Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN

PERSONAL HYGIENE

Guru Pengampu : Muhammad Dedi Yusuf, S.Kep

Disusun oleh :

Tiara Adelia Rizal

MAJELIS PENDIDIKAN DAN MENENGAH

PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH LUMAJANG

SMK MUHAMMADIYAH LUMAJANG

TERAKREDITASI A
Jalan Letkol Slamet Wardoyo No.103 Labruk Lor, Lumajang

Kode Pos 67316 Telp/Fax (0334) 890222

Email: smkm.lmj@gmail.com website: smkmlumajang.sch.id

2019
LAPORAN PENDAHULUAN

PERSONAL HYGIENE

A. PENGERTIAN
Personal hygiene merupakan suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan seseoramg untuk kesejahteraan fisik dan psikis
B. TUJUAN
1. Meningkatkan derajat kebersihan dan kesehatan
2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal hygiene yang kurang
4. Mencegah penyakit
5. Meningkatkan rasa percaya diri sesorang
6. Menciptakan keindahan
7. Memberi rasa nyaman
C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

1, Citra Tubuh
Merupakan konsep subjektif seseorang tentang penampilan fisiknya

2. Praktik Sosial
Kelompok – kelompok praktik sosial wadah seorang klien berhubungan
dengan dapat mempengaruhi praktik hygiene pribadi

3. Status Sosio Ekonomi

Sumber daya ekonomi seseorang mempengaruhi jenis dan tingkat praktik


kebersihan yang digunakan

4. Pengetahuan

Pengetahuan tentang pentingnya hygiene dan impleksinya bagi kesehatan


mempengaruhi praktik hygiene

D. MACAM-MACAM
1. Memandikan Pasien
2. Oral Hygiene
3. Mencuci Rambut
4. Memotong Kuku
E. PENATALAKSANAAN
I. MEMANDIKAN PASIEN
a. Definisi
Suatu tindakan untuk membersihkan seluruh bagian tubuh pasien dengan
menggunakan air bersih dan sabun.
b. Tujuan
1. Menjaga kebersihan tubuh
2. Menghilangkan bau badan
3. Merangsang sirkulasi darah di kulit
4. Memberi kenyamanan
c. Indikasi
1. Pasien tidak dapat mandi sendiri
2. Pasien baru yang dalam keadaan kotor
d. Kontra Indikasi
1. Pada pasien koma
2. Pada pasien yang terpasang alat kesehatan
3. Pada pasien luka bakar
e. Persiapan Alat
1. APD
2. Celemek
3. 2 buah baskom berisi air hangat
4. 2 buah washlap
5. Perlak
6. Handuk besar
7. Handuk kecil
8. Selimut mandi
9. Selimut kotor
10. Baju ganti bersih
11. Sabun cair
12. Bengkok
13. Baki
14. Pispot
15. Urinal
16. Minyak kayu putih
f. Cara Kerja
1. Mendekatkan alat pada pasien
2. Memakai APD (mulai dari skoret, celemek, dan masker, handscoone)
3. Cuci tangan 6 langkah
4. Menawarkan pasien untuk BAB dan BAK
5. Memasang perlak dan handuk besar dibawah punggung pasien
6. Mengganti selimut tidur dengan selimut mandi
7. Menanggalkan pakaian atas dan meletakkan ke dalam keranjang kotor
8. Lakukan tindakan memandikan pasien, diawali dengan membentangkan
handuk dibawah kepala, kemudian bersihkan muka, telinga dan leher dengan
washlap lalu keringkan dengan handuk
9. Kain penutup diturunkan, pindahkan handuk ke dada pasien dan kedua tangan
pasien basahi air lalu keringkan
10. Handuk di pindahkan ke sisi pasien, bersihkan daerah dada dan perut lalu
keringkan
11. Miringkan pasien ke kiri bersihkan daerah punggung, lalu keringkan.
Selanjutnya, miringkan pasien ke kanan dan lakukan hal yang sama kemudian
kembalikan pasien pada posisi telentang dan pasangkan pakaian bersih dengan
rapi
12. Letakkan handuk dibawah lutut, lalu bersihkan kaki-kaki yang paling jauh
didahulukan dan keringkan
13. Letakkan handuk dibawah glutea, pakaian bawah perut dibuka, bersihkan
daerah lipatan paha dan genetalia
14. Setelah selesai pasang kembali pakaian dengan rapi sambil menarik selimut
mandi
15. Ambil perlak dan selimut mandi dan pasang selimut tidur
16. Bersihkan alat, lingkungan diatur kembali
17. Melepas APD
18. Cuci tangan

2. ORAL HYGIENE
a. Definisi
Adalah membersihkan rongga mulut, lidah dan gigi dari semua kotoran atau
sisa makanan dengan menggunakan sikat gigi dan pasta gigi.
b. Tujuan
1. Menghilangkan bau mulut
2. Memberi kenyamanan pada pasien
3. Meningkatkan daya tahan tubuh
c. Indikasi
1. Pada pasien sakit berat
d. Kontra Indikasi
1. Pada pasien yang menderita penyakit diabetes dapat berisiko stomatitis
(penyakit yang disebabkan oleh radiasi)
e. Persiapan Alat
1. APD (skoret, masker, dan handscoone)
2. Celemek
3. Alas berupa perlak kecil (jika perlu)
4. Handuk kecil
5. Sikat gigi dan pasta gigi
6. Gelas berisi air bersih
7. 2 buah bengkok
8. Gelas untuk kumur
9. Tissue
10. Sedotan
11. Sarung tangan
f. Prosedur
1. Dekatkan alat pada pasien
2. Menjelaskan maksud dan tujuan
3. Cuci tangan 6 langkah
4. Memakai handscoone
5. Miringkan klien kemudian pasang perlak atau handuk kecil dibawah dagu dan
pipinya
6. Letakkan bengkok dibawah dagu klien agar air bekas kumur dapat tertampung
7. Berikan klien sikat gigi yang sudah dibasahi dan dibubuhi pasta gigi
secukupnya
8. Berikan air bersih untuk berkumur
9. Berikan kesempatan pada klien yang menyikat giginya dan anjurkan untuk
berkumur hingga mulut bersih. Tampung air bekas kumur di dalam bengkok
10. Masukkan sikat gigi ke dalam bgelas yang telah kosong
11. Angkat gelas dan bengkok kemudian letakkan diatas baki
12. Bersihkan area mulut menggunakan handuk atau tissue
13. Angkat alas kemudian lepaskan sarung tangan dan masukkan ke dalam
bengkok kosong
14. Atur kembali posisi pasien hingga nyaman
15. Rapikan alat
16. Cuci tangan
3. MENCUCI RAMBUT
a. Definisi
Adalah tindakan menghilangkan kotoran di rambut dari kulit kepala
menggunakan shampoo.
b. Tujuan
1. Menjaga rambut agar tetap bersih dan terawat
2. Merangsang peredaran darah di kulit kepala
3. Mengeliminasi kutu dan ketombe
c. Indikasi
1. Pasien tidak ada cedera otak
2. Pasien yang mau dikeramasi
d. Kontra Indikasi
1. COB
2. Pasien yang tidak mau dikeramasi
e. Persiapan Alat
1. 2 buah handuk
2. Handscoone
3. Perlak
4. 2 baskom berisi air
5. Gayung
6. Shampo
7. Sisir
8. Kasa atau kapas
9. Selimut mandi
10. Celemek
11. Kain pel
12. Washlap
13. Baki
f. Cara Kerjs
1. Menjaga privasi pasien
2. Menggunakan handscoone dan celemek
3. Mengganti selimut pasien dengan selimut mandi
4. Mengatur posisi pasien, kepala posisikan di pinggir tempat tidur
5. Meletakkan perlak dibawah kepala pasien dan perlak di arahkan ke bawah
dengan digulung bagian tepi menuju waskom yang berada dibawah tempat
tidur
6. Meletakkan waskom kosong yang dialasi kain pel di bawah tempat tidur tepat
di bawah kepala pasien
7. Menutup lubang telinga dan mata dengan kasa atau kapas
8. Menutup dada dengan handuk sampai leher
9. Menyisir rambut
10. Menyiram dengan air, menggosok kulit kepala dan rambut secara perlahan
dengan shampo
11. Membilas rambut hingga bersih
12. Melepas kasa atau kapas penutup di telinga dan mata
13. Mengangkat perlak
14. Keringkan kepala dengan handuk
15. Menyisir rambut
16. Meletakkan kepala pada bantal yang dialasi dengan handuk kering
17. Merapikan pasien dan ganti selimut dengan selimut tidur
18. Merapikan alat
19. Cuci tangan
4. MEMOTONG KUKU
a. Definisi
Memotong kuku adalah mengurangi kuku tangan dan kaki dengan
menggunakan alat pemotong kuku agar kotoran tidak masuk ke dalam tubuh
melalui kuku sehingga kuku tetap dalam keadaan sehat dan bersih.
b. Tujuan
1. Membersihkan kuku dari kotoran
2. Mencegah timbulnya penyakit
3. Memberikan rasa nyaman pada jari-jari kaki maupun tangan
c. Indikasi
1. Pada pasien yang kukunya panjang tidak dapat melakukannya sendiri
d. Kontra Indikasi
1. Memotong kuku pasien tidak terlalu dalam
2. Pada pasien diabetes memotong kuku harus hati-hati karena bisa berakibat
fatal
e. Persiapan Alat
1. Baki
2. Alas
3. Gunting kuku
4. Handuk
5. Baskom berisi air
6. Bengkok berisi larutan lisol 3%
7. Sabun
8. Sikat tangan
9. Handscoone
f. Cara Kerja
1. Dekatkan alat ke pasien
2. Menjelaskan tujuan tindakan
3. Cuci tangan
4. Memakai handscoone
5. Pasang alas di bawah tangan pasien
6. Rendam tangan dalam baskom berisi air selama 1-2 menit, jika kuku kotor
sikat dengan sikat kuku dan bilas dengan air hangat , selanjutnya keringkan
7. Letakkan tangan pasien diatas bengkok berisi larutan lisol 3% agar kuku tidak
berserakan, potong kuku tangan sesuai kelengkungan kuku
8. Setelah dipotong, kikir kuku agar rata dan halus
9. Lepaskan sarung tangan dan masukkan ke bengkok
10. Rapikan peralatan
11. Cuci tangan.
DAFTARB PUSTAKA

Buku panduan praktik kerja lapangan SMK MULU 2018-2019

Potret & Perry. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi 4. Jakarta : EGC

Asmai, 2008. Konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien , Jakarta : Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai