SEL VOLTA
Disusun oleh:
1. Daniel Christiano (8)
2. Evangeline Christy Aswan (9)
3. Luvita (17)
4. Nicholette Steffa Culinz (23)
XII MIPA 2
SMA XAVERIUS 1 PALEMBANG
Jalan Bangau No. 60/1258 Palembang – 30113
I. Tujuan
Mengetahui dan mempelajari cara merakit dan mengukur potensial sel
volta.
Voltmeter - 1 buah
Larutan CuSO4 1M 50 mL
Larutan ZnSO4 1M 50 mL
Larutan MgSO4 1M 50 mL
Larutan FeSO4 1M 50 mL
V. Hasil Pengamatan
Setengah sel A B C D
katode (+)
● 3-A
→Notasi sel: Mg(s) | Mg²+(aq) | | Cu²+(aq) | Cu(s)
→Reaksi elektrode:
Anoda (-): Mg(s) → Mg²+(aq) + 2e
Katoda (+): Cu²+(aq) + 2e → Cu(s)
→Reaksi sel:
Anoda (-): Mg(s) → Mg²+(aq) + 2e
Katoda (+): Cu²+(aq) + 2e → Cu(s)
—————————–——–————–
Mg(s) + Cu²+(aq) → Mg²+(aq) + Cu(s)
● 3-B
→Notasi sel: Mg(s) | Mg²+(aq) | | Zn²+(aq) | Zn(s)
→Reaksi elektrode:
Anoda (-): Mg(s) → Mg²+(aq) + 2e
Katoda (+): Zn²+(aq) + 2e → Zn(s)
→Reaksi sel:
Anoda (-): Mg(s) → Mg²+(aq) + 2e
Katoda (+): Zn²+(aq) + 2e → Zn(s)
—————————–——–————–
Mg(s) + Zn²+(aq) → Mg²+(aq) + Zn(s)
2. Hitunglah potensial sel 2-A berdasarkan potensial sel 3-A dan potensial sel
3-B yang tercantum dalam tabel pengamatan. Bandingkan hasil
perhitungan itu dengan hasil pengukuran yang tercantum dalam tabel
pengamatan!
3-A : Mg + Cu²+ → Mg²+ + Cu E0 = +2V
3-B : Zn + Mg²+ → Zn²+ + Mg E0 = -1V
---------------------------------------------------
Zn + Cu²+ → Zn²+ + Cu E0 = +1V
Dari data hasil perhitungan di atas hasil yang didapatkan adalah +1V. Bila
dibandingkan dengan hasil pengamatan, terdapat perbedaan hasil yang
cukup signifikan. Data pengamatan menunjukkan potensial pada sel volta
2-A adalah sebesar +1,5V. Perbedaan ini kemungkinan disebabkan oleh
ketidakstabilan posisi elektroda atau kesalahan teknis lainnya saat
melakukan percobaan.
3. Bandingkan pula hasil hitungan itu dengan potensial sel menurut buku
data!
Pada hasil perhitungan didapatkan +1V. Sedangkan pada buku data,
diketahui bahwa beda potensial reaksi tersebut adalah +1,1V. Hasil yang
didapat antara perhitungan melalui percobaan dan pada buku data tidak
berbeda jauh sehingga percobaan yang dilakukan ini dapat dikatakan
berhasil.
4. Jika pada percobaan ini tidak digunakan jembatan garam apa yang akan
terjadi? Jelaskan!
Dalam percobaan sel volta, jembatan garam diperlukan untuk
menghubungkan setengah sel reduksi dan oksidasi dari suatu sel volta.
Jika jembatan garam tidak digunakan, artinya tidak ada “penghubung”
diantara lempengan yang mengalami reduksi dan lempengan yang
mengalami oksidasi. Ini akan menyebabkan terkumpulnya muatan negatif
dan positif di masing-masing wadah yang terpisah, elektron yang terlepas
pada wadah yang mengalami oksidasi tidak dapat ditangkap oleh senyawa
yang mengikat elektron, ini membuat reaksi sel tidak akan terjadi.
5. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan jelaskan prinsip kerja dari sel
volta!
Prinsip kerja dari sel volta adalah perpindahan elektron dari zat yang
mengalami oksidasi ke zat yang mengalami reduksi sehingga tercipta
suatu tegangan listrik.
Cara kerja sel volta adalah dengan pemisahan dua bagian reaksi redoks,
yakni setengah reaksi oksidasi di anoda dan setengah reaksi reduksi di
katoda. Pada anoda, terjadi pelepasan elektron akibat reaksi oksidasi.
Elektron itu kemudian akan berpindah lewat jembatan garam yang sudah
dipasang. Perpindahan elektron inilah yang menyebabkan terjadinya aliran
listrik.
VIII. Kesimpulan
Cara untuk mengetahui beda potensial dalam suatu reaksi volta adalah:
● Melakukan percobaan lalu melihat potensial sel pada voltmeter,
● Menggunakan eliminasi reaksi yang sudah ada,
● Menghitung sesuai buku data (perhitungan menggunakan data pada deret
volta).
DAFTAR PUSTAKA
Gambar Keterangan
Anoda: MgSO4(aq)
Katoda: CuSO4(aq)
Anoda: CuSO4(aq)
Katoda: FeSO4(aq)
Anoda: FeSO4(aq)
Katoda: CuSO4(aq)
Anoda: ZnSO4(aq)
Katoda: MgSO4(aq)
Anoda: MgSO4(aq)
Katoda: ZnSO4(aq)
Anoda: FeSO4(aq)
Katoda: ZnSO4(aq)
Anoda: ZnSO4(aq)
Katoda: FeSO4(aq)
Anoda: MgSO4(aq)
Katoda: FeSO4(aq)
Anoda: FeSO4(aq)
Katoda: MgSO4(aq)
Anoda: CuSO4(aq)
Katoda: FeSO4(aq)