Anda di halaman 1dari 15

Prinsip-prinsip Islam tentang Kesehatan

I. Islam dan Kesehatan


Para Ulama sepakat bahwa ajaran Islam bertujuan untuk memelihara lima hal pokok yaitu
a. Agama
b. Jiwa
c. Akal
d. Kehormatan (keturunan)
e. Kesehatan
Menurut Prof. Dr. H. M. Quraish Shihab, MA dalam bukunya “Wawasan Al Quran” hal
181 menyebutkan bahwa “Islam menetapkan tujuan pokok kehadirannya untuk memelihara:
Agama, Jiwa, Akal, Jasmani, Harta dan keturunan. Setidaknya tiga dari yg disebut diatas
berkaitan dengan kesehatan maka ditemukan bahwa islam amat kaya dengan tuntunan
kesehatan .
Paling tidak dalam literature keagamaan ada dua istilah yang digunakan untuk menunjuk
tentang pentingnya kesehatan dalam pandangan Islam. Pertama kata kesehatan diambil dari kata
sehat. Kedua kata afiat. Kedua ini sering diucapkan sehat wal afiat yang maknanya ada dua 1.
sehat berarti tidak sakit 2. Afiat yang berarti adanya makna berfungsinya anggota tubuh manusia
sesuai dengan tujuan penciptaannya, misal mata yang sehat ialah mata yang dapat melihat dan
membaca dengan tanpa menggunakan kaca mata, tetapi mata yang afiat ialah mata yang dapat
melihat dan membaca obyek-obyek yang bermanfaat serta mengalihkan pandangan dari obyek
yang terlarang karena memang itulah fungsi yang diharapkan dari pencipta mata.
Majelis Ulama Indonesia dalam Munas Ulama th. 1983 merumuskan kesehatan sebagai
ketahanan jasmani, ruhaniah dan sosial yang dimiliki manusia sebagai karunia Allah yang wajib
disyukuri dengan mengamalkan (tuntunanNya) dan memelihara serta mengembangkannya.
Merujuk kepada ketiga jenis kesehatan tersebut dapat dibahas. Tiga Bahasan Kesehatan
1. Kesehatan Jasmani/Fisik
2. Kesehatan Rohani/Mental
3. Kesehatan Sosial

1. Kesehatan Fisik
Dalam kontek kesehatan fisik Rosul bersabda sbb:
“Inna lijasadika ‘alaika haqqon” Sesungguhnya badanmu mempunyai hak atas dirimu.
Hadits ini bermula dari teguran Rosulullah kepada beberapa para sahabat yang bermaksud
melampui batas dalam beribadah sehingga kebutuhan jasmaninya terabaikan dan
kesehatannya terganggu. Ada prinsip “pencegahan lebih baik dari pada pengobatan”. Lebih
jauh dalam Al Qur an disebutkan bahwa salah satu sifat manusia yang secara tegas dicintai
Allah adalah kegemaran menjaga kebersihan baik kebersihan fisik maupun kebersihan
rohani. QS Al Baqoroh 2 : 222, kebersihan digandengkan dengan kata taubat:
ُّ ِ‫ني َوحُي‬
َ ‫ب ال ُْمتَطَ ِّه ِر‬
‫ين‬ ُّ ِ‫إِ َّن اللّهَ حُي‬
َ ِ‫ب الت ََّّواب‬
222. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-
orang yang mensucikan diri.
Taubat menghasikan kesehatan mental sedangkan kebersihan lahiriah menghasilkan
kesehatan fisik. QS. Al Muddassir/74 : 4-5.

 ‫جر‬
ُْ ‫فَ ْاه‬ ‫الر ْجَز‬ َ َ‫ َوثِيَاب‬.٤
ُّ ‫ َو‬.٥ ‫ك فَطَ ِّه ْر‬
dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah, QS. Al Muddassir/74 : 4-5

Juga Hadits Nabi : “Annadhofaatul minal iimaan” Kebersihan adalah bagian dari iman.
Lebih lanjut perintah menutup hidangan, mencuci tangan sebelum makan, bersiwak
(menggosok gigi), larangan bernafas sambil minum, larangan meniup air dalam gelas, tidak
boleh kencing dia air yang menggenang dan dibawah pohon adalah contoh praktis dari
sekian banyak tuntunan Islam dalam konteks menjaga kesehatan. Bahkan sebelum dunia
mengenal karantina Rosul Allah SAW telah menetapkan dalam salah satu sabdanya:

‫ض َوأَْنتُ ْم هِبَا فَال خَت ُْر ُجوا ِمْن َها‬


ٍ ‫ َوإِ َذا َوقَ َع بِأ َْر‬، ‫وها‬ ِ ‫إِ َذا مَسِ عتُم بِالطَّاع‬
ٍ ‫ون يِف أ َْر‬
َ ُ‫ض فَال تَ ْد ُخل‬ ُ ْْ
“Apabila kalian mendengar adanya wabah disuatu daerah, janganlah kalian mengunjungi
daerah itu, tetapi apabila kamu ada di daerah itu janganlah meninggalkannya” (HR.
Bukhori Muslim)
Ditemukan juga peringatan bahwa perut merupakan sumber utama penyakit, “al-maidat
bait al-abda” Karena itu ditemukan banyak sekali tuntunan baik dari Al Qur-an maupun
Hadits Nabi SAW yang berkaitan dengan makanan jenis maupun kadarnya QS Al A’raf/7
31.
ِ ُّ ِ‫ند ُك ِّل َم ْس ِج ٍد و ُكلُواْ َوا ْشَربُواْ َوالَ تُ ْس ِرفُواْ إِنَّهُ الَ حُي‬
َ ‫ب الْ ُم ْس ِرف‬
‫ني‬ َ ‫آد َم ُخ ُذواْ ِزينَتَ ُك ْم ِع‬
َ ‫ يَا بَيِن‬.٣١
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan .31
dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
.orang-orang yang berlebih-lebihan. QS Al A’raf/7 31
:Penjabaran peringatan itu dijelaskan oleh Rasulullah dengan sabdanya

‫آد ِم ٌّى‬ ُ ‫ َي ُق‬-‫صلى اهلل عليه وسلم‬- ‫ول اللَّ ِه‬ ِ َ َ‫عن ِم ْق َد ِام ب ِن مع ِدي َك ِرب ق‬
َ َ‫ول « َما َمأل‬ َ ‫ت َر ُس‬
ُ ‫ال مَس ْع‬ َ َْ ْ َْ
ٌ ُ‫ث لِطَ َع ِام ِه َوثُل‬
‫ث‬ ٌ ُ‫ص ْلبَهُ فَِإ ْن َكا َن الَ حَمَالَةَ َف ُثل‬ ِ َ‫ب اب ِن آدم أُ ُكال‬
ُ ‫ت يُق ْم َن‬ٌ ‫حِب‬ ِ
َ َ ْ ِ ‫ِو َعاءً َشًّرا م ْن بَطْ ٍن َ ْس‬
‫ث لَِن َف ِس ِه‬
ٌ ُ‫لِ َشَرابِِه َوثُل‬
Dari Miqdam bin Ma’dikariba berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah SAW
bersabda “tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya,
cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang
punggungnya (memberikan tenaga), jika tidak bisa demikian, maka hendaklah ia
memenuhi sepertiga lambungnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga
untuk bernafas” (HR. At-Tirmidzi)

Beliau juga memerintahkan kepada para shahabat tatkala sakit untuk berobat dengan
sabdanya Dari Jabir bin ‘Abdullah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:
ِ ‫ برأَ بِِإ ْذ ِن‬،‫ فَِإذَا أَصاب الدَّواء الدَّاء‬،‫لِ ُك ِّل د ٍاء دواء‬
‫اهلل َعَّز َو َج َّل‬ ََ َ ُ َ َ َ ٌ ََ َ
“Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka
dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Muslim)
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
ِ ٍِ ِ
ً‫َما أَْنَز َل اهللُ م ْن َداء إالَّ أَْنَز َل لَهُ ش َفاء‬
“Tidaklah Allah menurunkan sebuah penyakit melainkan menurunkan pula
obatnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Bahkan prinsip-prinsip pokok yang diangkat dari Al Qur-an dan hadits cukup untuk
dijadikan dasar dalam upaya kesehatan dan pengobatan cukup memadai. Ayat-ayat al Qur-
an yang menegaskan tentang kesehatan sbb;
QS. Al Maidah/5 : 32
٣٢ ً‫َّاس مَجِ يعا‬ ْ ‫اها فَ َكأَمَّنَا أ‬
َ ‫َحيَا الن‬ َ َ‫َحي‬
ْ ‫َو َم ْن أ‬
….Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia
telah memelihara kehidupan manusia semuanya…. QS. Al Maidah/5 : 32

Menghidupkan disini bukan saja berarti memelihara kehidupan, tetapi juga dapat
mencakup upaya ”memperpanjang harapan hidup” dengan cara apapun dengan tidak
melanggar hokum. Diantara upaya untuk memperpanjang hidup adalah menjaga diri dari
kesehatan atau mengobati penyakit dengan berbagai obat secara medis atau herbal, namun
demikian dalam ajaran Islam ditekankan bahwa obat dan upaya hanyalah sebab, sedangkan
penyembuh sesungguhnya dibalik sebab atau upaya adalah Allah SWT, seperti ucapan
Nabi Ibrahim as yang diabadikan didalam Al Qur-an surat As-Syu’ara’/26 : 80
ِ ‫ت َف ُهو يَ ْش ِف‬
‫ني‬ ْ ‫ َوإِ َذا َم ِر‬.٨٠
َ ُ‫ض‬
80. dan apabila aku sakit, Dialah (Allah) Yang menyembuhkan aku.
Makanan/Tentang Gizi
Gizi yang dalam hal ini mempunyai peran sangat besar dalam membina dan
mempertahankan kesehatan seseorang, Dalam QS ‘Abasa/80 : 24 ditemukan perintah yang
sangat jelas tentang perintah untuk memperhatikan makanan:

‫نسا ُن إِىَل طَ َع ِام ِه‬ ِ ِ


َ ‫ َف ْليَنظُر اإْل‬.٢٤
24. maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya. QS ‘Abasa/80 : 24
Walaupun ayat ini bersifat umum dan tujuan pokok adalah mengantar manusia untuk
beriman kepada Allah, namun secara khusus dipahami adanya semacam anjuran untuk
memilih makanan-makanan yang bersifat nabati, berdasarkan konteksnya yang berbicara
tentang biji-bijian, sayur-sayuran buah-buhan dan remumputan. Ternyata makanan-
makanan dan buah-buahan disebutkan secara khusus, ada juga ayat-ayat yang berbicara
tentang “syariba” (minum) ditemukan juga bahwa susu (QS An Nahl/16 : 66,
ِ ِ ِ ٍ ِ ِِ ِ ‫ وإِ َّن لَ ُكم يِف األَْنع ِام لَعِبرةً ن‬.٦٦
َ ِ‫ُّسقي ُكم مِّمَّا يِف بُطُونه من َبنْي ِ َف ْرث َو َدٍم لَّبَناً َخالصاً َسآئغاً للشَّا ِرب‬
‫ني‬ ْ َْ َ ْ َ
66. dan Sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu.
Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang
bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya. (QS
An Nahl/16 : 66)
Madu QS An Nahl/16 : 69

ِ ‫ف أَلْ َوانُهُ فِ ِيه ِش َفاء لِلن‬


‫َّاس إِ َّن‬ ِ
ٌ ‫اب خُّمْتَل‬
‫هِن‬ ِ ِ
ٌ ‫اسلُكي ُسبُ َل َربِّك ذُلُالً خَي ُْر ُج من بُطُو َا َشَر‬
ْ
ِ ‫ مُثَّ ُكلِي ِمن ُك ِّل الثَّمر‬.٦٩
ِ َ‫ات ف‬
ََ
‫ك آليَةً لَِّق ْوٍم َيَت َف َّكُرو َن‬ ِ
َ ‫يِف َذل‬
69. kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang
telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam
warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. QS
An Nahl/16 : 69
dan air QS Al Waqi’ah/56 : 68)

