Anda di halaman 1dari 16

TUGAS

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PERSONAL HIGYNE PADA PASIEN

MAKALAH

Oleh
Risa Syahbana Badar
NIM 152310101100

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
2016

TUGAS
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PERSONAL HIGYNE PADA PASIEN

MAKALAH
diajukan guna melengkapi tugas perkuliahan
mata kuliah kebutuhan dasar manusia

Oleh
Risa Syahbana Badar
NIM 152310101100

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
2016

JUDUL SOP:
MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR

Pengertian
Membersihkan tubuh pasien yang tidak dapat mandi sendiri dengan menggunakan
air bersih dan sabun.
Tujuan
1.
2.
3.
4.

Membersihkan kulit pasien dari kotorn dan debu.


Menyegrkan pasien.
Merangsang peredaran darah, syaraf, dan mengendorkan otot.
Melaksanakan kebersihan perorangan sebagai salah satu usaha penyuluhan
kesehatan masyarakat.

Indiksi
Semua pasien rawat inap yang tidak dapat mandi sendiri.
Kontr Indikasi
Pasien cacar, pasien tetanus.
Persiapan Pasien
1. Berikan salam, perkenalkan diri anda, dan identifikasi pasien dengan
memeriksa identitas pasien secara cermat.
2. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan, berikan
kesempatn kepada pasien untuk bertnya dan jawab seluruh pertanyaan
pasien.
3. Minta pengunjung untuk meningglakan ruangan, beri privasi kepda pasien.
4. Atur posisi pasien sehingga merasakan aman dan nyaman.
Persiapan Alat
1.
2.
3.
4.

Dua baskom berisi air dingin/hangat kuku + penglas (zeil).


Waslap pasien.
Sabun mandi dalam tempatnya.
Dua handuk:
satu ukuran sedang untuk bagian muka.
satu ukuran besar untuk bagian badan.

5. Selimut mandi.
6. Virgin coconut oil (untuk merangsang peradaran darah) dan talk dalam
tempatnya (bila masih dipergunakan).
7. Pakaian pasien yang bersih.
8. Tempat untuk pakaian kotor.
9. Ceret berisi air panas.
10. Pot/urinal.
11. Alas bokong.
12. Botol berisi air untuk cebok.
13. Kapas cebok dalam tempatnya.
14. Sampiran/penghalang.
15. Apron atau handscoend.
Cara Bekerja
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Beritahu pasien bahwa tindakan akan segera dimulai.


Tinggikan tempat tidur smpai ketinggian kerja yang nyaman.
Cek alat-alat yang akan digunakan.
Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur pasien.
Posisikan pasien senyaman mungkin.
Cuci tangan dan kenakan Apron dan sarung tangan.
Sebelum memandikan tanyakan pada pasien apaka mau buang air kecil
(BAK/BAB) atau tidk, bila perlu berikan pispot atau urinarial.
8. Singkirkan bantal dan guling yang tidak terpakai.
9. Pasang selimut mandi, lipatan bagian yang atas dipegang oleh pasien,
lipatan bagian bawah di tarik bersama-sama dengan sprei atas dan selimut
kearah kaki.
10. Lipat selimut psien di arah kaki.
11. Tanggalkan pakaian atas pasien dan memasukkan kedalam tempat pakaian
kotor.
12. Bentangkan handuk ukuran sedang diatas kepala.
13. Basuhlah wajah, telinga, dan leher dengan waslap (untuk muka pasien
ditanyakan apakah mau menggunakan sabun atau tidak). Bersihkan telinga
pasien dengan cottonbud yang sudah dilembabkan terlebih dahulu.
14. Keringkan muka, telinga, dan leher pasien dengan handuk ukuran sedang,
kemudian handuk dan waslap digantungkan pada rak handuk.
15. Bentangkan handuk ukuran besar dibawah lengan pasien yang terjauh dari
perawat, lalu di cuci mulai dari jari-jari tangan sampai ketiak.
16. Keringkan dengan handuk lalu memasukkan ke bawah selimut mandi.
17. Lakukan dengan cara yang sama pada lengan yang lain.
18. Turunkan selimut mandi sampai perut bagian bawah.
19. Bentngkan handuk diatas selimut mandi.
20. Basuhlah dengan bersih, dada, ketiak, perut, kemudian dikeringkan dengan
handuk.
21. Tarik selimut mansi kearah kepala pasien sampai menutup dada.

