Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Suhu tubuh yang optimum sangat penting untuk kehidupan

sel agar dapat berfungsi secara efektif. Perubahan suhu tubuh

yang eksterem dapat membahayakan bagi tubuh. Oleh karena

itu, perawata harus berusaha untuk dapat memelihara suhu

tubuh klien agar tetap normal. Ada beberapa tindakan yang

dapat dilakukan untuk memelihara suhu tubuh di antaranya

adalah melalui kompres.

Kompres adalah metode pemeliharaan suhu tubuh dengan

menggunakan cairan atau alat yang dapat menimbulkan hangat

atau dingin pada bagian tubuh yang memerlukan.

Terdapat 2 jenis kompres, yaitu kompres panas dan kompres

dingin.

Berbeda dengan kompres, terapi adalah suatu proses

usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sakit dengan

cara menggunakan alat-alat psikologis yang bertujuan


menghilangkan, mengubah atau menurunkan gejala-gejala yang

ada untuk mencapai kesembuhan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu terapi kompres dingin?

2. Apa tujuan kompres dingin?

3. Apa saja alat yang disiapkan?

4. Bagaimana prosedur kerjanya?

5. Bagaimana cara kompres terbuka dan tertutup?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi kompres dingin

2. Untuk mengetahui tujuan kompres dingin

3. Untuk mengetahui alat yang digunakan

4. Untuk mengetahui prosedur kerja pada kompres dingin

5. Untuk mengetahui bagaimana cara kompres terbuka dan

tertutup
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Definisi

Kompres dingin adalah suatu metode dalam penggunaan suhu

rendah setempat yang dapat menimbulkan beberapa efek fisiologis.

Aplikasi kompres dingin adalah mengurangi aliran darah ke suatu

bagian dan mengurangi perdarahan serta edema. Diperkirakan bahwa

terapi dingin menimbulkan efek analgetik dengan memperlambat

kecepatan hantaran saraf sehingga impuls nyeri yang mencapai otak

lebih sedikit.

B. Tujuan Kompres Dingin

Tujuan kompres dingin yaitu:

mencegah peradangan meluas

mengurangi kongesti

mengurangi perdarahan setempat

mengurangi rasa sakit pada daerah setempat


C. Penggunaan Kompres Dingin

a. Digunakan untuk cedera tiba-tiba atau yang baru terjadi/

akut. Jika cedera baru terjadi (dalam waktu 48 jam terakhir)

yang lalu timbul pembengkakan, maka dengan kompres dingin

bisa membantu meminimalkan pembengkakan di sekitar cedera

karena suhu dingin mengurangi aliran darah di daerah cidera

sehingga memperlambat metabolisme sel dan yang paling

penting adalah dapat mengurangi rasa sakit.

b. Untuk keseleo pergelangan kaki, cedera berlebihan pada atlet

atau luka memar.

c. Membantu mengobati luka bakar dan jerawat.

D. Persiapan Alat dan Prosedur Kerja

Persiapan Alat

Kompres dingin basah dengan larutan obat anti

septic persiapan alat :

a. mangkok bertutup steril

b. bak steril berisi pinset steril anatomi 2 buah

c. cairan anti septic berupa PK 1:4000, revanol 1:1000

sampai 1:3000, larutan betadin

d. pembalut dan sampiran bila perlu

e. perlak, pengalas dan kain kasa (bila perlu)


Prosedur Kerja

Kompres dingin basah dengan larutan obat anti septic

a. dekatkan alat ke dekat klien

b. pasang sampiran

c. cuci tangan

d. pasang perlak pada area yang akan di kompres

e. mengocok obat atau larutan bila terdapat endapan

f. tuangkan cairan kedalam mangok steril

g. masukkan beberapa potong kasa kedalam mangkok

tersebut

h. peras kain kasa tersebut dengan menggunakan pingset

i. bentangkan kain kasa dan letakkan kasa di atas area

yang dikompres dan di balut

j. rapikan posisi klien

k. bereskan alat-alat setelah selesai tindakan

l. cuci tangan

m. dokumentasikan

Hal-hal yang Harus di Perhatikan

a. kain kasa harus sering dibasai agar tetap basah

b. pada luka bakar kotorkasa di ganti tiap 1-2 jam

c. perhatikan kulit setempat/sekitarnya. Bila terjadi iritasi

segera laporkan
d. pada malam hari agar kelembapan kompres bertahan

lama, tutupi dengan kapas sublimat

Persiapan Alat

Kompres dingin basah dengan air biasa/air es persiapan

alat:

a. baskom kecil berisi air biasa/air es

b. perlak, pengalas dan sampiran (bila perlu.

c. beberapa buah waslap/kain kasa dengan ukuran tertentu

Prosedur Kerja

Kompres dingin basah dengan air biasa/air es

a. dekatkan alat-alat ke klien

b. pasang sampiran bila perlu

c. cuci tngan

d. pasang pengalas pada area yang akan dikompres

e. masukkan waslap/kain kasa kedalam air biasa atau air

es lalu diperas sampai lembab

f. letakkan waslap/kain kasa tersebut pada area yang

akan dikompres

g. ganti waslap/kain kasa tiap kali dengan waslap/kain kasa

yang sudah terendam dalam air biasa atau air es.

h. Diulang-ulang sampai suhu tubuh turun


i. Rapikan klien dan bereskan alat-alat bila prasat ini sudah

selesai

j. Cuci tangan

k. Dokumentasikan

Hal-hal yang Harus di Perhatikan

a. Bila suhu tubuh 39c/lebih, tempat kompres dilipat paha

dan ketiak

b. Pada pemberian kompres dilipat paha, selimut diangkat

dan dipasang busur selimut di atas dada dan perut klien

agar seprei atas tidak basah

Persiapan Alat

Kompres dingin kering dengan kirbat es (eskap)

Persiapan alat :

a. Kirbat es/eskap dengan sarungnya

b. Kom berisi berisi potongan-potongan kecil es dan satu

sendok teh garam agar es tidak cepat mencair

c. Air dalam kom dan Lap kerja

d. Perlak pengalas selimut bila perlu

Prosedur Kerja

Kompres dingin kering dengan kirbat es (eskap)

a. Bawa alat-alat ke dekat klien


b. Cuci tangan

c. Masukkan batnan es ke dalam kom air supaya pinggir es

tidak tajam

d. isi kirbat es dengan potongan es sebanyak kurang lebih

setengah bagian dari kirbat tersebut

e. keluarkan udara dari eskap dengan melipat bagian yang

kosong, lalu di tutup rapat

f. periksa skap, adakah kebocoran atau tidak

g. keringkan eskap dengan lap, lalu masukkan ke dalam

sarungnya

h. buka area yang akan di kompres dan atur yang nyaman

pada klien

i. pasang perlak pengalas pada bagian tubuh yang akan di

kompres

j. letakkan eskap pada bagian yang memerlukan kompres

k. kaji keadaan kulit setiap 20 menit terhadap nyeri, mati

rasa, dan suhu tubuh

l. angkat eskap bila sudah selesai

m. atur posisi klien kembali pada posisi yang nyaman

n. bereskan alat setelah selesi melakukan prasat ini

o. cuci tangan

p. Dokumentasikan
Hal-hal yang Harus di Perhatikan

a. bila klien kedinginan atau sianosis, kirbat es harus

segera di angkat

b. selama pemberian kirbat es, perhatikan kult klien

terhadap keberadaan iritasi dan lain-lain

c. pemberian kirbat es untuk menurukan suhu tubuh, maka

suhu tubuh harus di control setiap 30-60 menit.bila suhu

sudah turun kompres di hentikan

d. bila tdak ada kirbat es bias menggunakan kantong plastic

e. bila es dalam kirbat es sudah mencair harus segera dig

anti (bila perlu)

E. Terapi Kompres Terbuka dan Tertutup

a. Kompres terbuka

Kompres permeabel yang terdiri dari beberapa lapisan kain kasa

tipis yang bersifat absorben dan non iritan. Maksud kompres

terbuka adalah penguapan dan absorpsi pada radang superfisial.

Indikasi : Dermatitis medidans dengan edema, eritema dan

eksidema.
b. Kompres tertutup

Ialah cara kompres yang tertutup dengan bahan impermeabel,

misalnya plastik. Cara ini mencegah evaporasi, menahan panas,

dan menyebabkan maserasi.

Indikasi : proses inflansi yang dalam misalnya selulitis dan abses.

Prosedur Kerja :

1. Pakailah kain kompres yang halus, putih dan bersih.

2. Rendam kain ini kedalam cairan dan kain kompres

3. Kain bsah di letakan diatas lesi selama 1 menit dan diuangi

4-6 kali sehari. Kain kompres dapat dipakai lagi setelah di

cuci dan dikeringkan.

Sewaktu mengompres jangan lakukan hal-hal berikut:

1. Jangan pakai kain kasa karena kasa terlalu kasar dan daya

serap air terbatas.

2. Jangan mengompres terlalu lama karena cairan akan

menguap sehingga konsentrasi zat aktif meninggi dan dapat

merangsang lesi.

3. angan pakai kain kompres yang terlalu basah sehingga

mengotori pakaian, srei, lantai, dan sebagainya.

4. Jangan berikan pengobatan kompres kepada orang yang

tidak mempunyai kesempatan dan waktu untuk

mengompres.
5. Jangan terlalu banyak jenis kompres. Pilihlah 3 macam

kompres dan pelajrilah secara mendalam seluk-beluk

kompres ini.

Cairan kompres yang dipakai :

1. Sol.acid.boric.2-3%

2. Sol perm.kalic.1/10000-1/20000

3. Liq.burowi di encerkan 5 kali

4. Air dingin untuk mengurangi gatal

5. Larutan garam untuk membersihkan lesi.

Rendam (bath), misalnya rendam kaki, rendam tangan

Mandi (fullbath)

Prinsip pengobatan cairan adalah membersihkan kulit yang sakit

dari dribris(pus),krusta dan sebagainya dan sisa-sisa obat tropikal

yang pernah dipakai. Disamping ini terjadi perluakan dan pecahan

vesikel, bula dan pustula. Hasil akhir pengobatan adalah keadan

yang membasah menjadi kering, permukaan menjadi bersih

sehingga microorganisme tidak dapat tumbuh dan mulai terjadi

proses epitelisasi. Pengobatan cairan berguna untuk

menghilangkan gejala rasa gatal, rasa terbakar, parestesi oleh

bermacam-macam dermatosis.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kompres dingin untuk klien dengan suhu tubuh yang tinggi,

klien dengan batuk dan muntah darah, pascatonsilektomi, radang, dan

memar.

Dalam mengkompres pasien perlu diperhatikan dengan mengontrol

perkembangannya dalam waktu 30-60 menit, bila pasien kedinginan

kompres harus segera di angkat, perlu di perhatikan juga keberadaan

iritasi pasien, Bila suhu tubuh 39c/lebih, tempat kompres dilipat paha

dan ketiak.

B. Saran

a) Pembaca

Pembaca dapat memahami, dari isi kompres penurunan suhu

tubuh dan dapat mengerti betapa pentingnya seorang perawat dalam

kehidupan klien.

b) Perawat

Perawat bisa menerapkan konsep dari kompres penurunan

suhu tubuh baik dilapangan maupun tidak di lapangan ataupun

dirumah sakit agar bisa menghasilkan keperawatan yang maksimal.


c) Instansi

Instansi dapat memfasilitasi dengan fasilitas yang memadai

sehingga dapat mendukung tercapainya konsep keperawatan.


DAFTAR PUSTAKA

Program Study S-1 Keperawatan STIKES Banyuwangi. 2009.

Panduan Keterampilan Prosedur Lab KDM 2. Jawa Timur : EGC

Ns. Kusyati, Eni, S.Kep, dkk. 2006. ketermpilan dan prosedur

laboratorium. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai