0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan2 halaman
Islam menganjurkan umatnya untuk menuntut ilmu. Rasulullah bahkan menyatakan bahwa mencari ilmu setara dengan berjihad dan mendapat ganjaran surga. Ayat-ayat Alquran seperti surah Al-Mujadalah dan As-Sjad menekankan kewajiban umat Islam untuk menuntut ilmu agar dapat memahami ajaran agama dan mengingatkan umat lain.
Islam menganjurkan umatnya untuk menuntut ilmu. Rasulullah bahkan menyatakan bahwa mencari ilmu setara dengan berjihad dan mendapat ganjaran surga. Ayat-ayat Alquran seperti surah Al-Mujadalah dan As-Sjad menekankan kewajiban umat Islam untuk menuntut ilmu agar dapat memahami ajaran agama dan mengingatkan umat lain.
Islam menganjurkan umatnya untuk menuntut ilmu. Rasulullah bahkan menyatakan bahwa mencari ilmu setara dengan berjihad dan mendapat ganjaran surga. Ayat-ayat Alquran seperti surah Al-Mujadalah dan As-Sjad menekankan kewajiban umat Islam untuk menuntut ilmu agar dapat memahami ajaran agama dan mengingatkan umat lain.
Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap orang Islam.
Bahkan, ayat pertama yang diturunkan pada
Rasulullah adalah perintah membaca (Iqra!). Aktivitas membaca ini dapat dilihat sebagai salah satu cara untuk memperoleh ilmu. Orang yang menuntut ilmu dianggap sederajat dengan pasukan yang berjihad. Hal itu tertuang dalam firman Allah SWT dalam surah At-Taubah ayat 122. Dengan demikian, ganjaran penuntut ilmu setara dengan balasan surga bagi pejuang perang. Rasulullah SAW pernah bersabda: “Bepergian ketika pagi dan sore guna menuntut ilmu adalah lebih utama daripada berjihad fi sabilillah,” (H.R. Dailami). Dalam hadis lain, beliau menyatakan: "Barang siapa menempuh satu jalan [cara] untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga," (H.R. Muslim). Ilmu yang wajib dipelajari seorang muslim adalah ilmu agama, minimal paham dasar-dasar ajaran Islam. Selanjutnya, ia juga dituntut untuk menimba ilmu duniawi sesuai dengan bidang yang ia geluti sehari- hari. Orang yang menuntut ilmu memiliki banyak keutamaan, mencakup ditinggikan derajatnya di sisi Allah SWT, lebih utama dibandingkan ahli ibadah, memperoleh naungan malaikat, dan sebagainya. Penjelasan lengkap mengenai keutamaan penuntut ilmu dapat dilihat di sini. Ayat Al-Quran tentang Ilmu Pengetahuan & Kewajiban Menuntut Ilmu dalam Islam Dalil mengenai ilmu pengetahuan dan kewajiban menuntut ilmu tertera dalam banyak ayat Al-Quran, di antaranya adalah sebagai berikut. 1. QS. Al- Mujadalah Ayat 11 َح هَّللا ُ لَ ُك ْم ۖ َوِإ َذا قِي َل ا ْن ُش ُزوا فَا ْن ُش ُزوا يَرْ فَ ِع هَّللا ُ الَّ ِذين ِ س فَا ْف َسحُوا يَ ْف َس ِ ِيل لَ ُك ْم تَفَ َّسحُوا فِي ْال َم َجال َ ِيَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا ِإ َذا ق ُ ت ۚ َو ُ ِب َما تَ ْع َملونَ َخبِي ٌر هَّللا ْ ْ ُأ َّ ٍ آ َمنُوا ِم ْن ُك ْم َوال ِذينَ وتُوا ال ِعل َم َد َر َجاBacaan latinnya: "Yā ayyuhallażīna āmanū iżā qīla lakum tafassaḥụ fil-majālisi fafsaḥụ yafsaḥillāhu lakum, wa iżā qīlansyuzụ fansyuzụ yarfa'illāhullażīna āmanụ mingkum wallażīna ụtul-'ilma darajāt, wallāhu bimā ta'malụna khabīr" Artinya: "Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: 'Berlapang-lapanglah dalam majelis', lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: 'Berdirilah kamu', berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan," (QS. Al- Mujadalah [58]: 11). 2. QS. Shad Ayat 29 ب ِ ك لِيَ َّدبَّرُوا آيَاتِ ِه َولِيَتَ َذ َّك َر ُأولُو اَأْل ْلبَا ٌ ِكتَابٌ َأ ْنز َْلنَاهُ ِإلَ ْيكَ ُمبَا َرBacaan latinnya: "Kitābun anzalnāhu ilaika mubārakul liyaddabbarū āyātihī wa liyatażakkara ulul-albāb" Artinya: "Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran," (QS. Shad [38]: 29). 3. QS. At-Taubah Ayat 122 َو َما َكانَ ْال ُمْؤ ِمنُونَ لِيَ ْنفِرُوا كَافَّةً ۚ فَلَوْ اَل نَفَ َر ِم ْن ُكلِّ فِرْ قَ ٍة ِم ْنهُ ْم طَاِئفَةٌ ِليَتَفَقَّهُوا َ فِي الدِّي ِن َولِيُ ْن ِذرُوا قَوْ َمهُ ْم ِإ َذا َر َجعُوا ِإلَ ْي ِه ْم لَ َعلَّهُ ْم يَحْ َذرُونBacaan latinnya: "Wa mā kānal-mu`minụna liyanfirụ kāffah, falau lā nafara ming kulli firqatim min-hum ṭā`ifatul liyatafaqqahụ fid-dīni wa liyunżirụ qaumahum iżā raja'ū ilaihim la'allahum yaḥżaruun" Artinya: "Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya," (QS. At-Taubah [9]: 122).
Baca selengkapnya di artikel "Ayat Al-Qur'an Tentang Ilmu Pengetahuan & Kewajiban Menuntut Ilmu", https://tirto.id/gkUo.