Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

PERSONAL HYGIENE

DOSEN PENGAMPU :

NS.Yunani,S.ST.,M.Kes

OLEH :

Falsyafah Naura Putri Harinoto

2214301007

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNG KARANG

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

TAHUN AKADEMIK 2022/2023


A. DEFINISI
1.1. Perawatan Rambut
Merawat rambut pasien merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yan
tidak mampu memenuhi kebutuhan untuk mencuci dan menyisir rambut.
1.2. Oral Hygiene Pasien Tidak Sadar
Merawat gigi dan mulut merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien
yang dihospitalisasi. Tindakan ini dapat dilakukan oleh pasien yang sadar secara mandiri
atau dengan bantuan perawat. Untuk pasien yang tidak mampu mempertahankan
kebersihan mulut dan gigi secara mandiri harus dibantu sepenuhnya oleh perawat.
1.3. Mengganti Pakaian Pasien
Mengganti pakaian pasien adalah melepaskan pakaian kotor pasien dan memakaikan
pakaian bersih untuk pasien agarmemberikan rasa bersih dan nyaman kepada pasien.
1.4. Memandikan Pasien Secara Sadar dan Tidak Sadar
Membersihkan atau memandikan tubuh pasien dengan air bersih pada pasien yang tidak
dapat mandi sendiri.
1.5. Perawatan Vulva dan Penis Hygiene
Tindakan keperawatan pada pasien yang tidak mampu membersihkan area penis/vulva.
1.6. Perawatan Kuku dan Kaki
Tindakan keperawatan pada pasien untuk keperluan relaksasi, kebersihan, dan kesehatan
pada kuku dan kaki.

B. INDIKASI PEMERIKSAAN PERSONAL HYGIENE


2.1. Indikasi Perawatan Rambut
 Pasien yang rambutnya kotor
 Pasien yang akan menjalani operasi besar
2.2. Indikasi Oral Hygiene
 Pasien tidak sadar / tidak mampu melakukan kebersihan mulut
2.3. Indikasi Mengganti Pakaian Pasien
 Pasien yang kesusahan dalam mengganti pakaian nya sendiri
2.4. Indikasi Memandikan Pasien
 Pasien baru yang tidak dapat mandi sendiri, terutama jika sangat kotor dan
keadaan umumnya memungkinkan.
2.5. Indikasi Perawatan Pulva dan Penis Hygiene
 Pada pasien yang tidak mampu secara mandiri merawat kelaminnya.
 Pada pasien yang mengalami luka pada area vulva atau penis.
 Pada pasien sebelum pemasangan kateter.
 Pada ibu post partum (pasca melahirkan).
2.6. Indikasi Perawatan Kuku dan Kaki
 Pada pasien yang kukunya panjang dan tidak dapat merawatnya sendiri.
 Pada pasien yang tidak memiliki gangguan integritas kulit kaki.
C. KONTRA INDIKASI
2.7. Memandikan Pasien Secara Sadar dan Tidak Sadar
 Pada pasien yang menderita luka bakar
 Pada pasien yang sedang terpasang alat-alat kesehatan
 Pada pasien yang pasca operasi
2.8. Perawatan Vulva dan Penis Hygiene
 Pada pasien hernia
 Pada pasien yang memiliki luka bakar seluruh tubuhnya
2.9. Perawatan Kuku dan Kaki
 Pada pasien diabetes memotong kuku harus hati-hati karena dapat berakibat fatal.
 Pada pasien dengan riwayat penyakit arteri perifer

D. PERSIAPAN PASIEN
3.1.
 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
 Atur posisi pasien untuk duduk bila memungkinkan atau berbaring bila kondisi tidak
memungkinkan.

