Anda di halaman 1dari 6

Nama : Adrianto pratama putra

Tingkat : 1
Mata kuliah : Keperawatan Dasar
I. PERSONAL HYGIENE

MENCUCI RAMBUT KLIEN DITEMPAT TIDUR


A. PENGERTIAN Mencuci rambut dan kulit kepala dengan sampo
B. Tujuan
1. Menstimulasi sirkulasi darah kekulit kepala.
2. Memebersihkan kulit kepala dan rambut
3. Menghilangkan bau dan memebrikan rasa nyaman
C. Indikasi
1. Klien imobilisasi,karena pada umumnya rambut klien yang mobil lebih jarang disisir dan
dicuci.
2. Klien di aforesis,yang menyebabkan rambut dan kulit kepala klien menjadi lebih
berminyak. 3. Klien yang menjalani operasi besar.
D. Kontraindikasi
1. Klien yang mengalami peningkatan tekanan intrakranial
2. Klien yang memiliki insisi terbuka didaerah wajah,leher,dan kepala.
3. Klien yang terpasang traekostomi.
4. Klien distress pernapasan.
E. Persiapan pasien
a) Mendekati pasien dengan percaya diri dan ramah
b) Memberikan keterangan yang cocok dengan keadaan pasien sehingga dapat dimengerti
c) Menerangkan pada pasien tentang rasa tidak nyaman dalam melaksanakan prosedur.
d) Mengantisipasi tindakan yang membingungkan pasien yang menjaga rahasia pasien.
F. Persiapan alat dan bahan
a. Handuk 2 buah
b. Talang atau perlak
c. Peniti
d. Kain pel
e. Baskom berisi air hangat
f. Gayung
g. Sampo ditempatnya
h. Sisir 2 buah
i. Kain kasa dan kapas
j. Ember kosong
k. Sarung tangan bersih
l. Bengkok berisi larutan desinfektan 2-3%
m. Clemek untuk petugas
n. Alat pengering rambut.
G. Cara kerja
1) Cuci tangan
2) Tutup jendela atau pasang sampiran
3) Atur posisi pasien dengan posisi duduk atau bermiring
4) Gunakan sarung tangan,apron/clemek,atau tutup kepala
5) Letakkan baskom dibawah tempat tidur,tepat dibawah kepala pasien
6) Pasang perlak atau pengalas dibawah kepala dan disambungkan kearah bagian baskom
dengan pinggir digulung
7) Tutup lubang telinga dengan kassa dan tutup mata klien dengan kassa lembab
8) Tutup dada sampai keleher dengan handuk
9) Lakukan pencucian dengan air hangat.selanjutnya gunakan sampo dan bilas dengan air
hangat sambil pijat
10) Memutar kepala pada sisi yang lain agar semua kulit kepala bersih,dan menambahkan air
bila perlu
11) Menggesek rambut diantara jari-jari untuk memastikan bahwa rambut benar-benar bersih
12) Memperhatikan kelelahan klien
13) Melepas talang
14) Setelah selesai, keringkan rambut,telinga,leher dan wajah dengan handuk
15) Membungkus kepala dengan handuk
16) Jika handuk dibawah kepala klien basah/lembab,diganti dengan yang kering
17) Melepas perlak dan selimut mandi
18) Membantu klien duduk jika memungkinkan
19) Menyisir rambut,mengering rambut dengan alat pengering rambu(jika ada)
20) Membereskan alat,memasang kembali selimut dan membantu klien keposisi yang
nyaman
21) Cuci tangan 2. Menyisir rambut
Persiapan alat dan bahan :
Sisir, Alas/handuk, Bengkok berisi larutan lisol 2-3%, Tali pita atau karet untuk mengikat
rambut kalau perlu, Potong tissue dalam tempatnya, Bengkok kosong, Minyak rambut jika
perlu
Persiapan pasien :

Mendekati pasien dengan percaya diri dan ramah, Memeberikan keterangan yang cocok
dengan keadaan pasien sehingga dapat dimengerti, Menerangkan pada pasien tentang rasa
tidak nyaman dalam melaksanakan prosedur, Mengantisipasi tindakan yang membingungkan
pasien dan menjaga rahasia pasien
Cara kerja
a) Bawak alat kedekat pasien
b) Beritahu klien dan jelaskan prosedur
c) Cuci tangan
d) Bentang handuk dibawah kepala klien kemudian miringkan
e) Kaji kulit kepala klien
f) Bagi rambut menjadi 2 bagian
g) Sisir rambut mulai dari ujung,makin lama makin keatas sampai pada pangkal rambut
h) Kumpulkan rambut yang rontok dan bungkus dengan kertas kemudian buang kedalam
bengkok kosong
i) Ikat ujung rambut yang panjang (membuat jalinan),demikian juga bagian lainnya,jika perlu
j) Setelah menyisir rambut klien,bersihkan sisir dengan tissue kemudian masukkan kedalam
bengkok berisi larutan lisol dan buang tissue kedalam bengkok kosong
k) Ambil handuk dibawah kepala klien dan rapikan
l) Bereskan alat,bersihkan kemudian kembalikan (simpan) ketempat semula
m) Cuci tangan

II. PERAWATAN RONGGA MULUT (ORAL HYGIENE)


Oral hygiene adalah suatu perawatan mulut dengan atau tanpa menggunakan antiseptik untuk
memenuhi salah satu kebutuhan personal hygiene klien. Secara sederhana Oral hygiene dapat
menggunakan air bersih, hangat dan matang. Oral hygiene dapat dilakukan bersama pada
waktu perawatan kebersihan tubuh yang lain seperti mandi, mengosok gigi dll. Perawat perlu
membantu penderita/keluarga untuk melakukan perawatan tersebut guna meningkatkan peran
serta aktif dalam memberikan perawatan kepada penderita.

Mulut merupakan bagian pertama dalam saluran makanan dan bagian dari system pernafasan.
Didalam rongga mulut terdapat saliva yang berfungsi sebagai pembersih mekanis dari mulut
Didalam rongga mulut terdapat bebrapa macam mikroorganisme meskipun bersifat komensal,
pada keadaan tertentu bias bersifat pathogen apabila respon penjamu terganggu (Roeslan,
2002). Pembersih mulut secara alamiah yang seharusnya dilakukan oleh lidah dan air liur,
bila tidak bekerja dengan semestinya dapat menyebabkan terjadinnya infeksi rongga mulut,
misalnya penderita dengan sakit parah dan penderita yang tidak boleh atau tidak mampu
memasukkan sesuatu melalui mulut mereka
Tujuan Oral Hygiene
Pembersihan rongga mulut (Oral hygiene) memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Mencegah terjadinya infeksi
2. Memberikan rasa nyaman pada daera mulut klien
3. Mengurangi nyeri yang berlebihan 
4. Mencegah terjadinya komplikasi
Prosedur tindakan Perawatan Mulut (Oral hygiene)
Penanganan perawatan rongga mulut (oral hygiene) memiliki prosedur tindakan standar yang
harus diikuti dari standar peralatan hingga prosedur langkah kerja yang dilakukan. Berikut ini
adalah prosedur tindakan perawatan mulut (oral hygiene):
Peralatan  :
1. Larutan pencui mulut / larutan anti septic (Betadine cair ) 
2. Tog spatel yang dibalut dengan satu lapis kassa
3. Handuk wajah, bengkok
4. Handuk kertas/tissue/ pengalas
5. Gelas dengan air dingin / hangat
Langkah-langkah :
1. Jelaskan prosedur kepada keluarga penderita / penderita
2. Cuci tangan anda
3. Tempat handuk / pengalas diatas meja tempat tidur dan atau peralatan
4. Tarik tirai disekitarv tempat tidur dn tutup pintu ruangan.
5. Atur posisi klien
6. Letak handuk dibawah wajah penderita dan bengkok dibawah dagu penderita
7. Dengan hati-hati regangkan gigi atas dan bawah penderita dengan  tong spatel secara
tepat tapi lembut, diantara molar belakang. Sisipkan bila penderita rileks, bila
memungkinkan.
8. Bersihkan mulut penderita dengan menggunakan tong spatel yang telah dibasahi
air/pencuci mulut. Bersihkan permukaan gigi. Gosok paltum mulut, bibir, pipi. Gosok
lidah tetapi hindari refleks gag. Basahi aplikator bersih dengan air dan gosok mulut
untuk mencuci. Ulangi sesuai dengan kebutuhan.
9. Cuci tangan setelah melakuka tindakan.
10. Catat hal-hal yang diperlukan ( misalnya gusi berdarah, lidah yang pecah )
III. PERAWATAN KUKU TANGAN DAN KAKI
Prinsip Dasar Merawat Kuku Pasien :
Kuku jari tangan atau jari kaki kadang menyebabkan ketidaknyaman sampai menimbulkan
rasa nyeri apabila dibiarkan memanjang. Kuku yang panjang juga menjadi tempat sumber
pertumbuhan kuman. Masalah paling umum pada kuku jari diakibatkan oleh penyalahgunaan
atau perawatan yang buruk seperti penyakit tertentu, nutrisi buruk, proses fisiologi penuaan
dan gangguan integritas kulit.

Standar Operasional Prosedur (SOP) Merawat Kuku Pasien :


Pengertian Merawat Kuku
Suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk memenuhi kebutuhan personal hygiene dengan
memotong kuku.
Indikasi Merawat Kuku
Pasien dengan masalah imobilitas fisik.

Tujuan Merawat Kuku


Memenuhi personal hygiene dengan memotong kuku.

Persiapan Tempat dan Alat


1. Handuk
2. Gunting/pemotong kuku
3. Bengkok
4. Kapas alkohol
5. Air hangat dalam waskom
6. Tisu
7. Pengalas.
Persiapan Pasien
Memberikan penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan.

Persiapan Lingkungan
Mengatur ruangan/tempat yang nyaman dan cukup pencahayaan.
Cara Merawat Kuku Pasien
1. Pasien diberitahu
2. Alat-alat didekatkan pada pasien
3. Perawat cuci tangan
4. Memeriksa kondisi kuku dan jari-jari tangan pasien
5. Memasang handuk di bawah tangan
6. Bila keadaan kotor kuku direndam dengan air hangat ± 3 menit
7. Keringkan kuku dan jari-jari tangan dengan handuk
8. Lakukan pemotongan kuku dengan bentuk oval jangan terlalu pendek
9. Kikir kuku dan bersihkan dengan kapas alkohol
10. Membereskan peralatan
11. Mencuci tangan.

Sikap Selama Merawat Kuku


1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah
2. Menjamin Privacy pasien
3. Bekerja dengan teliti
4. Memperhatikan body mechanism.

Evaluasi
Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan.

Anda mungkin juga menyukai