PERAWATAN RAMBUT
Kategori : Perilaku Sub Kategori : Kebersihan diri
Definisi :
Mengidentifikasi dan merawat kesehatan rambut dan kulit kepala serta mencegah terjadinya komplikasi
Diagnosis Keperawatan :
1. Defisit perawatan diri 2. Defisit pengetahuan
Luaran keperawatan :
1. Perawatan diri meningkat 2. Tingkat pengetahuan meningkat
Prosedur :
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan atau
nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah – langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang di perlukan :
Dokumentasi :
Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien
3. PERAWATAN MULUT
PERAWATAN MULUT
Kategori : perilaku Sub Kategori : kebersihan diri
Definisi :
Mengidentifikasi dan merawat kesehatan mulut serta mencegah terjadinya komplikasi
Diagnosis Keperawatan :
1. Defisit perawatan diri 2. Defisit pengetahuan
Luaran keperawatan :
1. Perawatan diri meningkat 2. Tingkat pengetahuan meningkat
Prosedur :
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan atau
nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah – langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang di perlukan :
a. Sarung tangan bersih
b. Handuk kecil
c. Bengkok
d. Sikat gigi dan pasta gigi
e. Gelas untuk kumur
f. Spatel lidah di bungkus kassa
g. Chlorhexidin oral 0,12 -0, 2% atau Nacl 0,9%
h. Pelembab bibir
i. Tisue
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Pasang sarung tangan bersih
6. Atur pasien pada posisi yang nyaman
7. Lakukan inspeksi pada rongga mulut dengan menggunakan spatel lidah
8. Letakan handuk kecil di bagian dada atau selipkan di baju pasien
9. Letakan bengkok di bawah dagu
10. Anjurkan menggosok gigi, membilasnya dengan air bersih membuang air cuci mulut ke bengkok.
Jika tidak mampu menggosok gigi secara mandiri regangkan gigi atas dan bawah dengan spatel lidah
yang telah dibasahi air atau pencuci mulut
11. Gosok lidah tetapi hindari reflek gag
12. Periksa kondisi gigi, gusi dan lidah pasien
13. Oleskan pelembab pada bibir, jika perlu
14. Rapikan pasien dan alat alat yang telah di gunakan
15. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien
Dokumentasi :
Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien
4. PERAWATAN KAKI
PERAWATAN KAKI
Kategori : perilaku Sub Kategori : kebersihan diri
Definisi :
Mengidentifikasi dan merawat diri untuk keperluan relaksasi, kebersihan kesehatan kulit kaki
Diagnosis Keperawatan :
- Defisit perawatan diri - Resiko gangguan integritas kulit
- Defisit pengetahuan
Luaran keperawatan :
- Perawatan diri meningkat - Integritas kulit dan jaringan meningkat
- Tingkat pengetahuan meningkat
Prosedur :
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan atau
nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah – langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang di perlukan :
a. Set perawatan kaki (gunting kuku, sikat kaki, amplas kaki, kassa besar)
b. Sarung tangan besar
c. Air bersih
d. Sabun cair
e. Pelembab kulit
f. Handuk
g. Masker
h. Apron plastik
i. Klorheksidin
j. Pengalas
k. Scalpel jika perlu
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Pasang pengalas di bawah kaki
6. Pasang sarung tangan bersih
7. Periksa seluruh permukaan kaki dan kuku, termasuk sela sela jari dan tumit
8. Cuci kedua kaki dengan air bersih dan sabun/ antiseptik
9. Sikat kaki dan kuku
10. Gunakan amplas kaki untuk menipiskan kalus ringan
11. Gunakan scalpel untuk mengikis kalus yang tebal dan keras serta dengan menggunakan gerinda
bila ada
12. Potong kuku kaki mengikuti bentuk normal jari kaki (tidak terlalu dekat dengan dasar kuku)
13. Cuci kembali dengan air bersih dan keringkan
14. Berikan pelembab pada seluruh kaki sampai tibia, kecuali telapak kaki dan sela sela jari kaki
15. Rapikan pasien dan alat alat yang di gunakan
16. Lepaskan sarung tangan
17. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
18. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien
Dokumentasi :
Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien
5. PERAWATAN KUKU
PERAWATAN KUKU
Kategori : perilaku Sub Kategori : kebersihan diri
