1;
A;
1;
2;
3;
4;
5;
6;
PORIFERA/HEWAN BERPORI
Ciri-Ciri
Hewan yang paling sederhana (primitif)
Hidup menempel pada dasar (sessil).
Tidak memiliki sistem syaraf dan indra.
Ukuran tubuh bervariasi dari 2 cm sampai 2m.
Tergolong hewan asimetri
Tubuh terdiri atas lubang-lubang halus/pori yang
disebut ostium (jamak: ostia) sebagai tempat
sirkulasi air.
B; Struktur Tubuh
D; KLASIFIKASI
Berdasarkan jenis bahan dasar spikulanya
porifera dikelompokkan atas:
1; Calcarea, Spikula tersusun atas zat kapur
karbonat (CaCO3), hidup di air dangkal dan
koanositnya besar. Contoh: Sycon dan Clathrina.
2; COELENTERATA/HEWAN BERONGGA
A; Ciri-Ciri
1; Tubuh radial simetris (2 lapis sel), ektoderm dan
2;
3;
4;
5;
6;
7;
3; Demospongia, termasuk porifera suling dan
porifera spons, spikula terbuat hanya dari
spongin atau spongin bercampur dengan silica,
Contoh: Spongilla, Euspongia molisima,
Hypospongia equina
a;
Umumnya hidup soliter (sendiri), tapi ada pula
E; PERAN PORIFERA
Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan
Hippospongia dapat digunakan sebagai spons
mandi.
Heliclona berguna untuk bahan penggosok alatalat.
Zat kimia yang dikeluarkannya memiliki potensi
sebagai obat penyakit kanker dan penyakit
lainnya.
1; Epidermis,
2;
C;
1;
2;
3;
a;
b;
2. SCYPHOZOA
Berasal dari kata scyphos = mangkok.
Memiliki bentuk dominan medusa.
Contoh : Aurellia aurita,
Aurellia juga mengalami pergiliran keturunan
seksual dan aseksual.
E; PERAN COELENTERATA
1; dapat dimanfaatkan untuk dibuat tepung uburubur.
2; Di Jepang selain sebagai bahan kosmetik, uburubur dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
3; Karang atol, karang pantai, dan karang
penghalang dapat melindungi pantai dari aberasi
air laut dan merupakan tempat persembunyian
dan tempat perkembangbiakan ikan.
ANTHOZOA
Berasal dari kata anthos = bunga.
Hidup di laut bentuk polip, tidak punya fase
medusa.
Kelas Anthozoa meliputi Mawar Laut (Anemon
Laut) dan Koral (Karang)
1.Mawar Laut (Anemon Laut)
Mawar laut menempel pada dasar perairan.
Pada permukaan mulut Mawar Laut terdapat banyak
tentakel berukuran pendek. Tentakel ini berfungsi
untuk mencegah agar pasir dan kotoran lain tidak
melekat sehingga Mawar Laut tetap bersih. Contoh:
Metridium marginatum, Utricina crasicaris.
3;
A;
2.Koral (Karang)
c; Kelas Cestoda
Bentuk tubuh pipih panjang menyerupai
pita..Bagian kepala
(scolex)
memiliki
pangait
dan
pengisap
yang
memungkinkannya
menempel
pada
dinding usus inang.
Di bawah skolex
terdapat leher yang pendek dan tali panjang
proglotid, dimana setiap proglottid (segmen) berisi
satu set penuh organ kelamin jantan dan betina dan
stuktur lainnya. Setelah terjadi pembuahan, proglottid
menjadi sekantung telur masak, lalu putus dan keluar
bersama feses. Jika telur ini tertelan oleh babi atau
sapi, larvanya menjadi sistiserkus di dalam otot
inang. Jika manusia memakan daging babi atau sapi
yang terinfeksi yang tidak dimasak sempurna, maka
manusia akan terinfeksi cacung ini.
6; Reproduksi
Cacing pipih dapat bereproduksi secara
aseksual dengan membelah diri dan secara seksual
dengan perkawinan silang, walaupun hewan ini
tergolong hermafrodit
D; Klasifikasi
Filum Platyhelminthes ini dibagi menjadi tiga
kelas yaitu Turbelaria, Trematoda, dan Cestoda.
a; Turbellaria
Contohnya Planaria. Kepala planaria
berbentuk ujung panah, mempunyai dua bintik mata
E; PERAN PLATHYHELMINTHES
a; Planaria menjadi salah satu makanan bagi
organism lain.
b; Cacing hati maupun cacing pita merupakan
parasit pada manusia
c; Beberapa spesies Platyhelminthes dapat
menimbulkan penyakit pada manusia dan hewan.
