Disusun oleh
Ketua:
Anggota
Yudha prastio
Dera puspita
Ema julianti
Sela saputri
SMAN 2 KELUANG
2022
1. Pengertian Wilayah
wilayah (region) adalah suatu areal yang memiliki karakteristik tertentu berbeda dengan wilayah
yang lain. Karakteristik-karakeristik tersebut berdasarkan iklim, relief/topografi, pola keruangan, dan
kegiatan ekonomi. Berikut pengertian wilayah menurut para ahli.
A. Bintarto, wilayah adalah sebagian permukaan bumi yang dapat dibedakan dalam hal-hal tertentu
dengan daerah sekitarnya.
B. Soefaat, wilayah adalah suatu daerah geografi yang mempunyai luasbtertentu atau dengan
adanya batas administratif, batas ini ditentukan berdasarkan pertimbangan tujuan rencana tata
ruang yang bersangkutan.
c. Ditjen Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum, wilayah adalah ruang yang merupakan
kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya, yang batas dan sistemnya ditentukan
berdasarkan aspek administratif dan fungsional.
D. E. G. R. Taylor, wilayah sebagai suatu daerah tertentu di permukaan bumi yang sapat dibedakan
dengan daerah tetangganya atas dasar kenampalan karakteristik atau properti yang menyatu
Dari beberapa definisi di atas dapat diketahui bahwa wilayah memiliki unsur-unsur sebagai berikut
Pengertian ruang dalam arti luas adalah terdapatnya kegiatan manusia dan makhluk hidup lainnya
untuk memelihara kelangsungan hidup.
Menurut UU nomor 26 tahun 2007 tentang penataan ruang, ruang diartikan sebagai wadah yang
meliputi ruang darat, ruang laut, ruang udara dan termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu
kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk hidup lain melakukan kegiatan dan memelihara
kelangsungan hidupnya.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ruang adalah wadah bagi keseluruhan interaksi sistem
sosial ( yang meliputi manusia dengan seluruh kegiatannya, seperti sosial, ekonomi, dan budaya )
dan ekosistem ( sumber daya alam dan sumber daya buatan ). Interaksi yang terjadi antarkomponen
tersebut tidak selalu saling menguntungkan dikarenakan adanya perbedaan kemampuan,
kepentingan, dan adanya sifat perkembangan ekonomi yangdiakumulatif. Oleh sebab itu, ruang
perlu ditata agar tercapai keseimbangan lingkungan dan kenyamanan manusia beserta mahluk hidup
lainnya dalam melakukan kegiatan dan kelangsungan hidupnya secara optimal
Penataan ruang perlu didasarkan pada pemahaman potensi dan keterbatasan alam, perkembangan
kegiatan sosial ekonomi , tuntutan kebutuhan kehidupan saat ini , dan kelestarian lingkungan hidup
di masa yang akan datang . Upaya pemanfaatan ruang dan pengelolaan lingkungan ini dituangkan
dalam suatu kesatuan rencana tata ruang .
Dalam Undang - Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Tata Ruang yang didefinisikan sebagai wujud
struktur ruang dan pola ruang . Sedangkan menurut Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana
Wilayah Nomor 327 / KPTS / M / 2002 , tata ruang didefinisikan sebagai wujud struktur dan pola
pemanfaatan ruang , baik direncanakan maupun tidak direncanakan .
1. Konsep Wilayah
Berdasarkan pengertian wilayah pada butir A dapat diketahui bahwa suatu wilayah mempunyai
unsur - unsur sebagai berikut .
Wilayah formal adalah suatu wilayah yang memiliki keseragaman atau kesamaan dalam kriteria
tertentu , baik fisik maupun sosialnya . Contohnya , suatu wilayah mempunyai kesamaan bentang
alam pegunungan yang biasa memiliki kegiatan di bidang bercocok tanam yang disebut wilayah
pertanian .
Wilayah Fungsional ( Nodal Region / Heterogeneous Region / Organic Region / Functiond Region )
Wilayah fungsional memerlukan suatu pusat , kutub atau inti dan dae rah belakang ( hinterland )
atau daerah pinggiran ( periphery ) .