‫ أََفَرأ َْيتُ ُم الْ َماء الَّ ِذي تَ ْشَربُو َن‬.٦٨


68. Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum.
Sudah pasti jenis-jenis makanan dan minuman yang disebut diatas mempunyai kandungan
gizi, bahkan sulit dicari tandingannya dalam kandungan gizinya. Dlam pembahasan
tentang kandungan gizi ini akan difokuskan kepada dua hal yaitu Halal dan Thayib.
Halal dan Thayib di dalam Al Qur-an ditemukan bahwa perintah makan diulang 27 kali
dalam berbagai konteks dan arti, selalu ditekankan kepada makanan yang halal dan thayib.
Antara lain QS Al Maidah/5 : 88, QS Al Baqarah/2 : 168, dan QS An Nahl/16 : 114
88. dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan
kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya. (QS Al
Maidah/5 : 88)
168. Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi,
dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu
adalah musuh yang nyata bagimu. (QS Al Baqarah/2 : 168)
114. Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu.
dan syukurilah ni'mat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah. (QS An
Nahl/16 : 114)
Rangkaian kedua sifat halal dan thayib menunjukkan bahwa yang diperintahkan untuk
dimakan adalah yang memenuhi kedua syarat tersebut. Halal itu pasti dan harus thayib.
Apa itu thayib? Sering dimaknai baik, tentu saja baik dalam ukuran penelitian para ahli
kesehatan, dalam ilmu kesehatan thayib diartikan dengan kata “bergizi”. Sementara itu
dari segi bahasaa berarti Sesutu yang telah mencapai puncak dalam bidangnya dan karena
itu buah-buahan surge juga dinamakan “Thayibah”
Halal - Haram dan Dampaknya Bagi Kehidupan
Keharusan Agamis
Yang haq harus menang, yang batal harus hancur. Dalam hal ini Allah berfirman: QS Al
Isra’/17 : 81.
ِ ‫اطل إِ َّن الْب‬
ً‫اط َل َكا َن َز ُهوقا‬ ِ
َ ُ َ‫ َوقُ ْل َجاء احْلَ ُّق َو َز َه َق الْب‬.٨١
81. Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap". Sesungguhnya yang
batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. QS Al Isra’/17 : 81.

Supaya yang haq dan halal jaya, yang batal dan haram hancur, kita harus kembali kepada al-
Qur’an al-Karim., selanjutnya mengamalkan petunjuknya.
 Lefel Paradigmatik
al-Qur’an sebagai petunjuk kehidupan. Allah menyatakan hal ini dalam al-Qur’an
sebanyak 48 kali, antara lain:
‫امل ذالك الكتاب ال ريب فيه هدى للمتقني‬
Salah satu bagian kehidupan adalah dunia makanan dan minuman, obat-obatan, dan
pemanfaatan sesuatu seperti kosmetika. Dalam hal ini, Allah memperingatkan supaya
menimbang-nimbang halal dan haramnya secara sungguh-sungguh. Nabi bersabda
(Mintalah fatwa kepada hatimu, meskipun mereka memberi fatwa kepadamu, mereka
memberi fatwa kepadamu, mereka memberi fatwa kepadamu). Allah juga berfirman:
‫نسا ُن إِىَل طَ َع ِام ِه (عبس‬ ِ ِ
َ ‫ َفْليَنظُر اإْل‬.٢٤:
(Maka hendaklah ia memperhatikan kepada yang dimakan). QS. Abasa/ 80 : 24
 Jika telah jelas bagi kita halal dan haramnya sesuatu yang akan kita minum, kita makan,
kita pakai (perabot kehidupan), kita harus memilih hanya yang halal saja. Dalam hal ini
Allah berfirman:
ِ ‫ات و ْاعملُوا حِل ِ مِب‬
ِ ِ
‫يم‬ َ َ َ َ‫الر ُس ُل ُكلُوا م َن الطَّيِّب‬
ٌ ‫صا اً إيِّن َا َت ْع َملُو َن َعل‬ ُّ ‫ يَا أَيُّ َها‬.٥١
(Makanlah yang baik-baik saja dan berbuatlah yang baik, Q.S. Al Mu’minuun/23 : 51).
Dalam hal ini sebuah hadis menyatakan:
‫طلب احلالل فرضة على كل مسلم (رواه ابن مسعود‬
(Mencari rezeki yang halal itu wajib bagi setiap muslim, HR. Ibnu Mas’ud).
Yang disebut makanan halal adalah:
1. Dzat/material/substansi halal
2. Cara memperolehnya halal
3. Cara memprosesnya halal
4. Penyimpanannya halal
5. Pengangkutannya halal
6. Penyajiannya juga halal
.
Keutamaan Mengkonsumsi yang Halal
1. Doa kita kepada Allah dikabulkan. Dalam hal ini Rasulullah Saw bersabda:
‫ اطب‬:‫ فقال له‬,‫ ان يسأل اهلل تعاىل ان جيعله جماب الدعوة‬,‫إن سعد سأل رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم‬
)‫طعمتك تستجب دعوتك (رواه الطربىن‬
(Bahwa, Sa’ad memohon kepada Rasulullah untuk memohonkan kepada Allah supaya
Dia menjadikannya (Sa’ad) diperkenankan doanya. Beliau bersabda kepadanya:
Baikkanlah makananmu, maka doamu diperkenankan. HR.Imam Tabrani).
2. Memperoleh Cahaya ilahi dalam hati dan memperoleh hikmah-hikmah dari Allah
‫من اكل الحالل اربعين يوما نور هللا قلبه واجرى ينابع الحكمة من قلبه على لسانه‬
(Barang siapa makan sesuatu yang halal selama 40 hari, maka Allah akan
menerangi hatinya dan Dia lakukan sumber-sumber hikmah dari hatinya atas lisannya.
HR. Abu Ayyub).
3. Mencari rezeki halal merupakan 9/10 dari nilai ibadah. Rasulllah Saw bersabda:
‫ تسعة منها ىف طلب احلالل‬,‫العبادة عشرة اجزاء‬
(Ibadah itu 10 bagian, sembilan dari padanya adalah mencari rezeki halal)
4. Mencari rezeki halal akan memperoleh ampunan dan rida Allah. Rasulullah Saw
bersabda
‫من امسى وانيا من طلب احلالل بات مغفورا له واصبح واهلل عنه راض‬
(Barang siapa waktu sore hari dengan lemah karena mencari yang halal, maka ia
bermalam dengan diberi ampunan dan ia masuk pagi, sedang Allah itu rida kepadanya)
5. Para pencari rezeki halal memperoleh derajat syuhada’. Rasulullah Saw bersabda
(Dan barang siapa menuntut dunia akan barang halal dalam penjagaan, maka ia berada
pada derajat orang-orang yang mati Syahid. HR. Tabrani dari Abi Hurairah).

