Di susun oleh :
SMA N 1 SIAK
2019
KATA PENGANTAR
Dengan penuh syukur atas segala rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa
dalam mengawali penulisan laporan praktikum fisika ini tanpa adanya halangan
suatu apapun. Laporan ini berisikan tentang rangkaian seri dan paralel kapasitor
yang disusun secara berurutan. Laporan ini dibuat untuk menyelesaikan tugas mata
pelajaran Fisika.
Tersusunnya laporan ini, tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati izinkan kami untuk mengucapkan terimakasih
yang sebesar- besarnya kepada guru pembimbing. Sungguh kami menyadari bahwa
penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna. Hal ini karena adanya keterbatasan
waktu dan tenaga yang kami miliki.
Oleh karena itu, kami sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat
membangun guna mencapai kesempurnaan penulisan laporan ini. Semoga laporan
yang masih sederhana ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak.
Tim Penulis
1. Nomor Percobaan :
LU.2
2. Topik Percobaan :
Rangkaian seri dan paralel kapasitor
3. Tujuan Percobaan :
1. Mempelajari besar kapasitas, tegangan dan muatan pada rangkaian
kapasitor yang di susun secara seri
2. Mempelajari besar kapasitas, tegangan dan muatan pada rangkaian
kapasitor yang di susun secara paralel
4. Dasar Teori :
Kapasitor adalah dua buah penghantar (konduktor) yang sejajar dan diberikan
muatan yang sama tetapi berlawanan jenis.
Kapasitor berfungsi sebagai penyimpan energi listrik yang berasal dari
sumber energi listrik secara sementara yang kemudian dilepaskan lagi, contohnya
baterai dan akki. Besarnya muatan yang ditampung oleh sebuah kapasitor disebut
dengan kapasitansi kapasitor, yang dinyatakan dalam satuan mikro Farad, yang
dirumuskan dengan :
𝑄
𝐶=
𝑉
Keterangan :
C = Kapasitor (F)
Q = Muatan (C)
V = Tegangan (V)
Berdasarkan susunannya, kapasitor dapat dibagi menjadi 2 :
a. Kapasitor rangkaian seri
Kapasitor yang dihubungkan secara seri, muatannya sama besar sedangkan
tegangan kapasitor sama degna jumlah tegangan masing-masing kapasitor.
Vt = V1+V2+V3
Tegangan masing-masing kapasitor.
𝑸
V1 =
𝑪𝟏
𝑸
V2 =
𝑪𝟐
𝑸
V3 =
𝑪𝟑
Keterangan :
a. Persiapkan peralatan/komponen sesuai dengan daftar alat/bahan
b. Buat rangkaian seperti gambar di atas.
Saklar dalam posisi terbuka (posisi 0).
Meter dasar berfungsi sebagai voltmeter dengan batas ukur 10
volt DC.
Sumber tegangan 3 volt DC atau catu daya dengan saklar
pemilih tegangan keluaran pada posisi 3 volt DC.
c. Hubungkan catu daya ke sumber tegangan PLN (catu daya masih dalam
keadaan mati/off).
d. Periksa kembali rangkaian.
2. Rangkaian Paralel
a. Persiapkan peralatan/komponen sesuai dengan daftar alat/bahan.
b. Buatlah rangkaian paralel.
Saklar dalam posisi terbuka
Meter dasar berfungsi sebagai voltmeter dengan batas ukur 10
volt DC.
Sumber tegangan 3 volt DC atau catu daya dengan saklar pemilih
tegangan keluaran pada posisi 3 volt DC.
c. Hubungkan catu daya ke sumber tegangan PLN
d. Periksa kembali rangkaian.
8. Langkah-langkah Percobaan :
a. Rangkailah peralatan dan komponennya secara seri dan paralel
b. Tutup saklar S (posisi 1) dan setelah beberapa saat buka kembali saklar
(posisi 0).
c. Baca tegangan kapasitor C1, misalnya V1 dan catat hasilnya ke dalam
tabel pada hasil pengamatan.
d. Pindahkan meter dasar ke titik B dan D, setelah ini ulangi langkah a dan
b tegangan kapasitor C2 misalnya V2. Catat hasilnya ke dalam tabel
pada hasil pengamatan.
e. Pindahkan meter dasar ke titik A dan D, ulangi langkah a kemudian
baca tegangan rangkaian kapasitor, misalnya Vtot. Catat hasilnya ke
dalam tabel pada hasil pengamatan.
f. Ulangi langkah a sampai d dengan tegangan sumber yang berbeda,
kemudian catat hasilnya ke dalam tabel pada hasil pengamatan.
