KEPERAWATAN DASAR I
DISUSUN OLEH
TIM DEPARTEMEN KEPERAWATAN DASAR
A. Visi
Pada Tahun 2037, menjadi Program Studi Ilmu Keperawatan yang Islami, berbasis
teknologi informasi, unggul dibidang kegawatdaruratan dan berkonstribusi
terhadap penyelesaian masalah sosial serta lingkungan.
B. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan keperawatan yang Islami, unggul dibidang
kegawatdaruratan dan berbasis teknologi informasi serta peka terhadap
masalah kesehatan di masyarakat
2. Mengembangkan riset dibidang keperawatan dan berkonstribusi dalam
penyelesaian masalah sosial dan lingkungan
3. Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bentuk pengabdian
masyarakat untuk menjadi solusi masalah sosial khususnya pengangguran,
kemiskinan dan lingkungan
4. Mengembangkan kerjasama di bidang keperawatan dengan berbagai pihak
yang saling menguntungkan baik di dalam ataupun luar negeri.
C. Tujuan
1. Menghasilkan lulusan tenaga keperawatan yang berkarakter, berwawasan dan
berkemajuan serta berpijak pada nilai-nilai keIslaman dan
KeMuhammadiyahan
2. Menghasilkan penelitian keperawatan yang bermutu dengan pendanaan yang
bersumber dari dalam dan luar universitas
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat untuk menjadi solusi dalam masalah
kesehatan sosial dan lingkungan
4. Menghasilkan kerjasama dalam catur dharma perguruan tinggi yang produktif
dan saling menguntungkan dengan berbagai pihak baik dalam maupun luar
negeri.
D. Sasaran
1. Terselenggaranya pendidikan ners yang memiliki nilai-nilai Islam dan
Kemuhammadiyahan serta unggul dalam bidang kegawat-daruratan dan
berbasis IT
2. Terselenggaranya kegiatan kemahasiswaan dan alumni
3. Terselenggaranya pengembangan sumber daya manusia program studi secara
optimal untuk menunjang proses pembelajaran
4. Terlaksananya penelitian dan publikasi ilmiah dosen
5. Terlaksananya pengabdian masyarakat
6. Terselenggaranya kerja sama yang mendukung kegiatan program studi baik
dalam maupun luar negeri.
DAFTAR PRAKTIKUM KEPERAWATAN DASAR I
171/FIK.3/B/2019 02 1/3
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan tindakan mencuci tangan secara benar
Tujuan khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menyebutkan pengertian mencuci tangan
2. Menjelaskan tujuan mencuci tangan
3. Menyebutkan alat-alat yang diperlukan untuk mencuci tangan
4. Mendemonstrasikan latihan mencuci tangan secara benar
Pengertian
Suatu tahapan dalam mencegah penyebaran infeksi dan mikroorganisme (RS)
1. Handwash : Kegiatan Membersihkan tangan dari kotoran maupun mikroorganiseme
dengan menggunakan sabun anti septik dan air mengalir, dilakukan 40-60 detik.
2. Handsrub : Kegiatan Membersihkan tangan dari kotoran maupun mikroorganiseme
dengan menggunakan cairan antiseptik, dilakukan 20-30 detik.
Tujuan
Mencegah dan mengurangi infeksi silang
3 Diagnosa Keperawatan :
• …………………………………………………………
Fase pre interaksi
4 Siapkan alat :
• Sabun antiseptik
• Air mengalir
• Kertas tissue
Fase Kerja
5 Mengangkat lengan baju di atas siku
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan dasar profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of Nursing:Concepts,
Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
2. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter Kluwer,
Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate and
advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi Bahasa
Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier (Singapore)
Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MEMASANG DAN MELEPASKAN
SARUNG TANGAN BERSIH
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan pemasangan dan pelepasan sarung tangan bersih
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memasang dan melepaskan sarung tangan bersih
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menyebutkan pengertian dari memasang sarung tangan bersih/tidak steril
2. Menjelaskan tujuan dari memasang sarung tangan bersih/tidak steril
3. Menyebutkan alat-alat yang diperlukan
4. Mendemonstrasikan cara memasang sarung tangan bersih/tidak steril dengan
benar
Pengertian
Suatu tahapan dalam memasang sarung tangan tanpa memperhatikan sterilitas
Tujuan
Mencegah transmisi kuman dan melindungi individu
2 Diagnosa Keperawatan :
• …………………………………………………………
………………………….
Fase pre interaksi
3 Siapkan alat :
• Sarung tangan bersih/tidaksteril (disposable)
Fase Kerja
4 Cuci tangan dan keringkan tangan
5 Ambil sarung tangan, masukkan tangan dominan dan jari-
jari ke dalam sarung tangan lalu tarikke atas.
Fase Terminasi
10 Kumpulkan dan bersihkan alat-alat
11 Mencuci tangan
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan dasar profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of Nursing:Concepts,
Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
2. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter Kluwer,
Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate and
advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi Bahasa
Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier (Singapore)
Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MEMAKAI SARUNG TANGAN STERIL
No Dokumen No Revisi Halaman
173/FIK.3/B/2019 02 1/3
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu memakai sarung tangan steril dengan benar
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memakai sarung tangan steril
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan pemakaian sarung tangan steril
2. Menjelaskan tahapan pemakaian sarung tangan steril
Pengertian
Menggunakan sarung tangan steril merupakan komponen kunci dalam meminimalkan
penularan penyakit serta mempertahankan lingkungan bebas infeksi
Tujuan
1. Mengurangi resiko petugas infeksi bacterial dari klien
2. Mencegah penularan flora kulit petugas pada klien
3. Mengurangi kontaminasi tangan petugas dengan mikroorganisme yang dapat berpindah
dari klien satu ke klien yang lainnya
Pengkajian
6 Mempersiapkan alat
• Pack yang berisi sarung tangan steril
• Meja/permukaan yang bersih/steril untuk meletakkan
pack sarung tangan
Fase Kerja
7 Membaca basmalah
Fase Terminasi
14 Membaca hamdalah
Evaluasi
Dokumentasi
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan dasar profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of Nursing:Concepts,
Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
2. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter Kluwer,
Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate and
advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi Bahasa
Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier (Singapore)
Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MEMINDAHKAN PASIEN DARI TEMPAT TIDUR KE
KURSI RODA
No Dokumen No Revisi Halaman
174/FIK.3/B/2019 02 1/3
Tanggal Terbit Ditetapkan
02-09-2019 Kaprodi S1 Keperawatan dan Profesi Ners,
PROGRAM STUDI
S1 KEPERAWATAN
DAN PROFESI NERS Ns. Dwi Rahmah Fitriani, M. Kep
NIDN. 1119097601
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan tindakan memindahkan pasien dari tempat tidur ke
kursi roda secara benar.
Tujuan umum
Mahasiswa mampu memindahkan klien dari tempat tidur ke kursi roda dengan benar
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan memindahkan klien dari tempat tidur ke kursi roda
2. Menjelaskan tahapan prosedur memindahkan klien dari tempat tidur ke kursi roda
Pengertian
Merupakan prosedur untuk membantu memindahkan klien dari tempat tidur ke kursi
roda.
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan dasar profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
2. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter
Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate
and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi
Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MEMBANTU PASIEN DUDUK DI TEMPAT TIDUR
No Dokumen No Revisi Halaman
175/FIK.3/B/2019 02 1/3
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan tindakan membantu pasien duduk ditempat tidur
secara benar.
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan prosedur membantu pasien duduk di tempat tidur
2. Menjelaskan tahapan prosedur membantu pasien duduk di tempat tidur
3. Menerapkan prosedur membantu pasien duduk di tempat tidur secara benar
Pengertian
Merupakan prosedur untuk membantu pasien duduk di salah satu tepi tempat tidur
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan dasar profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
2. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter
Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate
and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi
Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
RANGE OF MOTION (ROM)
No Dokumen No Revisi Halaman
176/FIK.3/B/2019 02 1/7
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan tindakan Range of Motion dengan benar
Tujuan umum
Mahasiswa mampu melakukan Range Of Motion (ROM) dengan benar
Tujuan khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan Range Of Motion (ROM)
2. Menjelaskan tahapan prosedur Range Of Motion (ROM)
3. Menerapkan Range Of Motion (ROM) secara benar.
Pengertian
Latihan otot atau persendian yang diberikan kepada pasien yang mobilitas sendinya
terbatas karena penyakit, disabilitas, atau trauma, di mana klien menggerakkan
masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara aktif maupun pasif
PENGKAJIAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
5 Mencuci tangan
FASE ORIENTASI
8 Melakukan kontrak
11 Mendekatkan alat-alat
FASE KERJA
13 Membaca “basmalah”
FASE TERMINASI
28 Membaca hamdalah
33 Mencuci tangan
EVALUASI
DOKUMENTASI
38 Catat sendi yang dilatih, adanya edema, nyeri yang timbul saat
latihan, adanya batasan ROM, dan toleransi klien terhadap latihan
Unit Terkait
1. Departemen Keperawatan Medikal Bedah
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Ackley, B. J. & Ladwig, G. B. (2013). Nursing Diagnosis Handbook: An EvidenceBased
Guide to Planning Care, 10th edition. Mosby: Elsevier Inc.