Larangan Mengkonsumsi yang Haram


 Allah Swt. berfirman:
ِ ‫اط ِل َوتُ ْدلُواْ هِبَا إِىَل احْلُ َّك ِام لِتَأْ ُكلُواْ فَ ِريقاً ِّم ْن أ َْم َو ِال الن‬
‫َّاس بِا ِإلمْثِ َوأَنتُ ْم‬ ِ ‫ والَ تَأْ ُكلُواْ أَموالَ ُكم بينَ ُكم بِالْب‬.١٨٨
َ َْ َْ َ
‫َت ْعلَ ُمو َن‬
(Dan janganlah sebagian dari kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu
dengan jalan yang batil, dan janganlah kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim,
supaya kamu dapat memakan sebagian dari pada harta benda orang lain itu dengan (jalan
berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui. Q.S. Al-Baqarah/2 : 188).
 Dia juga berfirman:
ِِ ِّ ‫ين َآمنُواْ َّات ُقواْ اللّهَ َو َذ ُرواْ َما بَِق َي ِم َن‬
َ ‫الربَا إِن ُكنتُم ُّم ْؤمن‬
‫ني‬ ِ َّ
َ ‫ يَا أَيُّ َها الذ‬. ٢٧٨.
(Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang
belum dipungut), jika kamu orang-orang yang beriman. Q.S. al-Baqarah: 278).

Jenis-Jenis Makanan dan Minuman yang Haram


1. Bersifat material
a) Bangkai, termasuk bangkai adalah sayatan dari binatang yang masih hidup.
Rasulullah bersabda:
‫رواه ابوداود عن الليث‬.‫ما قطع من البهيمة وهي حية فهو ميتة‬
(Apa yang dipotong dari binatang ternak, sedang ia masih hidup, adalah bangkai.
HR.Abu Dawud dari al-Lais bin Waqid).
Kita sering mendengar berita ayam yang dijual dipasaran cukup banyak yang
bangkai. Karena itu kita harus mengetahui ciri-ciri ayam bangkai atau sembelihan.
b). Darah yang mengucur dalam sembelihan atau darah yang keluar dari binatang, semua
jenis darah. Dalam hal ini Allah berfirman:
ِ َ‫ قُل الَّ أ َِج ُد يِف ما أُو ِحي إِيَلَّ حُم َّرماً علَى ط‬.١٤٥
‫اع ٍم يَطْ َع ُمهُ إِالَّ أَن يَ ُكو َن َمْيتَةً أ َْو َدماً َّم ْس ُفوحاً أ َْو حَلْ َم ِخن ِزي ٍر‬ َ َ َ ْ َ
‫يم‬ ِ
ٌ ‫ور َّرح‬ ٌ ‫ك َغ ُف‬
ٍ
َ َّ‫اغ َوالَ َعاد فَِإ َّن َرب‬ ٍ َ‫اضطَُّر َغْيَر ب‬ْ ‫س أ َْو فِ ْسقاً أ ُِه َّل لِغَرْيِ اللّه بِه فَ َم ِن‬
ِ ِ ِ ِ
ٌ ‫فَإنَّهُ ر ْج‬
Artinya Katakanlah: Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku,
sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau
makanan itu bangkai atau darah yang mengalir atau daging babi, karena
sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih atas nama selain
Allah . . . (QS. al-An’am : 145)
c). Babi dan binatang yang disembelih atas nama selain Allah (lihat ayat di atas)
d). Makanan yang kotor, menjijikkan dan najis.
‫وحيل هلم الطيبات وحيرم عليهم اخلبائث‬
(Dia yang menghalalkan bagi mereka yang baik-baik dan mengharamkan bagi
mereka yang buruk-buruk. Q.S. al-A’raf : 157)
e). Binatang buas dan bertaring seperti kucing, macan, anjing, musang dan serigala:
)‫كل ذى ناب من السباع حرام (رواه البخارى‬
(Setiap yang memiliki taring dari binatang buas adalah haram (HR. al-Bukhari).
f). Burung berkuku kuat dan tajam
‫هنى النيب عن كل ذى خملب من الطري‬
(Nabi Saw melarang setiap yang berkuku kuat dan tajam dari burung.
g). Ular, burung gagak, tikus, anjing dan burung elang.
‫ مخس فواسق تقتلن ىف احلالل‬,‫ قال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم‬,‫عن عائشة‬
)‫ احلية والغراب االبقع والفأرة والكلب العقور واجلدة (رواه مسلم‬:‫واحلرام‬
(Dari ‘Aisyah RA, bahwa Rasulullah Saw bersabda: lima binatang yang jahad
hendaklah dibunuh baik halal maupun haram, yaitu: ular, burung gagak, tikus, anjing
galak, dan burung elang. HR. Muslim.
h). Minuman yang memabukkan
ِ َ‫ يا أَيُّها الَّ ِذين آمنُواْ إِمَّنَا اخْلَمر والْمي ِسر واألَنصاب واأل َْزالَم ِرجس ِّمن عم ِل الشَّيط‬.٩٠
ِ َ‫ان ف‬
ُ‫اجتَنبُوه‬
ْ ْ ََ ْ ٌ ْ ُ َ ُ َ َ ُ َْ َ ُ ْ َ َ َ َ
‫لَ َعلَّ ُك ْم ُت ْفلِ ُحو َن‬
(Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamer, berjudi,
(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji,
termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu
mendapat keberuntungan. Q.S. al-Maidah/4 : 90).
 Yang termasuk khamer adalah kullu ma takhammara (segala sesuatu yang
sehakikat dengan khamer, yaitu yang memabukkan, yaitu narkoba.) Termasuk
obat-obatan dan kosmetika yang najis. Contoh obat najis adalah air kencing.
Dan contoh kosmetika najis adalah kosmetik yang dicampuri plasenta dari orok
bayi manusia yang meninggal.
 Campuran antara yang halal dan yang haram, menjadi haram
Rasulullah bersabda:
‫إذا اجتمع الحالل والحرام غلب الحرام‬
(ketika berkumpul antara yang halal dan yang haram, maka yang haram mengalahkan
yang halal). Contohnya adalah kue atau roti yang bahan pengempuknya, bahan dasarnya
adalah rambut manusia).
 Secara material halal, tetapi cara memperolehnya dilarang oleh Allah dan Rasul
a. mencuri nasi. Nasi secara material adalah halal, tetapi nasi hasil mencuri menjadi
haram (QS. 5 : 38).
b. Memperoleh harta kekayaan seperti uang dengan jalan riba, reiteniir (QS.2 : 278).
c. Memperoleh harta dengan jalan menipu, terancam tidak termasuk golongan muslim
seperti mencampur barang bagus dengan barang tidak bagus atau barang tiruannya.
Ketika Rasululklah melihat penjual kurma berbuat kurma kualitas jelek di taruh di
dalam, kemudian yang ditampakkan yang bagus-bagus, Rasulullah bersabda: Barang
siapa menipu, maka ia bukan golonganku (HR. Muslim).
d. Memperoleh harta kerena suap-menyuap (kolusi). Dalam hal ini Rasul bersabda:
)‫لعن الرسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم الراشى واملرتشى (رواه امحد واحلكيم‬
(Rasulullah melaknat penyuap dan yang disuap. HR. Ahmad dan Hakim).
e. Memperoleh harta karena berkhianat
‫يا ايها الذين أمنوا ال تحونوا هللا والرسول وتخونوا اماناتكم وانتم تعلمون‬
(Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul, dan
jangan mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu
mengetahui (QS. al-Anfal/8 : 7).
f. Memakan harta anak yatim (HR. Muttafaqun ‘alaih)
g. Mengambil harta dengan cara yang batal (QS. 2 : 188).
h. Memperoleh harta dengan cara korupsi. Dalam hadis panjang, potongannya
demikian:
‫فوالذى نفس حممد بيده ال يغل أحدكم منها شيئا إال جاء به يوم القيامة حيمله على‬
‫ وإن كانت‬.‫ وإن كانت بقرة جاء هبا هلا خوار‬.‫ إن كان بعريا جاء به له رغاء‬,‫عنقه‬
)‫ رواه متفق عليه‬.‫ قد ابلغتك‬,‫ فقد بلغت (فأقول ال املك لك شيئا‬,‫شاة جاء هبا تيعر‬
(Demi Allah yang jiwa Muhammad ada di Tangan-Nya ! Tiada seorang pun yang
menyembunyikan sesuatu (korupsi), melainkan ia akan menghadap di hari kiamat
memikul di atas lehernya, jika berupa unta ia akan bersuara, jika berupa lembu ia
akan melenguh, jika berupa kambing ia akan mengembik. Maka, sungguh aku telah
menyampaikan. (Maka aku katakan: aku tidak dapat menolongmu sedikitpun; aku
telah memperingatkan kepadamu (HR. Bukhari Muslim/Muttafaqun ‘alaih).
i. Makanan atau Minuman yang merusak kesehatan baik jasmani, rohani, atau
keduanya). Diktum ini diperoleh dari paradigma bahwa:
 Yang menghidupkan dan mematikan hanya Allah. Kalimah tauhid sekaligus
kalimah thayyibah menyebutkan:
‫ له امللك وله احلمد حيىي ومييت وهو على كل شيئ قد ير‬,‫لا إله إال اهلل وحده ال شريك له‬
(Tidak ada Tuhan (yang disembah) kecuali Allah Yang Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Dia
yang memiliki kerajaan, dan Dia yang yang maha terpuji. Dia yang menghidupkan dan
mematikan; dan Dia menguasai segala sesuatu).
 Manusia diberi hidup diwajibkan memelihara hidup sebaik-baiknya. Kalau sakit
supaya berobat, dan bunuh diri dosa besar, contoh penderita diabet mengkonsumsi gula
menurut ukuran orang normal, pendertita darah tinggi memakan sate kambing seukuran
orang normal, dan terkena penyakit paru-paru tidak mau berhenti merokok. Rasul
bersabda:
)‫ومن قتل نفسه بشيئ ىف الدنيا عذب به يوم القيامة(متفق عليه‬
Barang siapa bunuh diri dengan sesuatu, di hari kiyamat ia akan disiksa dengannya
(dengan apa ia bunuh diri – HR. Muttafaq ‘alaih).
 Makanan atau minuman (termasuk obat-obatan dan kosmetika) yang tidak jelas halal atau
haramnya atau syubhat, supaya dimenangkan posisi haramnya.
‫ومن وقع ىف الشبهات واقع احلرام‬
(barang siapa jatuh di dalam syubat, maka ia jatuh di dalam haram (HR. at-Turmuzi).

Bahaya mengkonsumsi yang Haram


1. Di akhirat kelak, perutnya berisi api, dan ia dimasukkan ke neraka sa’ir (api menyala-
nyala - QS. 4 : 10).
2. Pemakan riba akan menjadi penghuni neraka. (QS. 2 : 75). Penghuni neraka berbeda
dari dimasukkan ke neraka. Penghuni adalah langgeng/permanen, dimasukkan bersifat
sementara atau ada batasan waktu.
3. Neraka adalah tempat yang paling utama. Dalam hal ini Rasulullah bersabda
‫ رواه الرتمذى عن كعب‬.‫كل حلم نبت من حرام فالنار اوىل به‬
(Setiap daging yang tumbuh dari makanan haram, maka neraka adalah tempatnya yang
paling utama- HR. at-Turmuzi dari Ka’ab).
4. Sillaturrahmi dan sedekah dari harta yang diperoleh dengan haram, kesemuanya
dihimpun menjadi satu untuk menambah siksanya di neraka. Rasul bersabda:
‫من اصاب ماال من مأمث فوصل به رمحا اوتصدق به او انفقه ىف سبيل اهلل مجع اهلل‬
)‫ وقال عليه السالم خري دينكم الوراع(رواه ابو داود‬,‫ذالك مجيعا مث قذفه ىف النار‬
(Barang siapa mendapatkan harta dari dosa, lalu dengannya ia bersillaturrahmi, atau
bersedekah, atau membelanjakan (infak) di jalan Allah, maka Allah menghimpun
seluruhnya itu kemudian Dia melemparkan ke neraka. Beliau bersabda: Yang paling baik
agamamu adalah wara’, perwira. – HR. Abu Dawud).
5. Salatnya tidak diterima Allah. Rasulullah bersabda:
)‫من إشرتى ثوبا بعشرة دراهم وىف مثنه درهم حرام مل يقبل اهلل صالته مادام عليه منه شيئ (رواه امحد‬
(Barang siapa yang membeli pakaian dengan harga 10 dirham, satu dirham dia antaranya
uang haram, maka Allah tidak akan menerima salatnya selama pakaian itu dikenakannya
(HR. Ahmad).