Saling ketergantungan antara pusat dan daerah belakangnya menunjukkan kekuatan tidak
seimbang . Pusat lebih kuat peranannya daripada pinggiran ( periphery )
Pusat berfungsi sebagai pusat permukiman penduduk , pelayanan , pasar barang dagangan hasil
pertanian , serta pusat industri dan perdagangan hasil industri . Sebaliknya , fungsi daerah pinggiran
adalah sebagai produsen bahan mentah dan bahan baku , sumber tenaga kerja , tempat prasarana
barang industri manufaktur serta penyeimbang ekologi .
1 ) jumlah penduduk
3 ) jumlah jenis sarana pelayanan . Jadi , penataan struktur tipe wilayah fungsional berkaitan dengan
efisiensi runng . Suatu pusat berfungsi melayani daerah belakangnya . Sistem ruang semacam inilah
yang memungkinkan terbentuknya saling ketergantungan fungsional antara unit - unit yang
membentuk wilayah . Contohnya adalah Kawasan Industri Pulo Gadung , kegiatannya saling
dihubungkan dengan jaringan jalan . Bintarto dan Surastopo membagi wilayah menjadi lima , yaitu
sebagai berikut
a Wilayah seragam ( uniform region ) , yaitu wilayah dibagi berdasarkan keseragaman atau
kesamaan dalam kriteria tertentu . Contohnya , wilayah pertanian dan wilayah peternakan .
b Wilayah nodal ( nodal region ) , yaitu wilayah .yang dalam banyak ha diatur oleh beberapa pusat
kegiatan yang saling dihubungkan denga garis lingkar . Contohnya , pelabuhan Tanjung Priok dan
beberapa pusau kegiatan pasar di wilayah DKI Jakarta yang saling dihubungkan oleh jalan taya
Wilayah generik ( generic region ) , yaitu klasifikasi wilayah yang didasarkan atas jenisnya dan bukan
fungsinya . Contohnya , wilayah iklim , wilayah vegetasi , dan wilayah fisiografis . Wilayah khusus
( specific region ) , yaitu klasifikasi wilayah menurut kekhusus annya , merupakan daerah tunggal dan
mempunyai ciri - ciri geografis khusus . Contohnya , wilayah Asia Tenggara yang mempunyai ciri - ciri
geografis tertentu , antara lain sebagai berikut .
2 ) Beriklim tropis dan sebagian kecil beriklim subtropis yang didominasi tropis .
4 ) Wilayahnya berupa kepulauan dan kontinen yang banyak dipengaruhi oleh lautan .
5 ) Penduduknya mayoritas dari keturunan Melayu dan ras Indocina atau Mongol.
C. Wilayah statistik ( statistic region ) , yaitu wilayah yang dalam klasifikasinya menggunakan metode
statistik sebagai faktor analisis . Contohnya , klasifikasi wilayah berdasarkan tingkat pendapatan
penduduk . Untuk mengetahui tingkat pendapatan penduduk di suatu wilayah diperlukan data
statistik menyangkut jumlah penghasilan per bulan atau per tahun yang diperoleh dari mata
pencahariannya .
2. Konsep Perwilayahan
Perwilayahan adalah proses pengelompokan wilayah berdasarkan kesamaan fisik dan sosial .
Perwilayahan juga berarti membagi wilayah - wilayah tertentu di permukaan bumi untuk keadaan
tujuan tertentu . Untuk menentukan perwilayahan harus diperhatikan hal - hal fisik , yaitu iklim ,
morfologi , sumber daya alam , dan keadaan sosial budaya ( meliputi penduduk dan budayanya ) .
Pada abad ke - 19 , para ahli geografi menggolongkan suatu wilayah berdasarkan wilayah alamiah
( natural region ) dan wilayah kenampakan tanggal ( single feature region ) Pada tahun 1973 ,
Geographical Association membagi wilayah dua , yaitu sebagai berikur Berdasarkan jenisnya
( generic region ) Klasifikasi wilayah menurut jenisnya mengarah pada jenis suatu wilayah seperti
wilayah iklim , wilayah vegetasi , wilayah pertanian , dan wilayah fisiografi .
Berdasarkan uraian di atas , maka perwilayahan adalah sistem pengklasi fikasian / penggolongan
wilayah berdasarkan kesamaan ciri wilayah dan fenomena - fenomena geografi.
Perwilayahan secara fenomena geografis adalah perwilayahan yang didasarkan atas objek geografi
dalam hubungannya dengan letak suatu tempat di permukaan bumi . Misalnya , Indonesia
merupakan suatu wilayah yang terletak di Asia Tenggara yang memiliki lintang rendah dan berada
diantara Benua Asia-Australia, serta di antara Samudra Pasifik dan Samudra
Hindia. Perbedaan letak dari setiap wilayah tersebut memengaruhi terjadinya
geografi, dapat dilakukan melalui tiga aspek, yaitu aspek formal, aspek
didasarkan
atas gejala atau objek yang ada di tempat tersebut dengan kesamaan sifat dan
ciri-ciri yang relatif sama. Kriteria pokok yang digunakan antarwilayah dapat
berbeda, yaitu berupa aspek fisik, iklim, dan ekonomi. Berikut beberapa contoh
jalan. Jaringan jalan yang ada hampir tersebar merata di seluruh wilayah
Perwilayahan di klasifikasikan secara fungsional didasarman atas fungsi, asal usul dan
perkembangannya pada suatu wilayah. Berikut beberapa contoh perwilayahan secara fungsional.
pada fungsi daerah tersebut sebagai penyangga agar penduduk dan kegiatan
Kota Depok, Bekasi, Tangerang, dan Bogor sebagai kota satelit Jakarta.
Kota Jakarta. Pembenahan kota satelit dapat menahan laju urbanisasi dan
baru.
Wilayah Indonesia yang begitu luas dengan jumlah pulau yang sangat
Berdasarkan rangkaian pegunungan Indonesia dapat dikelompokkan dalam dua wilayah, yaitu
sebagai berikut.
Dalam butir A.2 telah didefinisikan bahwa tata ruang adalah wujud struktur
berupa struktur ruang dan dapat pula berupa pola pemanfaatan ruang baik
meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk
fungsi budi daya. Peruntukan ruang untuk fungsi lindung, contohnya wilayah
Peruntukan
1. Pembangunan Wilayah
Pembanqunan wilayah idcntik dengan kemajuan. Akan tetapi untuk
menuju pola masyarakat yang lebih baik dengan nilai kemanusiaan yang
kehidupan yang lebih tinggi melalui metode produksi yang lebih modern
1) Dr. Tony McCall (2009) dari Intirute for Regional Development, University
sebaqai studi yanq berfokus pada modal sosial dan kemanusiaan, inovasi,
bersifat negatif).
dalam
masyarakat.
sebagai berikut.
4) Mengurangi pengangguran.
6) Peningkatan kesejahteraan.
yang
rakat.
Ada beberapa teori pembangunan wilayah, antara lain teori basis ekspor,
ri pertumbuhan jalur cepat, teori pusat pertumbuhan, teori neo klasik, model
Teori Basis Ekspor dipelopori oleh Douglas C. North (1956). Teori ini
suatu wilayah atas pekerjaan basis (dasar) dan pekerjaan nonbasis (service).
Asumsi kedua adalah bahwa fungsi pengeluaran dan fungsi impor bertolak
dari titik nol sehingga tidak akan berpotongan.
berikut.
a) Suatu daerah tidak harus menjadi daerah industri untuk dapat tumbuh
dengan cepat sebab faktor penentu pertumbuhan daerah adalah Keuntungan komparatif
(keuntungan lokasI yang dimiliki tersebut,
c) Ketimpangan antardaerah tetap sangat besar dipengaruhi oleh variasi potensi masing-masing
daerah
(1955). Inti teori ini menekankan bahwa setiap daerah (wilayah) perlu
mengetahui sektor atau komoditas yang memiliki potensi besar dan dapat
nilai tambah yang lebih besar, dapat diproduksi dalam waktu yang relatif
Desar Agar pasarnya terjamin, produk tersebut harus bisa diekspor (keluar
akan tumbuh.
seluruh pelosok daerah. Selain itu, teori ini juga menggabungkan antara
terpadu.
4 Teori Neoklasik
oleh Roman (1965) dan Siebert (1969). Dalam negara yang sedang berkem
terjadi karena negara sedang berkembang, lalu lintas modal belum lancar
sehingga proses penyesuaian ke arah tingkat keseimbangan pertumbuhan belum dapat terjadi. Teori
ini mendasarkan analisisnya pada komponen
Model ini merupakan perluasan dari Teori Basis Ekspor, yaitu dengan
yang bersifat eksogen. Selain itu, model basis ekspor hanya membahas daerah itu sendiri tanpa
memperhatikan dampak dari daerah tetangga. Model interregional memasukkan dampak daerah
tetangga sehingga disebut juga model interregional. Dalam model ini,
juga bersifat eksogen dan daerah itu terikat kepada suatu sistem yang
dari beberapa sumber dan tidak lagi semata-mata dari perubahan ekspor.
pemerintah).
lain yang berada dalam suatu sistem yang akan terlihat dari perubahan
pajak marginal).
Von Thunen (1854) mengemukakan Teori Lokasi. Ide pokok dari Teori Von
a) Petani berada di lokasi yang jauh dari pusat pasar atau kota
harus menempuh jarak cukup jauh untuk menjual hasil panennya. Hal
pada tata guna lahannya. Lahan yang berada pada pusat pasar
atau kota akan lebih mahal dibanding lahan yang jauh dari
pusat pasar karena jarak yang makin jauh dari pusat pasar akan
kegiatan perekonomian.
a) Biaya transportasi.
c) bahan mentah
ditempuh
berat barang schingga titik terendah biaya transportasi mmbiaya minimum untuk angkutan bahan
mentah dan distribusi hasil produksi. Dipandang dari yata guna lahan model weber berhuna untuk
merencanakan lokasi industri dalam rangka mensuplai pasar pasar nasional, dan pasar dunia.
Kelemahan model ini terutama biaya transportasi dan biaya produksi yang bersitat konstan produksi
dan tidak memperhatikan faktor lain, seperti faktor kelembagaan.
Adi Setiyanto dan Bambang Irawan (2014), ada beberapa konsep pengembangan
ngalan
selama
dan meubel rotan. Industri ini mempunyai spesialisasi produk, yaitu meubel
rotan yang bergaya Eropa sehingga pemesannya banyak dari luar negeri.
baru. Inovasi yang ada masih pada tahap desain produk. Oleh sebab itu,
2. Pertumbuhan Wilayah
secara langsung maupun tidak telah memengaruhi kota-kota satelit yang ada
berikut.
berbeda ukuran serta luasnya. Teori Christaller ini kemudian diperkuat oleh
Konsep kerucut permintaan dikemukakan oleh Losch (1954). Losch mengatakan bahwa lokasi
penjualan berpengaruh terhadap jumlah konsumen yang dapat digiringnya. Makin jauh dari pusor,
konsumen enggan membeli karena biaya transportai semakin mahal. Produsen harus memilih lokasi
yang menghasilkan penjualan terbesar. Losch menyarankan lokasi produksi ditempatkan dekat
pasar. Losch juga berpendapat bahwa pasar tidak hanya dapat disusun menurut pengaturan 3, 4,
dan 7 sebagaimana dikemukakan Christaller, tetapi masih memungkinkan lebih banyak susunan
daerah pasar dalam satu jaringan. Lokasi penjual sangat berpengaruh terhadap jumlah konsumen
yang dapat digarapnya. Makin jauh tempat penjualan, konsumen makin enggan membeli karena
biaya transportasi untuk mendatangi tempat penjual makin mahal.
dekat pasar.
pusat-pusat.
kebijakan dan perencanaan pengembangan wilayah dalam ruang lingkup yang lebih umum.
hierarki terdiri atas rencana tata ruang wilayah nasional, rencana tata ruang
serta keserasian antarsektor, penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi,
3)
kabupaten/kota.
termasuk ruang
kesejahteran masyarakat;
ruang
struktur
sebagai berikut.
