (pH).
3. Enzim katalase tidak dapat bekerja optimal ketika suhu yang sangat
tinggi atau panas
4. Enzim katalase tidak dapat bekerja jika diperlakukan pada asam dan
basa yang sangat kuat. ). Kenaikan atau penurunan pH menyebabkan
penurunan aktivitas enzim dengan cepat.

Anda mungkin juga menyukai