Kesehatan Mental (jiwa)


Dalam Al-Quran tidak kurang sebelas kali disebut istilah fi qulubihim maradh,
Kata qalb atau qulub dipahami dalam dua makna, yaitu akal dan hati. Sedang kata maradh biasa
diartikan sebagai penyakit.
Secara rinci pakar bahasa Ibnu Faris mendefinisikan kata tersebut sebagai "segala sesuatu yang
mengakibatkan manusia melampaui batas keseimbangan/kewajaran dan mengantar kepada
terganggunya fisik, mental, bahkan kepada tidak sempurnanya amal seseorang."

Dari sini dapat dikatakan bahwa Al-Quran memperkenalkan adanya penyakit-penyakit yang
menimpa hati dan yang menimpa akal.
Penyakit-penyakit akal yang disebabkan bentuk berlebihan adalah semacam kelicikan,
sedangkan yang bentuknya karena kekurangan adalah ketidaktahuan akibat kurangnya
pendidikan. Ketidaktahuan ini dapat bersifat tunggal maupun ganda. Seseorang yang tidak tahu
serta tidak menyadari ketidaktahuannya pada hakikatnya menderita penyakit akal berganda.
Penyakit akal berupa ketidaktahuan mengantarkan penderitanya pada keraguan dan
kebimbangan.

Al-Quran Al-Karim memang banyak berbicara tentang penyakit jiwa. Mereka yang lemah iman
dinilai oleh Al-Quran sebagai orang yang memiliki penyakit di dalam dadanya Penyakit-penyakit
kejiwaan pun beraneka ragam dan bertingkat-tingkat. Sikap angkuh, benci, dendam, fanatisme,
loba, dan kikir yang antara lain disebabkan karena bentuk keberlebihan seseorang. Sedangkan
rasa takut, cemas, pesimisme, rendah diri dan lain-lain adalah karena kekurangannya. Yang akan
memperoleh keberuntungan di hari kemudian adalah mereka yang terbebas dari penyakit-
penyakit tersebut, seperti bunyi firman Allah dalam surat Al-Syu'ara' (26): 88-89:

‫ب َسلِي ٍم‬
ٍ ‫ إِاَّل َم ْن أَتَى اللَّهَ بَِق ْل‬.٨٩ ‫ال واَل َبنُو َن‬
َ ٌ ‫ َي ْو َم اَل يَن َف ُع َم‬.٨٨
88.Pada hari (akhirat) harta dan anak-anak tidak berguna (tetapi yang berguna tiada lain) 89.
kecuali yang datang kepada Allah dengan hati yang sehat. Al-Syu'ara' /26 : 88-89:

Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian,
kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha
Kuasa. Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang. Dengan
perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah dan semua
aturan-aturan agama yang dianutnya
Islam mendorong manusia agar memiliki kalbu yang sehat dari segala macam penyakit dengan
jalan bertaubat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dan berdzikir kepadaNya: karena
sesungguhnya dengan mengingat Allah jiwa akan memperoleh ketenangan (QS Al-Ra'd/13:28).

ِ ِ ِِ ِ ِِ ِ ِ َّ
ُ ُ‫ين َآمنُواْ َوتَطْ َمئ ُّن ُقلُوبُ ُهم بذ ْك ِر اللّه أَالَ بذ ْك ِر اللّه تَطْ َمئ ُّن الْ ُقل‬
‫وب‬ َ ‫ الذ‬.٢٨
28. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS Al-Ra'd/13:28).
Nabi Saw. juga mengisyaratkan bahwa ada keluhan fisik yang terjadi karena gangguan mental.
Seseorang datang mengeluhkan penyakit perut yang diderita saudaranya setelah diberi obat
berkali-kali, tetapi tidak kunjung sembuh dinyatakan oleh Nabi Saw. bahwa, "Perut saudaramu
berbohong" (HR Bukhari).
Dari hadis-hadis Nabi diperoleh petunjuk, bahwa sebagian kompleks kejiwaan tercipta pada saat
janin masih berada di perut ibu, atau bahkan pada saat hubungan seks (pertemuan
sperma dan ovum), demikian juga ketika bayi masih dalam buaian. Karena itu, Islam
memerintahkan kepada para ibu dan bapak agar menciptakan suasana tenang dan mengamalkan
ajaran agama pada saat bayi berada dalam kandungan, sebagaimana memerintahkan kepada para
ibu dan bapak untuk memperlakukan anak-anak secara wajar. Dalam suatu riwayat diungkapkan
ada seorang anak yang sedang digendong, kemudian pipis membasahi pakaian Nabi. Ibunya
merenggut bayi tersebut dengan kasar. Namun Nabi menegurnya dengan bersabda, Jangan
hentikan pipisnya, jangan renggut dia dengan kasar. Pakaian ini dapat dibersihkan dengan air,
tetapi apa yang dapat menjernihkan hati sang anak (yang engkau renggut dengan kasar)?

Seperti diungkapkan oleh beberapa pakar ilmu jiwa, sebagian kompleks kejiwaan yang diderita
orang dewasa, dapat diketahui penyebab utamanya pada perlakuan yang diterimanya sebelum
dewasa.

Agaknya kita dapat menyimpulkan bahwa pandangan Islam tentang penyakit-penyakit mental
mencakup banyak hal, yang boleh jadi tidak dijangkau oleh pandangan ilmu kesehatan modern.