E. PERSIAPAN ALAT
3.2. Perawatan Rambut
 Perlak atau pengalas
 Baskom berisi air
 Shampo
 Kassa dan kapas
 Handuk
 Sisir
 Bengkok
 Gayung
 Ember kosong
 Apron
 Handscoon
 Keranjang
 Pengering rambut
3.3. Oral Hygiene Pasien Tidak Sadar
 Larutan pencuci mulut
 Tongue spatel yang dibalut kassa
 Perlak pengalas
 Bengkok
 Tissue
 Gelas dengan air
 Handscoon
 Pipet
3.4. Mengganti Pakaian Pasien
 Pakaian yang bersih
 Selimut
 Tempat pakaian kotor
 Handscoon bersih
 Sampiran/ tirai
3.5. Memandikan Pasien Secara Sadar dan Tidak Sadar
 Handscoon
 Antiseptik
 Bengkok
 Tissue
 Washlap 2 buah
 Handuk besar 2 buah
 Linen (jika diperlukan)
 Baju ganti
 Selimut mandi
 Waskom 2 buah (berisi air hangat)
 Sabun mandi
 Perlak
 Lotion
 Keranjang Pakaian Kotor
 Bedak
 Apron
3.6. Perawatan Vulva dan Penis Hygiene
 Baskom cuci
 Selimut mandi
 Handuk mandi
 Washlap sekali pakai atau washlap baiasa
 Handscoon bersih
 Handscoon steril
 Kapas sublimat
 Bengkok
 Apron
 Pinset
 Perlak
 Masker
 Pispot
 Tisu
 Air bersih/ Dtt (disinfektan tingkat tinggi)
3.7. Perawatan Kuku dan Kaki
 Gunting kuku 2 buah (kaki, dan tangan)
 Waskom 2 buah (berisi air hangat)
 Handuk sedang 2 buah
 Sabun
 Pengalas
 Antiseptic
 Masker
 Handscoon
 Sikat 2 buah (Kuku, dan kaki)
 Lotion
 Apron
 Bengkok
 Scalpel (jika diperlukan)
 Amplas kaki

F. PROSEDUR TINDAKAN
3.8.

No Urutan Tindakan Ya Tidak


.
1. Tahap Pra-Interaksi
1) Melakukan verifikasi data
2) Mengidentifikasi kebutuhan/indikasi klien
3) Menempatkan alat di dekat klien
4) Menyiapkan alat yang dibutuhkan
5) Melakukan pengecekan program terapi
6) Mencuci tangan 6 langkah lalu memakai apron dan
handscoon

2. Tahap Orientasi
1) Memberikan salam terapeutik
2) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien/keluarga
3) Memberikan kesempatan kepada pasien dan keluarga
untuk bertanya sebelum memulai tindakan
4) Menanyakan kesiapan klien sebelum tindakan
dilakukan
5) Menjaga Privacy Klien

3. Tahap Kerja
Perawatan Rambut
1) Menjaga privasi klien
2) Memakali apron dan handscoon
3) Menyiapkan klien: menutup badan klien dengan selimut
mandi
4) Mengatur posisi klien secara diagonal menyilang tempat
tidur
5) Mengangkat bantal dari kepala klien
6) Meletakan perlak dan handuk dibawah kepala klien
7) Memasang plastik talang dari bawah kepala kesamping
bawah menuju ember. Meletakan ember diatas kain pel
8) Menutup dada dengan handuk sampai leher
9) Menutup mata klien dengan kassa lebab dan lubang
telinga dengan kapas
10) Menuangkan air pelan-pelan dari pangkal sampai
keseluruh rambut
11) Memberi shampo sampai keseluruh rambut
12) Memijat kulit kepala dan menggosok sampai berbusa
13) Memutar kepala pada sisi yang lain agar semua kulit
kepala bersih, dan menambah air bila perlu
14) Menuangkan air hangat secukupnya diatas rambut untuk
membilas rambut dan kulit kepala
15) Menggosok rambut diantara jari-jari untuk memastikan
bahwa rambut benar-benar bersih
16) Memperhatikan kelelahan klien
17) Melepas talang
18) Mengeringkan rambut, telinga, leher fan wajah dengan
handuk
19) Membungkus kepala dengan handuk
20) Jika handuk dibawah kepala klien basah/lembab, diganti
dengan yang kering
21) Melepas perlak dan selimut mandi
22) Membantu klien duduk jika memungkinkan
23) Menyisir rambut, mengeringkan rambut dengan alat
pegering rambut (jika ada)
24) Memasang kembali selimut dan membantu klien ke
posisi yang nyaman

Oral Hygiene Pasien Tidak Sadar


1) Atur privacy pasien
2) Atur posisi pasien miring atau semi fowler
3) Tempatkan perlak pengalas dan bengkok di bawah atau
disamping dagu pasien
4) Dengan hati-hati regangkan gigi atas dan bawah dengan
tongue spatel secara perlahan
5) Bersihkan mulut pasien dengan tongue spatel yang telah
dibasahi air pencuci mulut, bersihkan permukaangigi.
Gosok paltum mulut, bibir, pipi. Gosok lidah hindari
reflek gag. Ulangi sesuai kebutuhan

Mengganti Pakaian Pasien


1) Tutup sampiran/ tirai
Untuk pasien yang tidak memakai infus, caranya sebagai
berikut:
 Longgarkan pakaian mulai dari leher
 Lepaskan pakaian menuruni lengan
 Masukan pakaian kotor ke dalam tempat kain
kotor
 Ambil baju yang bersih
 Pakaikan baju kepada pasien mulai dari lengan
hingga leher
 Pastikan pasien diselimuti kembali setelah
mengganti pakaian
Untuk pasien yang sedang di infus, caranya sebagai
berikut:
 Lepaskan pakaian dari lengan yang tidak di infus
 Gulung lengan pakaian itu ke belakang badan
dan melewati lengan dan lokasi yang di infus
hati-hati dengan selang infus
 Lipat pakaian dengan sisi tangan lain sehingga
tidak ada tarikan atau tekanan pada selang dan
perlahan-lahan turunkan pakaian melewati ujung
jari
 Dengan tangan yang lain angkat selang infus dari
tiangnya dan masukan dalam lipatan pakaian
plastik untuk tidak merendahkan posisi botol
infus
 Tarik pakaiannya dan kembalikan botol infus ke
tiang penggantung infus
2) Memakai pakaian
 Pegang lengan baju di sisi selang infus dengan
satu tangan
 Angkat botol infus dari tiangnya, dan
pertahankan ketinggiannya
 Selipkan botol infus melalui lengan bahu dari
bagaian dalam dan gantung kembali botol infus
ke tiangnya
 Tarik baju sepanjang selang infus sampai ke
tempat tidur
 Masukkan pakaian melalui tangan, lakukan
dengan hati-hati agar tidak mempengaruhi aera
infus
 Posisikan pakaian pada lengen yang terpasang
selang infus
 Kemudian masukkan pakaian lengen satunya
lagi hingga baju terkunci sempurna pada tubuh
pasien.

Memandikan Pasien Secara Sadar dan Tidak Sadar


1) Pasang selimut mandi pada pasien kemudian selimut
tidur ditarik
2) Buka pakaian pasien dan perhatikan adanya luka, selang
infus atau alat-alat kesehatan lainnya
3) Bagian dada ditutup dengan handuk mandi dan selimut
mandi ditarik sampai pusar
4) Bersihkan area kepala atau wajah :
a. Bersihkan mata lalu keringkan
b. Bersihkan wajah dan telinga lalu keringkan
5) Bersihkan area lengan :
a. Letakkan handuk memanjang di bawah lengan
b. Bersihkan lengan terjauh terlebih dahulu
c. Basahi mulai dari jari-jari dan selaselanya sampai
ketiak kemudian keringkan.
d. Setelah selesai letakkan tangan ke atas, angkat handuk
dan pindahkan ke tangan yang satunya.
6) Letakkan handuk di atas dada dan abdomen
7) Bersihkan area dada :
a. Lipat handuk area dada ke arah umbilicus
b. Bersihkan dada dengan usapan memanjang dan tegas
lalu keringkan
8) Bersihkan area abdomen :
a. Lipat handuk area abdomen ke arah dada
b. Bersihkan abdomen dengan tegas lalu keringkan
9) Bersihkan area punggung :
a. Tutup badan pasien dengan selimut mandi
b. Atur posisi pasien (miring)
c. Letakkan handuk disepanjang punggung dan bokong
d. Bersihkan punggung dengan usapan memanjang dari
area leher hingga ke bokong lalu keringkan
e. Lakukan pemijatan pada punggung dan berikan lotion
bila perlu.
10) Bersihkan area genetalia :
a. Tawarkan apakah akan membersihkan secara mandiri
atau di fasilitasi perawat
b. Letakkan handuk pada area dada dan perut serta
selimut mandi pada area kaki
c. Bersihkan area genetalia
11) Bersihkan area kaki :
a. Tutup kaki dengan selimut
b. Bersihkan kaki terjauh terlebih dahulu
c. Kemudian buka selimut pada kaki yang akan
dibersihkan, lalu pasang handuk memanjang di
bawahnya.
d. Bersihkan kaki dengan usapanmemanjang dengan
tegas lalu keringkan
12) Fasilitasi mengenakan pakaian
13) Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
14) Lepaskan sarung tangan
15) Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
16) Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan
respon pasien.

Perawatan Vulva Hygiene


1) Jelaskan prosedur kerja yang akan dilakukan pada
pasien
2) Cuci tangan 6 langkah
3) Posisikan bantalan tahan air di bawah bokong atau
tempatkan pispot di bawah pasien
4) Kenakan sarung tangan seklai pakai.
5) Bila ada material fekal, bersihkan area anal dengan
mengusap material fekal menggunakan tisu kamar
mandi. Cuci area tersebut dengan sekali usapan dari arah
vagina ke anus. Buang waslap. Ulangi dengan waslap
bersih sampai kulit bersih.
6) Turunkan bagian atas celana tidur ke arah kaki dan
gulung pakaian pasien ke atas area genital. a. Bentuk
duk “limas” untuk pasien, tempatkan selimut mandi
dengan satu sudut ada di anatara kaki pasien, satu sudut
mengarah ke setiap sisi tempat tidur , dan satu sudut di
atas dada klien. Selipkan satu sudut mengelilingi kaki
dan di bawah panggul pasien. b. Pasang pagar tempat
tidur. Isi baskom dengan air hangat. c. Tempatkan
baskom dan tisu toilet di atas meja tempat tidur.
Tempatkan waslap dalam baskom.
7) Bantu pasien mengambil posisi dorsal recumbent
8) Turunkan pagar tempat tidur dan bantu pasien
memfleksikan lutut dan renggangkan kaki. Perhatikan
batasan atau keterbatasan dalam pemberian posisi
pasien. Meminimalkan derajat abduksi pada wanita bila
posisi menyebabkan nyeri karena artritis atau kontratur
atau pada lansia dengan penurunan mobilitas
9) Lipat sudut bawah selimut mandi di antara kedua kaki
pasien ke atas abdomen. Cuci dan keringkan paha atas
pasien.
10) Cuci labiya mayora. Gunakan tangan nondomain untuk
meretraksi secara perlahan labia ; dengan tangan
dominan, cuci tangan cermat lipatan kulitnya. Usap
dalam arah dari perineum ke rectum (dari depan ke
belakang). Ulangi pada sisi berlawanan dengan
menggunakan sisi lain dari waslap. Bilas dan keringkan
area dengan seksama.
11) Renggangkan labia dengan tangan nondominan untuk
memanjakan meatus uretral dan orifisum vagina.
Dengan tangan dominan, cuci ke arah bawah dari area
pubis ke anus dalam sekali usapan. Gunakan sisi lain
waslap untuk setiap usapan. Bersihkan dengan seksama
sekitar labia minora, klitoris, dan orifisum vagina (untuk
wanita yang sedang menstruasi atau pasien dengan
kateter urine menetap, bersihkan dengan menggunakan
bola kapas).
12) Dengan tangan lain dan dengan menggunakan sabun
sedikit sehingga tidak mengiritasi mulit, cuci ke arah
bawah dari area pubis ke anus dalam sekali usapan.
Berikan perhatian pada area sekitar labia minora,
klitoris, dan orfisum vagina. Bila pasien menggunakan
psipot, tuangkan air hangat di atas area perineal.
Keringkan area perineal secara seksama, dengan
mengguanakan metode depan ke belakang
13) Lipat sudut bawah selimut mandi di antara kaki pasien
dan di atas perineum. Minta pasien untuk menurunkan
kaki dan mengambil posisi yang nyaman.
14) Bilas area dengan baik dan keringkan dengan handuk.
15) Singkirkan dan buang semua linen kotor.
16) Lepaskan sarung tangan dan buang dalam wadah yang
tepat.
17) Cuci tangan 6 langkah

Perawatan Penis Hygiene


1) Jelaskan prosedur kerja yang akan dilakukan pada
pasien
2) Cuci tangan
3) Posisikan bantalan tahan air di bawah bokong pasien
atau bawah klien Kenakan sarung tangan sekali pakai
4) Pasang duk pada klien dengan melipat sudur bawah
selimut mandi ke arah atas di anatara kaki klien daan di
atas abdomen.
5) Basahi dan keringkan pada atas pasien
6) Dengan perlahan, posisikan penis kea rah abdomen dan
tempatkan handuk mandi di bawahnya. Dengan perlahan
genggam ujung penis. Bila pasien disirkumsisi,
retraksikan foreskin. Tunda prosedur bila pasien
mengalami ereksi
7) Cuci ujung penis pertama pada meatus uretral. Gunakan
gerakan memutar, bersihkan dari bagian luar meatus.
Jangan biarkan sabun masuk kedalam meatus. Buang
waslap dan ulangi sampai penis bersih. Cuci dan
keringkan dengan perlahan
8) Kembalikan foreskin ke posisi asalnya
9) Cuci batang penis dengan perlahan tetapi kuat ke arah
bawah. Perhatikan khusus pada permukaan bawah penis.
Bilas dan keringkan penis secara seksama. Minta pasien
untuk merenggangkan kakinya sedikit
10) Dengan perlahan bersihkan skrotum. Angkat testis
dengan hati-hati dan cuci lipatan kulit di bawahnya.
Bilas dan keringkan
11) Lipat selimut mandi ke belakang perineum pasien dan
bantu pasien mengambil posisi miring.
12) Bila pasien mengalami inkontinensia urine atau ani,
berikan lapisan tipis barrier kulit yang mengandung
petroleum atau zink oksida di atas anal dan kulit parineal
13) Lepas sarung tangan dan buang pada wadah yang tepat
14) Bantu pasien mengambil posisi yang nyaman dan tutup
dengan selimut
15) Lepaskan selimut mandi dan buang semua linen yang
kotor
16) Cuci tangan 6 langkah

Perawatan Kuku dan Kaki


1) Lakukan kebersihan tangan 6 langkah lalu gunakan
handscoon dan apron
2) Pasang pengalas di bawah tangan
3) Tempatkan Waskom berisi air hangat di atas pengalas
4) Rendam jari-jari pasien dalam Waskom berisi air hangat
dan sabun selama 2-3 menit
5) Lalu sikat kuku tangan
6) Keringkan jari-jari tangan dengan menggunakan handuk
7) Potong kuku tangan mengikuti bentuk normal jari kaki
(tidak terlalu dekat dengan kulit dasar kuku)
8) Cuci jari-jari tangan serta keringkan dengan handuk
9) Pasang pengalas di bawah kaki
10) Rendam jari-jari kaki pada waskom berisi air hangat dan
sabun selama 23 menit
11) Lalu sikat kuku dan kaki
12) Gunakan amplas kaki untuk menipiskan kalus ringan
13) Gunakan scalpel untuk mengikis kalus yang tebal dan
keras
14) Potong kuku kaki mengikuti bentuk normal jari kaki
(tidak terlalu dekat dengan kulit dasar kuku)
15) Cuci kembali dengan air bersih lalu keringkan seluruh
permukaan kaki
16) Berikan pelembab pada tangan dan kaki pasien
17) Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
18) Lepaskan sarung tangan
19) Lakukan kebersihkan tangan 6 langkah
20) Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan
respons pasien

4. Tahap Terminasi
1) Melakukan evaluasi tindakan
2) Observasi respon pasien setelah melakukan tindakan
3) Sampaikan hasil dari kegiatan
4) Menjelaskan rencana tindak lanjut kepada keluarga
pasien untuk kontrak waktu selanjutnya
5) Membereskan alat-alat
6) Berpamitan dengan pasien dan keluarga pasien
7) Berikan salam sebelum meninggalkan pasien.
8) Dokumentasi kegiatan dalam lembar catatan
keperawatan

G. HASIL
Nama Pasien : Azzikra Safitri
Umur : 18 Tahun
Alamat : Korpri Raya

Hasil perawatan personal hygiene adalah sebagai berikut :


4.1. Perawatan Rambut
Dari hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa kulit kepala dan rambut pasien menjadi
lebih bersih dan menghilangkan bau serta memberikan rasa nyaman terhadap pasien.
4.2. Oral Hygiene Pasien Tidak Sadar
Dari hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa mulut dan gigi pasien menjadi lebih
bersih dan sehat serta mencegah penyakit gigi dan mulut pada pasien.Dapat
memperbaiki fungsi mulut yaitu meningkatkan nafsu makan dan mempertahankan
kenyamanan pada mulut pasien.
4.3. Mengganti Pakaian Pasien
Dari hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa pasien menjadi lebih segar dan nyaman
sehingga mengurangi infeksi akibat kulit kotor dan menjaga kebersihan pasien.
4.4. Memandikan Pasien Secara Sadar dan Tidak Sadar
Dari hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa tubuh pasien menjadi lebih bersih dan
segar serta mencegah pasien terinfeksi tertular penyakit kulit.
4.5. Perawatan Vulva dan Penis Hygiene
Dari hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa bagian vulva dan penis pada pasien
menjadi lebih bersih dan pasien menjadi lebih nyaman.
4.6. Perawatan Kuku dan Kaki
Dari hasil kegiatan dapat disimpulkan kuku dan kaki pasien tampak lebih cerah,bersih
dan pasien merasa senang serta mengurangi debu dan kotoran pada kuku pasien
sehingga pasien tercegah dari virus dan penyakit.

Anda mungkin juga menyukai