9. Hasil Pengamatan :
1. Rangkaian Seri
C1 = 470𝜇𝐹 = 47 × 10−5 F
C2 = 1000𝜇𝐹 = 1000 × 10−5 F
Tegangan V1 V2 Vtot Q1 Q2 Qtot V1 𝑉2 1 1
sumber = V1 + = C1.V1 = C2 =
𝑄1 𝑄2 𝐶𝑡𝑜𝑡 𝐶1
𝑉𝑡𝑜𝑡 1
V2 + C3 Q1+ = +
𝑄𝑡𝑜𝑡 𝐶2
Q2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 volt 0,4 0,188 0,588 18,8 × 18,8 18,8 0,02 0,0 0,0312 0,031
10−5 × × 12 × 1 × × 105 2×
10−5 × × 12 × 1 × × 105 2×
Pembahasan :
Untuk 3 Volt
V1 = 0,4 Volt
V2 = 0,188 Volt
Vtot = V1 + V2 = 0,4 + 0,188 = 0,588 Volt
Q1= C1.V1 = 47 × 10−5 . 0,4 = 18,8 × 10−5 C
Q2 = C2.V2 = 100 × 10−5 . 0,188 = 18,8 × 10−5
Q1 = Q2 = Qtot = 18,8 × 10−5 C
𝑽𝟏 𝟎,𝟒
= =0,0212 × 105 F
𝑸𝟏 18,8 ×10−5
𝑽𝟐 𝟎,𝟖
= =0,0212 × 105 F
𝑸𝟐 18,8 ×10−5
1 𝑉𝑡𝑜𝑡 0,588
= = = 0,0312 × 105 𝐹
𝐶𝑡𝑜𝑡 𝑄𝑡𝑜𝑡 18,8 ×10−5
1 1
+ = 0,0212 × 105 + 0,01 × 105 = 0,0312 × 105 𝐹
𝐶1 𝐶2
Untuk 6 Volt
V1 = 0,8 Volt
V2 = 0,376 Volt
Vtot = V1 + V2 = 0,8 + 0,376 = 1,176 Volt
Q1= C1.V1 = 47 × 10−5 . 0,8 = 37,6 × 10−5 𝐶
Q2 = C2 + C3 = 100 × 10−5 . 0,376 = 37,6 × 10−5 C
Q1 = Q2 = Qtot = 37,6 × 10−5
𝑽𝟏 𝟎,𝟖
= =0,0212 × 105 F
𝑸𝟏 37,6 ×10−5
𝑽𝟐 𝟎,𝟑𝟕𝟔
= =0,01 × 105 F
𝑸𝟐 37,6 ×10−5
1 𝑉𝑡𝑜𝑡 1,176
= = = 0,0312 × 105 𝐹
𝐶𝑡𝑜𝑡 𝑄𝑡𝑜𝑡 18,8 ×10−5
1 1
+ = 0,0212 × 105 + 0,01 × 105 = 0,0312 × 105 𝐹
𝐶1 𝐶2
2. Rangkaian Paralel
C1 = 470𝜇𝐹 = 47 × 10−5 F
C2 = 1000𝜇𝐹 = 100 × 10−5 F
Tegangan V1 V2 Vto Q1 Q2 Qtot 𝐶𝑡𝑜𝑡 𝐶1 + 𝐶2
sumber t =
𝑄𝑡𝑜𝑡
𝑉𝑡𝑜𝑡
1 2 3 4 5 6 7 8
Pembahasan :
Untuk 3 Volt
V1 = 1,5 Volt
V2 = 1,5 Volt
Vtot = V1= V2 = 1,5 Volt
Q1= C1.V1 = 47 × 𝟏𝟎−𝟓 . 1,5 = 70,5 × 𝟏𝟎−𝟓 C
Q2 = C2.V2 = 100 × 𝟏𝟎−𝟓 . 𝟏, 𝟓 = 𝟏𝟓𝟎 × 𝟏𝟎−𝟓 C
Qtot = Q1 + Q2 = 70,5 × 𝟏𝟎−𝟓 + 𝟏𝟓𝟎 × 𝟏𝟎−𝟓 = 220 × 𝟏𝟎−𝟓 C
Saran
1. Sebaiknya anggota kelompok saling berkoordinasi
2. Hendaknya praktikan untuk lebih disiplin dan tepat waktu
3. Hendaknya pratikan memahami konsep percobaan yang akan
dilakukan
4. Hendaknya praktikan lebih menguasai langkah-langkah
percobaan dan materi yang diberi