Tingkat : 1
Mata kuliah : Keperawatan Dasar
I. PERSONAL HYGIENE
Mendekati pasien dengan percaya diri dan ramah, Memeberikan keterangan yang cocok
dengan keadaan pasien sehingga dapat dimengerti, Menerangkan pada pasien tentang rasa
tidak nyaman dalam melaksanakan prosedur, Mengantisipasi tindakan yang membingungkan
pasien dan menjaga rahasia pasien
Cara kerja
a) Bawak alat kedekat pasien
b) Beritahu klien dan jelaskan prosedur
c) Cuci tangan
d) Bentang handuk dibawah kepala klien kemudian miringkan
e) Kaji kulit kepala klien
f) Bagi rambut menjadi 2 bagian
g) Sisir rambut mulai dari ujung,makin lama makin keatas sampai pada pangkal rambut
h) Kumpulkan rambut yang rontok dan bungkus dengan kertas kemudian buang kedalam
bengkok kosong
i) Ikat ujung rambut yang panjang (membuat jalinan),demikian juga bagian lainnya,jika perlu
j) Setelah menyisir rambut klien,bersihkan sisir dengan tissue kemudian masukkan kedalam
bengkok berisi larutan lisol dan buang tissue kedalam bengkok kosong
k) Ambil handuk dibawah kepala klien dan rapikan
l) Bereskan alat,bersihkan kemudian kembalikan (simpan) ketempat semula
m) Cuci tangan
Mulut merupakan bagian pertama dalam saluran makanan dan bagian dari system pernafasan.
Didalam rongga mulut terdapat saliva yang berfungsi sebagai pembersih mekanis dari mulut
Didalam rongga mulut terdapat bebrapa macam mikroorganisme meskipun bersifat komensal,
pada keadaan tertentu bias bersifat pathogen apabila respon penjamu terganggu (Roeslan,
2002). Pembersih mulut secara alamiah yang seharusnya dilakukan oleh lidah dan air liur,
bila tidak bekerja dengan semestinya dapat menyebabkan terjadinnya infeksi rongga mulut,
misalnya penderita dengan sakit parah dan penderita yang tidak boleh atau tidak mampu
memasukkan sesuatu melalui mulut mereka
Tujuan Oral Hygiene
Pembersihan rongga mulut (Oral hygiene) memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Mencegah terjadinya infeksi
2. Memberikan rasa nyaman pada daera mulut klien
3. Mengurangi nyeri yang berlebihan
4. Mencegah terjadinya komplikasi
Prosedur tindakan Perawatan Mulut (Oral hygiene)
Penanganan perawatan rongga mulut (oral hygiene) memiliki prosedur tindakan standar yang
harus diikuti dari standar peralatan hingga prosedur langkah kerja yang dilakukan. Berikut ini
adalah prosedur tindakan perawatan mulut (oral hygiene):
Peralatan :
1. Larutan pencui mulut / larutan anti septic (Betadine cair )
2. Tog spatel yang dibalut dengan satu lapis kassa
3. Handuk wajah, bengkok
4. Handuk kertas/tissue/ pengalas
5. Gelas dengan air dingin / hangat
Langkah-langkah :
1. Jelaskan prosedur kepada keluarga penderita / penderita
2. Cuci tangan anda
3. Tempat handuk / pengalas diatas meja tempat tidur dan atau peralatan
4. Tarik tirai disekitarv tempat tidur dn tutup pintu ruangan.
5. Atur posisi klien
6. Letak handuk dibawah wajah penderita dan bengkok dibawah dagu penderita
7. Dengan hati-hati regangkan gigi atas dan bawah penderita dengan tong spatel secara
tepat tapi lembut, diantara molar belakang. Sisipkan bila penderita rileks, bila
memungkinkan.
8. Bersihkan mulut penderita dengan menggunakan tong spatel yang telah dibasahi
air/pencuci mulut. Bersihkan permukaan gigi. Gosok paltum mulut, bibir, pipi. Gosok
lidah tetapi hindari refleks gag. Basahi aplikator bersih dengan air dan gosok mulut
untuk mencuci. Ulangi sesuai dengan kebutuhan.
9. Cuci tangan setelah melakuka tindakan.
10. Catat hal-hal yang diperlukan ( misalnya gusi berdarah, lidah yang pecah )
III. PERAWATAN KUKU TANGAN DAN KAKI
Prinsip Dasar Merawat Kuku Pasien :
Kuku jari tangan atau jari kaki kadang menyebabkan ketidaknyaman sampai menimbulkan
rasa nyeri apabila dibiarkan memanjang. Kuku yang panjang juga menjadi tempat sumber
pertumbuhan kuman. Masalah paling umum pada kuku jari diakibatkan oleh penyalahgunaan
atau perawatan yang buruk seperti penyakit tertentu, nutrisi buruk, proses fisiologi penuaan
dan gangguan integritas kulit.
Persiapan Lingkungan
Mengatur ruangan/tempat yang nyaman dan cukup pencahayaan.
Cara Merawat Kuku Pasien
1. Pasien diberitahu
2. Alat-alat didekatkan pada pasien
3. Perawat cuci tangan
4. Memeriksa kondisi kuku dan jari-jari tangan pasien
5. Memasang handuk di bawah tangan
6. Bila keadaan kotor kuku direndam dengan air hangat ± 3 menit
7. Keringkan kuku dan jari-jari tangan dengan handuk
8. Lakukan pemotongan kuku dengan bentuk oval jangan terlalu pendek
9. Kikir kuku dan bersihkan dengan kapas alkohol
10. Membereskan peralatan
11. Mencuci tangan.
Evaluasi
Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan.