Anda di halaman 1dari 9

RESUME MATERI

PENERIMAAN ANGGOTA AMBALAN

KAMPUS 3

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

MATERI 1 : PRAMUKA GUGUS DEPAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

PEMBICARA : KAK SULUR JOYO SUKENDRO, S.Si.T.,M.Kes

A. Dasar Kegiatan Pramuka di Poltekkes Kemenkes Semarang


1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
3. Petunjuk Penyelenggaraan Gugus Depan Gerakan Pramuka
4. Petunjuk Penyelenggaraan Saka Bakti Husada
5. Pedoman Revitalisasi Gerakan Pramuka di Politeknik Kesehatan, BPPK dan
Bapelkes Nasional
6. Surat Edaran Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Nomor X
Tahun 2013 : Kegiatan Pramuka Wajib di Polkesmar

B. Konsep Pelatihan
1. Tiap Gugus latih :
a. Kampus I : Jur. Keperawatan, Jur. Kesehatan Gigi, Jur. Teknik
Radiologi dan Radioterapi, Jur. Kebidanan
b. Kampus III : Jur. Gizi dan Jur. TLM
c. Kampus IV : Kampus Blora
d. Kampus V : Kampus Magelang
e. Kampus VI : Kampus Pekalongan
f. Kampus VII : Kampus Baturaden
g. Kampus VIII : Kampus Mersi
h. Kampus IX : Kampus Kendal
i. Kampus X : Kampus Tegal
2. Waktu : Sesuai Kesepakatan

3. Instruktur/Pelatih :
a. Pembina dari tiap tiap kampus
b. Minta bantuan Dinkes Kab/Kota, Dinkes Propinsi

C. Materi Pelatihan Peserta Didik


 Ideal ( sesuai panduan BPPSDM )
a. Semester I : Dasar dasar Kepramukaan, Dasar dasar SBH

b. Semester II dan III : Materi SBH


1. Krida Bina Lingkungan
2. Krida Bina Keluarga Sehat
3. Krida Bina Gizi
4. Krida Bina Penanggulangan Penyakit
5. Krida Bina Obat
6. Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

c. Semester IV : Terjun ke Lapangan (Membina Pramuka Siaga-


Penggalang)

 Rencana di Gudep dan SBH Poltekkes Semarang


a) Semester I : Pembantaraan
Tatap muka 1-3 : Program Percepatan Bantara
Tatap muka 4 : Pembantaraan dan Kemah LDK
Tatap muka 5-15 : SKU Laksana dan materi SBH:
1. Krida Bina Lingkungan
2. Krida Bina Keluarga Sehat
3. Krida Bina Gizi
4. Krida Bina Penanggulangan Penyakit
5. Krida Bina Obat
6. Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Tatap muka 16 : Ujian SKK SBH dan Ujian SKU Laksana


b) Semester II dan seterusnya ( Bagi yang minat ) : SKU Pandega dan KMD
terjun ke lapangan ( Membina Pramuka Siaga-Penggalang)

D. Satuan Karya Bakti Husada (SBH)


Adalah wadah pengembangan minat, pengetahuan dan keterampilan di bidang
kesehatan khususnya anggota Gerakan pramuka.

E. Latar belakang SBH


Keberhasilan Pembangunan Kesehatan memerlukan peran aktif anggota
masyarakat dan generasi muda. Peran generasi muda dalam kesehatan sangat
penting :

- Saat ini :
1. Teladan bagi generasi muda lain
2. Membantu program sebgai kader kesehatan

- Masa depan :
1. Terbentuknya masyarakat sehat

F. KRIDA BINA LINGKUNGAN SEHAT


1. SKK Penyehatan Perumahan
2. SKK Penyehatan Makanan dan Minuman
3. SKK Pengamanan Pestisida
4. SKK Pengawasan Kualitas Air
5. SKK Penyehatan Air

G. KRIDA BINA KELUARGA SEHAT


1. SKK Kesehatan Ibu
2. SKK Kesehatan Anak
3. SKK Kesehatan ramaja
4. SKK Kesehatan usia lanjut
5. SKK kesehatan gigi dan mulut
6. SKK kesehatan jiwa

H. KRIDA BINA GIZI


1. SKK perencanaan menu
2. SKK Dapur umum makanan/darurat
3. SKK UPGK dalam posyandu
4. SKK penyuluh gizi
5. SKK mengenal keadaan gizi

I. KRIDA PENGANGGULANGAN PENYAKIT


1. SKK penganggulangan penyakit malaria
2. SKK penganggulangan penyakit demam berdarah
3. SKK penganggulangan penyakit anjing gila
4. SKK penganggulangan penyakit diare
5. SKK penganggulangan penyakit TB Paru Kecacingan
6. SKK Imunisasi
7. SKK Gawat Darurat
8. SKK HIV/AIDS

J. KRIDA BINA OBAT


1. SKK Pemahaman Obat
2. SKK taman obat keluarga
3. SKK pencegahan dan penyalahgunaan zat adiktif
4. SKK bahan berbahaya bagi kesehatan
5. SKK pembinaan kosmetik

K. KRIDA BINA PERILAKU HIDUP SEHAT


1. SKK PHBS di rumah tangga
2. SKK PHBS di sekolah
3. SKK PHBS di tempat kerja
4. SKK PHBS di tempat tempat umum
5. SKK PHBS di Institusi kesehatan
L. PERAN SAKA BAKTI HUSADA DALAM GERAKAN PRAMUKA
1. Meningkatkan citra Gerakan pramuka dalam pengabdian di masyarakat
2. Membekali tentang pengetahuan dan keterampilan di bidang kesehatan
3. Menyiapkan kader bangsa khususnya di bidang kesehatan

M. PERAN SBH DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN


1. Contoh pelopor hidup sehat di kalangan generasi muda
2. Mendorong kesadaran, kemauan, dan kemampuan generasi muda melalui
Gerakan kepramukaan
3. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perseorangan, keluarga, masyarakat
dan lingkungannya.
MATERI 2 : ADAPTASI PRAMUKA GUNA MELAWAN CORONA

PEMBICARA : KAK DWI PANGGIH SASANA JATI, S.Pd.

 Sejak Maret 2020 kegiatan Pendidikan di Indonesia di lakukan secara daring atau
online. Tentu saja berpengaruh pada kegiatan pramuka, selain kuliah secara daring atau
online pramuka juga dilakukan secara online atau daring, bahkan kegiatan pun banyak
yang dibatalkan karena takut menyebabkan covid 19 semakin parah.
 Pada dasarnya pramuka tidak hanya sekedar seragam pramuka dan KTA, pramuka lebih
diartikan pada jiwa dan sikap seseorang. Selain itu pada wekipedia dijelaskan pramuka
adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan
kepanduan di Indonesia. Kata Pramuka ini merupakan singkatan dari Praja Muda
Karana yang artinya memiliki jiwa muda yang suka berkarya. Sebelum itu singkatan
pramuka ini ditetapkan, oleh Sultan Hamengkubuwono IX dari kata “Paramuka” yang
artinya pasukan terdepan dalam perang.
 Jiwa pramuka adalah seseorang yang dalam kehidupan sehari-hari selalu bertindak dan
bersikap berdasarkan Dasa Darma Pramuka, seseorang dikatakan memiliki jiwa
pramuka ini apabila telah melaksanakan Trisatya dan Dasa Darma secara lahir dan
batin.
 Dalam kondisi saat ini pramuka harus selalu mendukung program Pemerintah
khususnya yang berkaitan dengan situasi Pandemi covid-19 sekarang ini. Contoh
program yang harus didukung adalah pemeberian bantuan sosial kepada masyarakat,
ikut bakti sosial dan banyak lagi.
MATERI 3 : PBB

PEMBICARA : HERRY JATMIKO

Salah satu materi yang terdapat dalam pramuka adalah PBB (Peraturan Baris
Berbaris). Baris berbaris adalah suatu wujud latihan fisik untuk membentuk sikap dan watak
disipin. Baris berbaris merupakan latihan fisik karena setiap kegiatannya dapat mengeluarkan
keringat sehingga badan menjadi sehat. Gerakan dasar PBB antara lain :

1. Sikap sempurna
Sikap sempurna yang baik yaitu badan tegap, dada dibusungkan, tangan meremas,
kuku tepat di jahitan celana, pandangan kedepan, kaki rapat

2. Sikap istirahat
Sikap istirahat ada 3 macam

 Istirahat biasa
 Istirahat dengan diberi aba-aba “perhatian”
Sikap istirahat ini dilakukan setelah diberi aba-aba perhatian. Perbedaanya
dengan istirahat biasa yaitu saat istirahat kita melihat kearah yang memberikan
aba-aba
 Istirahat parade
Istirahat ini dengan sikap sempurna, tangannya ditaruh diatas sabuk, dada
dibusungkan, pandangan yang paling kiri palingkan ke kanan, yang paling
kanan palingkan ke kiri, dan yang ditengah-tengah tetap lihat kedepan

3. Lencang depan
Lencang depan dilakukan dengan merentangkan lengan kanan ke arah bahu peserta
yang didepannya dan jaraknya ditambah dua kepalan tangan. Gerakan ini disertai
dengan meluruskan barisan. Lencang depan dilakukan oleh barisan paling kanan saja,
kemudian barisan lain mengikuti meluruskan barisan.

4. Lencang kanan
 Posisi siap, saat sudah diberi aba-aba palingkan kepala kekanan, Jarak yang
diambil adalah sepanjang lengan hingga ujung telapak yang menggenggam
menyentuh pundak kiri orang di sebelah kanan. Jika orang di sebelah kanan
lebih tinggi/ rendah, posisi lengan tetap diangkat mendatar (tidak miring) dan
ujung telapak tangan pada posisi sejajar dengan pundak. Penjuru kanan tetap
diam di tempat dengan sikap sempurna.

5. Hadap kanan
Aba-aba hadap kanan berguna untuk mengubah posisi barisan menghadap ke kanan
(bergeser 90° ke kanan dari posisi semula). Langkah pertama posisi ini adalah
menempatkan kaki kiri di ujung kaki kanan kemudian kaki kanan diputar menghadap
kanan, lalu tumit kaki kiri dirapatkan dengan kaki kanan serta kedua ujung kaki tetap
berjarak 45°

6. Hadap kiri
Aba-aba hadap kiri berguna untuk mengubah posisi barisan menghadap ke kiri
(bergeser 90° ke kiri dari posisi semula). Untuk mengubah posisi ini langkah pertama
adalah menempatkan kaki kanan di ujung kaki kiri kemudian kaki kiri diputar
menghadap kiri, lalu tumit kaki kanan dirapatkan dengan kaki kiri serta kedua ujung
kaki tetap berjarak 45°

7. Balik kanan
Balik kanan adalah perintah untuk mengubah posisi berdiri berlawanan arah dari
posisi sebelumnya atau bergeser sejauh 180° 𝑑ari posisi semula. Untuk
melakukannya maka kaki kiri diletakkan di ujung kaki kanan lalu tumit kaki kanan
diputar sejauh 180° ke kanan lalu terakhir kaki tumit kaki kiri dirapatkan dengan kaki
kanan dengan jarak kedua ujung kaki tetap 45°

8. Hadap serong kanan


Untuk melakukan serong kanan , kaki kiri diletakkan di ujung kaki kanan lalu tumit
kaki kanan diputar menyerong kanan (perputaran posisi seitar 45° ke kanan dari
semula). Terakhir, tumit kaki kiri dirapatkan dengan kaki kanan serta kedua ujung
kaki tetap berjarak 45°.
9. Hadap serong kiri
Untuk melakukan serong kiri , kaki kanan diletakkan di ujung kaki kirilalu tumit kaki
kiri diputar menyerong kiri (perputaran posisi sekitar 45° kekiri dari semula).
Terakhir, tumit kaki kanan dirapatkan dengan kaki kiri serta kedua ujung kaki tetap
berjarak 45°.

10. Sikap hormat


Badan dari pinggang ke atas sama dengan sikap sempurna, kecuali tangan kanan.
Telapak tangan kanan dibuka dan harus rata, bila dilihat dari depan harus terlihat
satu garis. Tempel jari tengah ujung luar menyentuh pelipis. Saat memakai topi,
jari tengah harus menempel ke lidah topi.

11. Berhitung

12. Jalan ditempat


Dimana kaki kiri dan kanan secara bergantian diangkat setinggi pinggang sementara
kedua tangan dengan posisi siap di samping badan dan jari tangan dikepal.

Anda mungkin juga menyukai