Definisi :
Mengidentifikasi dan merawat kuku agar bersih dan sehat serta tidak mengalami kerusakan kulit akibat
perawatan kuku yang tidak tepat
Diagnosis Keperawatan :
- Defisit perawatan diri - Resiko gangguan integritas kulit
- Defisit pengetahuan
Luaran keperawatan :
- Perawatan diri meningkat - Integritas kulit dan jaringan meningkat
- Tingkat pengetahuan meningkat
Prosedur :
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir dan atau
nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah – langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang di perlukan :
a. Sarung tangan bersih
b. Gunting kuku
c. Waskom berisi air hangat
d. Handuk
e. Sabun
f. Pengalas
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Pasang pengalas di bawah kaki
6. Pasang sarung tangan bersih
7. Tempatkan pengalas di atas tempat tidur
8. Tempatkan waskom berisi air hangat di atas pengalas
9. Rendam jari jari kuku dalam waskom berisi air hangat dan sabun
10. Keringkan jari jari tangan dan kaki menggunakan handuk
11. Potong kuku tangan dan kaki mengikuti bentuk normal jari kaki ( tidak terlalu dekat dengan kulit
dasar kuku)
12. Cuci jari jari tangan dan kaki kemudian keringkan dengan handuk
13. Rapikan pasien dan alat alat
14. Lepaskan sarung tangan
15. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
16. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien
Dokumentasi :
Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien
A. Pengertian
Restrain adalah terapi dengan alat – alat mekanik atau manual untuk membatasi mobilitas fisik klien,
dilakukan pada kondisi khusus, merupakan intervensi yang terakhir jika perilaku klien sudah tidak dapat
diatasi atau di kontrol dengan strategi perilaku maupun modifikasi lingkungan (Widyodinigrat. R, 2009).
E. Persiapan Alat
1. Pilihlah restrain yang cocok sesuai kebutuhan
2. Bantalan pelindung kulit/ tulang
F. Persiapan Pasien
Kaji keadaan pasien untuk menentukan jenis restrain sesuai keperluan
G. Cara Kerja
1. Perawat cuci tangan
2. Gunakan sarung tangan
3. Gunakan bantalan pada ekstremitas klien sebelum dipasang restrain
4. Ikatkan restrain pada ekstremitas yang dimaksud
5. Longgarkan restrain setiap 4 jam selama 30 menit
6. Kaji kemungkinan adanya luka setiap 4 jam (observasi warna kulit dan denyut nadi pada
ekstremitas)
7. Catat keadaan klien sebelum dan sesudah pemasangan restrain.
DAFTAR TILIK
LANGKAH MEMBUAT LARUTAN DESINFEKTAN
NILAI
LANGKAH
1 2 3
Cara pembuatan larutan sabun
Sabun dapat sekurang-kurangnya 4 gr dimasukan ke dalam ember berisikan cairan
1 liter air panas atau hangat, lalu di aduk sampai larut
Membuat larutan dari sabun cair
3cc sabun cair dicampurkan ke dalam ember berisi 1 liter air hangat, kemudian di
aduk sampai rata
Cara pembuatan lysol dan creolin
a. Membuat larutan lysol atau creolin 0,5%
5cc lysol atau cleorin di campurkan ke dalam 1 liter air
b. Membuat larutan lisol atau creolin 3% atau 3%
20cc sampai 30cc lysol atau cleorin dai campurkan dalam 1 liter air
c. Cara pembuatan larutan savlon 0,5%
5cc savlon dicampurkan ke dalam 1 liter air
d. Cara membuat savlon 1 %
10cc savlon dilarutkan dalam 1 liter air
DAFTAR TILIK
LANGKAH MENCUCI TANGAN STERIL
NILAI
No LANGKAH
1 2
Menyiapkan sabun, bahan anti septik, sikat lembut DTT,
1 spon, handuk steril,
westafel dan air yang mengalir
2 Melepaskan jam tangan, cincin dan gelang
Membasahi kedua belah tangan dan lengan bawah
3 hingga siku dengan air mengalir
dan memberi sabun
Menyikat kuku dengan sikat kuku yang lembut,
4 menggosok lengan dengan spon
dengan gerakan sirkulasi
5 Membilas tangan dan lengan dengan air mengalir
Menuangkan bahan antiseptik pada seluruh tangan dan
6 lengan bawah, meggosok
dengan kuat selama minimal 2 menit
Mengangkat tangan lebih tinggi dari siku, membilas
7 tangan dan lengan bawah seluruh
dengan air bersih
Menegakan kedua tangan ke atas dan menjauhkan dari
8 badan, tidak menyentuh
permukaan atau benda apapun
Mengeringkan kedua tangan dengan handuk steri dan
9 kering
10 Memakai sarung tangan steri dan DTT
Dokumentasi :
Dokumentasikan prosedur yang dilakukan dan respon pasien
II. MENJELANG AKHIR KEHIDUPAN
1. DUKUNGAN SPIRITUAL MENJELANG AJAL PADA PASIEN DAN
KELUARGA
Luaran keperawatan :
- Tingkat berduka membaik - Status Spiritual membaik
- Harapan meningkat - Citra Tubuh meningkat
Prosedur :
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap,
tanggal lahir dan atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah – langkah prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Identifikasi kehilangan yang dihadapi
5. Identifikasi proses berduka yang dialami
6. Identifikasi sifat keterikatanpadabendayanghilangatauorangyangmeninggal
7. Identifikasi reaksi awal terhadap kehilangan
8. Tunjukan sikap menerima dan empati
9. Motivasi agar mau mengungkapkan perasaan kehilangan
10. Motivasi untuk menguatkan dukungan keluarga atau orang terdekat
11. Diskusi strategi koping yang digunakan
12. Jelaskan pada pasien dan keluarga bahwa sikap mengingkari, marah, tawar
menawar, depresi dan menerima adalah wajar dalam menghadapi kehilangan
13. Anjurkan mengidentifikasi ketakutan terbesar pada kehilangan
14. Anjurkan mengekpresikan perasaan tentang kehilangan
15. Ajarkan melewati proses berduka secara bertahap
16. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
17. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien
Dokumentasi :
Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien
2. PERAWATAN JENAZAH
PERAWATAN JENAZAH
Kategori : Psikologis Sub Kategori : Integritas Ego
Definisi :
Memberikan perawatan pada pasien yang telah dinyatakan meninggal
Diagnosis Keperawatan :
- Berduka - Gangguan proses keluarga
- Resiko distress spiritual
Luaran keperawatan :
- Tingkat berduka menurun - Proses Keluarga Meningkat
- Psikospiritual membaik
Prosedur :
1. Identifikasi identitas jenazah
2. Jelaskan tujuan dan langkah – langkah prosedur kepada keluarga
3. Siapkan alat dan alat yang diperlukan :
a. Sarung tangan
b. Apron
c. Kain penutup jenazah
d. Perban
e. Kassa lembab
f. Kapas lembab
g. WaslapBengkok
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Pasang sarung tangan dan apron
6. Posisikan Jenazah telentang
7. Berikan kesempatan kepada keluarga yang ingin terlibat dalam perawatan
jenazah
8. Lepaskan alat alat yang terpasang (misal : infus, kateter, NGT)
9. Lepaskan perhiasan atau barang barang pribadi jenazah
10. Serahkan perhiasan atau barang barang pribadi jenazah kepada keluarga
11. Bersihkan tubuh jenazah
12. Rapatkan kelopak mata jenazah dan tutup dengan kassa lembab
13. Rapatkan mulut jenazah dengan mengikat dagu dengan perban melingkari
kepala
14. Posisikan tangan Jenazah sesuai dengan agama /kepercayaan
15. Rapatkan kedua kaki jenazah dengan perban melingkari pergelangan kaki
dan kedua ibu jari
16. Tutupi tubuh jenazah dengan kain penutup
17. Lepaskan sarung tangan dan apron
18. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
19. Berikan dukungan emosional kepada keluarga klien, jika perlu
20. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien
Dokumentasi :
Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan
Luaran keperawatan :
- Tingkat ansietas - Tingkat nyeri menurun
- Tingkat kenyamanan meningkat
Prosedur :
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap,
tanggal lahir dan atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah – langkah prosedur
3. Siapkan alat dan alat yang diperlukan :
a. Sarung tangan bersih, Jika perlu
b. Kursi dengan sandaran, Jika perlu
c. Bantal
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Pasang sarung tangan bersih
6. Tempatkan pasien di tempat yang tenang dan nyaman
7. Ciptakan lingkungan yang tenang tanpa gangguan dengan pencahayaan dan
suhu ruang nyaman, jika memungkinkan
8. Berikan posisi yang nyaman (misal duduk bersandar atau tidur)
9. Anjurkan rileks dan merasakan sensasi rileksasi
10. Latih melakukan teknik nafas dalam
a. Anjurkan tutup mata dan konsentrasi penuh
b. Ajarkan melakukan inspirasi dengan menghirup udara melalui hidung secara
perlahan
c. Ajarkan melakukan ekspirasi dengan menghembuskan udara dengan cara
mulut mencucu secara perlahan
d. Demonstrasikan menarik nafas selama 4 detik, menahan nafas 2 detik dan
menghembuskan nafas selama 8 detik
11. Monitor respon pasien selama dilakukan prosedur
12. Rapikan pasien dan alat alat yang digunakan
13. Lepaskan sarung tangan
14. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
15. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien
Dokumentasi :
Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien
2. GUIDE IMAGERY
Luaran keperawatan :
- Tingkat nyeri menurun - Status spiritual membaik
- Tingkat kenyamanan meningkat - Pola tidur membaik
- Tingkat ansietas menurun
Prosedur :
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap,
tanggal lahir dan atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah – langkah prosedur
3. Sediakan ruangan yang tenang dan nyaman
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Atur posisi pasien senyaman mungkin
6. Identifikasi masalah yang di alami
7. Anjurkan membayangkan suatu tempat yang sangat menyenangkan yang
pernah atau yang ingin dikunjungi (seperti gunung dan pantai)
8. Anjurkan membayangkan berada dalam kondisi yang sehat bersama dengan
orang yang di kasihi dan di cintai dalam suasana yang nyaman
9. Periksa respon perubahan emosional
10. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
11. Dokumentasi prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien
Dokumentasi :
Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien
3. BACKRUB
BACKRUB
Kategori : Psikologis Sub Kategori : Nyeri dan Knyamanan
Definisi :
Pemijatan pada punggung untuk memperlancar sirkulasi aliran darah.
Diagnosis Keperawatan :
- Nyeri akut - Ansietas
- Nyeri kronik - Gangguan pola tidur
Luaran keperawatan :
- Tingkat nyeri menurun
- Tingkat kenyamanan meningkat
- Tingkat ansietas menurun - Pola tidur membaik
Prosedur :
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap,
tanggal lahir dan atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah – langkah prosedur
3. Siapan bahan-bahan yang diperlukan
a. Baby oil
4. Sediakan ruangan yang tenang dan nyaman
5. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
6. Atur posisi pasien senyaman mungkin
7. Berikan baby oil/ baby lotion pada punggung klien
8. Lakukan masase pada daerah dirasakan nyeri selama 5-10 menit
9. Lakukan masase dengan menggunakan telapak tangan dan jari denagn
tekanan halus
10. Teknik masase dengan gerakan tangan selang seling ( tekanan pendek,
cepat, dan bergantian tangan ) denagn menggunakan telapak tangan dan jari
dengan menggunakan tekanan ringan. Dilakukan bila nyeri terjadi pada pinggang
11. Teknik remasan ( mengusap otot bahu ) dapat dilakukan bila nyeri terdapat
pada daerah disekitar bahu
12. Teknik masase dengan gerakan menggesek dengan mengunakan ibu jari
dengan gerakan memutar.masase ini dilakukan bila nyeri dirasakan didaerah
punggung dan pinggang secara menyeluruh
13. Tekhnik eflurasi dengan tangan, dapat dilakukan bila nyeri terjadi didaerah
punggung dan pinggang
14. Tekhnik petrisasi dengan menekan punggung secara horizontal
15. Tekhnik tekana menyikat dengan mengunakan ujung jari, digunakan pada
akhir masase daerah
16. Bersihkan punggung dengan handuk kecil
17. Kembalikan klien keposisi yang nyaman
18. Rapikan pakaian klien dan slimutnya
19. Dokumentasi :
20. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien
1. TERAPI ORAL
Luaran keperawatan :
- Persepsi sensori membaik - Tingkat infeksi menurun
- Tingkat nyeri menurun
Prosedur :
a. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap,
tanggal lahir dan atau nomor rekam medis)
b. Jelaskan tujuan dan langkah – langkah prosedur
c. Siapkan alat dan alat yang diperlukan :
d. Obat oral
e. Medication cup (mangkuk obat) atau sendok takar obat
f. Kartu obat
g. Minuman yang diinginkan klien
h. Sedotan yang dapat ditekuk, jika diperlukan
i. Mortal (penumbuk obat), jika diperlukan
j. Tissue
k. Baki obat
l. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
m. Kaji adanya kontraindikasi pemberian obat oral (meliputi : sulit
menelan, mual dan muntah, radang usus, peristaltik menurun, post operasi
saluran cerna, terpasang penghisap lambung, tingkat kesadaran menurun).
