ِه
ِبالَّل َش ِه ْيًد ا َأْش َه ُد َأْن َالِإلَه ِإَّالالَّلُه َو ْح َد ُه َالَش ِر ْيَك َلُه وَأْش َه ُد َأَّن َحُمَّم ًد ا َعْبُد ُه َو َرُسْو ُلُه
ِع ِه ِص ِبِه ِع ِلِه ٍد
َفَيا َباَد الَّل ُأْو ْيُك ْم: َأَّم ا َبْع ُد، الَّلُه َّم َص ِّل َعَلى َحُمَّم َو َعَلى آ َو َأْص َح ا َأَمْج َنْي
ِذ ِك ِه ِه ِس
َيآَأُّيَه ا اَّل ْيَن َءاَم ُنْو ا اَّتُقْو ا الَّلَه: َو َنْف ْي ِبَتْق َو ى الَّل َو َقاَل الَّلُه َتَعاىَل ْيِف َتاِب اْلَك ِرِمْي
ِاَّتِق ال َهَّل: َو َقاَل الَّنُّيِب َص َّلى الَّلُه َعَلْيِه َو َس َّل، َح َّق ُتَق اِتِه َو َال ُمَتْو ُتَّن ِإَّال َو َأْنُتْم ُمْس ِلُمْو َن
َم
َح ْيُثَم ا ُك ْنَت َو َأْتِبِع الَّس ِّيَئَة اَحْلَس َنَة ْمَتُحَه ا َو َخ اِلِق الَّناَس ُخِبُلٍق َح َس ٍن
Hadirin jamaah Jum’at rahimakumullah…
Pada kesempatan sholat jumat yang berbahagia ini, marilah kita bersama-sama meraba diri dan
hati kita masing-masing, sudahkan keduanya kita tata sedemikian rupa hingga menambah nilai
ketakwaan kita kepada-Nya. Hati ini harus selalu kita jaga, jangan sampai rusak terkena penyakit
yang merusak jiwa dan keimanan kita berupa maksiat yang terus kita lakukan. Karena
kemaksiatan kecil yang terus dibiarkan dan dilakukan akan membuat hati menjadi hitam kelam
dan keras. Dan bila terasa diri ini banyak dosa segeralah minta ampunan kepada-Nya. Atau
bersegeralah melaksanakan hal-ha yang disukai-Nya sebagai tebusan atas kesalahan-kesalahan
kita, agar kita menjadi suci kembali. Semoga Allah memberikan kesucian dalam jiwa raga dan
hati kita untuk terus melakukan ketaatan kepadanya.
Kesimpulan tersebut disampaikan dalam konferensi tersebut setelah mengadakan riset lapangan
terhadap 210 pasien sukarela selama 48 kali pengobatan yang dibarengi dengan membaca
Alquran atau memperdengarkannya. Ternyata 77% dari sampel acak yang terdiri dari muslim
dan non-muslim tersebut, menampakan adanya gejala pengenduran syaraf yang tegang dan
selanjutnya menimbulan ketenangan jiwa.
Semua gejala tadi direkam dengan alat pendeteksi elektronik yang dilengkapi dengan komputer
untuk mengukur setiap perubahan yang terjadi dalam tubuh selama pengobatan. Menurut Al
Qodli, berkurangnya ketegangan saraf ini mampu mengaktifkan dan meningkatkan daya
imunitas tubuh dan memperoleh proses kesembuhan pasien.
Pertama, para Malaikat akan mengelilingi orang-orang yang sedang membaca Alquran.
Maksudnya, ikut mendengarkan bacaan mereka, menyalami dan memelihara mereka dari
berbagai bala’ dan musibah.
