Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PERCOBAAN

Perkembangan kacang hijau media kapas


basa

Disusun oleh:
NAMA : FITRI
KELAS: XII MIA

MAS AT-TAQWA BERU


MAUMERE
Kata pengantar

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah Swt yang


telah memberikan kesehatan serta kemudahan kepada
kami untuk dapat menyelesaikan tugas bermata
pelajaran Biologi yang berjudul Laporan Penelitian
kacang hijau media kapas basa Terhadap Pertumbuhan
Kecambah (Kacang Hijau). Laporan ini dibuat untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh dari berbags
media tanam dalam pertumbuhan kecambah.
Melalui media ini di harapkan kita semua dapat
memahami tentang pengaruh media kapas terhadap
pertumbuhan kecambah. Laporan yang saya buat ini
tentunya masih banyak kekurangannya, oleh sebab itu
mohon maaf jika banyak salahnya.
Akhir kata yang dapat saya sampaikan dan saya
ucapkan terimakasih kepada semua teman-teman dan
pak Mohammad yahyah selaku guru biologi kami.
Semoga Allah SWT selalu meridhoi segala usaha dan
kerja kami.
Daftar isi

Cover
Kata pengantar
Daftar isi
Bab I pendahuluan
a. Latar belakang
b. Rumusan masalah
c. Tujuan pembelajaran
d. Batasan masalah
e. Manfaat penelitian
f. Manfaat untuk membaca
g. Hipotesis
h. Metode penelitian
Bab II Hijauan pusaka
a. Konsep dasar
b. Pengaruh perubahan pH terhadap pertumbuhan kacang hijau
c. Spesifikasi objek penelitian
Bab III pembahasan penelitian
a. Variabel penelitian
b. Alat bahan, dan teknik ekperimen
c. Pengambilan data
Bab IV Hasil dan pembahasan
a. Data hasil pengamatan
b. Gambar penelitian
Bab V penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Setiap makhluk hidup akan mengalami proses pertumbuhan, begitu pula
pada tumbuhan. Dalam proses pembelajaran pada tumbuhan dapat
dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Salah satunya faktor
eksternal tersebut tingkat pH pada media tanaman. Banyak sekali teori
yang menjelaskan tentang pengaruh pH pada pertumbuhan tanaman.
Namun teori tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari jika belum
diketahui kebenarannya pada lingkungan kita. Pada penelitian pH terhadap
pertumbuhan tanaman di wakili oleh asam cuka.

Untuk mengetahui dan membuktikan teori tersebut. Kita melakukan


penelitian pada salah satu tanaman yaitu tanaman kacang hijau. Tumbuhan
ini kami ambil Karena proses pertumbuhan kacang hijau tidak memerlukan
waktu yang lama.

Pada penelitian ini kami menggunakan kacang hijau sebagai variabel


terikat Karana mudah didapat, terjangkau dan memiliki tingkat
pertumbuhan yang cepat. Asam cuka sebagai variabel bebas Karana mudah
didapat.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang “ang telah disebutkan di atas maka


permasalahan yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut
•Apakah asam %uka mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau,
•Bagaimana perbedaan pertumbuhan pada kacang hijau yang
mendapatkan pH 5% , 10 % dan kacang hinau yang tidak memiliki pH atau
netral

1.3 tujuan pembelajaran

•Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan asam terhadap pertumbuhan


kacang hijau
1.4 Batasan masalah
•Pertumbuhan yang diamati terbatas hanya pada panjang batang dan
kesegaran daun.
•faktor lingkungan yang dianggap mempengaruhi pertumbuhan hanya! pH.
•waktu yang di gunakan hanya selama 7 hari.

1.5 Manfaat penelitian


•manfaat untuk penyusun

Dengan melakukan penelitian untuk mengusun karya ilmiah ini dapat


memberikan pengengalaman khusus untuk saya sebagai peneliti sekaligus
penyusun karya ilmiah ini. Serta pengetahuan terhadap pengaruh
perubahan pH Terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman
kacang hijau dan pertumbuhan biji kacang hijau Yang diletakkan pada
lingkungan yang berbeda pH nya
• manfaat untuk membaca
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh perbedaan
pH terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan
pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan
yang berbeda pH nya.