22. Ganti air dibaskom dengan air yang bersih.


23. Miringkan pasien dan membentangkan handuk dibelakang punggung.
24. Lap bagian kuduk, punggug sampai bokong.
25. Keringkan dengan handuk.
26. Gosok punggung dengan VCO dengan sedikit tekanan sampai kering dan
tidk boleh dikipas.
27. Tuangkan talk pada telapak tangan perawat, diratan kemudian digosokkan
pada kuduk, punggung, dan bokong pasien secara merata.
28. Kenakan pakaian atas yang bersih lalu ditelentangkan kembali.
29. Tanggalkan pakaian bawah dan dimasukkan kedalam tempat pakaian
kotor.
30. Bentangkan handuk dibawah tungkai yang jauh dari perawat dengan posisi
lutut ditekuk.
31. Lap dengan bersih jari-jari kaki, telapak kaki sampai paha lalu di
keringkan, di lakukan pada kaki yang lain dengan cara yang sama.
32. Ganti air di baskom dengan air yang bersih.
33. Bentangkan handuk dibawah bokong, mencuci dengan bersih alat kelamin
dan sekitarnya sampai lipatan paha, kemudian di keringkan dengan
handuk.
34. Taburkan talk sedikit pada lipatan paha, lalu diratakan dengan kapas, pada
laki-laki juga dibawah skrotum, membuang kapas kedalam tempat
sampah.
35. Kenakan pakaian bawah pasien.
36. Tarik selimut dan sprei atas ke atas bersama bagian bawah selimut mandi.
37. Angkat selimut mandi, digantungkan pada rak handuk.
38. Rapihkan pasien pada posisi semula.
39. Beritahu bahwa tindakan sudah selesai.
40. Bereskan alat-alat yang sudah digunakan dan lepas sarung tangan.
41. Buka kembali tirai atau pintu dan jendela.
42. Kaji respon pasien (subyektif dan obyektif).
43. Berikan reinforcement positif pada pasien.
44. Buat kontrak pertemuan selanjutnya.
45. Akhiri kegiatan dengan baik.
46. Kembalikan peralatan ke nurse station dan cuci tangan, lepaskan Apron.
Hasil
Dokumentasikan Nama Tindakan/ Tanggal/jam tindakan, Hasil yang di peroleh,
respon pasien selama tindakan, Nama dan paraf perawat pelaksana.
Hal-hal yang Perlu di Perhatikan
1. Bila air sudah kotor, air itu harus diganti.

2. Sela-sela jari tangan dan kaki harus dibersihkan dan dikeringkan benarbenar, demikian juga lipatan paha, ketiak, belakang telinga, bokong dan
pusar.
3. Sewktu memandikan pasien perhatikan keadaan umum, bila ada luka atau
tanda-tanda merah pada tubuh harus dilaporkan.
4. Hindarkan rasa malu pasien dengan mengajak pasien bercakap-cakap.
5. Hindarkan rasa kedinginan dan lelah.
6. Pasien baru yang dalam keadaan kotor, dimandikan diatas brankar sebelum
dipindahkan ke tempat tidur.
7. Periksa suhu air bila pasien memakai air hangat, dengan mencelupkan siku
perawat kedalam air hangat.
8. Setelah selesai memandikan, waslap langsung dicuci kemudian
digantungkan pada rak handuk pasien yang bersangkutan.
9. Tidak diperbolehkan mencampur dan mencuci waslap bersamaan dengan
kepunyaan pasien lain.
10. Pakaian kotor pasien:
a. Jika dibawa dari rumah, dilipat dan dimasukkan kedalam lemari kecil
pasien.
b. Jika milik Rumah Sakit dimasukkan ke tempat pakaian kotor.

JUDUL SOP:
MEMBANTU PASIEN YANG TIDAK DAPAT MENGGOSOK GIGI
SENDIRI (ORAL HYGIENE)

Pengertian

Menggosok gigi adalah membersihkan dengan menggunakan sikat gigi dan tapal
gigi.
Tujuan
1.
2.
3.
4.

Mencegah timbulnya: caris, karang gigi dan penyakit lain pada gigi.
Memberikan perasaan senang dan segar pada pasien.
Mempertinggi daya tahan tubuh
Melaksanakan kebersihan perorangan sebagai salah satu penyuluhan
kesehatan masyarakat.

Indikasi
Semua pasien yang membutuhkan perawatan gigi.
Kontradiksi
Pasien dengan fraktur tulang rahang.
Persiapan Pasien
1. Berikan salam, perkenalkan diri anda, dan identifikasi pasien dengan
memeriksa identitas pasien secara cermat.
2. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan, berikan
kesempatn kepada pasien untuk bertnya dan jawab seluruh pertanyaan
pasien.
3. Minta pengunjung untuk meningglakan ruangan, beri privasi kepda pasien.
4. Atur posisi pasien sehingga merasakan aman dan nyaman.
Periapan Alat
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Hnduk
Sikat gigi dan tapal gigi
Gelas plastic berisi air
Bengkok dasar
Beberapa potongan tissue
Alat pengisap atau sedotan

Cara Bekerja
Cara bekerja untuk pasien yang tidak dapat menggosok giginya sendiri sama
dengan bekerja untuk pasien yang dapat menggososk giginya sendiri, hanya saja
pada pasien yang tidak dapat menggosok sendiri, tindakan ini dilakukan oleh

perawat. Berikut adalah cara kerj pada pasien yang dapat menggosok gigi sendiri
di atas tempat tidur:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Beritahu pasien bahwa tindakan akan segera dimulai.


Tinggikan tempat tidur smpai ketinggian kerja yang nyaman.
Cek alat-alat yang akan digunakan.
Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur pasien.
Posisikan pasien senyaman mungkin.
Cuci tangan dan kenakan sarung tangan.
Atur posisi pasien semi fowler atau fowler.
Bentang handuk dibawah dagu pasien.
Letakkan bengkok di bawah dagu pasien sedemikian rupa sehingga air
bekas kumur-kumur dapat ditampung. Pakailah handscoend.
10. Berikan air untuk kumur-kumur pasa pasien.
11. Berikan sikat gigi yang telah dibubuhi odol gigi secukupnya dan telah
dibasahi lebih dahulu kepada pasien.
12. Berikan kesempatan kepada pasien untuk menyikat giginya sampai
bersih. (ajarkan menggosok gigi dengan arah dari arah atas kebawah
untuk gigi atas, dan dari bawah ke atas untuk gigi bawah.
13. Masukkan sikat gigi kedalam gelas yang sudah kosong setelah pasien
berkumur-kumur.
14. Rapihkan pasien pada posisi semula.
15. Beritahu bahwa tindakan sudah selesai.
16. Bereskan alat-alat yang sudah digunakan dan lepas sarung tangan.
17. Buka kembali tirai atau pintu dan jendela.
18. Kaji respon pasien (subyektif dan obyektif).
19. Berikan reinforcement positif pada pasien.
20. Buat kontrak pertemuan selanjutnya.
21. Akhiri kegiatan dengan baik.
22. Kembalikan peralatan ke nurse station dan cuci tangan.
Hasil
Dokumentasikan Nama Tindakan/ Tanggal/jam tindakan, Hasil yang di peroleh,
respon pasien selama tindakan, Nama dan paraf perawat pelaksana.
Hal-hal yang Perlu di Perhatikan
1. Pasien jangan sampai menelan odol gigi.
2. Menggosok gigi jngan terlalu keras, untuk menghindari kerusakan pada
gusi.

JUDUL SOP
PERINEAL CARE

Pengertian
Membersihkan alat kelamin wanita/pria dan daerah sekitar perineum agar
kebersihan tetap terpelihara.
Tujuan

1.
2.
3.
4.

Memberikan rasa nyaman kepada pasien.


Menjaga agar genitalian dan perineum tetap kering.
Mencegah infeksi.
Memperlancar keluarnya lochea (bagi wanita).

Indikasi
Semua pasien, rawat inap yang tidak dapat melakukan sendiri.
Persiapan Pasien
1. Berikan salam, perkenalkan diri anda, dan identifikasi pasien dengan
memeriksa identitas pasien secara cermat.
2. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan, berikan
kesempatn kepada pasien untuk bertnya dan jawab seluruh pertanyaan
pasien.
3. Minta pengunjung untuk meningglakan ruangan, beri privasi kepda pasien.
4. Atur posisi pasien sehingga merasakan aman dan nyaman.
Persiapan Alat
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Mangkok berisi kapas sublimet atau kapas savlon.


Pinset chirurgis.
Sarung tangan.
Bengkok atau kantong plastic.
Botol berisi larutan Lysol atau P.K.
Pot

Cara Bekerja
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Beritahu pasien bahwa tindakan akan segera dimulai.


Tinggikan tempat tidur sampai ketinggian kerja yang nyaman.
Cek alat-alat yang akan digunakan.
Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur pasien.
Posisikan pasien senyaman mungkin.
Cuci tangan dan kenakan sarung tangan.
Pakaian bawah pasien diturunkan.
Kedua kaki pasien ditekuk dan pot disorongkan ke bawah bokong.

Untuk Wanita
9. Tangan kanan mengambil kapas sublimat kemudian membersihkan labia
mayora dengan gerakan dari atas ke bawah satu kali gerakan, lalu kapas
bekas dibuang. Ulangi membersihkan 2-3 kali lagi sampai bersih.
Kemudian dilanjutkan pada labia minora dengan prinsip yang sama.
10. Bilas dengan larutan disinfektan sampai bersih kemudian pot diangkat.
11. Vulva dan perineum dikeringkan dengan menggunakan wash lap bersih.

12. Kaki pasien diluruskan kembali dan dirapikan.


Untuk Pria
13. Tangan kiri perawat memegang penis pasien, bila belum sunat, tarik
preputium sehingga glans penis terlihat dengan jelas, sehingga mudah
dibersihkan.
14. Tangan kanan mengambil kapas disinfektan, kemudian membersihkan
glans penis dengan gerakan memutar dari atas ke bawah satu kali gerakan,
lalu kapas bekas dibuang. Ulangi membersihkan 2-3 kali sampai bersih.
15. Bilas dengan larutan disinfektan sampai bersih kemudian pot diangkat.
16. Penis dan perineum dikeringkan.
17. Rapihkan pasien ke posisi semula. Kaki pasien diluruskan kembali.
18. Beritahu bahwa pendidikan sudah selesai.
19. Bereskan alat-alat yang sudah digunakan dan lepas sarung tangan.
20. Buka kembali tirai atau pintu dan jendela.
21. Kaji respon pasien (subyektif dan obyektif).
22. Berikan reinforcement positif pada pasien.
23. Buat kontrak pertemuan selanjutnya.
24. Akhiri kegiatan dengan baik.
25. Kembalikan peralatan ke nurse station dan cuci tangan.
Hasil
Dokumentasikan Nama Tindakan/ Tanggal/jam tindakan, Hasil yang di peroleh,
respon pasien selama tindakan, Nama dan paraf perawat pelaksana.
Hal-hal yang Perlu di Perhatikan
1. Perhatikan keadaan umum pasien selama dan sesudah bekerja.
2. Pada pasien yang habis melahirkan dilakukan 4 hari terutama pada hari
pertama pada habis melahirkan disamping habis b.a.k.
3. Bila ada jahitan berikan obat merah atau sulfapuder lalu tutup dengan kain
kasa steril, baru dipasang duk.
4. Bila gurita atau pakaian kotor harus diganti.
5. Bila ada lochea perhatikan banyaknya, bau dan warnanya.

JUDUL SOP:
PERAWATAN KUKU KAKI DAN TANGAN

Pengertian
Suatu usaha untuk menjaga kebersihan kuku kaki dan tangan yang memerlukan
perhatian khusus untuk mencegah infeksi, baud an kerusakan jaringan sekitar
kuku.
Tujuan
1. Mempertahankan integritas kulit sekitar kuku tertanam.
2. Meningkatkan kenyamanan kebersihan kuku.
Indikasi

Semua pasien rawat inap yang tidak dapat mandi sendiri.


Persiapan Pasien
1. Berikan salam, perkenalkan diri anda, dan identifikasi pasien dengan
memeriksa identitas pasien secara cermat.
2. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan, berikan
kesempatn kepada pasien untuk bertnya dan jawab seluruh pertanyaan
pasien.
3. Minta pengunjung untuk meningglakan ruangan, beri privasi kepda pasien.
4. Atur posisi pasien sehingga merasakan aman dan nyaman.
Persiapan Alat
1. Gunting kuku dan pengikir kuku.
2. Satu buah bengkok berisi larutan Lysol 2-3%. Short dan handscoen.
3. Satu buah baskom berisi air hangat.
4. Satu buah baskom berisi air bersih.
5. Satu buah handuk.
6. Satu buah pengalas (kain dan perlak).
7. Satu buah sikat buah sikat gigi.
8. Lotion/oil.
9. Kapas dalam com.
10. Aseton untuk membersihkan cat kuku.
11. Washlap hangat
Cara Bekerja
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Beritahu pasien bahwa tindakan akan segera dimulai.


Tinggikan tempat tidur sampai ketinggian kerja yang nyaman.
Cek alat-alat yang akan digunakan.
Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur pasien.
Posisikan pasien senyaman mungkin.
Cuci tangan dan kenakan sarung tangan.
Pasang pengalas dibawah tangan pada bagian kuku yang akan dibersihkan
cat kuku dengan aseton, kemudian masukkan tangan /kaki kedalam
Waskom yang berisi air hangat.
8. Rendam tangan dan kaki selama 1-2 menit.
9. Sikat kuku dengan sikat dan sabun, bersihkan dan keringkan.
10. Letakkan bengkok berisi larutan Lysol dekat tangan/kaki pasien yang akan
dibersihkan.
11. Potong kuku tangan/kaki lurus dan jangan sampai batas dasar kuku,
kemudian kuku dikikir, kerjakan pada kaki/tangan yang jauh dari perawat.
12. kuku dan tangan dicuci dengan air bersih dan dikeringkan (jika perlu diber
lotion)
13. kerjakan pada tangan / kaki sisi yang lain

14. Rapihkan pasien ke posisi semula.


15. Beritahu bahwa tindakan sudah selesai
16. Bereskan alat alat yang telah digunakan dan lepas sarung tangan
17. Buka kembali tirai atau pintu dan jendela.
18. Kaji respon pasien (subyektif dan obyekif)
19. Berikan reinforcement positif dan pasien
20. Buat kontrak pertemuan selanjutnya
21. Akhiri kegiatan dengan baik
22. Mengembalikan peralatan ke nurse station dan memcuci tangan
Hasil
Dokumentasikan Nama Tindakan/ Tanggal/jam tindakan, Hasil yang di peroleh,
respon pasien selama tindakan, Nama dan paraf perawat pelaksana.
Hal hal yang perlu diperhatikan :
1. Perhatkan kebersihan kuku, apakah ada luka, dan perlu ditanya riwayat
penyakit pasien.
2. Memotong kuku jangan sampai mengenai kulit dibawahnya.

JUDUL SOP:
MENCUCI RAMBUT DI TEMPAT TIDUR

Pengertian
mencuci rambut, dengan shampoo sampai dalam keadaan bersih.
Tujuan
1.
2.
3.
4.

Menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala.


Membantu meningkatkan sirkulasi darah pada kulit kepala.
Memberi kenyamanan pada pasien.
Mencegah adanya gangguan pada kulit kepala dan rambut.

Indikasi
Semua pasien
Persiapan Pasien
1. Berikan salam, perkenalkan diri anda, dan identifikasi pasien dengan
memeriksa identitas pasien secara cermat.

2. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan, berikan


kesempatn kepada pasien untuk bertnya dan jawab seluruh pertanyaan
pasien.
3. Minta pengunjung untuk meningglakan ruangan, beri privasi kepda pasien.
4. Atur posisi pasien sehingga merasakan aman dan nyaman.
Persiapan Alat
1. Semua persiapan untuk menyisir rambut.
2. Pengalas (handuk/ kain dan perlak).
3. Talang karet (perlak dan handuk yang dibuat sebagai talang).
4. Handuk satu buah.
5. Shampo
6. Kom kecil.
7. Kain kasa dan kapas bulat temptnya.
8. Gayung air.
9. Waskon berisi air hangat 40C
10. Ember kosong satu buah.
Cara Bekerja
1. Beritahu pasien bahwa tindakan akan segera dimulai.
2. Tinggikan tempat tidur sampai ketinggian kerja yang nyaman.
3. Cek alat-alat yang akan digunakan.
4. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur pasien.
5. Posisikan pasien senyaman mungkin.
6. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
7. Bantal diangkat.
8. Pasang pengalas dan handuk dibawah kepala pasien.
9. Pasang ujung handuk diatas bahu pasien.
10. Kepala pasien diatur dan berada di sisi pinggir tempat tidur.
11. Pasang talang dibawah kepala pasien dan ujung talang dimasukkan
kedalam ember kosong, ember dialasi dengan kain pel.
12. Sisir rambut pasien.
13. Tutup lubang telinga dengan kapas dan jika perlu tutup mata pasien
dengan kassa.
14. Siram/basahi rambut dari mulai dan pangkal ke ujung rambut dengan air
hangat.
15. Pangkal rambut digosok dengan kain kassa yang sudah diberi shampoo
secara merata.
16. Lakukan massage kepala.
17. Bilas rambut dengan air hangat hingga bersih.
18. Angkat tutup mata, telinga.
19. Angkat talang karet, perlak dimasukkan kedalam ember, sedangkan
handuk di angkat.
20. Rambut diangkat dengan handuk dan bungkus.

21. Sisir rambut, biarkan hingga kering.


22. Rapihkan pasien ke posisi semula.
23. Beritahu bahwa tindakan sudah selesai
24. Bereskan alat alat yang telah digunakan dan lepas sarung tangan
25. Buka kembali tirai atau pintu dan jendela.
26. Kaji respon pasien (subyektif dan obyekif).
27. Berikan reinforcement positif dan pasien.
28. Buat kontrak pertemuan selanjutnya.
29. Akhiri kegiatan dengan baik.
30. Mengembalikan peralatan ke nurse station dan memcuci tangan.

Anda mungkin juga menyukai