Mari Bereksplorasi: Apa saja sifat-sifat jaringan meristematik dan apa kaitannya dengan dasar
kultur jaringan ?
a. Autonom adalah kemampuan sel untuk mengatur aktifitas kehidupannya sendiri. Totipotensi
adalah kemampuan sel untuk beregenerasi menjadi tanaman lengkap kembali. Pluripotensi adalah
kemampuan sel untuk dapat berdiferensiasi menjadi semua jenis sel dalam tubuh, tetapi tidak dapat
membentuk suatu organisme baru. Polipotensi adalah kemampuan sel untuk berdiferensiasi menjadi
beberapa jenis sel dewasa.
b. Sifat-sifat tersebut, terutama sifat autonom dan totipotensi digunakan sebagai dasar pelaksanaan
teknik kultur jaringan tumbuhan.
Cermati Kembali (Hanya nomor-nomor tertentu)
2. Stomata merupakan derivat epidermis daun yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas.
Sedangkan trikoma merupakan derivat epidermis seperti rambut, sisik, dan tonjolan yang berfungsi
mengurangi penguapan, melindungi dari predator, dan membantu penyerbukan.
4. Jaringan penguat kolenkim tersusun dari sel-sel hidup, dinding sel tidak mengandung lignin,
penguat organ-organ pada tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.
Jaringan sklerenkim terdiri atas sel-sel mati dengan dinding sel tebal mengandung lignin, dan
berfungsi sebagai penguat pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan
perkembangan. Jaringan sklerenkim terbagi menjadi dua macam yaitu serabut (sabut buah kelapa) dan
sel batu (tempurung buah kelapa).
3. Perbedaan jaringan mesofil (parenkim daun) palisade dengan mesofil spons adalah jaringan
palisade memilki ciri mengandung lebih banyak klorofil, sel-selnya tersusun rapat. Sedangkan
jaringan spons mengandung klorofil lebih sedikit, sel-sel penyusun renggang sehingga terdapat
rongga.
3. Kelebihan teknik kultur jaringan yaitu dapat menghasilkan bibit tanaman dalam jumlah banyak
dengan waktu singkat, tidak memerlukan tempat yang luas, dan bibit yang dihasilkan lebih sehat dan
seragam. Kekurangan teknik kultur jaringan yaitu memerlukan biaya besar, keahlian khusus, dan
memerlukan aklimatisasi (penyesuaian) ke lingkungan luar.
Evaluasi (Hanya nomor-nomor tertentu)
2. Karena saat mencangkok tanaman, bagian yang harus dihilangkan adalah dari luar hingga lapisan
kambiun. Jika kambium tidak dibersihkan, kambium dapat membentuk jaringan angkut floem
kembali. Dengan tidak adanya jaringan floem maka aliran zat makanan dari daun tidak dapat dialirkan
ke bawah sehingga pada sayatan akan terjadi penumpukan hormon auksin dan karbohidrat.
Penumpukan auksin dan karbohidrat akan merangsang terbentuknya akar pada batang bagian atas
sayatan.
8. Harapan petani buah kelengkeng untuk dapat panen tanpa mengenal musim dapat terwujud melalui
teknik rekayasa genetik dan teknologi manipulasi fisik dan kimiawi pohon. Teknik rekayasa
genetik yaitu dengan menyisipkan sifat tertentu dari tanaman lain ke dalam sel tanaman kelengkeng.
Teknologi manipulasi fisik yaitu dengan memberikan perlakuan tertentu, seperti pelukaan atau stres
kekeringan. Contoh teknologi manipulasi kimia misalnya dengan penggunaan zat-zat kimia pengatur
tumbuh (ZPT dan Potasium klorat).