Anda di halaman 1dari 3

‫ْاَحلْم ُد ِلَّلِه اَّلِذ ْي َأْر َس َل َرُسْو َلُه ِباُهْلَد ى َو ِدْيِن اَحْلِّق ِلُيْظِه َر ُه َعَلى الِّد ْيِن ُك ِّلِه َو َك َف ى‬

‫ِه‬
‫ِبالَّل َش ِه ْيًد ا َأْش َه ُد َأْن َالِإلَه ِإَّالالَّلُه َو ْح َد ُه َالَش ِر ْيَك َلُه وَأْش َه ُد َأَّن َحُمَّم ًد ا َعْبُد ُه َو َرُسْو ُلُه‬
‫ُك‬ ‫ ا ِع ا الَّلِه ُأ ِص‬: ‫ َأَّم ا ُد‬، ‫الَّل َّم ِّل َلى َّم ٍد َلى آِلِه َأ اِبِه َأ ِع‬
‫َبْع َفَي َب َد ْو ْم‬
‫ْي‬ ‫َو ْص َح َمْج َنْي‬ ‫ُه َص َع َحُم َو َع‬
‫ َيآَأُّيَه ا اَّلِذ ْيَن َءاَم ُنْو ا اَّتُقْو ا ال َهَّل‬: ‫َو َنْف ِس ِبَتْق ى الَّلِه َو َقاَل الَّلُه َتَعاىَل ْيِف ِكَتاِبِه اْلَك ِرِمْي‬
‫ْي َو‬
‫ ِاَّتِق ال َهَّل‬: ‫ َو َقاَل الَّنُّيِب َص َّلى الَّلُه َعَلْيِه َو َس َّل‬، ‫َح َّق ُتَق اِتِه َو َال ُمَتْو ُتَّن ِإَّال َو َأْنُتْم ُمْس ِلُمْو َن‬
‫َم‬
‫َح ْيُثَم ا ُك ْنَت َو َأْتِبِع الَّس ِّيَئَة اَحْلَس َنَة ْمَتُحَه ا َو َخ اِلِق الَّناَس ُخِبُلٍق َح َس ٍن‬.
Hadirin Jama’ah jum’ah rahimakumullah
Pertama-tama marilah kita bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunianya,
utamanya nikmat iman, dan islam, serta nikmat sehat dan sempat. Sehingga kita masih dapat
berkumpul di tempat yang mulia ini, dalam rangka melaksanakan shalat jum’at. Selanjutnya,
saya selaku khatib berpesan kepada diri saya pribadi dan kepada seluruh kaum muslimin, marilah
kita tingkatkan kuwalitas iman dan taqwa kita kepada Allah SWT, dengan menjalankan semua
perintahnya dan menjauhi semua larangannya agar kita mendapatkan kebahagiaan dan
kemuliaan hidup baik di dunia maupun di akhirat.

Saudaraku Kaum Muslimin, Jama’ah ibadah Jum’ah yang semoga dirahmati oleh Allah
Subhanahu wa ta’ala

Salah satu funsi Al-Qur’an sebagai obat dan penyembuh. Hal ini tentu sangat berkaitan erat
degan suatu penyakit tertentu. Jika ditelaah beberapa ayat Al-Qur’an dan Hadits Nabi yang
berbicara tentang penyakit dan pengobatannya dapat dijelaskan dalam beberapa hal sebagai
berikut, yaitu;

Pertama, penyakit Jasmani atau Fisik Manusia. Penyakit jasmani merupakan penyakit yang
menyerang pada organ tubuh manusia yang bersifat jasmaniyah seperti penyakit kanker, jantung,
ginjal, lambung, darah tinggi, kolesterol, asam urat, triglesirida, diabetes dan segala penyakit
yang dirasakan oleh manusia yang bersifat fisik atau jasmani, baik yang menyangkut pada organ
dalam manusia maupun pada organ tubuh yang nampak dari luar, baik yang bisa dideteksi secara
langsung maupun harus dengan alat tegnologi medis. Penyakit yang bersifat jasmani ini jika
dilacak di dalam beberapa Hadits Nabi Muhammad SAW pada umumnya menggunakan istilah
daa’in yang berarti penyakit sedangkan obat yang diperlukan untuk pengobatanya biasa
menggunakan istilah dawaa’un. Sebagaimana dalam sebuah Hadits dari Jabir RA yang
mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
‫(ِلُك ِّل َداٍء َدَو اٌء َِفإَذا ُأِص يَب َدَو اُء الداِء َب َر َأ ِِبإْذِن الل ِو َعز َو َج ل )رواه مسلم‬
“Setiap peyakit ada obatnya maka apabila obatnya tepat maka sembuhlah penyakit itu dengan
ijin Allah Azza wa Jalla (HR. Muslim)”
Terkait dengan beberapa penyakit tersebut, Al Qur’an lebih banyak berbicara tentang langkah-
langkah preventifnya atau pencegahan. Misalnya dalam QS Al-Baqarah 168
‫ِت‬ ‫َٰٓي‬
‫ ُّم ِبٌني‬ٞ ‫َأُّيَه ا ٱلَّناُس ُك ُلوْا َّمِما يِف ٱ َأۡر ِض َح َٰل ٗلا َطِّيبٗا َو اَل َتَّتِبُعوْا ُخ ُطَٰو ٱلَّش ۡي َٰطِۚن ِإَّنۥُه َلُك ۡم َعُد ّو‬
‫ۡل‬

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah
musuh yang nyata bagimu.

Atau agar kebugaran tubuh terjaga, maka mengkonsumsi madu adalah pilihan yang baik. Madu
lebah adalah salah satu obat penyembuh berbagai macam penyakit yang hingga sekarang ini
madu lebah masih sangat relevan untuk digunakan sebagai pengobatan yang sangat baik (QS. An
Nahl: 69)

ٞ‫ ُّم َتِلٌف َأۡل َٰو ُنۥُه ِفيِه ِش َف ٓاء‬ٞ‫َّمُث ُك ِلي ِم ن ُك ِّل ٱلَّثَم َٰر ِت َفٱۡس ُلِكي ُسُبَل َر ِّبِك ُذُل ٗلۚا َيُر ُج ِم ۢن ُبُطوَهِنا َش َر اب‬
‫ِّللَّناِۚس ِإَّن يِف َٰذ ِلَك َلَيةٗ ِّلَق ۡو مٖ َيَتَف َّك ُر وَن‬
kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang
telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-
macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang
memikirkan.
Hadirin Jama’ah jum’ah rahimakumullah
Kedua, penyakit Rahani (Hati). Penyakit rahani (hati) merupakan penyakit yang menyerang pada
rahani (hati) manusia yang ada di dalam dada, seperti penyakit iri, dengki, ria’, ujub, sombong,
munafiq, khawatir, resah, gelisah, was-was, bimbang, ragu dan sebagainya. Penyakit rohani ini
di dalam Al-Qur’an biasa disebut dengan istilah mariidhun, sedang jenis obat yang dipakai untuk
menyemuhkannya biasa di sebut dengan Syifaa’un dan cara pengobatannyapun tentu sangat
berbeda dengan penyakit jasmani. (Al Baqarah : 10)
‫ضۖا َو ُهَلۡم َعَذ اٌب َأِليُۢم َمِبا َك اُنوْا َيۡك ِذُبوَن‬
ٗ ‫ َفَز اَدُه ُم ٱلَّلُه َم َر‬ٞ‫يِف ُقُلوِهِبم َّم َر ض‬
Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang
pedih, disebabkan mereka berdusta.
Bagi seorang mu’min tentu sangat meyakini bahwa Al Qur’an merupakan obat penawar penyakit
rahani yang manjur dan sangat relevan sepanjang zaman, apa lagi zaman modern sekarang ini
umat manusia banyak mengalami gangguan psikologis sebagai akabiat kekeringan ruhani,
keresahan jiwa dan kegalauan hati, maka Al Qur’an merupakan jawaban alternatif untuk
mengatasinya. (QS. Yunus : 57)

‫ۡل ِمِن‬ ٞ ‫ ِّم ن َّرِّبُك ۡم َو ِش َف‬ٞ‫َٰٓيَأُّيَه ا ٱلَّناُس َقۡد َج ٓاَءۡت ُك م َّم ۡو ِعَظة‬
‫ ِّل ُم ۡؤ َني‬ٞ‫ٓاء ِّلَم ا يِف ٱلُّصُد وِر َو ُه دٗى َو َر ۡح َم ة‬
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh
bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang
yang beriman.
Pemahaman Al-Qur’an sebagai obat dilakukan dengan cara membaca, menelaah dan
merenungkan kandungan Al Qur’an seraya megambil pelajaran untuk menjadi petunjuk dan
pedoman hidup sehingga kita mampu memahami hakekat dan makna kehidupan ini. Dalam
kondisi tertentu kita bisa menjadikan Al-Qur’an sebagai lafadz do’a dan dzikir guna
penyembuhan penyakit rahani dan kejiwaan manusia baik dilakukan oleh si pasien sendiri
maupun melalui perantara orang lain yang professional dibidangnya.

Hadirin Jama’ah jum’ah rahimakumullah


Ketiga, hubungan Ketenangan Rahani Terhadap Penyakit Jasmani
Ketenangan hati manusia sangat erat berhubungan dengan kesehatan jasmani, karena semakin
sehat ruhani manusia akan berdampak pada kesahatan jasmaninya, dengan kata lain penyakit
ruhani bisa menimbulkan berbagai macam penyakit jasmani. Sebagaimana dalam sebuah Hadits
Nabi dari Nu’man bin Yasir, bahwa Rasulullah SAW bersabda;

ِ‫إنِ ف ْاَل ِد ْضَغًةِ إَذا َل ْت َل ْاَل ُد ُك ُّل َِو إَذا َف َد ْت َف َد ْاَل ُد ُك ُّل َأاَل ِى اْلَق ْل )رواه‬
‫َس َس ُو َو َي ُب‬ ‫َس‬ ‫َص َح َص َح َس ُو‬ ‫َس ُم‬
‫(البخاري و مسلم‬
“Ketahulilah bahwa di dalam tubuh (manusia) ada mudghoh jika itu sehat maka sehat pula
tubuhnya dan jika ia sakit maka sakit pula seluruh tubuhnya yang lain, ingatlah hal itu adalah
qolbu (hati) (HR.Bukhari dan Muslim)”

Hadirin Jama’ah jum’ah rahimakumullah


Dengan uraian yang kami sampaikan di atas memberikan pemahaman bagi kita semua bahwa

Pertama, penyakit menurut jenisnya bisa dikelompokkan menjadi dua yaitu penyakit jasmani
dan penyakit ruhani. Penyembuhan penyakit jasmani dilakukan dengan memeriksakan kepada
dokter, sedang penyakit rahani bisa dilakukan dengan penyembuhan spiritual seraya
mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan ritual ibadah sesuai petunjuk Al Qur’an.
Kedua, dalam jangka waktu tertentu penyakit ruhani bisa berdampak pada penyakit jasmani,
tetapi tidak semua penyakit jasmani disebabkan karena faktor penyakit ruhani, tetapi karena
faktor usia, sebab faktor usia lanjut biasanya secara metabolisme organ tubuhnya sudah
mengalami perubahan.
Ketiga, Allah menurunkan penyakit sekaligus dengan obatnya, hal ini menjadi pendorong kepada
umat Islam untuk bereksperimn dan mengadakan penelitian untuk menemukan obat penyembuh
bagi suatu penyakit, tentu juga termasuk covid 19 yang hingga kini belum ditemukan obat
penawarnya.
Demikian khutbah jum’at yang dapat kami sampaikan mudah-mudahan menambah keyakinan
dan keimanan kita kepada Allah SWT, dan kita termasuk hamba yang diberi kesehatan oleh
Allah baik sehat jasmani maupun rahani kita, Amiin.

‫ِم‬ ‫ِت ِذ ِر ِك ِم‬ ‫ِف ِه ِم‬ ‫ِإ‬ ‫ِن ِظ ِم‬ ‫َّل‬


‫َباَر َك ال ُه ْيِل َو َلُك ْم ْيِف اْلُقْر آ اْلَع ْي َو َنَف َعْيِن َو َّياُك ْم َمِبا ْي َن ْاَألَيا َو ْك اَحْل ْي َو َتَق َّبَل ْيِّن‬
‫ِمِح‬ ‫ِف‬ ‫ِم ِل‬ ‫ِم ِت‬
‫َو ْنُك ْم َالَو ُتُه ِإَّنُه ُه َو الَّس ْيُع اْلَع ْيُم َو ُقْل َّرِّب اْغ ْر َو اْر َحْم َو َأْنَت َخ ْيُر الَّر ا َنْي‬

Anda mungkin juga menyukai