1.6 Hipotesis
Asam cuka berpengaruh pertumbuhan kacang hijau

1.7 metode penelitian


Penyusun karya ilmiah ini menggunakan metode eksperimen. Eksperimen ini
dilakukan dengan percobaan menggunakan kacang hijau pada media kapas
basah dan di simpan pada media yang berbeda, yaitu pada pH asam cuka 5%,
10% dan air.
Bab II
Hijauan pusaka
2.1 konsep dasar
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta
jumlah sel Secara irreversible( tidak dapat kembali kebentuk semula)
sedangkan perkembangan merupakan proses terspesialisasi sel menuju ke
bentuk dan fungsi tertentu yang mengarah ke tingkat kedewasaan yang
bersifat kualitatif ( tidak dapat dihitung ) dan irreversible . Untuk mengetahui
hal tersebut kita penggunaan metode eksperimen. Metode eksperimen adalah
metode yang di lakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek
penelitian serta adanya kontrol
Pertumbuhan pada tanaman melalui tiga tahap yaitu perkembangan,
pertumbuhan primer,dan pertumbuhan sekunder.
Perkembahan di mulai dengan masuknya air ke dalam biji dan berakhir pada
dormasi pada biji atau di tandai dengan munculnya akar dan batang pertama
kali . Perkembangan di bedakan menjadi dua yaitu berkembangan hipogeal
dan epigeal . Perkembangan pada tanaman kacang hijau yaitu pertumbuhan
memanjang dari hipokotil yang menyebabkan kotiledon dan plumula ke atas
tanah.

2.2 pengaruh perubahan pH terhadap pertumbuhan kacang hijau ( indikator)


Tumbuhan memerlukan jumlah pH yang berbeda untuk proses
pertumbuhan. Namun tingkat pH yang berlebihan dapat menghambat
pertumbuhan karna merusak kerja hormon pertumbuhan( auksin). Fungsi
pertama hormon auksin adalah sebagai pengatur membesar sel dan memacu
pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung tumbuhan dan mendapat
cahaya kurang atau di tempat gelap akan terjadi bertumbuh yang sangat cepat,
tetapi daun kecil dengan warna hijau muda dan batang akan beruas-ruas
panjang ( etiolasi)

2.3 Spesifikasi Objek Penelitian (kacang hijau)


Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur
pendek ( kurang lebih 60 hari) . Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini
diklasifikasikan seperti berikut ini:
Kingdom : Platae (tumbuhan )
Subkingdom. :Trachebionta ( tumbuhan berpembulu)
Super revisi. : Spermatopyta ( menghasilkan biji)
Devisi. : Magnoliophyta ( tumbuhan berbunga)
Kelas. : Magnoliopsida ( berkeping dua/ dikotil)
Sub kelas. : Rosidae
Ordo. : Fabales
Famili. : Fabacecae ( suku polong polongan)
Genus. : Phaseolus
Spesies. : Phaseolus Radiatus L

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat variasi,


antara 30- 60 cm. Tergantung varietas nya . Cabangnya menyamping pada
bagian utama berbentuk bulat dan berbulu . Warna batang cabangnya ada
yang hinayy dan ada yang ungu. Daunnya trifosiate( terdiri dari tiga helaian)
dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang , lebih panjang dari
daunnya . Warna daunnya hijau muda sampai hijau tua. Bunga kacang hijau
berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang dan
dapat menyerbuk sendiri. Kacang hijau berbentuk silindris dengan panjang
antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek.sewaktu muda biji berwarna
hijau dan setelah tua berwarna hitam atau coklat.
Bab III
Pembahasan penelitian

3.1 Variabel penelitian


✓ variabel bebas:
Setiap gelas terdapat 5 buah biji kacang hijau pada pH asam cuka 5%,
cuka 10% dan air.
✓ variabel terikat:
Pertumbuhan kacang hijau.
✓ variabel terkendali:
a. Tempat penelitian pada gelas plastik
b. Media penelitian pada kapas basa yang tidak terlalu basah dan tidak
terlalu kering, dan di lakukan penyiraman secara rutin.
c. Biji kacang hijau.

3.2 alat bahan dan taktik eksperimen


1. Alat
- 3 buah gelas, 1 gelas di beri asam cuka 5% , 1 gelas di beri asam cuka 10%
dan satu gelas air
- penggaris untuk mengukur panjang batang dari hari ke hari
- alat tulis untuk menuliskan pertumbuhan dan berkembang pada
penelitian yang berbeda setiap tahunnya.
- kamera untuk mendokumentasikan hasil penelitian pada kacang hijau
2 Bahan
- 15 buah kacang hijau, sebagai objek penelitian( 5 biji tiap gelas)
- Kapas sebagai media penelitian
- Air sebagai bahan tambahan yang digunakan untuk membasahi atau
membuat kapas lembab
3. Teknik ekperimen
- siapkan alat dan bahan yang di perlukan
- masukkan kumpulan kapas yang telah diberi air ( tidak boleh terlalu
basah dan tidak boleh terlalu kering)
- masukkan kacang ke dalam gelas yang telah berisi kapas ( kacang
disimpan di atas kapas)
- simpan kacang dengan jarak yang tidak terlalu rapat dengan kacang lain
agar pertumbuhan lancar ( tidak saling berdesakan)
- beri asam cuka pada 1 gelas di beri asam 5 % , 1 gelas diberi asam cuka
10%, dan 1 gelas di beri air.
- simpan 3 gelas pada tempat hitensitas cahaya yang sama.
- jika kapas mengering, segera basahi kapas tersebut sampai kapas
menjadi lembab.
- amati lalu catat dan dekomentasi hasil pengamatan setiap hari.

3.3 pengambilan data


Data di Ambil dari hasil pengamatan dan pengukuran pada
perkembangan dan pertumbuhan kacang hijau selama 7 hari, dari setiap gelas
terdapat 3 gelas.tepat berada dalam ruang kelas XII MIA.
Bab VI
Hasil dan pembahasan
4.1 data hasil pengamatan
A. Tabel pertumbuhan batang kacang dalam satuan cm

Gelas Biji Ukuran kecambah pada hari Rata-rata


kacang ke- pertumbuhan
Hijau Satuan centimeter (cm) Perhari
1 2 3 4 5 6 7 2
Air 1 0 0,6 1,5 - 10 15 17 2
2 0 0,6 1,5 - 10 15 17 1.45
3 0 0,3 1,0 - 9 12 16 1
4 0 0,3 0,9 - 9 12 14 0,96
5 0 0,2 0,9 - 9 11 13 0,90
Asam 1 0 0 0 - 0 0 0 0
(5%) 2 0 0 0 - 0 0 0 0
3 0 0 0 - 0 0 0 0
4 0 0 0 - 0 0 0 0
5 0 0 0 - 0 0 0 0
Asam 1 0 0 0 - 0 0 0 0
(10%) 2 0 0 0 - 0 0 0 0
3 0 0 0 - 0 0 0 0
0
4 0 0 0 - 0 0 0
0
5 0 0 0 - 0 0 0
Bab V
Penutup
5.1 kesimpulan
Seperti yang telah diketahuai dari tabel dan grafik di atas, bahwa
pertumbuhan kecambah dengan variabel air biasa lebih cepat
pertumbuhannya dibandingkan dengan air cuka . Pada air cuka 5% tidak terjadi
pertumbuhan kecambah, sedangkan pada cuka 10% tidak terjadi pertumbuhan
melainkan semua biji mati, sedangkan pada air biasa pertumbuhan terjadi
lebih cepat dan dari lima biji yang di tanam yang mati hanya dua biji. Hal ini
membuktikan bahwa air sangat berperan penting dalam pertumbuhan
kecambah.
Pada air murni, atau air biasa, terjadi perkecambahan biji yang baik
meskipun ada dua biji yang tidak tumbuh mungkin ini terlebih dari faktor
benih atau bili itu sendiri yang kurang baik. Tetapi pada umumnya
pertumbuhan lebih cepat bin menggunakan air. Hal ini membuktikan bahwa air
lebih memiliki nilai lebih untuk proses perkecambahan.
Pada air cuka, tidakada yang tumbuh dan lima biji yang ditanam, karena
pada dasarnya atau menurut teori, biji tidak akan mengalami perkecambahan
karena cuka bersifat asam dan bersifat menghambat perkecambahan karena
keasamannya.

5.2 Saran
Sebaiknya percobaan di lakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat
lebih jelas dan detail dalam menyimpulkan tumbuhan yang diberi asam dengan
tingkat berbeda. Melakukan percobaan pada faktor internal dan eksternal.

Anda mungkin juga menyukai