Kesehatan Sosial
Anda perlu makan makanan bergizi dan beraktivitas fisik untuk memelihara kesehatan badan.
Guna menjaga kesehatan jiwa, Anda dapat menjalani konseling atau melakukan terapi
pengelolaan stres. Selain kesehatan jiwa dan raga, ternyata ada satu unsur lagi yang jarang
disebutkan, yakni kesehatan sosial.
Hubungan sosial terbukti bisa memperkuat fungsi kekebalan tubuh, menjaga kesehatan jantung,
dan menimbulkan rasa bahagia sehingga mengurangi risiko depresi. Dengan kata lain, kesehatan
sosial berkaitan erat dengan kesehatan jiwa dan raga. Lantas, apa yang dimaksud dengan
kesehatan sosial dan bagaimana cara meningkatkannya?
Apa itu kesehatan sosial?
Jika kesehatan raga adalah tentang badan, dan kesehatan jiwa adalah tentang pikiran, maka
kesehatan sosial adalah tentang hubungan sosial. Lebih rincinya lagi, kesehatan sosial adalah
gambaran hubungan Anda dengan orang lain, lingkungan, dan komunitas.
Menurut Corey Keyes, seorang sosiolog sekaligus ahli bidang psikologi positif, ada tiga unsur
penting dalam kesehatan sosial seseorang, yakni:
1. Sifatnya subjektif dan pribadi berdasarkan cara Anda melihat hubungan dengan teman,
keluarga, atau orang lain.
2. Hal yang terpenting adalah kualitas, bukan kuantitas. Artinya, Anda tetap bisa merasa
sehat secara sosial walaupun memiliki sedikit teman dekat.
3. Hubungan sosial tidak hanya dilihat antara dua orang, tapi juga melibatkan lingkungan
yang lebih luas seperti teman kerja, teman sekolah, atau tetangga.
Anda dapat dikatakan mempunyai kesehatan sosial yang baik jika mampu menjalin koneksi
dengan orang lain. Selain itu, Anda juga bisa beradaptasi dengan situasi sosial yang berbeda-
beda dan bersikap sesuai tempat.
Hubungan sosial adalah suatu hal yang unik. Setiap orang menjalani hubungan sosial yang
berbeda sehingga cara menentukan kualitasnya juga berbeda. Walau demikian, pertanyaan
berikut bisa membantu Anda melihat kualitas hubungan sosial Anda saat ini:
 Apakah belakangan ini saya lebih banyak merasa terhubung dengan orang lain atau
malah merasa kesepian?
 Apakah ada orang yang dapat saya hubungi ketika saya butuh dukungan?
 Hubungan seperti apa yang paling saya hargai?
 Interaksi seperti apa yang membuat saya bersemangat dan apa yang membuat saya
merasa lelah?
 Adakah komunitas yang penting bagi saya? Jika ya, komunitas seperti apa?
Pentingnya kesehatan sosial

Hubungan sosial memberikan efek positif bagi kesehatan jiwa dan raga. Bagi orang-orang
introver sekalipun, interaksi dengan orang lain bisa menimbulkan rasa bahagia dan
menumbuhkan kepedulian.
Selain itu, beberapa penelitian juga menemukan manfaat sebagai berikut:
 Orang yang memiliki banyak teman cenderung lebih panjang umur.
 Jantung dan peredaran darah orang yang mempunyai hubungan sehat mampu
menghadapi stres dengan lebih baik.
 Hubungan sosial yang sehat meningkatkan fungsi sistem imun sehingga tubuh lebih
terlindung dari infeksi.
 Hubungan sosial yang kuat berkaitan dengan sistem hormon dan peredaran darah yang
sehat.
Sebaliknya, orang yang sering terisolasi serta mementingkan diri sendiri lebih berisiko
mengalami stres dan depresi. Kebiasaan menyendiri juga membuat Anda menghadapi risiko
kesehatan yang sama seperti merokok, obesitas, dan tekanan darah tinggi.
Kesehatan sosial tentu bukan satu-satunya faktor yang menimbulkan deretan penyakit tersebut.
Akan tetapi, hubungan sosial berperan penting dalam pengelolaan stres dan diperlukan untuk
menjaga kesejahteraan mental Anda.
Cara meningkatkan kualitas hubungan sosial
Hubungan sosial adalah suatu hal yang dibentuk secara perlahan. Prosesnya memakan waktu dan
terkadang tidak mudah. Bahkan, orang yang tampaknya mudah bergaul dan senang mengobrol
pun bisa saja menghadapi kesulitan ini.
Kabar baiknya, ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kualitas
hubungan sosial Anda berikut.
1. Menjalin hubungan sosial yang baru
Jika Anda merasa berada di lingkungan sosial yang sempit, cobalah mendapatkan teman
baru saat dewasa melalui hobi, bergabung dengan komunitas, atau traveling. Dari sini,
Anda dapat menemukan teman-teman baru dengan minat yang sama.
Selain aktivitas tersebut, Anda pun bisa mencoba kegiatan akademis seperti debat atau
diskusi. Ada pula orang yang senang melakukan aktivitas luar rumah atau menjadi
sukarelawan bagi masyarakat. Pilihlah sesuatu yang membuat Anda bahagia.
2. Membangun hubungan yang baik
Sambil mencari teman-teman baru, jangan lupa berinteraksi dengan teman-teman lama
Anda. Sesekali, cobalah curhat kepada mereka, menawarkan bantuan, atau mendengar
keluh-kesah mereka. Atau, cobalah sekadar bertemu dan mengobrol dengan mereka.
Perbedaan pendapat adalah hal wajar dalam kesehatan sosial, tapi sebisa mungkin coba
hindari konflik yang mengundang amarah. Sudut pandang yang berbeda dapat memperkuat
hubungan asalkan Anda saling menghargai pendapat satu sama lain.
3. Melakukan kegiatan bersama
Ini merupakan salah satu cara terbaik untuk menjalin hubungan sosial. Cobalah makan
bersama keluarga, menonton film dengan teman-teman, atau memasak bersama pasangan.
Libatkan orang-orang terdekat Anda agar mereka saling mengenal.
Selain kegiatan hiburan, hubungan sosial juga dapat bertambah kuat dengan rutinitas di
rumah. Bagilah tugas membereskan rumah, mencuci pakaian, dan sebagainya dengan
orang-orang di rumah agar setiap orang memiliki peran dalam rutinitas ini.
Seperti halnya makan makanan bergizi, beraktivitas fisik, dan mengelola stres, interaksi
sosial juga berperan penting bagi kesehatan. Sambil mengutamakan kualitas hubungan
Anda, jangan lupa menambah kuantitasnya dengan mengenal orang-orang baru

