Anda di halaman 1dari 6

SOP PERSONAL HYGIENE

Rasional dari dilakukannya SOP Personal Hygiene


1. Menghilangkan minyak yang menupuk, keringat, sel-sel kulit mati, dan bakteri
2. Menghilangkan bau badan yang berlebihan
3. Memelihara integritas permukaan kulit
4. Menstimulasi sirkulasi/peredaran darah
5. Memberikan kesempatan pada perawatan untuk menkaji kulit
6. Meningkatkan percaya diri seseorang
7. Menciptakan keindahan
8. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
9. Mempertinggi daya tahan tubuh
10. Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene
11. Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan
12. Merangsang peredaran darah
13. Menyediakan bantuan dan perlengkapan kebutuhan pasien
14. Memfasilitasi pasien untuk melakukan kebersihan diri

Personal Hygiene
Personal Hygiene adalah suatu tindakan memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang
untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Ukuran kebersihan atau penampilan seseorang dalam
pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene berbeda pada setiap orang sakit karena terjadi
gangguan pemenuhan kebutuhan. Perawat dapat memberikan informasi-informasi tentang
personal hygiene yang lebih baik terkait dengan waktu atau frekuensi aktifitas, dan cara yang
benar dalam melakukan perawatan diri.

Macam-macam personal hygiene


1.      Memandikan
2.      Oral hygiene (membersihkan mulut dan gigi)
3.      Mencuci rambut

SOP Memandikan pasien


A.    Definisi
Memandikan pasien adalah suatu tindakan membersihkan seluruh bagian tubuh pasien dengan
posisi berbaring di tempat tidur dengan menggunakan air bersih, sabun dan larutan antiseptic.
Memandikan pasien merupakan suatu tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang
tidak mampu mandi secara sendiri dengan cara memandikannya di tempat tidur.

B.     Indikasi
1.      Pada pasien bed rest
2.      Pada pasien yang tidak dapat dan tidak diizinkan mandi sendiri
3.      Pada pasien baru yang dalam keadaan kotor.

C.     Kontraindikasi
1.      Pada pasien luka bakar
2.      Hindari tindakan yang menimbulkan rasa malu pada pasien dan tetap menjaga kesopanan.
3.      Pada pasien yang koma
4.      Pada pasien yang terpasang alat-alat kesehatan
        
D.    Pelaksanaan
1.      Alat dan bahan
a.       Handuk mandi 2 buah
b.      Waslap 3 buah
c.       Sabun mandi pada tempatnya
d.      Selimut ekstra 1 buah
e.       Baskom air kecil 1 buah
f.       Alat rias pribadi pasien, seperti :
  Bedak atau kolonye
  Deodorant
  Losion atau krim tubuh
  Minyak zaitun

2.      Cara kerja


a.       Identifikasi kebutuhan pasien
b.      Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
c.       Siapkan alat alat dan susun diatas troli
d.      Dekatkan ke pasien
e.       Pasang tirai untuk menjaga privasi pasien
f.       Atur pasien pada posisi supine atau semifowler
g.      Cuci tangan dengan prinsip bersih
h.      Pasang selimut ekstra sambil menurunkan selimut pasien
i.        Buka pakaian pasien dibawah selimut
j.        Pasang handung dibawah kepala pasien
k.      Wajah
  Basahi waslap lalu basuh wajah dan leher pasien, dimulai dari dahi. Tanyakan apakah pasien mau
menggunakan sabun wajah?
  Basuh dan bersihkan bibir dengan arah melingkar
  Basuh kelopak matamenggunakan air bersih dengan arah dari dalam ke luar
  Bersihkan seluruh daun telinga dengan perlahan
  Keringkan wajah dan telinga dengan handuk
l.        Lengan
  Letakan handuk memanjang pada lengan yang terjauh
  Basahi dan sabuni lengan dengan arah dari pergelangan tangan sampai pangkal lengan atau dari
bagian bersih ke bagian yang kotor
  Rendam tangan pasien lalu bersihkan telapak dan kukunya menggunakan sikat dan sabun
  Bilas dan bersihkan aeluruh lengan dengan air bersih lalu keringkan dengan handuk, setelah
kering lengan diposisikan ke arah atas
  Pindahkan handuk ke lengan terdekat, lakukan langkah langkah yang sama pada lengan
sebelumnya
m.    Dada
  Pindahkan handuk memanjang untuk menutupi bagian dada dan perut pasien
  Basahi dan sabuni bagian dada hingga atas simfisis dengan arah gerakan dari dada ke bawah atau
dari yang bersih ke bagian yang kotor
  Bilas dan bersihkan dengan air bersih lalu keringkan dengan handuk setelah kering tutup dengan
baju atau selimut bersih
n.      Kaki
  Letakan handuk dibawah kaki yang terjauh dari perawat
  Basahi dan sabuni kaki tersebut dengan arah gerakan dari telapak kaki ke paha atau dari bagian
yang bersih ke bagian yang kotor
  Rendam kaki lalu bersihkan kuku dan telapaknya dengan menggunakan sikat dan sabun
  Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan handuk
  Setelah kering, tutup dengan selimut bersih
  Letakan handuk dibawah kaki yang terdekat dengan perawat, bersihkan dengan cara yang sama
o.      Genitalia
  Dengan mneggunakan waslap lain, basahi dan sabuni bagian genetalia pasien (bila pasien bisa
melakukannya sendiri berikan waslap ditangan kiri dan ajari cara membersihkannya)
  Bilas dan keringkan area yang sudah dibersihkan, kemudian tutupi dengan selimut bersih
p.      Punggung
  Miringkan pasien (berlawanan dengan perawat), letakan handuk memanjang di bawah punggung
dan bokong pasien, tutup bagian bagian kaki yag sudah bersih
  Basahi dan sabuni dengan arah dari bokong ke punggung. Bilas dan keringkan dengan handuk
  Lakukan message dengan menggunakan losion atau minyak dari arah bokong ke punggung,
lakukan gerakan melingkar pada area area tulang yang menonjol. Lakukan selama 3-5 menit
  Observasi adanya tanda-tanda luka tekan (kemerahan,lecet) pada bagian yang menonjol
  Bersihkan sisa losion atau minyak dengan handuk.
q.      Berikan bedak, deodorant, dan lotion (sesuai kebiasaan pasien).
r.        Bantu pasien memakai pakaian dalam dan baju luar
s.       Atur pasien dalam posisi yang nyaman sebelum ditinggalkan
t.        Rapikan dan bersihkan alat yang telah digunakan
u.      Catat tindakan yang telah dilakukang dan hasilnya

Oral hygiene (membersihkan mulut pasien)


A.     Definisi
Membersihkan mulut adalah membersihkan rongga mulut, lidah dan gigi dari semua kotoran
atau sisa makanan dengan menggunakan kain kasa atau kapas yang dibasahi air bersih.

B.      Indikasi
1.      Pada pasien lumpuh
2.      Pada pasien sakit berat
3.      Pada pasien apatis
4.      Pada pasien stomatitis
5.      Pada pasien yang mendapatkan oksigenasi dan Naso Gastrik Tube (NGT),
6.      Pada pasien yang lama tidak menggunakan mulut
7.      Pada pasien yang tidak mampu melakukan perawatan mulut secara mandiri.
8.      Pada pasien yang giginya tidak boleh di gosok dengan sikat gigi misalkan karena tomatitis hebat
9.      Pasien sesudah operasi mulut atau yang menderita patah tulang rahang.
C.    Kontraindikasi
1.      Perhatikan perawatan mulut pada pasien yang menderita penyakit diabetes dapat beresiko
stomatitis ( penyakit yang disebabkan oleh kemoterapi, radiasi dan itubasi selang nase gratik )
2.      Luka pada gusi jika terlalu kuat membersihkannya

D.    Pelaksanaan
1.      Alat dan bahan
a.       Pengalas (perlak dan kain)
b.      Bengkok 1 buah (2 buah jika pasien sadar)
c.       Kasa tebal lembab yang dibasahi dengan NaCl 0,9% atau air garam
d.      Sudip lidah yang telah di balut dengan kasa (tidak perlu pada pasien yang sadar)
e.       Pinset anatomi 1 buah
f.       Tisu pada tempatnya
g.      Boraks gliserin (jika perlu)
h.      Gentian violet (jika perlu)
i.        Lidi kapas (jika perlu)
j.        Air untuk berkumur dalam gelas (jika pasien sadar)

2.      Cara kerja


a.       Kaji kebutuhan pasien
b.      Jelaskan perihal tindakan yang akan dilakukan.
c.       Siapkan alat-alat sesuai kebutuhan pasien pada troli
d.      Dekatkan alat-alat ke tempat tidur pasien.
e.       Cuci tangan
f.       Atur posisi (miringkan kepala pasien)
g.      Pasang pengalas dibawah dagu.
h.      Letakkan bengkok dibawah dagu pasien.
i.        Ambil kasa tebal yang telah dilembabkan dengan NaCl 0,9% atau air garam.
j.        Minta pasien untuk membuka mulut
k.      Membersihkan mulut
  Bersihkan langit-langit mulut dengan cara menariknya dari arah dalam ke luar.
  Bersihkan gusi bagian dalam atas sebelah kanan dan kiri.
  Bersihkan gigi bagian dalam atas sebelah kanan dan kiri.
  Gusi bagian dalam bawah sebelah kanan dan kiri.
  Gigi bagian dalam bawah sebelah kanan dan kiri
  Gusi bagian luar atas sebelah kanan dan kiri.
  Gigi bagian luar atas sebelah kanan dan kiri.
  Gusi bagian luar bawah sebelah kanan dan kiri.
  Gigi bagian luar bawah sebelah kanan dan kiri.
  Dinding mulut
  Lidah bagian atas dan bawah.
l.        Keringkan bibir dengan tisu
m.    Oleskan gliserin/gentian violet pada bibir
n.      Keringkan bibir dengan tisu
o.      Angakt bengkok dan pengalas
p.      Atur posisi pasien
q.      Rapikan alat-alat
r.        Cuci tangan
s.       Observasi keadaan pasien
t.        Catat tindakan yang dilakukan dan hasilnya.

SOP Mencuci rambut pasien


A.       Definisi
Mencuci rambut adalah menghilangkan kotoran rambut dan kulit kepala dengan menggunakan
sampo.
                                 
B.       Indikasi
1.      Pasien yang rambutnya kotor dan keadaan umumnya mengizinkan.
2.      Bagi pasien yang berkutu dan sebelum dicuci harus diobati dan di pasang kap kutu lebih dulu.
3.      Pasien yang akan menjalani operasi besar ( Bila keadaan umum mengizinkan).

C.    Kontraindikasi
1.      Apabila teridentifikasi lesi actual ketidak normalan ada kulit kepala
2.      Intregritas kulit kepala berhubungan dengan gangguan parasit

D.     Pelaksanaan
1.      Alat dan bahan
a.       Pengalas
b.      Sisir biasa
c.       Tisu dan tempatnya
d.      Bengkok berisi larutan lisol 2-3%
e.       Kantong plastic
f.       Karet pengikat (jikaperlu)
g.      Minya krambut (jikaperlu)
h.      Peniti (jikaperlu)
i.        Talang karet (perlak dan handuk yang dibuat sebagai talang)
j.        Handuk 1 buah
k.      Sampo
l.        Kom kecil 1 buah
m.    Kain kasa dan kapas bulat dalam tempatnya
n.      Gayung air
o.      Baskom berisi air hangat (±400 C)
p.      Ember kosong
q.      Kain pel.

2.      Cara kerja


a.       Identifikasi kebutuhan pasien
b.      Identifikasikan tingkat kemandirian pasien terkait kemampuan mencuci rambut
c.       Lakukan kontrak dengan pasien (waktu, tempat dan tindakan)
d.      Informasikan tujuan dilakukannya tindakan
e.       Siapkan alat-alat dan susun di troli
f.       Bawa alat-alat ke dekat pasien
g.      Angkat bantal, lalu pasang pengalas dan handuk di bawah kepala pasien
h.      Pasang ujung rambut di atas bahu pasien
i.        Atur posisi kepala pasien agar berada di pinggir tempat tidur
j.        Pasang talang di bawah kepala pasien dengan ujung talang dimasukkan ke dalam ember kosong,
alasi ember dengan kain pel
k.      Sisir rambut pasien
l.        Tutup lubang telinga dengan kasa dan jika perlu tutup juga mata pasien
m.    Basahi rambut mula dari pangkal sampai ke ujung rambut.
n.      Oleskan sampo ke seluruh permukaan kulit kepala dan batang rambut kemudian usap sambai
berbusa
o.      Bilas rambut sampai bersih
p.      Angkat penutup telinga dan mata
q.      Angkat talang masukkan karet ke dalam ember dan  angkat handuk
r.        Keringkan rambut dengan handuk, jika perlu dibungkus
s.       Sisir rambut
t.        Atur kembali posisi pasien (jika pasien pada posisi tidur, alasi bantal dengan handuk)
u.      Rapikan kembali alat-alat
v.      Cuci tangan
w.    Observasi keadaan pasien
x.      Catat tindakan yang dilakukan dan hasilnya

Anda mungkin juga menyukai