Anda di halaman 1dari 18

INTAN

TRI PUTRI
MARSELINA
 Buah semangka merupakan buah
yang digemari banyak orang. Hal ini
karena :
 Buah semangka rasanya manis,
 Daging buah warnanya menarik yaitu
merah dan kuning dan banyak
mengandung air (93%) dan
mengandung biji
 Namun sekarang biji semangka
sangat mengganggu saat dikonsumsi
dan konsumen membutuhkan
semangka tanpa biji
 Cara untuk menghasilkan buah
semangka tanpa biji adalah dengan
rekayasa genetika yaitu diperlukan
sifat partenokarpi
 Partenokarpi adalah Buah yang
berbentuk tanpa melalui polinasi dan
fertilisasi
 Partenokarpi terbagi menjadi 2 yaitu:
 Alami (genetik) dan buatan (induksi)
 Partenokarpi alami ada 2 tipe :
obligator dan fakultatif
 Melaluiteknik rekayasa
genetika untuk memperoleh
tanaman partenokarpi yaitu
dengan cara menyisipkan dan
partenokarpi ke dalam genom
tanaman target melalui proses
transformasi genetik.
 Merupakan tanaman semusim,
 tumbuh merambat hingga mencapai panjang
3-5 meter.
 Batangnya lunak bersegi, berambut dan
panjangnya mencapai 1,5-5 meter.
 Daun semangka berseling, bertangkai,
helaian daunnya lebar dan berbulu, menjari,
dengan ujungnya runcing.
 Panjang daun sekitar 3-25 cm
dengan lebar 1,5-5 cm.
 bagian tepi daun bergelombang
dan pemukaan bawahnya
berambut rapat pada tulangnya.
 Cara pembuatanya adalah dengan
meneteskan larutan colchicin
dalam konsentrasi larutan
tertentu pada titik tumbuh
tanaman semangka(diploid).
 Colchicin merupakan alkaloid
yang terdapat pada benih.
 Colchicin hanya berpengaruh
pada sel yang sedang membelah.
 Jadi, agar proses polyplidasi dapat
berhasil dengan baik colchicin
harus diberikan pada bagian
tanaman yang sedang giat
melakukan pembelahan sel, yaitu
pada benih, kecambah, dan ujung
batang tananam
 Colchicin dimaanfaatkan pada
benih semangka
 Teknik pembenihan semangka tanpa biji
diketemukan oleh Prof. Dr. Hitoshi Kihara
 Persilangan semangka tetraploid dengan
diploid ini akan diperoleh semangka hibrid
triploid (semangka seedless)
 Daya kecambah rata - rata biji semangka
triploid adalah antara 27,5-85 % dengan
bentuk kotiledon yang lebih kecil daripada
semangka diploid.
 Tanaman semangka triploid
sebenarnya memiliki bunga jantan
dan betina yang lengkap, tetapi
bakal biji dan benang sarinya
mandul, maka biji tidak akan
terbentuk
 Meskipun demikian biji kosong
yang berwarna putih atau coklat
terkadang masih dijumpai.
 Hal ini dikarenakan kelebihan
dosis pemupukan unsur hara
 Mula-mula sediakan benih semangka diploid
atau semangka dengan biji. Benih semangka
ini kemudian direndam dalam larutan
colchicine selama 24 jam, lalu disemai.
 Setelah muncul tunas, tetesi dengan
colchicine 0,05% sebanyak enam kali dalam
empat hari pertama. Perlakuan ini akan
menghasilkan semangka tetraploid dengan
jumlah kromosom 44.
 Colchicine merupakan zat yang
dihasilkan oleh Colchicine
autumnale yang diketahui lebih
efektif daripada auxin dan
giberellin karena Colchicine
bekerja dengan cara menghambat
terbentuknya dinding sel yang
biasanya terbentuk setelah proses
pembelahan.
 Semangka tetraploid yang dihasilkan
kemudian ditanam sebagai indukan
seleksi. Buah yang dihasilkan
semangka ini kemudian bijinya
ditanam kembali dan bunganya
diserbuki dengan bunga semangka
diploid.
 Penyerbukan dilakukan dengan cara
menggabungkan sel telur semangka
tetraploid dengan serbuk sari
semangka diploid sehingga
menghasilkan semangka tanpa biji
 Salah satu contoh gen partenokarpi adalah
DefHg-iaaM.
 Gen ini diisolasi dari bakteri Pseudomonas
dan dapat mengekespresikan senyawa
prekursor IAA (auksin) pada awal
pembungaan di bagian bakal biji (ovul)dan
plasenta.
 Keuntungan yang diperoleh pada semangka
tanpa biji yaitu :
 Pertumbuhan buah semangka lebih cepat,
 Buah yang dihasilkan lebih besar,
 Tahan terhadap cuaca dan tangguh
 Semangka bisa hidup dengan optimal
 Semangka tanpa biji mudah dikonsumsi
 Kerugian yang diperoleh pada
semangka tanpa biji yaitu :
 Tanaman mengalami kesulitan
untuk mendapatkan generasi
penerusnya.
 Daya vitalis rendah
 Perkecambahan harus dengan
suhu yang 29 derajat celcius
 L.Agus Sukamto. 2011. Partenokakarpi Buah Tanpa
Biji. Berita Biologi. Bidang Botani. Pusat Penelitian
Botani – LIPI : Cibinong
 Annisa Filaeli, M.Si. 2014. Kajian Semangka dan
Beberapa Manfaatnya. Fakultas Kedokteran
Universitas Padjajaran : Jakarta
 Farihul Ihsan, Anang Wahyudi, dan Sukarmin. 2008.
Teknik Pembentukan Semangka Tetraploid untuk
Perakitan Varietas Semangka Tanpa Biji. Fakultas
Pertanian Universitas Gajah Mada : Jogja
 Nengah Karnata, Wayan Sukasana dan Anak Agung
Gede Putra. 2013. Fakultas Pertanian Universitas
Tabanan

Anda mungkin juga menyukai