Kedua, orang-orang yang membaca atau mendengarkan Alquran akan dianugerahi ketenangan
jiwa. Maksudnya, ia akan berhati bersih berkat cahaya Alquran, hilang rasa kebimbangan dan
kegundahan jiwanya, kemudian dilimpahi Nur Ilahi dalam hatinya. Ketenangan jiwa inilah yang
membawa dirinya taat kepada Allah sehingga menjadi sehat jasmani dan ruhaninya. Allah
menegaskan dalam firman- Nya:
: الرعد. ٱَّلِذيَن َءاَم ُنوْا َو َتۡط َم ِٕٮُّن ُقُلوُبُه م ِبِذۡك ِر ٱلَّل ِۗه َأاَل ِبِذْك ِر ٱلَّلِه َتۡط َم ِٕٮُّن ٱۡل ُقُلوُب
٢٨
“Orang-orang beriman hati mereka tenang dengan mengingat Allah, Ingatlah, hanya dengan
mengingat Allah-lah (dzikrullah) hati menjadi tenang” (QS. Ar-Ra’d: 28).
Ketiga, membaca dan mendengar Alquran akan mendapat limpahan rahmat dan berkat dari Allah
SWT. Allah telah menyatakan hal ini dalam Alquran surat Al-‘Araaf ayat 204:
٢٠٤ : األعراف. َو ِإَذا ُقِر َئ ٱۡل ُقۡر َءاُن َفٱۡس َتِم ُعوْا َلُهۥ َو َأنِص ُتوْا َلَعَّلُك ۡم ُتۡر ُمَحوَن
“Dan apabila dibacakan Alquran, maka dengarkanlah baik-baik dan perhatikanlah dengan tenang
agar kamu mendapat rahmat”.
Keempat, orang yang memelajari Alquran akan disebut-sebut Allah di kalangan para Malaikat.
Sehingga telah dicanangkan penambahan beberapa rumah sakit jiwa di beberapa kota, khususnya
di Jakarta. Gejala meningkatnya jumlah manusia yang terserang guncangan jiwa ini di sebabkan
oleh banyak hal, antara lain persaingan ketat di bidang materi, tensi ekonomi yang semakin berat
dan jauhnya mayoritas manusia dari manhaj Ilahi. Yang disebut terakhir ini, nampaknya
penyebab paling dominan. Allah telah menegaskan hal tersebut dalam Alquran surat Thaha ayat
124,
: طه. َو َم ۡن َأۡع َر َض َعن ِذ ْك ِر ى َفِإَّن َلُهۥ َم ِعيَش ً۬ة َض نً۬ك ا َو َنُش ُر ُه ۥ َيۡو َم ٱۡل ِق َيٰـَم ِة َأۡع َم ٰى
١٢٤
“Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang
sempit dan kami kumpulkan mereka pada hari kiamat dalam keadaan buta.”
Penghidupan yang sempit inilah yang menimbulkan berbagai tingkatan stres manusia. Fadilah
membaca Alquran sangatlah besar. Orang yang belajar dan mengajarkanya digolongkan dalam
kelompok orang-orang yang terbaik kualitas Islamnya. Membacanya memperoleh pahala yang
besar dari Allah. Setiap huruf mendapat satu kebaikan yang dilipatgandakan menjadi sepuluh
kali kebaikan.
Alquran akan memberikan syafaat kepada para pembacanya di hari kiamat nanti. Dan yang jelas
setelah dibuktikan secara ilmiah, membaca atau mendengarkan Alquran mampu menurunkan
ketegangan jiwa, menimbulkan ketenangan dan selanjutnya akan menambah daya imunitas
tubuh. Dengan meningkatnya daya imunitas tubuh maka penyakit akan susah untuk menyerang
tubuh kita.
Semoga Allah SWT senantiasa menjaga dan memberikan kesehatan jasmani dan rohani kepada
kita, sehingga optimal dalam melaksanakan berbagai aktivitas dalam rangka penghambaan diri
kepadaNya. Amin ya rabbal ‘alamin.
َباَر َك اُهلل َو َلُك ْم يِف اْلُقْر آِن اْلَعِظ ْيِم َ ،و َنَف َع َو ِإَّياُك ْم َمِبا ِفْيِه ِم َن ْاآلَياِت َو الِّذ ْك ِر
ْيِن ْيِل
ِم ِل ِإ ِم ِم ِت ِك ِم
اَحْل ْي َ ،و َتَق َبَّل اُهلل ْيِّن َو ْنُك ْم َالَو َتُهَّ ،نُه ُه َو الَّس ْيُع اْلَع ْيُم