2. Barber B, Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd edition,
Belland Bain Ltd, Glasgow
3. Black J.M., Hawks J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk
Hasil yang Diharapkan (3-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8. Singapore: Elsevier (S) Pte
Ltd.
4. Bulechek, G. M. & Butcher, H. K. McCloskey Dochterman, J. M. & Wagner, C. (2012).
Nursing Interventions Classification (NIC), 6e.Mosby: ElsevierInc.
5. Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th. Lippincott: William
Wilkins Grodner M.,
6. Escott-Stump S., Dorner S. (2016) Nutritional Foundations and Clinical Applications: A
Nursing Approach. 6th edition. St. Louis: Mosby Elsevier
7. Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. & Swanson, S.
(2012).NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical Conditions: Supporting Critical
Reasoning and Quality Care, 3rd edition.Mosby:ElsevierInc.
8. Huether S.E. and McCance K.L. (2016) Understanding Pathophysiology. 6th edition.
Mosby: Elsevier Inc.
9. Lewis S.L., Dirksen S. R., Heitkemper M.M., Bucher L.(2014). Medical Surgical Nursing,
Assessment and Management of Clinical Problems.. 9th edition. Mosby: Elsevier Inc.
10. Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China: Wolter Kluwer Health
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MENGATUR POSISI DORSAL REKUMBEN
No Dokumen No Revisi Halaman
177/FIK.3/B/2019 02 1/3
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu mengatur posisi dorsal rekumben dengan benar
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan mengatur posisi dorsal rekumben
2. Menjelaskan tahapan posisi dorsal rekumben
Pengertian
Pemberian posisi pada klien dengan posisi kedua kaki menekuk, telapak kaki
menapak di tempat tidur dengan posisi kaki terbuka
Unit Terkait
3. Departemen Keperawatan Maternitas
4. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Green C.J. (2012). Maternal Newborn Nursing Care Plans. Second edition.
Malloy.Inc
2. Klossner, J.,(2006), Introductory Maternity Nursing, Lippincott Williams & Wilkins
Lowdermilk, D.L.,
3. Perry, S.E., Cashion, M.C. (2013). Keperawatan Maternitas (2vol set). Edisi
Bahasa Indonesia 8. Mosby: Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
4. Perry S.E., Hockenberry M.J., Lowdermilk D.L., Wilson D. (2014). Maternal Child
Nursing Care. 5th edition. Mosby: Elsevier Inc.
5. Hanretty K.P., Santoso B.I., Muliawan E. (2014) Ilustrasi Obstetri. Edisi Bahasa
Indonesia 7. Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MENGATUR POSISI SEMI FOWLER
No Dokumen No Revisi Halaman
178/FIK.3/B/2019 02 1/3
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan tindakan membantu pasien mengatur posisi semi
fowler
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan mengatur posisi semi fowler
2. Menjelaskan tahapan posisi semi fowler
Pengertian
Merupakan prosedur untuk membantu mengatur posisi yang nyaman kepada klien
dengan posisi tempat tidur bagian kepala ditinggikan 45-90 derajat dan bagian lutut
dapat difleksikan.
Pengkajian
1 Kaji body alignment klien dan tingkat kenyamanan saat
berubah posisi
Fase Orientasi
Memberi salam dan memperkenalkan diri
6
Melakukan identifikasi pasien dengan menanyakan (nama,
tanggal lahir dan mencocokkan dengan gelang identitas
pasien)
7
Melakukan kontrak
8
9 Menjelaskan Tujuan dan Prosedur pelaksanaan
11 Mendekatkan alat-alat
Fase Kerja
12 Kaji kebutuhan klien akan bantuan
13 Membaca basmalah
15 Memasang tirai/penutup
Evaluasi
31 Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
adanya eritema, pucat
Dokumentasi
34 Posisi yang diberikan kepada klien
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan Dasar Profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
2. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter
Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate
and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi
Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MENGATUR POSISI FOWLER
No Dokumen No Revisi Halaman
179/FIK.3/B/2019 01 1/3
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan tindakan mengatur posisi fowler pada pasien
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengatur posisi fowler dengan benar
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan mengatur posisi fowler
2. Menjelaskan tahapan posisi fowler
Pengertian
Merupakan prosedur untuk membantu mengatur posisi yang nyaman kepada klien
dengan posisi tempat tidur bagian kepala ditinggikan 45-90 derajat dan bagian lutut
dapat difleksikan.
Pengkajian
1 Kaji body alignment klien dan tingkat kenyamanan saat
berubah posisi
7 Memperkenalkan diri
8 Melakukan kontrak
11 Mendekatkan alat-alat
Fase Kerja
13 Membaca basmalah
15 Memasang tirai/penutup
23 Membaca hamdalah
Evaluasi
31 Inspeksi kulit klien pada daerah yang tertekan, observasi
adanya eritema, pucat
Dokumentasi
34 Posisi yang diberikan kepada klien
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan Dasar Profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
2. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter
Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate
and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi
Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MENGATUR POSISI LATERAL
No Dokumen No Revisi Halaman
180/FIK.3/B/2019 02 1/5
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan tindakan mengatur posisi lateral pada pasien
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan mengatur posisi lateral
2. Menjelaskan tahapan prosedur mengatur posisi lateral
Pengertian
Merupakan prosedur untuk membantu mengatur posisi berbaring klien pada satu sisi
tubuh (kanan/kiri)
Pengkajian
Fase Orientasi
Fase Kerja
14 Membaca basmalah
15 Memasang tirai/penutup
Fase Terminasi
30 Membaca hamdalah
36 Mencuci tangan
Evaluasi
Dokumentasi
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan dasar profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of Nursing:Concepts,
Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
2. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter Kluwer,
Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate and
advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi Bahasa
Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier (Singapore)
Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MENGATUR POSISI PRONASI
No Dokumen No Revisi Halaman
181/FIK.3/B/2019 02 1/3
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan tindakan Mengatur posisi pronasi pada pasien secara
benar
Tujuan Khusus
Pengertian
Merupakan prosedur untuk membantu mengatur posisi tengkurap yang bertumpu
pada bagian perut dan kepala miring ke salah satu sisi (kanan/kiri
Catatan: Kontra indikasi pada klien post op daerah abdomen dan klien dengan
masalah pada sistem pernapasan/spinal
Fase Orientasi
7 Memberi salam dan memperkenalkan diri
Melakukan identifikasi pasien dengan menanyakan (nama,
tanggal lahir, dan mencocokkan dengan gelang identitas
8 pasien)
9 Melakukan kontrak
10 Menjelaskan Tujuan dan Prosedur pelaksanaan
11 Menanyakan kesediaan klien untuk dilakukan tindakan
12 Meminta ijin melakukan tindakan
Fase Kerja
13 Mengkaji kebutuhan klien akan bantuan
14
Membaca “Basmallah” dan menjaga privasi klien
15 Memasang tirai/penutup
16 Meninggikan tempat tidur ke tingkat yang nyaman untuk
bekerja, pindahkan bantal dan dekatkan alat yang
dibutuhkan
17 Mengatur tempat tidur pada posisi datar dan bantu klien
untuk bergeser ke sisi atas tempat tidur
18 Menaikkan pengaman sisi tempat tidur yang berlawanan
dengan posisi perawat
19 Menggeser klien ke sisi tempat tidur yang berlawanan
dengan arah posisi lateral
20 Meletakkan tangan klien sepanjang garis tubuh/dekat
dengan tubuh, telapak tangan menghadap panggul
21 Memiringkan kepala klien ke salah satu sisi dan sokong
dengan bantal kecil
22 Meletakkan bantal kecil di bawah perut di bawah diafragma
23 Memposisikan perawat pada posisi di mana klien akan
tengkurap
24 Meletakkan tangan perawat pada panggul dan bahu klien
25 Menarik/gulingkan klien ke arah perawat
26 Menyokong lengan dalam posisi sejajar bahu
27 Menyokong kaki bagian bawah dengan bantal, jari-jari
terangkat
Fase Terminasi
28 Membaca hamdalah
29 Merapikan klien dan memberikan posisi yang nyaman
30 Mengevaluasi respon klien
31 Memberi reinforcement positif
32 Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
33 Mengakhiri pertemuan dengan baik: bersama klien
membaca doa
Dokumentasi
38 Posisi yang diberikan kepada klien
39 Waktu perubahan posisi yang dilakukan
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan dasar profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
2. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter
Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate
and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi
Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MENGATUR POSISI SIM
No Dokumen No Revisi Halaman
182/FIK.3/B/2019 02 1/4
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan tindakan mengatur posisi SIM pada pasien secara
benar
Tujuan umum
Mahasiswa mampu mengatur posisi SIM dengan benar
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan mengatur posisi SIM
2. Menjelaskan tahapan prosedur mengatur posisi SIM
Pengertian
Merupakan prosedur untuk membantu mengatur posisi klien setengah miring dan
setengah tengkurap yang bertumpu pada salah satu anterior dada.