(b) Mengembangkan pusat pertumbuhan baru di kawasan yang belum terlayani oleh pusat
pertumbuhan.
wilayah sekitarnya.
(e) Meningkatkan
sebagai berikut.
berikut
berikut.
hidup
pulau dengan luas paling sedikit 30% dari luas pulau tersebut
ekosistem wilayah.
kungan hidup.
Imgkungan.
aannya.
berikut
berikut.
tidak
di dalam bumi.
nasional.
skala ekonomi.
tidak
Sumber
dan kompak.
e) Mengembangkan kegiatan budi daya yang dapat mempertahankan keberadaan pulau pulau kecil
Belitung.
PKN.
(2) Sebagai pusar kegiaran industri dan jasa yang melayani skala
beberapa kabupaten.
perbatasan negara,
penerbangan.
a) Jaringan pipa minyak dan gas bumi untuk menyalurkan minyak dan
gas bumi
pedesaan.
a)
negara lain
a) Sistem sumber daya air pada setiap wilayah sungai dan cekungan air
Bengawan Solo.
dalam berbagai bidang kehidupan. Berikut ini akan kalian pelajari tentang
provinsi.
Provinsi
berikut
rencana tata ruang wilayah (RTRW) Provinsi diartikan sebagai rencana tata
ruang yang bersifat umum dari wilayah provinsi, yang merupakan penjabaran
dari RTRWN, dan yang berisi tujuan, kebijakan, strategi penataan ruang wilayah
provinsi, rencana struktur ruang wilayah provinsi; rencana pola ruang wilayah
Jangka waktu rencana tata ruang wilayah provinsi adalah 20 tahun dan
Berikut ini akan dijabarkan tentang fungsi dan manfaat RTRW Provinsi
(RPJMD)
wilayah provinsi:
provinsi.
sanksi.
wilayah sekitarnya.
RTRW provinsi.
wilayah provinsi.
wilayah provinsi.
(4) Sebagai dasar dalam penetapan arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah provinsi.
indikasi program
pola
utama
tata
(sistem perkotaan) yang berhierarki satu sama lain dan dihubungkan oleh
provinsi.
3. Perencanaan
baik. Untuk itu perlu perencanaan tata ruang. Berikut akan dibahas tentang
Penataan
1)
Daerah (RPJMD).
wilayah kabupaten.
paten.
wilayah sekitarnya.
tas.
perwujudan ruang wilayah kabupaten yang ingin dicapai pada masa yang akan datang.
Rencana tata ruang wilayah (RTRW) kota adalah rencana tata ruang yang
bersifat umum dari wilayah kota, yang merupakan penjabaran RTRW provinsi,
kawasan strategis kota, arahan pemanfaatan ruang wilayah kota, dan ketentuan
pemerintah daerah kota yang merupakan arahan perwujudan visi dan misi
pembangunan jangka panjang kota pada aspek keruangan, yang pada dasarnya
Berikut ini akan dijelaskan tentang fungsi dan manfaat RTRW kota.
wilayah kota.
e)
sekitarnya.
wilayah kota (penataan kota); rencana struktur ruang wilayah kota; rencana
pola ruang wilayah kota; penetapan kawasan strategis kota; arahan peman-
wilayah kota.
berdasarkan sensus tahun 2010 sebesar +237 juta jiwa. Perkembangan penduduk
tersebut terjadi dari tahun ke tahun. Kondisi ini dapat berakibat terhadap
semakin berkurang.
sebagai berikut.
1.
Belum semua daerah di Indonesia mempunyai peraturan daerah RTRW
3. Rencana tata ruang belum cukup efektif sebagai alat kendali pembangunan
5. Tidak adanya ketegasan hukum bagi seseorang yang melanggar tata ruang
dm
1.
belum memilikinya.
yang dibutuhkan dari pemerintah pusat hanyalah bantuan bagi kerja sama
pendanaan.
manusia
di daerahnya.
RTRW.
jah dengan