n. Jelaskan tujuan pemberian obat dan langkah-langkah tindakan..
o. Lihat program pengobatan yang diberikan dokter, meliputi : nama
obat, dosis, tujuan pengobatan dan riwayat alergi klien.
p. Ambil obat yang benar, baca label obat dan baca batas kadaluwarsa.
q. Siapkan obat yang akan diberikan.
Persiapan obat tablet atau kapsul
r. Ambil sejumlah tablet atau kapsul ke tutup botol, lalu pindahkan ke
mangkuk obat.
s. Bila klien mengalami kesulitan dalam menelan obat, gerus tablet atau
pil dan larutkan dengan sejumlah kecil makanan lunak atau minuman,
letakkan dalam sendok lalu siap diberikan.
Persiapan obat cair
t. Kocok obat secara merata sebelum diberikan.
u. Pegang wadah ukur atau sendok takar obat sejajar mata.
v. Tuang obat ke wadah ukur atau sendok takar obat sampai skala atau
dosis yang diinginkan.
Pemberian obat
w. Bantu klien mengambil posisi duduk atau berbaring miring.
Berikan obat dengan benar :
x. Tanyakan apakah klien ingin memegang obat padat pada tangannya
atau di mangkuk sebelum memasukkannya ke dalam mulut.
y. Tawarkan segelas air untuk menelan obat.
z. Untuk obat sub lingual, minta klien meletakkan obat di bawah lidah
dan dibiarkan obat larut seluruhnya.
aa. Campur obat bubuk dengan cairan di sisi tempat tidur dan berikan
kepada klien untuk diminum.
bb. Ingatkan klien untuk tidak mengunyah atau menelan tablet.
cc. Berikan bubuk dan tablet berbuih/berbusa segera setelah larut.
dd. Bila klien tidak mampu menahan obat, tempatkan mangkuk obat pada
bibir dengan perlahan masukkan setiap obat ke dalam mulut, satu per satu.
Jangan tergesa-gesa.
ee. pastikan sampai semua obat ditelan.
ff. Bantu klien kembali ke posisi yang nyaman.
gg. Evaluasi respon klien terhadap pengobatan.
hh. Merapihkan peralatan.
ii. Rencanakan tindak lanjut.
Dokumentasi :
Dokumentasikan tindakan dan hasil (catat nama obat, dosis, waktu dan tanggal
pada kartu obat, respon klien, serta bubuhi tanda tangan perawat).
2. TERAPI TOPIKAL
Luaran keperawatan :
- Persepsi sensori membaik - Tingkat infeksi menurun
- Tingkat nyeri menurun
Prosedur :
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap,
tanggal lahir dan atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah – langkah prosedur
3. Siapkan alat dan alat yang diperlukan :
a. Sarung tangan
b. Obat topical (krim, lotion, spray atau bubuk)
c. Handschoen steril
d. Kassa steril
e. Aplikator berujung kapas
f. Baskom dengan air hangat, waslap, handuk dan sabun basah
g. Kassa balutan, penutupplastik, plester
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Mengatur posisi klien
6. Pasang sarung tangan
7. Membuka area yang akan diberi obat, pertahankan area yang tidak
digunakan tetap tertutup
8. Menginspeksi kondisi kulit klien secara menyeluruh
9. Membersihkan area yang sakit sambil melepaskan semua debris dan kulit
yang mengeras
10. Mengeringkan luka atau membiarkannya kering oleh udara
11. Meletakkan 1-2 sendok teh obat (sesuai dosis) di telapak tangan dan
lunakkan serta gosokkan lembut diantara kedua tangan
12. Mengusapkan merata di atas permukaan kulit dengan gerakan memanjang
searah pertumbuhan bulu
13. Menjelaskan pada klien bahwa kulit dapat terasa berminyak setelah
pembeian obat
14. Membuka handschoen
15. Merapihkan klien dan membantu klien kembali ke posisi yang nyaman
16. Merapihkan alat
17. Pamitan dan mengucapkan salam
Dokumentasi :
Dokumentasikan prosedur tindakan yang telah dilakukan dan mengevaluasi respon
pasien 30 menit setelah pemberian pbat
Luaran keperawatan :
- Persepsi sensori membaik - Tingkat infeksi menurun
- Tingkat nyeri menurun
Prosedur :
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap,
tanggal lahir dan atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah – langkah prosedur
3. Siapkan alat dan alat yang diperlukan :
a. Sarung tangan
b. Obat tetes mata sesuai program
c. Tisu
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Monitor adanya kemerahan, eksudat atau ulserasi.
6. Posisikan kepala condong ke belakang
7. Anjurkan pasien melirik ke atas
8. Tarik palpebra inferior ke bawah dengan jari telunjuk pada mata yang akan
diberikan salep mata
9. Pegang botol tetes mata dengan menggunakan tangan lainnya sedekat
mungkin dengan palpebra inferior mata tanpa menyentuhnya
10. Teteskan obat mata sesuai program
11. Anjurkan mengedipkan mata agar obat merata
12. Bersihkan sisa obat di wajah dengan tisu
13. Rapikan pasien dan alat alat yang digunakan
14. Lepaskan sarung tangan
15. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
16. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien
Dokumentasi :
Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien
Luaran keperawatan :
- Persepsi sensori membaik - Tingkat infeksi menurun
- Tingkat nyeri menurun
Prosedur :
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap,
tanggal lahir dan atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah – langkah prosedur
3. Siapkan alat dan alat yang diperlukan :
a. Sarung tangan, tissue
b. Obat tetes telinga sesuai program
c. Botol obat atau alat tetes telinga
d. Buku obat/kartu catatan obat
e. Lidi kapas
f. Bola kapas (bila perlu)
g. Senter/penlight
h. Baki beralas /troli
4. Jaga privacy klien
5. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
6. Cek kembali mengenai jenis pengobatan, waktu, jumlah dan dosis, serta
bagian telinga mana obat harus diberikan
7. Bersihkan daun telinga dan lubang telinga
8. Gunakan sarung tangan bila dicurigai terdapat infeksi
9. Dengan menggunakan cotton bud yang dibasahi cairan, bersihkan daun
telinga dan meatus auditorius
10. Hangatkan obat dengan tangan Anda atau rendam obat ke dalam air hangat
dalam waktu yang singkat
11. Luruskan saluran telinga dengan menarik daun telinga ke bawah dan ke
belakang (bayi), atau ke atas ke belakang (pada orang dewasa)
12. Masukkan tetesan obat yang telah diresepkan, pegang alat tetes 1 cm di
atas saluran telinga. Obat diteteskan pada sisi dinding saluran telinga, bukan pada
gendang telinga secara langsung.
13. Pegang telinga hingga obat telah masuk dan tidak terlihat lagi, kemudian
lepaskan tarikan pada telinga
14. Pertahankan posisi klien selama 2-5 menit. Beri pijatan atau tekanan
lembut pada tragus telinga dengan menggunakan jari tangan
15. Jika dokter menginstruksikan penempatan kapas di bagian terluar saluran
telinga, jangan menekan kapas ke bagian terdalam saluran. Dan lepaskan kapas
dalam 15 menit.
16. Bersihkan dan keringkan area luar telinga
17. Rapikan klien dan bantu ke posisi semula
18. Rapikan alat dan lepaskan sarung tangan
19. Catat setiap pemberian obat, tulis inisial dan tanda tangan perawat
20. Evaluasi respon klien setelah dilakukan tindakan (subyektif dan obyektif)
21. Beri reinforcement positif pada klien
22. Buat kontrak pertemuan selanjutnya dan akhiri kegiatan dengan baik
23. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
Dokumentasi :
Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien
Luaran keperawatan :
- Persepsi sensori membaik - Tingkat infeksi menurun
- Tingkat nyeri menurun
Prosedur :
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap,
tanggal lahir dan atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah – langkah prosedur
3. Siapkan alat dan alat yang diperlukan :
a. Sarung tangan
b. Obat salep mata sesuai program
c. Tissue
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Monitor adanya kemerahan, eksudat atau ulserasi.
