Anda di halaman 1dari 2

Penyalahgunaan Fungsi Unit Kesehatan Sekolah (UKS)

sebagai Tempat Bolos

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan upaya membina dan


mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui
program pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah. UKS biasanya di
gunakan sebagai tempat untuk membantu warga sekolah khususnya peserta
didik atau siswa yang sedang sakit, dan membutuhkan pertolongan pertama.
Tetapi, kenyataannya banyak yang menyalahgunakan keberadaan UKS di
sekolah.
Salah satu bentuk penyalahgunaan UKS yang sangat sering kita jumpai
adalah menjadi tempat bolos bagi siswa-siswi yang mempunyai masalah internal
dalam belajar di kelas. Kondisi seperti ini hampir setiap hari terjadi. Ketika pintu
UKS sudah terbuka di jam mata pelajaran masih beroperasi, tidak jarang
beberapa siswa langsung menyerbu masuk ke dalam, alih-alih karena sakit,
mereka hanya ingin tiduran sambil bermain handphone. Siswa-siswi banyak
memilih UKS sebagai tempat bolos karena bagi mereka UKS adalah tempat
yang paling aman, karena otomatis orang-orang yang berlalulalang akan berpikir
mereka adalah siswa-siswi yang sedang sakit.
PMR Unit 203 selaku ekstrakurikuler yang bertanggung jawab terhadap
UKS juga ikut kebingungan, karena mereka yang posisinya juga sebagai pelajar
sulit untuk memantau keadaan UKS di jam mata pelajaran. Di samping guru-guru
tidak akan mudah memberikan izin untuk berjaga di UKS, mereka tentunya ikut
rugi karena mau tidak mau akan ketinggalan pelajaran di kelas.
“Kami dari PMR sendiri mengaku sudah kewalahan hadapi teman-teman
yang suka bolos, karena ada beberapa oknum yang ditegur berapa kalipun tetap
tidak mendengar. Dan perihal apa yang saya harapkan dari pihak sekolah
mengenai hal ini, saya pernah diberitahukan oleh angkatan-angkatan PMR Unit
203 sebelumnya bahwa mereka pernah diiming-imingi renovasi UKS seperti
pintu dan tembok yang ingin diubah menjadi kaca atau transparan agar orang-
orang yang ada di dalam bisa keliatan dari luar sedang melakukan apa, guna
meminimalisir juga terjadinya bolos dikalangan pelajar. Tapi seperti yang dilihat
sampai sekarang hanya menjadi omongan belaka.” Ucap Muh. Azhar Putra
selaku Ketua Umum PMR-PMI Unit 203 SMA Negeri Makassar.
“Mungkin bisa anak PMR bergantian menjaga di UKS, bikin jadwal piket.”
Ujar ibu Maya selaku salah satu guru di SMA Negeri 3 Makassar. Namun, jadwal
piket untuk anak PMR menjaga di UKS dinilai kurang efektif karena hal tersebut
akan mengganggu kodrat mereka sebagai pelajar yang sudah seharusnya selalu
mengikuti pelajaran di kelas.
“Ada beberapa anak yang izin ke ketua kelasnya ke UKS, tapi ketika
dicek, ternyata mereka tidak ada. Saran saya, kalau ada anak mengatakan
bahwa dia sakit, minta surat izin dari BK. Kalau tidak ada, jangan biarkan masuk.
Kalau mereka ngeyel dan nda mau mendengar, telfon saja langsung guru
BKnya.” Ujar ibu Mas Intang, selaku salah satu guru BK di SMA Negeri 3
Makassar.
Saran dari ibu Mas Intang dinilai cukup baik, namun hal tersebut masih
belum memberikan solusi yang tepat untuk mencegah siswa(i) bolos di UKS
selama tidak ada penanggungjawab yang memang memantau langsung di
dalam sana.
Oleh karena itu, sudah seharusnya pihak sekolah segera menindaklanjuti
hal tersebut. Juga diperlukannya kesadaran dari siswa(i) itu, karena sejatinya
segala sesuatu selalu diawali dengan niat dari diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai