Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KOMPRES DINGIN
Dosen Pengampu :
Almira Gitta Novika, S.Si.T., M.Kes

Nama : Retnia Purnama Devy


Nim : 14140033
Kelas : B.11.1

D-IV BIDAN PENDIDIK


UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2014/2015
A. PENGERTIAN
Kompres dingin adalah suatu metode dalam penggunaan suhu rendah setempat yang
dapat menimbulkan beberapa efek fisiologis. Aplikasi kompres dingin adalah mengurangi
aliran darah ke suatu bagian dan mengurangi perdarahan serta edema. Diperkirakan bahwa
terapi dingin menimbulkan efek analgetik dengan memperlambat kecepatan hantaran saraf
sehingga impuls nyeri yang mencapai otak lebih sedikit.

Penggunaan Kompres Dingin :


a. Digunakan untuk cedera tiba-tiba atau yang baru terjadi/ akut. Jika cedera baru terjadi
(dalam waktu 48 jam terakhir) yang lalu timbul pembengkakan, maka dengan kompres dingin
bisa membantu meminimalkan pembengkakan di sekitar cedera karena suhu dingin
mengurangi aliran darah di daerah cidera sehingga memperlambat metabolisme sel dan yang
paling penting adalah dapat mengurangi rasa sakit.
b. Untuk keseleo pergelangan kaki, cedera berlebihan pada atlet atau luka memar.
c. Membantu mengobati luka bakar dan jerawat.

Cara Menggunakan Kompres Dingin :


a. Gunakan kantong berisi es batu (cold pack) atau air es, bisa juga berupa handuk yang
dicelupkan ke dalam air dingin.
b. Kompres dingin dilakukan didekat lokasi nyeri, disisi tubuh yang berlawanan tetapi
berhubungan dengan lokasi nyeri, atau dilokasi yang terletak antara otak dan lokasi nyeri.
c. Pemberian kompres dingin dapat dilakukan dalam waktu, <5 menit, 5-10 menit dan 20-30
menit atau setiap 2 jam sekali tergantung pada tingkat nyeri dan bengkak .
d. Dampak fisiologisnya adalah vasokonstriksi (pembuluh darah penguncup), penurunan
metabolik, membantu mengontrol perdarahan dan pembengkakan karena trauma, mengurangi
nyeri dan menurunkan aktivitas ujung saraf pada otot.

B. TUJUAN
Kompres dingin pada bagian tubuh akan menyerap panas dari area tersebut
1. Menurunkan suhu tubuh
2. Mencegah peradangan meluas
3. Mengurangi kongesti
4. Mengurangi perdarahan setempat
5. Mengurangi rasa sakit pada daerah setempat
C. PERSIAPAN ALAT
1. Kompres dingin basah dengan larutan obat anti septic:
a. Mangkok bertutup steril
b. Bak steril berisi pinset steril anatomi 2buah
c. Cairan anti septic berupa pk 1:4000, revanol 1:1000 sampai 1:3000, larutan betadin
d. Pembalut dan sampiran bila perlu
e. Perlak, pengalas dan kain kasa (bila perlu).

2. Kompres dingin basah dengan air biasa/air es:


a. Kom kecil berisi air biasa/air es
b. Perlak, pengalas dan sampiran (bila perlu)
c. Beberapa buah waslap/kain kasa dengan ukuran tertentu.

3. Kompres dingin kering dengan kirbat es (eskap):


a. Kirbat es/eskap dengan sarungnya
b. Kom berisi berisi potongan-potongan kecil es dan satu sendok teh garam agar es tidak cepat
mencair
c. Air dalam kom dan Lap kerja
d. Perlak pengalas selimut bila perlu.

D. CARA KERJA
1. kompres dingin basah dengan larutan obat anti septic:
a. Dekatkan alat ke dekat klien
b. Pasang sampiran
c. Cuci tangan
d. Pasang perlak pada area yang akan di kompres
e. Mengocok obat atau larutan bila terdapat endapan
f. Tuangkan cairan kedalam mangok steril
g. Masukkan beberapa potong kasa kedalam mangkok tersebut
h. Peras kain kasa trsbt dg menggunkan pingset
i. Bentangkan kain kasa dan letakkan kasa di atas area yang dikompres dan di balut
j. Rapikan posisi klien
k. Bereskan alat-alat setelah selesai tindakan
l. Cuci tangan
m. Dokumentasikan

2. kompres dingin basah dengan air biasa/air es:


a. Dekatkan alat-alat ke klien
b. Pasang sampiran bila perlu
c. Cuci tngan
d. Pasang pengalas pada area yang akan dikompres
e. Masukkan waslap/kain kasa kedalam air biasa atau air es lalu diperas sampai lembab
f. Letakkan waslap/kain kasa tersebut pada area yang akan dikompres
g. Ganti waslap/kain kasa tiap kali dengan waslap/kain kasa yang sudah terendam dalam air
biasa atau air es.
h. Diulang-ulang sampai suhu tubuh turun
i. Rapikan klien dan bereskan alat-alat bila prasat ini sudah selesai
j. Cuci tangan
k. Dokumentasikan

3. kompres dingin kering dengan kirbat es (eskap):


a. Bawa alat-alat ke dekat klien
b. Cuci tangan
c. Masukkan batnan es ke dalam kom air supaya pinggir es tidak tajam
d. Isi kirbat es dengan potongan es sebanyak kurang lebih setengah bagian dari kirbat tersebut
e. Keluarkan udara dari eskap dengan melipat bagian yang kosong, lalu di tutup rapat
f. Periksa skap, adakah kebocoran atau tidak
g. Keringkan eskap dengan lap, lalu masukkan ke dalam sarungnya
h. Buka area yang akan di kompres dan atur yang nyaman pada klien
i. Pasang perlak pengalas pada bagian tubuh yang akan di kompres
j. Letakkan eskap pada bagian yang memerlukan kompres
k. Kaji keadaan kulit setiap 20 menit terhadap nyeri, mati rasa, dan suhu tubuh
l. Angkat eskap bila sudah selesai
m. Atur posisi klien kembali pada posisi yang nyaman
n. Bereskan alat setelah selesi melakukan prasat ini
o. Cuci tangan
p. Dokumentasikan

E. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. Kompres dingin basah dengan larutan obat anti septic


a. Kain kasa harus sering dibasai agar tetap basah
b. Pada luka bakar kotor kasa diganti tiap 1-2 jam
c. Perhatikan kulit setempat/sekitarnya. Bila terjadi iritasi segera laporkan
d. Pada malam hari agar kelembapan kompres bertahan lama, tutupi dengan kapas sublimat
2. Kompres dingin basah dengan air biasa/air es
a. Bila suhu tubuh 39c/lebih, kompres dilipat paha/ketiak
b. Pada pemberian kompres dilipat paha, selimut diangkat dan dipasang busur selimut di atas
dada dan perut klien agar seprei atas tidak basah
3. Kompres dingin kering dengan kirbat es (eskap)
a. Bila klien kedinginan atau sianosis, kirbat es harus segera di angkat
b. Selama pemberian kirbat es, perhatikan kult klien terhadap keberadaan iritasi dan lain-lain
c. pemberian kirbat es untuk menurukan suhu tubuh, maka suhu tubuh harus di control setiap
30-60 menit.bila suhu sudah turun kompres di hentikan
d. Bila tdak ada kirbat es bias menggunakan kantong plastic
e. Bila es dalam kirbat es sudah mencair harus segera diganti (bila perlu)

Memberikan Kompres Dingin


Hal-hal yang perlu diperhatikan :
a. Jangan gunakan es batu langsung pada luka, gunakan kompres es, atau tempatkan beberapa
es batu dalam kantong plastik, atau bungkus es dengan handuk dan tempelkan pada daerah
cedera.
b. Jika tejadi rasa kebal hentikan pengkompresan.
c. Perhatikan kulit pasien, kalau kulit pasien berwarna merah jambu masih bisa dilakukan
pengkompresan, tapi kalau kulit pasien berwarna merah gelap metode ini tidak dapat
dilakukan.
d. Pemberian metode ini tidak diberikan kepada pasien yang mempunyai alergi dingin.
e. Melakukan kompres dingin harus hati-hati karena dapat menyebabkan jaringan kulit
mengalami nekrosis (kematian sel). Untuk itu dianjurkan melakukan kompres dingin tidak
lebih dari 30 menit

F. KESIMPULAN
Kompres dingin untuk klien dengan suhu tubuh yang tinggi, klien dengan batuk dan
muntah darah, pascatonsilektomi, radang, dan memar. Dalam mengkompres pasien perlu
diperhatikan dengan mengontrol perkembangannya dalam waktu 30-60 menit, bila pasien
kedinginan kompres harus segera di angkat, perlu di perhatikan juga keberadaan iritasi
pasien.
DAFTAR PUSTAKA
http://lhinangelina.blogspot.com/2013/03/makalah-kompres-panas-dan-dingin.html
http://sains.me/1796/kapan-menggunakan-kompres-panas-atau-dingin.html/

Anda mungkin juga menyukai