6. Posisikan kepala condong ke belakang
7. Anjurkan pasien melirik ke atas
8. Tarik palpebra inferior ke bawah dengan jari telunjuk pada mata yang akan
diberikan salep mata
9. Pegang tube salep dengan menggunakan tangan lainnya sedekat mungkin
dengan palpebra inferior mata tanpa menyentuhnya
10. Oleskan salep mata kira kira 1cm
11. Anjurkan mengedipkan mata secara perlahan , tutup mata selama 1-2 menit
dan gerakan mata ke kiri-kanan dan atas- bawah
12. Bersihkan sisa obat di wajah dengan tisu
13. Rapikan pasien dan alat alat yang digunakan
14. Lepaskan sarung tangan
15. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
16. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien
Dokumentasi :
Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien
6. TERAPI TOPIKAL
PEMBERIAN OBAT TOPIKAL
Kategori : Fisiologis Sub Kategori : Neurosensori
Definisi :
Memberikan obat secara local dengan cara mengoleskan obat berbentuk krim atau
salep pada kulit salep pada permukaan kulit atau membrane area mata, hidung,
lubang telinga, vagina dan rectum.
Diagnosis Keperawatan :
- Gangguan persepsi sensori - Risiko infeksi
- Nyeri akut
Luaran keperawatan :
- Persepsi sensori membaik - Tingkat infeksi menurun
- Tingkat nyeri menurun
Prosedur :
18. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap,
tanggal lahir dan atau nomor rekam medis)
19. Jelaskan tujuan dan langkah – langkah prosedur
20. Siapkan alat dan alat yang diperlukan :
a. Sarung tangan
b. Obat topical (krim, lotion, spray atau bubuk)
c. Handschoen steril
d. Kassa steril
e. Aplikator berujung kapas
f. Baskom dengan air hangat, waslap, handuk dan sabun basah
g. Kassa balutan, penutupplastik, plester
21. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
22. Mengatur posisi klien
23. Pasang sarung tangan
24. Membuka area yang akan diberi obat, pertahankan area yang tidak
digunakan tetap tertutup
25. Menginspeksi kondisi kulit klien secara menyeluruh
26. Membersihkan area yang sakit sambil melepaskan semua debris dan kulit
yang mengeras
27. Mengeringkan luka atau membiarkannya kering oleh udara
28. Meletakkan 1-2 sendok teh obat (sesuai dosis) di telapak tangan dan
lunakkan serta gosokkan lembut diantara kedua tangan
29. Mengusapkan merata di atas permukaan kulit dengan gerakan memanjang
searah pertumbuhan bulu
30. Menjelaskan pada klien bahwa kulit dapat terasa berminyak setelah
pembeian obat
31. Membuka handschoen
32. Merapihkan klien dan membantu klien kembali ke posisi yang nyaman
33. Merapihkan alat
34. Pamitan dan mengucapkan salam
Dokumentasi :
Dokumentasikan prosedur tindakan yang telah dilakukan dan mengevaluasi respon
pasien 30 menit setelah pemberian pbat
Persiapan Peralatan
B. Persiapan Pasien
C. Langkah-Langkah
D. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil / respon klien
2. Mendokumentasikan hasilnya
20 3. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan, membereskan alat-alat
5. Mencuci tangan
Nama : ……………………………………
NIM : ……………………………………
3 Memasang sampiran
4 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
60 5 Mencuci tangan
6 Memakai handscoon
7 Pendokumentasian
8 Mendisinfeksi kulit dengan kapas alkohol
9 Pendokumentasian
10 Menusukan jarum kedalam kulit dengan tangan
yang dominan (sudut 15 - 20)
11 Memasukan obat perlahan - lahan hingga timbul
gelembung berwarna putih
12 Memasukan obat perlahan - lahan hingga timbul
gelembung berwarna putih
13 Memberi tanda dengan pena secara melingkar pada
sekeliling suntikan dengan diameter + 2 cm
14 Membereskan alat, buang alat suntik dan bekas
ampul / via
15 Melepas handscoon
16 Mencuci tangan
D. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil / respon klien
2. Mendokumentasikan hasilnya
20 3. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan, membereskan alat-alat
5. Mencuci tangan