Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga ProposalLaporan
Penelitian ini dapat terselesaikan. Makalah ini merupakan tugas dalam mata
pelajaranBiologi yang bertujuan untuk memberikan pendekatan belajar agar
siswa lebih mudah memahami materi yang terkandung, juga membangun
motivasi siswa untukdapat mengaitkan suatu materi pada kehidupan sehari-
hari.
1
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 3
1.2 Hipotesa ...................................................................................................................... 4
1.3 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 4
1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 4
1.5 Manfaat ....................................................................................................................... 5
Dokumentasi................................................................................................................21
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
Keinginan kami untuk mengetahui faktor luar yang mempengaruhi kerja enzim,
dan memenuhi tugas biologi, merupakan suatu motivasi kami untuk melakukan
percobaan sederhana yang menggunakan enzim katalase sebagai contoh(sample)
Sehubungan dengan hal tersebut, tim peneliti dari kelompok V kelas XII
IPA 4 SMA Negeri 2 Prabumulih ditugaskan untuk melakukan penelitian
mengenai “Pengaruh tingkat PH Terhadap Kerja Enzim Katalase”
1.2. Hipotesa
Menurut hipotesa kelompok kami, semakin tinggi PH nya maka enzim
katalase tidak akan berkerja dengan baik, sedangkan jika PH nya netral maka
enzim dapat berkerja dengan baik.
1.3.Rumusan Masalah
Penelitian yang dilakukan mencakup dua hal penting meliputi pengamatan
terhadap banyaknya gelembung pada larutan dan pengamatan terhadap nyala bara
api. Pengamatan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui kadar oksigen pada
tabung reaksi yg berisi larutan tersebut. Berdasarkan uraian singkat tersebut,
masalah yang akan dijadikan fokus penelitian ini ialah :
a. Bagaimana pengaruh asam cuka terhadap kerja enzim?
Tujuan khusus
Untuk menuntaskan tugas yang telah diberikan guru pembimbing dalam mata
pelajaran Biologi
Tujuan umum
4
a. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan seputar pengaruh tingkat
PH dan suhu terhadap kerja enzim Katalase
1.5.Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawaasan bagi para
siswa SMA Negeri 02 Prabumulih, terutama siswa kelas XII IPA 4 dalam
mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap kecepatan pertumbuhan
kecambah pada tempat terang sehingga para siswa dapat benar – benar
mengetahui kebenaran fakta tersebut melalui proses penelitian yang telah
dilakukan, tidak hanya sebatas pemahaman teori yang tercetak pada buku teks
pelajaran. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi landasan bagi guru
dalam mengajarkan materi pelajaran pada para siswa dengan lebih efektif dan
sebagai sarana dalam memberikan penilaian terhadap kinerja siswa dalam proses
pembelajaran baik secara individu maupun berkelompok.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
6
2.3 Ciri-Ciri Enzim
1. Biokatalisator : enzim hanya dihasilkan oleh sel-sel mahkluk hidup yang
digunakan untuk mempercepat proses reaksi.
2. Protein : sifat-sifat enzim sama dengan protein yaitu dapat rusak
pada suhu yang tinggi dan dipengaruhi pH.
3. Bekerja khusus : enzim tertentu hanya dapat mempengaruhi reaksi
tertentu, tidak dapat mempengaruhi raeksi lainnya. Zat yang terpengaruhi
oleh enzim tersebut substrat.Substrat adalah zat yang bereaksi. Oleh
karena macam zat yang bereaksi di dalam sel sangat banyak, maka macam
enzim pun banyak.
4. Digunakan berulang kali : dapat digunakan berulang kali karena enzim
tidak berubah pada saat terjadi reaksi. Satu molekul enzim dapat
bekerja berkali-kali selama enzim itu tidak rusak.
5. Rusak oleh panas : enzim rusak oleh panas (denatutasi) karena merupakan
suatu protein
6. Tidak ikut bereaksi : enzim hanya diperlukan untuk mempercepat reaksi
namun tidak ikut bereaksi.