Salah satu diantaranya adalah genus Schistosoma
yang dapat menyebabkan skistosomiasis,
penyakit parasit yang ditularkan melalui siput air
tawar pada manusia.
d; Pada hewan, infeksi cacing pipih juga dapat
ditemukan, misalnya Scutariella didactyla yang
menyerang udang jenis Trogocaris dengan cara
4; NEMATHELMINTHES/CACING GILIK
A; CIRI-CIRI
Nemathelminthes (dalam bahasa yunani, nema=
5; ANNELIDA/CACING GELANG/CACING
A; STRUKTUR
BERUAS-RUAS
TUBUH
DAN
PROSES
FISIOLOGI
Annelida adalah hewan triploblastik yang sudah
mempunyai rongga sejati sehingga disebut
triploblastik selomata.
Annelida memiliki sistem peredaran darah
tertutup, dengan pembuluh darah memanjang
sepanjang tubuhnya serta bercabang-cabang di
setiap segmen.
Annelida mempunyai bentuk tubuh simetri
bilateral, dengan tubuh beruas-ruas dan dilapisi
lapisan kutikula. Setiap ruas dibatasi dengan
sekat (septum).
Sistem saraf annelida terdiri dari sebuah otak
yang terhubunga dengan serabut saraf ventral,
dengan sebuah ganglion di setiap segmen.
Annelida memiliki sistem pencernaan yang
lengkap termasuk faring, lambung, usus, dan
kelenjar pencernaan.
Alat ekskresi berupa nefridia di setiap segmen
yang mengumpulkan zat sisa dari coelom dan
mengekskresikannya keluar tubuh.
C.KLASIFIKASI
a. Polychaeta
E; PERAN NEMATHELMINTHES
7
a;
Oligochaeta
Pergerakannya dengan gerak terkoordinasi dari otototot tubuh dibantu dengan setae. Cacing tanah adalah
pemakan sampah yang mengekstrak sisa-sisa bahan
organic dari tanaha yang dimakan. Faring berotot
menarik makanan ke mulut, makanan yang sudah
dicerna disimpan di tembolok lalu ke rempela.
Cacing tanah bersifat hermaphrodit, memilliki
testis dengan saluran semen, dan ovarium dengan
penerima semen. Perkawinan dilakukan dengan
melibatkan dua cacing yang saling parallel dalam
posisi berlawanan dan saling bertukar sperma. Setiap
cacing memiliki klitellum yang mengeluarkan lendir,
untuk melindungi sperma dan telur dari kekeringan.
c. Hirudinae
Lintah
mempunyai
pengisap anterior
kecil
sekitar
mulutnya
dan
pengisap
posterior
yang
besar. Pengisap
darah
dapat
mencegah
penggumpalan
darah dengan zat hirudin yang dikeluarkan dari ludah.
D. PERANAN
a. Cacing tanah dapat menyuburkan tanah, karena
membantu menghancurkan tanah dan membantu
b. Cacing palolo dan cacing wawo dimanfaatkan
msayarakat di daerah tertentu dijadikan sebagai
makanan
c. Lintah menghasilkan zat hirudin atau zat
antikoagulan atau zat anti pembekuan darah.
D; KLASIFIKASI
Berdasarkan bentuk, kedudukan kaki, cangkang,
mantel, dan sistem syarafnya, Filum Mollusa terbagi
menjadi lima kelas yaitu
1; Polyplacophora/Amphineura
Polyplacophora merupakan satu dari lima kelas
dalam filum mollusca.
Polyplacophora
memiliki bentuk bulat
telur,
pipih,
dan
simetri
bilateral.
Mulut
terletak di
bagian anterior tetapi
tidak
berkembang
dengan baik. Sedangkan anusnya berada di bagian
posterior. Polyplacophora tidak memiliki tentakel dan
mata. contoh : Chiton sp.
2;
Scapopoda
E; PERAN MOLLUSCA
1; Sumber makanan berprotein tinggi
2; Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada
margaritifera)
3; Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang
tiram batu, Nautilus, dan tiram mutiara.