Pengkajian
1 Kaji body alignment klien dan tingkat kenyamanan saat
berubah posisi
6 Menucuci tangan
Fase Orientasi
9 Melakukan kontrak
Fase Terminasi
24 Membaca hamdalah
Dokumentasi
35 Posisi yang diberikan kepada klien
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan Dasar Profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of Nursing:Concepts,
Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
2. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter Kluwer,
Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate and
advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi Bahasa
Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier (Singapore)
Pte Ltd.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PEMBERIAN TERAPI OKSIGEN
No Dokumen No Revisi Halaman
183/FIK.3/B/2019 02 1/4
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan tindakan pemberian terapi oksigen
Tujuan khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan pemberian terapi oksigen
2. Menjelaskan tahapan prosedur pemberian terapi oksigen
3. Menerapkan pemberian terapi oksigen secara benar
Pengertian
Pemberian oksigen ke dalam paru-paru melalui saluran pernafasan dengan
menggunakan alat bantu oksigen.
Tujuan
1. Mempertahankan oksigen yang adekuat pada jaringan
2. Untuk menurunkan kerja paru-paru dan jantung
3. Mencegah terjadinya hipoksia
Pengkajian
Fase Orientasi
9 Melakukan kontrak
12 Mendekatkan alat-alat
Fase Kerja
15 Membaca “basmalah”
17 Nasal Kanul
Mengatur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang
dibutuhkan, biasanya 1-6 liter/menit. kemudian observasi
humidifier pada tabung dengan adanya gelembung air
Memasang kanula nasal pada hidung dan atur pengikat
untuk kenyamanan klien
Masker Oksigen
Mengatur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang
dibutuhkan, biasanya 6-10 liter/menit. Kemudian observasi
humidifire pada tabung dengan adanya gelembung air
Menempatkan masker oksigen diatas mulut dan hidung
klien dan atur pengikat untuk kenyamanan klien
Fase Terminasi
18 Membaca hamdalah
23 Mencuci tangan
Evaluasi
Dokumentasi
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan dasar profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Daniels. 2010. Nursing Fundamental: Caring & Clinical Decision Making. New
York. Delmar Cengage Learning
2. Derrickson B. 2013. Essentials of Anotomy Physiology. Singapore. John Willey
&Sons,Inc. Douglas
3. G., Nicol F., Robertson C., Rudijanto A. (2014). Pemeriksaan Klinis Macleod
(dengan 28 online video). Edisi Bahasa Indonesia 13. Churchill Livingstone:
Elsevier (Singapore) Pte. Ltd.
4. Kozier, Barbara. 2008. Fundamentals of Nursing: Concepts, Process and
Practice. 8th ed. New Jersey.
5. Pearson Education Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008).
Fundamentals of Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey:
6. Prentice Hall Health. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing
Skills. 3rd ed. Wolter Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.
7. Philadelphia. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic,
intermediate and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
8. Perry A.G., Potter P.A., Ostendorf W. (2014). Clinical Nursing Skills and
Techniques. 8th edition. Mosby: Elsevier Inc.
9. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi
Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd. Potter, P.A.
10. ,Perry, A.G., Stockert P., Hall A. (2014). Essentials for Nursing Practice. 8th Ed.
St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier. Rebeiro G., Jack L., Scully N.,
11. Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015). Keperawatan Dasar: Manual
Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
12. Waugh A., Grant A., Nurachmah E., Angriani R. (2011). Dasar-dasar Anatomi
dan Fisiologi Ross dan Wilson. Edisi Indonesia 10. Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
FISIOTERAPI DADA PASIEN DEWASA
No Dokumen No Revisi Halaman
184/FIK.3/B/2019 02 ¼
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan tindakan fisioterapi dada pada orang dewasa
Tujuan umum
Mahasiswa mampu melakukan tindakan fisioterapi dada dengan benar
Tujuan khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan fisioterapi dada
2. Menjelaskan tahapan prosedur fisioterapi dada
3. Menerapkan fisioterapi dada secara benar
Pengertian
Tujuan
Pengkajian
7 Mencuci tangan
Mempersiapkan alat
8
• Stetoskop
• Bengkok
• Tissue
• Perlak dan pengalas
• Handscoon 1 pasang
• Pot sputum berisi desinfektan
• Masker
• Bantal (2-3 buah)
• Air minum hangat
Fase Orientasi
10 Memperkenalkan diri
11 Melakukan kontrak
14 Mendekatkan alat-alat
Fase Kerja
16 Memasang APD
Fase Terminasi
31 Membaca hamdalah
Evaluasi
Dokumentasi
39 Lokasi sputum
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan dasar profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Daniels. 2010. Nursing Fundamental: Caring & Clinical Decision Making. New
York. Delmar Cengage Learning
2. Derrickson B. 2013. Essentials of Anotomy Physiology. Singapore. John Willey
&Sons,Inc. Douglas
3. G., Nicol F., Robertson C., Rudijanto A. (2014). Pemeriksaan Klinis Macleod
(dengan 28 online video). Edisi Bahasa Indonesia 13. Churchill Livingstone:
Elsevier (Singapore) Pte. Ltd.
4. Kozier, Barbara. 2008. Fundamentals of Nursing: Concepts, Process and
Practice. 8th ed. New Jersey.
5. Pearson Education Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008).
Fundamentals of Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey:
6. Prentice Hall Health. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing
Skills. 3rd ed. Wolter Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.
7. Philadelphia. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic,
intermediate and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
8. Perry A.G., Potter P.A., Ostendorf W. (2014). Clinical Nursing Skills and
Techniques. 8th edition. Mosby: Elsevier Inc.
9. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi
Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd. Potter, P.A.
10. ,Perry, A.G., Stockert P., Hall A. (2014). Essentials for Nursing Practice. 8th Ed.
St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier. Rebeiro G., Jack L., Scully N.,
11. Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015). Keperawatan Dasar: Manual
Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
12. Waugh A., Grant A., Nurachmah E., Angriani R. (2011). Dasar-dasar Anatomi
dan Fisiologi Ross dan Wilson. Edisi Indonesia 10. Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
BATUK EFEKTIF
No Dokumen No Revisi Halaman
185/FIK.3/B/2019 02 1/4
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan prosedur batuk efektif dengan benar
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan prosedur batuk efektif
2. Menjelaskan tahapan prosedur batuk efektif
3. Menerapkan prosedur batuk efektif secara benar
Pengertian
Merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan untuk membantu klien
mengeluarkan dahak
Tujuan Tindakan
1. Mengeluarkan dahak
2. Mengurangi sesak klien
Pengkajian
Fase Orientasi
9 Melakukan kontrak
12 Mendekatkan alat-alat
Fase Kerja
Fase Terminasi
24 Membaca hamdalah
29 Merapikan alat
30 Mencuci tangan
Evaluasi
33 Waktu pelaksanaan
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan dasar profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
2. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter
Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic,
intermediate and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi
Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENGGUNAAN NEBULIZER
No Dokumen No Revisi Halaman
186/FIK.3/B/2019 02 1/3
Capaian Pembelajaran
Tujuan Khusus
Pengertian
Pemberian obat secara langsung dengan menghisap uap yang mengandung obat
(misalnya bronkhodilator) melalui saluran pernafasan bagian atas ke paru-paru
Tujuan Nebulizer
1. Mengeluarkan dahak/sesak pada klien
2. Memberikan kenyamanan pada klien
Membaca Basmallah:
14
15 Memasang tirai/penutup
16 Mengatur posisi klien, berikan posisi Fowler/semi Fowler
Membuka skrup nebulizer kemudian memeriksa tempat
17
penyulingan air di mangkok nebulizer
18 Mengisi cairan steril dan obat yang digunakan
Menyetel tombol percampuran udara kemudian tarik
19 keluar hingga mencapai 100% oksigen dan dorong
kembali hingga udara bercampur
20 Memasangkan mouth piece/sungkup pada pasien
Mengatur pengontrol tekanan (dibagian tengah depan
21 mesin), putar kontrol penekan searah jarum jam sampai
dibaca ukurannya untuk menekan
Periksa sampai puncak tekanan tombol hingga terbuka
22
sempurna (posisi maksimal)
Atur tombol pengatur nebulizer hingga mencapai yang
23
baik
Fase Terminasi
24 Membaca hamdalah
25 Mengevaluasi respon klien
26 Memberi reinforcement positif
27 Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
Mengakhiri pertemuan dengan baik: bersama klien
membaca doa
28
Artinya (Ya Allah. Tuhan segala manusia, hilangkan
segala klienannya, angkat penyakitnya, sembuhkan lah
ia, engkau maha penyembuh, tiada yang
menyembuhkan selain engkau, sembuhkanlah dengan
kesembuhan yang tidak meninggalkan sakit lagi).
Dan berpamitan dengan mengucap salam pada pasien.
29 Merapikan alat
30 Mencuci tangan
Evaluasi
31 Evaluasi adanya tanda-tanda sesak
Unit Terkait
1. Departemen Keperawatan Kegawatdaruratan
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Emergency Nurses Association. (2013). Sheehy’s Manual of Emergency Nursing:
Principles and Practice. 7th ed. Mosby:
2. Elsevier Inc Proehl, Jean. A. (2009). Emergency Nursing Procedures E-book. Saunders:
Elsevier Inc
3. Emergency Nursing Association. (2008). Emergency Nursing Core Curriculum (6 Eds).
Saunders: Elsevier Inc.
4. Tscheschlog, B. A. & Jauch, A. (2014). Emergency nursing made incredibly easy.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMASANGAN INFUS
No Dokumen No Revisi Halaman
187/FIK.3/B/2019 02 1/5
Capaian Pembelajaran
Tujuan umum
Mahasiswa mampu melakukan pemasangan infuse dengan benar
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan pemasangan infus
2. Menjelaskan tahapan prosedur pemasangan infus
Pengertian
Suatu tindakan memasukkan kateter intravena ke dalam vena untuk jalur terapi parenteral
1. Memenuhi kebutuhan cairan tubuh ketika pemenuhan per oral tidak terpenuhi
2. Pemenuhan dan mempertahankan kebutuhan elektrolit
3. Jalur pemberian obat/terapi, produk darah
4. Pemberian nutrisi : glukosa, asam amino dan lemak
5. Akses terapi bila terjadi situasi emergensi
Pengkajian
4 Kecenderungan perdarahan
•
Fase pre interaksi
11 Mencuci tangan
12 Mempersiapkan alat
• Standar infus
• Infus set
• Cairan
• Jarum infuse / abocath
• Perlak pengalas
• Tourniquet
• Kapas alcohol 70%
• Plester
• Gunting
• Kasa steril
• Betadine
• Sarung tangan
Fase Orientasi
14 Memperkenalkan diri
15 Melakukan kontrak
18 Mendekatkan alat-alat
Fase Kerja
31 Membuka tetesan
Fase Terminasi
35 Membaca hamdalah
Evaluasi
43 Evaluasi bekas penusukan, periksa adanya hematoma atau
bengkak
Dokumentasi
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan dasar profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
2. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter
Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate
and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi
Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMBERIAN TRANFUSI DARAH
No Dokumen No Revisi Halaman
188/FIK.3/B/2019 01 1/4
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan tindakan Transfusi secara benar
Tujuan khusus
Pengertian
Proses menyalurkan darah atau produk berbasis darah dari satu orang ke sistem
peredaran orang lainnya
Tujuan Pemberian transfuse
1. Untuk meningkatkan volume sirkulasi darah setelah pembedahan, trauma, atau
perdarahan
2. Untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dan untuk mempertahankan kadar
hemoglobin pada klien yang menderita anemia berat
3. Untuk memberikan komponen seluler yang terpilih sebagai terapi pengganti,
untuk membantu mengontrol perdarahan pada penderita hemofilia
Pengkajian
3 Kaji TTV
4 Diagnosa keperawatan yang sesuai:
•
5 Mempersiapkan alat
• Blood unit
• Set selang transfusi dengan filter (blood set)
• Abocath ukuran besar (20G-18G)
• Cairan fisiologis ( Na Cl 0,9 % ) yang diperlukan
• Sarung tangan
6 Mencuci Tangan
Fase Orientasi
9 Melakukan kontrak
12 Mendekatkan alat-alat
Fase Kerja
Fase Terminasi
24 Membaca hamdalah
Evaluasi
32 Pantau TTV
Dokumentasi
36 Nama klien, tanggal dan jam dilakukannya transfusi, jenis
darah yang diberikan, durasi pemberian produk darah, dan
transfusi yang ke berapa
Unit Terkait
1. Departemen Keperawatan Medikal Bedah
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Ackley, B. J. & Ladwig, G. B. (2013). Nursing Diagnosis Handbook: An
EvidenceBased Guide to Planning Care, 10th edition. Mosby: Elsevier Inc.
2. Barber B, Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd
edition, Belland Bain Ltd, Glasgow
3. Black J.M., Hawks J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis
untuk Hasil yang Diharapkan (3-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8. Singapore:
Elsevier (S) Pte Ltd.
4. Bulechek, G. M. & Butcher, H. K. McCloskey Dochterman, J. M. & Wagner, C.
(2012). Nursing Interventions Classification (NIC), 6e.Mosby: ElsevierInc.
5. Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th. Lippincott:
William Wilkins Grodner M.,
6. Escott-Stump S., Dorner S. (2016) Nutritional Foundations and Clinical
Applications: A Nursing Approach. 6th edition. St. Louis: Mosby Elsevier
7. Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. &
Swanson, S. (2012).NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical
Conditions: Supporting Critical Reasoning and Quality Care, 3rd
edition.Mosby:ElsevierInc.
8. Huether S.E. and McCance K.L. (2016) Understanding Pathophysiology. 6th
edition. Mosby: Elsevier Inc.
9. Lewis S.L., Dirksen S. R., Heitkemper M.M., Bucher L.(2014). Medical Surgical
Nursing, Assessment and Management of Clinical Problems.. 9th edition. Mosby:
Elsevier Inc.
10. Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China: Wolter Kluwer
Health
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MEMFASILITASI PROSES ISTIRAHAT-TIDUR
No Dokumen No Revisi Halaman
189/FIK.3/B/2019 02 1/4
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu memfasilitasi proses istirahat – tidur klien
Tujuan khusus
Pengertian
Tujuan
Pengkajian
6 Mencuci tangan
Fase Orientasi
8 Memperkenalkan diri
9 Melakukan kontrak
Fase Kerja
18 Melakukan dokumentasi
Fase Terminasi
19 Membaca hamdalah
25 Merapikan alat
26 Mencuci tangan
Evaluasi
Dokumentasi
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan Dasar Profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
2. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter
Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate
and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi
Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MANAJEMEN NYERI
No Dokumen No Revisi Halaman
190/FIK.3/B/2019 02 1/4
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan tindakan Manajemen Nyeri dengan benar
Tujuan khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan manajemen nyeri pada klien
2. Menjelaskan tahapan prosedur manajemen nyeri pada klien
3. Menerapkan manajemen nyeri pada klien secara benar
Pengertian
Merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang mengalami
perasaan nyeri yaitu sensoris subyektif dan emosional yang tidak menyenangkan
yang didapat terkait dengan kerusakan jaringan actual maupun potensial atau
menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan.
Tujuan
1. Meningkatkan perasaan nyaman dan aman
2. Meningkatkan kemampuan individu untuk melakukan aktifitas fisik
Pengkajian
6 Mencuci tangan
Fase Orientasi
8 Memperkenalkan diri
9 Melakukan kontrak
12 Mendekatkan alat-alat
Fase Kerja
Fase Terminasi
18 Membaca hamdalah
23 Merapikan alat
24 Mencuci tangan
Evaluasi
Dokumentasi
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan Dasar Profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
2. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter
Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate
and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi Bahasa
Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier (Singapore)
Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
RELAKSASI NAPAS DALAM
No Dokumen No Revisi Halaman
191/FIK.3/B/2019 02 1/4
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan tindakan relaksasi napas dalam
Tujuan khusus
Pengertian
Tujuan
Pengkajian
6 Mencuci tangan
Fase Orientasi
8 Memperkenalkan diri
9 Melakukan kontrak
12 Mendekatkan alat-alat
Fase Kerja
Fase Terminasi
24 Membaca hamdalah
29 Merapikan alat
30 Mencuci tangan
Evaluasi
Dokumentasi
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan Dasar Profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
2. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter
Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate
and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi
Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMBERIAN GUIDED IMAGERY
No Dokumen No Revisi Halaman
192/FIK.3/B/2019 02 1/4
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan tindakan guided imagery
Tujuan khusus
Pengertian
Pengkajian
6 Mencuci tangan
Fase Orientasi
8 Memperkenalkan diri
9 Melakukan kontrak
12 Mendekatkan alat-alat
Fase Kerja
24 Membaca hamdalah
29 Merapikan alat
30 Mencuci tangan
Evaluasi
Dokumentasi
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan Dasar Profei
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
2. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter
Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate
and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi
Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMBERIAN MASSAGE PUNGGUNG
No Dokumen No Revisi Halaman
193/FIK.3/B/2019 02 1/4
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan tindakan massage punggung
Tujuan khusus
Pengertian
Teknik relaksasi dengan memberikan rasa nyaman dengan memasage daerah
punggung
Tujuan
1. Menghilangkan/mengurangi rasa nyeri
2. Mencegah decubitus
3. Meningkatkan perasaan nyaman dan aman
Pengkajian
6 Mencuci tangan
Fase Orientasi
8 Memperkenalkan diri
9 Melakukan kontrak
12 Mendekatkan alat-alat:
• Selimut
• Lotion
• Handuk
• Bedak (bila perlu)
• Penghangat lotion (bila perlu)
• Bantal kecil (bila perlu)
Fase Kerja
Fase Terminasi
30 Membaca hamdalah
35 Merapikan alat
36 Mencuci tangan
Evaluasi
Dokumentasi
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan Dasar Profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
2. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter
Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate
and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi
Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier (Singapore)
Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMASANGAN NGT
No Dokumen No Revisi Halaman
194/FIK.3/B/2019 02 1/6
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan tindakan pemasangan NGT
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan memasang NGT
2. Menjelaskan tahapan prosedur pemasangan NGT
3. Menerapkan prosedur pemasangan NGT secara benar
Pengertian
Tindakan keperawatan yang dilakukan dengan cara memasukkan selang melalui
nasopharynx menuju stoma
Pengkajian
5 Mempersiapkan alat
• NGTsesuaiukuran
DewasaLaki-laki : 16-18 Fr
DewasaPerempuan : 14-16 Fr
Anak-anak : 8-14 Fr
Bayi : 6 Fr
• Jelly
• Klem
• Pinset (jika perlu)
• Handuk
• Spuit 20 cc atau 50 cc
• Tongue spatel
• Handscoon (prinsip bersih)
• Plester
• Gunting
• Senter
• Tissue
• Bengkok
6 Mencuci tangan
Fase Orientasi
9 Melakukan kontrak
12 Mendekatkan alat-alat
Fase Kerja
15
Membaca “Basmallah” dan menjaga privasi klien
16 Membantu klien untuk posisi high fowler bila klien sadar
dan posisi tidur miring kiri bila klien tidak sadar
• Metode Tradisional
Ukur jarak dari puncak lubang hidung ke daun
telinga bawah kemudian ke prosesus xifoideus
• Metode Hanson
Mula-mula tandai 50 cm dari ujung selang kemudian
lakukan pengukuran dengan metode tradisional.
Selang yang akan dimasukkan adalah pertengahan
antara 50 cm dengan tanda pada metode tradisional
tersebut.
31 Membaca hamdalah
Evaluasi
Dokumentasi
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan Dasar Profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
2. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter
Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate
and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi
Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMBERIAN MAKAN MELALUI NGT
No Dokumen No Revisi Halaman
195/FIK.3/B/2019 02 1/5
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan tindakan pemberian makan melalui NGT
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan pemberian makan melalui NGT
2. Menjelaskan tahapan prosedur pemberian makanan melalui NGT
3. Menerapkan prosedur pemberian makanan melalui NGT secara benar
Pengertian
Pemberian makan yang menggunakan selang melalui hidung menuju ke lambung
Pengkajian
Mempersiapkan alat
• Sejumlah makanan cair yang akan diberikan yang
sudah dihangatkan. Jumlah makanan dan air putih
berkisar 300-500 cc. Makanan buatan RS atau
pabrik.
• Obat yang dibutuhkan
• Perlak dan pengalas
• Klem
9
• Stetoskop
• Pinset (jika perlu)
• Spuit 20 cc atau 50 cc
• Tongue spate l(jika perlu)
• Handscoon (prinsip bersih)
• Tissue
• Bengkok
10 Mencuci tangan
Fase Orientasi
13 Melakukan kontrak
16 Mendekatkan alat-alat
Fase Kerja
23 Menutup Klem
24 Memasang corong
27 Meninggikan 30 cm
Fase Terminasi
31 Membaca hamdalah
36
Evaluasi
42 Turgor kulit
43 Output urine
Dokumentasi
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan dasar profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Daniels. 2010. Nursing Fundamental: Caring & Clinical Decision Making. New
York. Delmar Cengage Learning
2. Derrickson B. 2013. Essentials of Anotomy Physiology. Singapore. John Willey
&Sons,Inc. Douglas
3. G., Nicol F., Robertson C., Rudijanto A. (2014). Pemeriksaan Klinis Macleod
(dengan 28 online video). Edisi Bahasa Indonesia 13. Churchill Livingstone:
Elsevier (Singapore) Pte. Ltd.
4. Kozier, Barbara. 2008. Fundamentals of Nursing: Concepts, Process and
Practice. 8th ed. New Jersey.
5. Pearson Education Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008).
Fundamentals of Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey:
6. Prentice Hall Health. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing
Skills. 3rd ed. Wolter Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.
7. Philadelphia. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic,
intermediate and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
8. Perry A.G., Potter P.A., Ostendorf W. (2014). Clinical Nursing Skills and
Techniques. 8th edition. Mosby: Elsevier Inc.
9. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi
Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd. Potter, P.A.
10. ,Perry, A.G., Stockert P., Hall A. (2014). Essentials for Nursing Practice. 8th Ed.
St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier. Rebeiro G., Jack L., Scully N.,
11. Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015). Keperawatan Dasar: Manual
Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
12. Waugh A., Grant A., Nurachmah E., Angriani R. (2011). Dasar-dasar Anatomi
dan Fisiologi Ross dan Wilson. Edisi Indonesia 10. Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
KUMBAH LAMBUNG
No Dokumen No Revisi Halaman
196/FIK.3/B/2019 02 1/2
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan tindakan kumbah lambung
Tujuan umum
Mahasiswa mampu melakukan kumbah lambung dengan benar
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan kumbah lambung
2. Menjelaskan tahapan prosedur kumbah lambung
3. Menerapkan kumbah lambung secara benar
Pengertian
Kumbah lambung adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk membersihkan isi
perut dengan cara memasukkan air atau cairan tertentu dan kemudian
mengeluarkannya dengan menggunakan alat NGT yang dimasukkan melalui
hidung sampai ke lambung
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan dasar profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Daniels. 2010. Nursing Fundamental: Caring & Clinical Decision Making. New
York. Delmar Cengage Learning
2. Derrickson B. 2013. Essentials of Anotomy Physiology. Singapore. John Willey
&Sons,Inc. Douglas
3. G., Nicol F., Robertson C., Rudijanto A. (2014). Pemeriksaan Klinis Macleod
(dengan 28 online video). Edisi Bahasa Indonesia 13. Churchill Livingstone:
Elsevier (Singapore) Pte. Ltd.
4. Kozier, Barbara. 2008. Fundamentals of Nursing: Concepts, Process and
Practice. 8th ed. New Jersey.
5. Pearson Education Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008).
Fundamentals of Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey:
6. Prentice Hall Health. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing
Skills. 3rd ed. Wolter Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.
7. Philadelphia. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic,
intermediate and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
8. Perry A.G., Potter P.A., Ostendorf W. (2014). Clinical Nursing Skills and
Techniques. 8th edition. Mosby: Elsevier Inc.
9. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi
Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd. Potter, P.A.
10. ,Perry, A.G., Stockert P., Hall A. (2014). Essentials for Nursing Practice. 8th Ed.
St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier. Rebeiro G., Jack L., Scully N.,
11. Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015). Keperawatan Dasar: Manual
Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMASANGAN KATETER
No Dokumen No Revisi Halaman
197/FIK.3/B/2019 02 1/2
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan pemasangan kateter dengan benar
Tujuan khusus
Pengertian
Kateterisasi adalah memasukkan selang plastik atau selang karet melalui uretra ke dalam
kandung kemih.
Tujuan
1. Kateter memungkinkan mengalirkan urine yang berkelanjutan pada klien yang tidak
mampu mengontrol perkemihan atau klien yang mengalami obstruksi.
2. Sebagai alat untuk mengkaji haluaran urine per jam pada klien dengan status
hemodinamika tidak stabil.
Pengkajian
3 Usia
5 Alergi
8 Mencuci tangan
9 Mempersiapkan alat
• Sarung tangan steril.
• Sarung tangan bersih.
• Kom berisi air hangat.
• Duk steril.
• Perlak.
• Selimut mandi.
• Kateter folley sesuai ukuran, dewasa : 14 – 22 F, Pria
18 – 20 F, Wanita 14 – 16 F, anak 8 – 10 F (1 F :
0,33mm).
• Urine bag dan gantungannya.
• gel.
• Kasa steril
• Bola kapas.
• Pinset anatomis steril.
• Bengkok ( 2 untuk kateter sementara).
• Spuit ukuran 10cc atau 50cc.
• NaCl 0,9% atau aquades steril (20-30cc).
• Plester dan gunting
Fase Orientasi
11 Memperkenalkan diri
12 Melakukan kontrak
Fase Kerja
16 Membaca basmalah dan memasang tirai/penutup
20 Menyelimuti klien
a. Wanita : selimuti klien dengan selimut mandi.Mulai
dari dada sampai paha. Tinggikan gaun di atas
panggul.
b. Pria : selimuti badan bagian atas dengan selimut
mandi dan tutupi ektremitas bagian bawah dengan
selimut klien sehingga hanya bagian genetalia yang
terpajan.
33 Memfiksasi kateter
a. Wanita :paha bagian dalam, jangan terlalu
kencang/tegang.
b. Pria : abdomen bagian bawah atau di puncak paha
dengan posisi penis mengarah ke abdomen
Tempatkan kantung pada posisi tergantung
34 Mengangkat perlak/pengalas
Fase Terminasi
39 Membaca hamdalah
Evaluasi
Dokumentasi
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan dasar profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Daniels. 2010. Nursing Fundamental: Caring & Clinical Decision Making. New
York. Delmar Cengage Learning
2. Derrickson B. 2013. Essentials of Anotomy Physiology. Singapore. John Willey
&Sons,Inc. Douglas
3. G., Nicol F., Robertson C., Rudijanto A. (2014). Pemeriksaan Klinis Macleod
(dengan 28 online video). Edisi Bahasa Indonesia 13. Churchill Livingstone:
Elsevier (Singapore) Pte. Ltd.
4. Kozier, Barbara. 2008. Fundamentals of Nursing: Concepts, Process and
Practice. 8th ed. New Jersey.
5. Pearson Education Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008).
Fundamentals of Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey:
6. Prentice Hall Health. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing
Skills. 3rd ed. Wolter Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.
7. Philadelphia. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic,
intermediate and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
8. Perry A.G., Potter P.A., Ostendorf W. (2014). Clinical Nursing Skills and
Techniques. 8th edition. Mosby: Elsevier Inc.
9. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi
Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd. Potter, P.A.
10. ,Perry, A.G., Stockert P., Hall A. (2014). Essentials for Nursing Practice. 8th Ed.
St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier. Rebeiro G., Jack L., Scully N.,
11. Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015). Keperawatan Dasar: Manual
Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier (Singapore) Pte Ltd
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
KONDOM KATETER
No Dokumen No Revisi Halaman
198/FIK.3/B/2019 02 1/2
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan pemasangan kondom kateter dengan benar
Tujuan khusus
Pengertian
Alat drainase urine eksternal yang mudah digunakan dan aman untuk mengalirkan urine pada
klien.
Nama Mahasiswa :
Pengkajian
7 Mencuci tangan
8 Mempersiapkan alat
• Selaput kondom kateter
• Strip elastic atau perkat velcro
• Kantung penampung urine dengan selang drainase
• Baskom dengan air hangat dan sabun
• Handuk dan waslap
• Selimut mandi
• Sarung tangan/handscoon
• Perlak pengalas
• pispot
• Gunting atau pencukur yang aman
Fase Orientasi
10 Memperkenalkan diri
11 Melakukan kontrak
14 Mendekatkan alat-alat
Fase Kerja
18 Pasang handscoon
Terminasi
34 Membaca hamdalah
35 Mengevaluasi respon klien
Evaluasi
Dokumentasi
Referensi
1. Daniels. 2010. Nursing Fundamental: Caring & Clinical Decision Making. New
York. Delmar Cengage Learning
2. Derrickson B. 2013. Essentials of Anotomy Physiology. Singapore. John Willey
&Sons,Inc. Douglas
3. G., Nicol F., Robertson C., Rudijanto A. (2014). Pemeriksaan Klinis Macleod
(dengan 28 online video). Edisi Bahasa Indonesia 13. Churchill Livingstone:
Elsevier (Singapore) Pte. Ltd.
4. Kozier, Barbara. 2008. Fundamentals of Nursing: Concepts, Process and
Practice. 8th ed. New Jersey.
5. Pearson Education Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008).
Fundamentals of Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey:
6. Prentice Hall Health. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing
Skills. 3rd ed. Wolter Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.
7. Philadelphia. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic,
intermediate and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
8. Perry A.G., Potter P.A., Ostendorf W. (2014). Clinical Nursing Skills and
Techniques. 8th edition. Mosby: Elsevier Inc.
9. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi
Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd. Potter, P.A.
10. ,Perry, A.G., Stockert P., Hall A. (2014). Essentials for Nursing Practice. 8th Ed.
St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier. Rebeiro G., Jack L., Scully N.,
11. Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015). Keperawatan Dasar: Manual
Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMBERIAN HUKNAH
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan huknah dengan benar
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan melakukan huknah
2. Menjelaskan tahapan prosedur huknah
3. Menerapkan prosedur huknah secara benar
Pengertian
Enema / huknah / klisma adalah suatu tindakan memasukkan cairan secara perlahan-lahan
ke dalam rectum dan kolon melalui anus dengan menggunakan kanul rectal.
Tujuan huknah
1. Merangsang peristaltic usus dan defekasi untuk mengatasi konstipasi dan impaksi
2. Membersihkan kolon untuk persiapan operasi atau pemeriksaan diagnostic
3. Memberikan terapi seperti: Mengurangi bakteri kolon dengan enema Neomycin, dan
4. Mengurangi kadar kalium yang tinggi dengan enema Natrium Polystyrene sulfonate
(kayexalate)
Pengkajian
7 Mencuci tangan
8 Mempersiapkan alat
• Sarung tangan
• Kontainer enema, tube + klem dan kanul rectal ukuran:
22-30 Fr (dewasa), 12-18 Fr (anak) atau paket enema
dengan rectal tip
• Cairan enema
• Jelly
• Termometer
• Perlak + alasnya
• Selimut mandi
• Tissue + bengkok,
• Baskom, waslap, sabun dan handuk
• Bed pan
• Tiang intravena
Fase Orientasi
10 Memperkenalkan diri
11 Melakukan kontrak
14 Mendekatkan alat-alat
Fase Kerja
16 Memasang tirai/penutup
Fase Terminasi
32 Membaca hamdalah
Evaluasi
Dokumentasi
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan dasar profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Daniels. 2010. Nursing Fundamental: Caring & Clinical Decision Making. New
York. Delmar Cengage Learning
2. Derrickson B. 2013. Essentials of Anotomy Physiology. Singapore. John Willey
&Sons,Inc. Douglas
3. G., Nicol F., Robertson C., Rudijanto A. (2014). Pemeriksaan Klinis Macleod
(dengan 28 online video). Edisi Bahasa Indonesia 13. Churchill Livingstone:
Elsevier (Singapore) Pte. Ltd.
4. Kozier, Barbara. 2008. Fundamentals of Nursing: Concepts, Process and
Practice. 8th ed. New Jersey.
5. Pearson Education Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008).
Fundamentals of Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey:
6. Prentice Hall Health. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing
Skills. 3rd ed. Wolter Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.
7. Philadelphia. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic,
intermediate and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
8. Perry A.G., Potter P.A., Ostendorf W. (2014). Clinical Nursing Skills and
Techniques. 8th edition. Mosby: Elsevier Inc.
9. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi
Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd. Potter, P.A.
10. ,Perry, A.G., Stockert P., Hall A. (2014). Essentials for Nursing Practice. 8th Ed.
St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier. Rebeiro G., Jack L., Scully N.,
11. Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015). Keperawatan Dasar: Manual
Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier (Singapore) Pte Ltd
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR TERBUKA
No Dokumen No Revisi Halaman
200/FIK.3/B/2019
02 1/3
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu menyiapkan tempat tidur terbuka secara benar
Tujuan khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan menyiapkan tempat tidur terbuka
2. Menjelaskan tahapan prosedur menyiapkan tempat tidur terbuka
3. Menerapkan menyiapkan tempat tidur terbuka secara benar.
Pengertian
Mengganti alat tenun kotor dengan alat tenun yang bersih pada tempat tidur kosong.
Tujuan Prosedur
1. Untuk memberikan lingkungan yang bersih, tenang & nyaman
2. Untuk menghilangkan hal yang dapat mengiritasi kulit dengan menciptakan alat
tidur & selimut yang bebas dari kotoran/lipatan
3. Untuk meningkatkan gambaran diri & harga diri klien dengan menciptakan tempat
tidur yang bersih, rapi & nyaman.
4. Untuk mengontrol penyebab mikroorganisme
Pengkajian
Perencanaan
5 Mempersiapkan alat
• Sprei besar
• Perlak
• Sprei kecil
• Sarung bantal dan guling
Selimut
6 Mencuci tangan
Fase Kerja
19 Mengucapkan hamdalah
20 Mencuci tangan
Evaluasi
Dokumentasi
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan Dasar Profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
2. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter
Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate
and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi
Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR TERTUTUP
No Dokumen No Revisi Halaman
201/FIK.3/B/2019 02 1/3
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu menyiapkan tempat tidur tertutup secara benar
Tujuan khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan menyiapkan tempat tidur tertutup
2. Menjelaskan tahapan prosedur menyiapkan tempat tidur tertutup
3. Menerapkan menyiapkan tempat tidur tertutup secara benar.
Pengertian
Mengganti alat tenun kotor dengan alat tenun yang bersih pada tempat tidur kosong
dengan menempatkan overlaken di atas tempat tidur.
Tujuan Prosedur
1. Untuk memberikan lingkungan yang bersih, tenang & nyaman
2. Untuk menghilangkan hal yang dapat mengiritasi kulit dengan menciptakan alat
tidur & selimut yang bebas dari kotoran/lipatan
3. Untuk meningkatkan gambaran diri & harga diri klien dengan menciptakan tempat
tidur yang bersih, rapi & nyaman.
4. Untuk mengontrol penyebab mikroorganisme
Pengkajian
Perencanaan
5 Mempersiapkan alat
• Sprei besar
• Perlak
• Sprei kecil
• Sarung bantal dan guling
• Selimut
Over laken
6 Mencuci tangan
Fase Kerja
19 Memasang overlaken
20 Membaca hamdalah
21 Mencuci tangan
Evaluasi
Dokumentasi
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan dasar profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
2. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter
Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate
and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi
Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR DENGAN PASIEN
DIATASNYA
No Dokumen No Revisi Halaman
202/FIK.3/B/2019 02 1/4
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan tindakan menyiapkan tempat tidur dengan klien di atas
tempat tidur dengan benar.
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan menyiapkan tempat tidur dengan klien di atas tempat tidur
2. Menjelaskan tahapan prosedur menyiapkan tempat tidur dengan klien di atas
tempat tidur
3. Menerapkan menyiapkan tempat tidur dengan klien di atas tempat tidur secara
benar.
Pengertian
Mengganti alat tenun kotor dengan alat tenun yang bersih pada tempat tidur klien
dengan klien di atas tempat tidur.
Tujuan Prosedur
1. Untuk memberikan lingkungan yang bersih, tenang & nyaman
2. Untuk menghilangkan hal yang dapat mengiritasi kulit dengan menciptakan alat
tidur & selimut yang bebas dari kotoran/lipatan
3. Untuk meningkatkan gambaran diri & harga diri klien dengan menciptakan tempat
tidur yang bersih, rapi & nyaman.
4. Untuk mengontrol penyebab mikroorganisme
Pengkajian
5 Mempersiapkan alat
1) Sprei besar
2) Perlak pengalas
3) Sprei kecil/steak laken
4) Sarung bantal
Selimut
6 Mencuci tangan
Fase orientasi
10 Menutup sampiran
Fase kerja
Fase terminasi
24 Rapikan alat
25 Membaca hamdalah
31 Cuci tangan
Evaluasi
Dokumentasi
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan Dasar Profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
2. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter
Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate
and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi
Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR PASCA BEDAH
No Dokumen No Revisi Halaman
203/FIK.3/B/2019 02 1/4
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu menyiapkan tempat tidur pasca bedah secara benar
Tujuan khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan menyiapkan tempat tidur pasca bedah
2. Menjelaskan tahapan prosedur menyiapkan tempat tidur pasca bedah
3. Menerapkan menyiapkan tempat tidur pasca bedah secara benar.
Pengertian
Mengganti alat tenun kotor dengan alat tenun yang bersih sebagai tempat menyiapkan
pasien pasca bedah.
Tujuan Prosedur
1. Untuk memberikan lingkungan yang bersih, tenang & nyaman
2. Untuk menghilangkan hal yang dapat mengiritasi kulit dengan menciptakan alat
tidur & selimut yang bebas dari kotoran/lipatan
3. Untuk meningkatkan gambaran diri & harga diri klien dengan menciptakan tempat
tidur yang bersih, rapi & nyaman.
4. Untuk mengontrol penyebab mikroorganisme
Pengkajian
Perencanaan
5 Mempersiapkan alat
• Sprei besar
• Perlak
• Sprei kecil
• Sarung bantal dan guling
• Selimut
• Handuk
Buli-buli panas
6 Mencuci tangan
Fase Kerja
25 Membaca hamdalah
26 Mencuci tangan
Evaluasi
Dokumentasi
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan Dasar Profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Ackley, B. J. & Ladwig, G. B. (2013). Nursing Diagnosis Handbook: An
EvidenceBased Guide to Planning Care, 10th edition. Mosby: Elsevier Inc.
2. Barber B, Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd
edition, Belland Bain Ltd, Glasgow
3. Black J.M., Hawks J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen
Klinis untuk Hasil yang Diharapkan (3-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8.
Singapore: Elsevier (S) Pte Ltd.
4. Bulechek, G. M. & Butcher, H. K. McCloskey Dochterman, J. M. & Wagner, C.
(2012). Nursing Interventions Classification (NIC), 6e.Mosby: ElsevierInc.
5. Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th. Lippincott:
William Wilkins Grodner M., Escott-Stump S.,
6. Dorner S. (2016) Nutritional Foundations and Clinical Applications: A Nursing
Approach. 6th edition. St. Louis: Mosby Elsevier
7. Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. &
Swanson, S. (2012).NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical
Conditions: Supporting Critical Reasoning and Quality Care, 3rd
edition.Mosby:ElsevierInc.
8. Huether S.E. and McCance K.L. (2016) Understanding Pathophysiology. 6th
edition. Mosby: Elsevier Inc.
9. Lewis S.L., Dirksen S. R., Heitkemper M.M., Bucher L.(2014). Medical Surgical
Nursing,
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMASANGAN RESTRAIN
No Dokumen No Revisi Halaman
204/FIK.3/B/2019 02 1/5
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu memasang restrain secara benar
Tujuan umum
Mahasiswa mampu melakukan prosedur tindakan restrain
Tujuan khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
4. Mengetahui langkah-langkah tindakan restrain
5. Mengetahui manfaat, indikasi dan kontraindikasi tindakan restrain
Pengertian
Restrain merupakan tindakan direncanakan yang bertujuan untuk membatasi
pergerakan secara fisik untuk seluruh tubuh ataupun bagian tertentu dari tubuh.
Tujuan
1. Untuk mempertahankan mobilisasi sendi
2. Mencegah terjadinya kontraktur
3. Mencegah klien jatuh dan klien mencabut alat medik yang digunakan
Pengkajian
5 Mencuci tangan
6 Mempersiapkan alat
• Jaket restrain
• Belt restrain
• Extremity restrain
Fase Orientasi
8 Memperkenalkan diri
9 Melakukan kontrak
12 Mendekatkan alat-alat
Fase Kerja
14 Memasang APD
Mummy Restraint
a. Gunakan selimut atau kain lebar yang cukup jarak
antara
17 Memasang perlak dan pot sputum di dekat klien
Fase Terminasi
27 Membaca hamdalah
Evaluasi
32 Evaluasi suara nafas untuk menentukan keberhasilan
tindakan
Dokumentasi
35 Lokasi sputum
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan Dasar Profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
2. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter
Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate
and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi
Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MEMANDIKAN PASIEN DIATAS TEMPAT TIDUR
No Dokumen No Revisi Halaman
205/FIK.3/B/2019 02 1/5
Capaian Pembelajaran
Tujuan khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan memandikan pasien di tempat tidur
2. Menjelaskan tahapan prosedur memandikan pasien di tempat tidur
3. Menerapkan memandikan pasien di tempat tidur secara benar
Pengertian
Tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang tidak mampu mandi secara
sendiri dengan cara memandikan di tempat tidur.
Pengkajian
6 Mencuci tangan
Fase Orientasi
9 Melakukan kontrak
12 Mendekatkan alat-alat
Fase Kerja
20 Mencuci punggung
Miringkan pasien membelakangi perawat
Cuci dengan sabun, bilas dan keringkan punggung sampai pantat
Massage punggung dapat dilakukan pada tahap ini
22 Mencuci kaki
Membuka selimut mandi 1 sisi kaki (mulai dari bagian kaki yang terjauh
dari perawat)
Letakkan handuk dibawah kaki yang akan dicuci
Cuci dengan sabun, bilas dan keringkan
Cuci kaki yang satu dengan cara yang sama.
23 Mencuci genitalia
Ganti air
Buka selimut mandi hingga didaerah pubis
Atur klien pada posisi litotomi
Cuci organ genital dengan sabun, bilas dengan air bersih dan
keringkan
Kembalikan pada posisi supinasi
24 Membaca hamdalah
Evaluasi
33 Merubah posisi tubuh, melatih persendian dan otot secara aktif dan
pasif selama mandi
34 Klien merasa nyaman dan tidak ada keluhan nyeri, lemah, gatal, atau
iritasi/kekeringan kulit
Dokumentasi
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan dasar profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
2. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter
Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate
and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi
Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
ORAL HYGIENE
No Dokumen No Revisi Halaman
206/FIK.3/B/2019 02 1/4
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan tindakan oral hygiene pada pasien secara benar
Tujuan khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan oral hygiene
2. Menjelaskan tahapan prosedur oral hygiene
3. Menerapkan oral hygiene secara benar.
Pengertian
Merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang tidak mampu
memenuhi kebutuhan untuk merawat gigi dan mulut secara mandiri.
Tujuan Melakukan Oral Hygiene
1. Mencegah infeksi gigi dan gusi
2. Mempertahankan kenyamanan rongga mulut
Pengkajian
5 Mempersiapkan alat
• Tongue spatel
• NaCl 0,9%
• Kom kecil
• Lidi kapas
• Boraks Gliserin
• Alas perlak
• Bengkok besar
• Perlak
• Gelas berisi air
• Deppers
• Sikat gigi dan pasta gigi
• Pinset/klem
• Sarung tangan
6 Mencuci tangan
Fase Orientasi
9 Melakukan kontrak
12 Mendekatkan alat-alat
Fase Kerja
28 Merapikan pasien
29 Membaca hamdalah
Evaluasi
Dokumentasi
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan Dasar Profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
2. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter
Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate
and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi
Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MERAWAT KUKU
No Dokumen No Revisi Halaman
207/FIK.3/B/2019 02 1/4
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan tindakan merawat kuku pasien dengan benar
Tujuan khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan merawat kuku
2. Menjelaskan tahapan prosedur merawat kuku
3. Menerapkan merawat kuku secara benar.
Pengertian
Merupakan tindakan keperawatan pada pasien yang tidak mampu merawat kuku
sendiri.
Pengkajian
4 Mempersiapkan alat
• Gunting kuku
• Sikat kuku
• Bengkok 2 buah
• Kom berisi air hangat
• Lisol
• Aceton dan kapas
• Sabun
• Handuk
Perlak dan alas
5 Mencuci tangan
Fase Orientasi
8 Melakukan kontrak
11 Mendekatkan alat-alat
Fase Kerja
23 Merapikan pasien
Fase Terminasi
24 Membaca hamdalah
30 Meencuci tangan
Evaluasi
Dokumentasi
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan dasar profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
2. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter
Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate
and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi
Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MERAWAT RAMBUT
No Dokumen No Revisi Halaman
208/FIK.3/B/2019 02 1/4
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan tindakan membantu klien merawat rambut
Tujuan umum
Mahasiswa mampu membantu klien merawat rambut dengan benar
Tujuan khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan merawat rambut
2. Menjelaskan tahapan prosedur merawat rambut
3. Menerapkan merawat rambut secara benar.
Pengertian
Merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang tidak mampu
memenuhi kebutuhan untuk mencuci dan menyisir rambut.
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan dasar profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
2. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter
Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate
and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi
Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MEMBANTU PASIEN BUANG AIR BESAR
DITEMPAT TIDUR
No Dokumen No Revisi Halaman
209/FIK.3/B/2019 02 1/4
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan tindakan membantu pasien buang air besar ditempat
tidur
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan Membantu Klien Buang Air Besar Di Tempat Tidur
2. Menjelaskan tahapan prosedur Membantu Klien Buang Air Besar Di Tempat
Tidur
3. Menerapkan Membantu Klien Buang Air Besar Di Tempat Tidur secara benar
Pengertian
Sebuah prosedur yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan eliminasi pasien
(yang tidak mampu melakukannya secara mandiri) di atas tempat tidur
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan Dasar Profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of Nursing:Concepts,
Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
2. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter Kluwer,
Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate and
advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi Bahasa
Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier (Singapore)
Pte Ltd.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
MEMBANTU PASIEN BUANG AIR KECIL DITEMPAT
TIDUR
No Dokumen No Revisi Halaman
210/FIK.3/B/2019 02 1/3
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan tindakan membantu pasien buang air kecil ditempat
tidur secara benar
Tujuan khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan tujuan membantu klien BAK di tempat tidur
2. Menjelaskan tahapan prosedur membantu klien BAK di tempat tidur
3. Menerapkan membantu klien BAK di tempat tidur secara benar.
Pengertian
Membantu individu untuk melakukan kegiatan buang air kecil/mikturia.
•
Fase pre interaksi
5 Mempersiapkan alat
• Urinal atau badpan
• Kertas toilet
• Kom + air hangat + sabun + handuk bawah
• Sarung tangan
• Gelas ukur
• Air dalam botol
Bokal
6 Mencuci tangan
Fase Orientasi
7 Memberi salam dan memperkenalkan diri
8 Melakukan identifikasi pasien dengan menanyakan (nama,
tanggal lahir, dan mencocokan dengan gelang identitas
pasien)
9 Melakukan kontrak
10 Menjelaskan Tujuan dan Prosedur pelaksanaan
11 Menanyakan kesediaan klien untuk dilakukan tindakan
12 Mendekatkan alat-alat
Fase Kerja
13 Menjaga privasi klien
14 Membaca “basmalah”
15 Mengatur ketinggian tempat tidur
16 Memasang handscoon
17 Membantu klien untuk posisi baring, miring, duduk, jongkok,
atau berdiri
18 Membuka pakaian bawah klien dan tutup dengan
selimut/handuk bawah
19 Meletakkan perlak/pengalas di bawah bokong klien
20 Membantu klien untuk BAK:
Klien Pria:
Masukkan ujung penis klien ke dalam urinal dan anjurkan
klien memegang urinal (bila mampu)/perawa memegang
urinal (bila klien tidak mampu) dengan dialasi handuk
Klien Wanita:
Berikan badpan, letakkan tepat di bawah bokong klien. Bila
klien sudah selesai buang air kecil
21 Bila klien telah selesai BAK, keluarkan penis dari urinal (pria),
keluarkan bedpan dari bokong (wanita)
22 Membersihkan daerah genitalia klien dengan kertas toilet,
bila perlu perlu bersihkan dengan air hangat + sabun +
waslap dan keringkan dengan handuk bawah
23 Mengenakan kembali pakaian bawah klien
24 Membuka sampiran
Fase Terminasi
25 Merapikan klien dan memberikan posisi yang nyaman
26 Mengumpulkan dan membersihkan alat
27 Melepaskan sarung tangan & mencuci tangan
28 Membaca hamdalah
29 Mengevaluasi respon klien
30 Memberi reinforcement positif
31 Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
32 Mengakhiri pertemuan dengan baik: bersama klien
membaca doa
Artinya (Ya Allah. Tuhan segala manusia, hilangkan
segala klienannya, angkat penyakitnya, sembuhkan lah
ia, engkau maha penyembuh, tiada yang menyembuhkan
selain engkau, sembuhkanlah dengan kesembuhan yang
tidak meninggalkan sakit lagi) dan berpamitan dengan
mengucap salam pada pasien.
Evaluasi
33 Jumlah dan karakteristik urine
34 Kemampuan klien untuk bereliminasi urine
35 Kendala-kendala yang dihadapi klien saat bereliminasi
Dokumentasi
36 Kemampuan klien untuk menggunakan urinal saat
bereliminasi
37 Jumlah dan karakteristik dari urine, mengidentifikasi bila
ada ketidak normalan pada urine
38 Masalah yang dihadapi klien saat bereliminasi
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan dasar profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
2. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter
Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate
and advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi
Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMASANGAN POPOK DEWASA
No Dokumen No Revisi Halaman
211/FIK.3/B/2019 02 1/4
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan tindakan pemasangan popok dewasa
Tujuan khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
4. Menjelaskan tujuan pemasangan popok dewasa
5. Menjelaskan tahapan prosedur pemasangan popok dewasa
6. Menerapkan pemasangan popok dewasa secara benar
Pengertian
Adalah pemasangan popok /pampers pada klien dewasa yang tidak mampu bangkit
dari tempat tidur atau dalam kondisi penurunan kesadaran
Pengkajian
5 Mempersiapkan alat
• Popok/ Pampers adult
• Baskom dengan air hangat dan sabun
• Handuk dan waslap atau tissue basah
• Selimut mandi
• Sarung tangan/handschoon
• Kapas sublimat hangat dalam kom
• Pinset
• Perlak pengalas
• Bengkok
• Tempat sampah
6 Mencuci tangan
Fase Orientasi
8 Memperkenalkan diri
9 Melakukan kontrak
12 Mendekatkan alat-alat
Fase Kerja
Membaca ‘Basmallah’
15
16 Cuci tangan
Terminasi
30 Membaca hamdalah
Dokumentasi
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan dasar profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Ackley, B. J. & Ladwig, G. B. (2013). Nursing Diagnosis Handbook: An
EvidenceBased Guide to Planning Care, 10th edition. Mosby: Elsevier Inc.
2. Barber B, Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd
edition, Belland Bain Ltd, Glasgow
3. Black J.M., Hawks J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis
untuk Hasil yang Diharapkan (3-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8. Singapore:
Elsevier (S) Pte Ltd.
4. Bulechek, G. M. & Butcher, H. K. McCloskey Dochterman, J. M. & Wagner, C.
(2012). Nursing Interventions Classification (NIC), 6e.Mosby: ElsevierInc.
5. Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th. Lippincott:
William Wilkins Grodner M., Escott-Stump S.,
6. Dorner S. (2016) Nutritional Foundations and Clinical Applications: A Nursing
Approach. 6th edition. St. Louis: Mosby Elsevier
7. Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. &
Swanson, S. (2012).NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical
Conditions: Supporting Critical Reasoning and Quality Care, 3rd
edition.Mosby:ElsevierInc.
8. Huether S.E. and McCance K.L. (2016) Understanding Pathophysiology. 6th
edition. Mosby: Elsevier Inc.
9. Lewis S.L., Dirksen S. R., Heitkemper M.M., Bucher L.(2014). Medical Surgical
Nursing,