Pengertian Kesehatan Lingkungan


Pengertian Kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1948  menyebutkan
bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai “suatu keadaan fisik, mental, dan sosial
kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan”.
Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran kehidupan dibumi,
karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi itu tinggal. Lingkungan yang sehat dapat
dikatakan sehat bila sudah memenuhi syarat-syarat lingkungan yang sehat.
Kesehatan lingkungnan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus menangani
dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam keseimbangan ekologis.Jadi
kesehatan lingkungan merupakan bagian dari ilmu kesehatan mayarakat
Ada 3 pengertian yang dikemukakan para ahli tentang kesehatan lingkungan, masing-masing
pengertian lahir dalam upaya memecahkan masalah kesehatan sesuai jaman dan kebutuhannya.
Ketiga pengertian tersebut adalah :
 Pengertian Kesehatan Lingkungan sebagai suatu upaya, dikemukakan oleh Halton
Purdon (1971). Purdon menyatakan bahwa “ Kesehatan Lingkungan merupakan bagian
dari dasar-dasar kesehatan bagi masyarakat modern, kesehatan lingkungan adalah aspek
kesehatan masyarakat yang meliputi semua aspek kesehatan manusia dalam hubungannya
dengan lingkungan. Tujuannya untuk mempertahankan dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat pada tingkat yang setinggi-tingginya dengan jalan memodifikasi
factor social, factor fisik lingkungan, sifat-sifat dan kelakuan lingkungan yang dapat
berpengaruh terhadap kesehatan.
 Pengertian kesehatan Lingkungan sebagai Kondisi dikemukakan oleh Organisasi
Kesehatan se Dunia (World Health Organization). WHO menyatakan Environment
health refers to ecological balance that must exist beetwen man and his environment in
order to ensure his weel being. Kesehatan Lingkungan merupakan terwujudnya
keseimbangan ekologis antara manusia dan lingkungan harus ada, agar masyarakat
menjadi sehat dan sejahtera. Sehingga Kesehatan Lingkungan menurut WHO
adalah : Those aspects of human health and disease that are determined by factors in the
environment. It also refers to the theory and practice of assessing and controlling factors
in the environment that can potentially affect health.
Atau bila disimpulkan “Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan
lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia “. Menurut HAKLI
(Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) kesehatan lingkungan adalah suatu
kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara
manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang
sehat dan bahagia. Dalam pengertian ini titik pusat pandang dari Kesehatan Lingkungan
adalah bahwa tercapainya tujuan kesehatan yaitu masyarakat sehat dan sejahtera apabila
kondisi lingkungan sehat.

 Kesehatan Lingkungan adalah ilmu dan seni dalam mencapai keseimbangan lingkungan
dan manusia, ilmu dan seni dalam pengelolaan lingkungan sehingga dicapai kondisi yang
bersih, sehat, aman dan nyaman dan terhindar dari gangguan penyakit. Pengertian
Kesehatan Lingkungan sebagai suatu ilmu, seni dan teknologi dikemukakan oleh
beberapa ahli diantaranya dikemukakan oleh Umar Fahmi Achmadi.  Menurut Umar
Fahmi Achmadi (1991),
Kesehatan Lingkungan adalah ilmu yang mempelajari keterkaitan antara kualitas
lingkungan dengan kondisi kesehatan suatu masyarakat. Ilmu Kesehatan Lingkungan
mempelajari dinamika hubungan interaktif antara kelompok penduduk dengan segala
macam perubahan komponen lingkungan hidup yang menimbulkan ancaman atau
berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat.

Pengertian Kesehatan Lingkungan Menurut Para Ahli


Adapun pengertian kesehatan lingkungan menurut para ahli yaitu:
 Menurut Slamet Riyadi
Ilmu kesehatan lingkungan ialah bagian integral dari ilmu kesehatan masyarakat yang khusus
mempelajari dan menangani tentang hubungan manusia dengan lingkungannya untuk mencapai
keseimbangan ekologi dan bertujuan untuk membina dan meningkatkan derajat maupun
kehidupan sehat yang optimal.
 WHO “World Health Organization”
Kesehatan lingkungan ialah suatu keseimbangan ekologi yang harus tercipta diantara manusia
dengan lingkungannya agar bisa menjamin keadaan sehat dari manusia.
 HAKLI “Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia”
Kesehatan lingkungan ialah suatu kondisi lingkungan yang dapat menopang keseimbangan
ekologi yang dinamis antara manusia dengan lingkungannya untuk mendukung tercapainya
kualitas hidup manusia yag sehat dan bahagia.

Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan


Menurut WHO ruang lingkup kesehatan dibagi menjadi tujuh belas sebagai berikut:
1. Penyediaan air minum
2. Pengelolaan air buangan dan pengendalian pencemaran
3. Pembuangan sampah padat
4. Pengendalian vektor “pengendalian vektor ialah segala macam usaha yang dilakukan
untuk menurunkan atau mengurangi populasi vektor dengan maksud mencegah atau
memberantas penyakit yang ditularkan vektor atau gangguan yang diakibatkan vektor”
5. Pencegahan atau pengendalian pencemaran tanah oleh eksreta manusia “yang dimaksud
ekskreta ialah seluruh zat yang tidak dipakai lagi oleh tubuh dan yang harus dikeluarkan
dari dalam tubuh”
6. Higiene makanan termasuk juga susu
7. Pengendalian pencemaran udara
8. Pengendalian radiasi
9. Kesehatan kerja
10. Pengendalian kebisingan
11. Perumahan dan pemukiman
12. Aspek kesling dan transportasi udara
13. Perencanaan daerah dan perkotaan
14. Pencegahan kecelakaan
15. Rekreasi umum dan pariwisata
16. Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemik atau wabah,
bencana alam dan migrasi penduduk
17. Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan
Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
1. Tidak mencemari air dengan membuang sampah disungai
2. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
3. Mengolah tanah sebagaimana mestinya
4. Menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong

Anda mungkin juga menyukai