4; Bahan baku terasi, misalnya cangkang Tridacna
sp.
5; Mollusca yang merugikan bagi manusia,
misalnya bekicot dan keong sawah yang
merupakan hama dari tanaman. Siput air adalah
perantara cacing Fasciola hepatica.
7. ARTRHOPODA
A; CIRI-CIRI DAN STRUKTUR TUBUH
Arthropoda (arthros = ruas, podos = kaki)
merupakan hewan yang memiliki kaki berbuku-buku.
Filum Arthropoda memiliki jumlah species paling
besar yaitu sekitar 75% dari seluruh hewan yang ada
didunia atau 3 dari 4 hewan adalah arthropoda.
Ciri-ciri:
Merupakan hewan triploblastik acoelomata
dengan simetri bilateral.
Secara umum memiliki 3 kharakter utama yaitu
tubuh bersegmen (ruas), memiliki rangka luar
(eksoskeleton) yang keras, dan ekor.
Tubuh dibungkus oleh kutikula sebagai rangka
luar yang terbuat dari protein dan kitin.
Eksoskeleton bersifat kaku dan keras dan dapat
mengalami pergantian pada kurun waktu tertentu
disebut eksidisis.
Bentuk tubuh beruas-ruas dan tubuh dibedakan
atas daerah kepala (caput), dada (thoraks) dan
perut (abdomen)
B; PROSES FISIOLOGI
1; Sstem Indra berkembang dengan baik seperti
indra penglihatan, penciuman, antene untuk
peraba dan penciuman, sebagian besar terletak di
bagian anterior tubuh.
2; Sistem Peredaran darah terbuka, darah berupa
hemolimphe dan mempunyai jantung pembuluh.
3; Sistem respirasi arthropoda yang hidup di air
dengan menggunakan insang, dan permukaan
tubuh, sedangkan yang hidup di darat
menggunakan sistem trakea dan paru-paru buku.
Malpighi
5; Sistem syarafnya tangga tali.
6; Reproduksi: Reproduksi dilakukan secara seksual
dengan fertilisasi internal, sebagian mengalami
metamosfosis dalam daur hidupnya.
C; KLASIFIKASI
Berdasarkan pembagian tubuh dan jumlah
kaki filum arthropoda dikelompokkan atas 4
kelompok yaitu:
1. Crustacea
Umumnya
hidup di air, bernafas
dengan insang (atau
difusi melalui seluruh
permukaan
tubuh),
dan
termasuk
omnivora (pemakan segala).
Kulit merupakan rangka luar (eksokeleton).
Kepala: sepasang mata faset bertangkai, 2 pasang
antena, 3 pasang rahang
Dada: sepasang kaki pertama besar seperti catut, 4
pasang kaki untuk berjalan.
Perut: beberapa pasang kaki untuk berenang, pada
ekor terdapat uropod atau telsom untuk alat
kemudi saat berenang.
Pencernaan: mulut, kerongkongan, perut besar,
usus dan anus.
2. Arachnida
Tubuh terdiri 2 bagian: sefalotoraks dan
abdomen.
Memiliki mata 0, 2, 4, 6, 8 (tergantung jenisnya)
2 pasang alat mulut di kepala, yaitu: Kelisera
(seperti catut) dan Pedipalpus (seperti kaki
berakhir dengan cakar)
D;
1;
2;
3;
8. ECHINODERMATA/HEWAN BERKULIT
DURI
A; CIRI-CIRI
pada saat dewasa tubuhnya simetri radial
meskipun saat muda simetri bilateral.
Makannya
bergantung
pada
jenisnya.
Makanannya misalnya kerang, plankton, dan
organisme yang mati atau membusuk.
B; STRUKTUR TUBUH
Permukaan Echinodermata umumnya berduri,
baik itu pendek tumpul atau runcing panjang.
10
3; Echinoidea
Memiliki duri-duri yang mereka gunakan
untuk bergerak, mempertahankan diri serta membuat
lubang.
4; Ophiuroidea
Bintang
ular
memiliki
cakram
dengan lima lengan
yang panjang yang
membuat
mereka
bergerak lebih cepat.
5; Asteroidea
11
E; PERAN ECHINODERMATA
1; Crown of thorns starfish. (Salah satu contoh
2;
3;
4;
5;
12
C. Peran Vertebrata
- Vertebrata
13