7. Bekerja bolak balik: suatu enzim dapat bekerja menguraikan suatu
senyawa menjadi senyawa-senyawa lain dan sebaliknya dapat
pula bekerja menyusun senyawa-senyawa itu menjadi senyawa semula.
7
sehingga substrat tidak sesuai lagi. Perubahan pH juga mempunyai
pengaruh yang sama.
8
bertambah besarnya konsentrasi susbstrat tidak menyebabkan bertambah
besarnya konsentrasi kompleks enzim substrat, sehingga jumlah hasil
reaksinya pun tidak bertambah besar.
3. Suhu
Oleh karena reaksi kimia dapat dipengaruhi oleh suhu, maka reaksi yang
menggunakan katalis enzim dapat dipengaruhi oleh suhu.Pada suhu rendah
reaksi kimia berlangsung lambat, sedangkan pada suhu yang lebih tinggi
reaksi berlangsung lebih cepat. Disamping itu, karena enzim itu adalah suatu
protein, maka kenaikan suhu dapat menyebabkan terjadinya proses denaturasi.
Apabila terjadi proses denaturasi, maka bagian aktif enzim akan terganggu
dan dengan demikian konsentrasi efektif enzim menjadi berkurang dan
kecepatan reaksinya pun akan menurun. Kenaikan suhu sebelum terjadinya
proses denaturasi dapat menaikkan kecepatan reaksi. Peningkatan suhu
meningkatkan reaksi enzim yang terkatalisis dan yang tidak terkatalisis
dengan cara meningkatkan energi kinetic dan frekuensi tubrukan dari
besarnya molekul. Bagaimanapun energy panas dapat meningkatkan energy
kinetic dari enzim ke titik yang mana kelebihan energy pelindung untuk dapat
mengganggu interaksi non-kovalen yang berfungsi mengatur struktur tiga
dimensi dari enzim.Cincin polipeptida kemudian mulai terbuka atau
terdenaturasi, yang disertai dengan pengurangan kecepatan dari aktivitas
katalisis.Pada temperatur tertentu sebuah enzim berada dalam keadaan stabil,
konformasi, kompetensor katalisis tergantung suhu normal sel, yang mana
enzim itu berada.Enzim pada umumnya stabil pada temperatur 45-
55oC.Sebaliknya, enzim pada mikroorganisme termofilik yang berada pada
sumber mata air panas gunung berapi, atau pada lubang hidrotermal bawah
laut dapat stabil pada suhu kurang lebih 100 °C.
4. Pengaruh Ph
Seperti protein pada umumnya, struktur ion enzim tergantung pada pH
lingkungannya.Enzim dapat berbentuk ion positif, ion negatif, atau ion
bermuatan ganda. Dengan demikian perubahan pH lingkungan akan
9
berpengaruh terhadap efektivitas bagian aktif enzim dalam membentuk
kompleks enzim substrat. Disamping pengaruh terhadap struktur ion pada
enzim, pH rendah, atau pH tinggi dapat pula menyebabkan terjadinya proses
denaturasi dan ini akan mengakibatkan menurunnya aktifitas enzim. Terdapat
suatu nilai pH tertentu atau daerah pH yang dapat menyebabkan kecepatan
reaksi paling tinggi.pH tersebut dinamakan pH optimum.
5. Pengaruh Inhibator
a. Hambatan Reversibel
Molekul atau ion yang dapat menghambat reaksi dinamakan
inhibitor.Hambatan terhadap aktivitas enzim dalam suatu reaksi kimia
mempunyai arti yang penting, karena hambatan tersebut merupakan
mekanisme pengaturan reaksi-reaksi yang terjadi pada tubuh.Disamping
itu hambatan dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang mekanisme
kerja enzim.
b. Hambatan Irreversibel
Hambatan irreversible ini dapat terjadi karena inhibitor bereaksi
tidak reversible dengan bagian tertentu pada enzim, sehingga
mengakibatkan berubahnya bentuk enzim. Dengan demikian mengurangi
aktivitas katalitik enzim tersebut.
10
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam proses penelitian adalah :
1. Air suling
2. Gelas kimia
3. Gelas ukur
4. Potongan hati ayam
5. Larutan hidrogen peroksida
6. Korek api
7. Lidi
8. Pipet tetes
9. Rak tabung reaksi
10. Tabung reaksi
11. Termometer
12. Lakmus biru dan merah
13. Larutan NaOH
11
3.3. Langkah Kerja
3.4. Variabel
1. Variabel terikat adalah bentuk perlakuan yang harus dilakukan dalam suatu
percobaan.Yaitu air suling, larutan hidrogen peroksida, hati ayam.
2. Variabel bebas adalah bentuk perlakuan yang tidak harus dilakukan dalam
suatu percobaan. Artinya dalam sampel percobaan, variabel ini dapat dilakukan
secara berbeda. Yaitu wadah/media larutan..
3. Variabel kontrol adalah bentuk perlakuan yang dikendalikan dalam suatu
percobaan. Yaitu jumlah tetesan larutan hidrogen peroksida.
4. Variabel penganggu adalah bentuk perlakuan yang menghambat suatu
percobaan. Yaitu kualitas larutan NaOH, kualitas termometer dan kertas lakmus.
12
BAB IV
Keterangan :
+++ = banyak gelembung
++ = gelembungnya sedang
+ = sedikit gelembung
- = tidak ada gelembung
4.2 Pembahasan
Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel.
Enzim mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia
tertentu. Sebagai contoh enzim katalase yang hanya menguraikan H2O2
menjadi H2O dan O2 dengan reaksi sebagai berikut :
H2O2 H2O + O2
Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan. Percobaan ini dilakukan
dengan menggunakan hati ayam. Hati ayam digunakan karena banyak
mengandung enzim katalase. Hati ayam kemudian dibuat ekstrak. Yang
terjadi pada ekstrak saat diberi perlakuan asam cuka Pertambahan asam cuka
disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu asam.
Kemudian ditambah H2O2 ternyata terbentuk sedikit gelembung udara ketika
13
dimasukkan bara api ke dalamnya juga bara api menyala. Hal ini menunjukkan
bahwa enzim katalase masih dapat bekerja dalam kondisi PH= 6.
Dari tabel penelitian kami berasumsi bahwa Enzim katalase dapat bekerja
dengan baik berdasarkan faktor-faktor berikut, yaitu:
1. Suhu, Enzim katalase bekerja dengan baik pada suhu tubuh normal dan
pada pH netral. Enzim masih dapat berfungsi pada suhu 40 C. Sedangkan
pada suhu 0 C enzim sudah mulai berkerja tidak maksimal.
2. Selain itu Enzim menjadi tidak aktif jika diperlakukan pada asam dan
basa yang sangat kuat. Sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada
kisaran pH lingkungan yang netral (pH= ±7). Kenaikan atau penurunan pH
menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat. Seperti yang
terdapat pada percobaan ekstrak yang ditetesi larutan HCl yang bersifat
asam dan pada larutan NaOH yang bersifat terlalu baasa sehingga
membuat enzim tidak aktif dan tidak dapat menguraikan H2O2 menjadi
H2O dan O2. Sedangkan pada ekstrak yang diberi asam cuka, enzim masih
dapat berkerja walaupun tidak maksimal, karna PH=6 mendekati netral.
4.3 Pertanyaan
1. Tuliskan reaksi kimia !
a. H2O2 + HCL
b. H2O2 + NaOH
Jawab : a. H2O2 + HCL → H2O + HOCl
14
peroksida. Katalase adalah enzim paling umum pada tubuh manusia. Katalase
memiliki aktifitas sangat tinggi, satu molekul katalase dapat mengkonversi jutaan
molekul hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen setiap detik. Oleh karena itu,
jika tidak ada enzim katalase pada manusia bisa menyebabkan keracunan yang
berakhir kematian.
15
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan.
Selain itu Enzim katalase bekerja dengan baik pada suhu tubuh normal dan
pada pH netral. Enzim masih dapat berfungsi pada suhu 40 C. Sedangkan pada
suhu 0 C enzim sudah mulai berkerja tidak maksimal. Oleh karna itu hipotesis
kami sebelumnya adalah benar.
5.2 Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
17