Jalum : 1B
NIM : P17324419040
Kompres panas dan kompres dingin
Kompres Panas
Kompres panas merupakan terapi dengan menggunakan panas. Pemberian panas adalah
memberikan rasa hangat pada bagian tubuh yang memerlukan Sedangkan kompres adalah
salah satu metode fisik yang digunakan untuk menurunkan suhu tubuh bila anak demam yang
sudah dikenal sejak zaman dulu. Kompres panas membantu meredakan sakit yang
berhubungan dengan radang sendi dan otot kaku dengan mengurangi ketegangan dan
melancarkan aliran darah.
Tujuan
Terapi Panas pada tubuh bertujuan untuk meningkatkan perbaikan dan pemulihan jaringan.
Bentuk kompres termal biasanya bergantung pada tujuannya. Kompres panas akan
menghangatkan menghangatkan area tubuh tersebut. Kompres panas menghasilkan
perubahan fisiologis suhu jaringan, ukuran pembuluh darah, tekanan darah kapiler, area
permukaan kapiler untuk pertukaran cairan dan elektrolit, dan metabolisme jaringan.
1. Cuci tangan
2. Jelaskan prosedur kepada pasien
3. Siapkan alat dan bahan
4. Siapkan botol air panas sebagai berikut:
5. Isi wadah dengan air dengan tempratur
6. Isi kantong sepertiga sampai setengahnya
7. Keluarkan udara dengan cara:
- Meletakan kantong air panas secara air panas secara horizontal di permukaan
datar
- Memegang leher kantong sampai air mencapai leher
- Menutupi ujung kantong saat semua udara telah di keluarkan
8. Keringkan kantong air panas tersebut dengan handuk kertas.Balikkan kantong untuk
memeriksa kebocoran
9. Bungkus kantong air panas tersebut agar kulit pasien tidak bersentuhan dengan karet
atau plastik
10. Bawa peralatan dalam baki ke tempat tidur
11. Kompreskan kantong tersebut di area yang sakit . Jangan pernah membiakan pasien
berbaring di atas kantong air panas
12. Periksa kondisi kulit
13. Bereskan alat dan bahan
14. Cuci tangan
Kompres Dingin
Kompres dingin adalah suatu metode dalam penggunaan suhu rendah setempat yang
dapat menimbulkan beberapa efek fisiologis. Aplikasi kompres dingin adalah mengurangi
aliran darah ke suatu bagian dan mengurangi perdarahan serta edema. Diperkirakan bahwa
terapi dingin menimbulkan efek analgetik dengan memperlambat kecepatan hantaran saraf
sehingga impuls nyeri yang mencapai otak lebih sedikit.
Tujuan
Kompres dingin pada bagian tubuh akan menyerap panas dari area tersebut
Menurunkan suhu tubuh
Mencegah peradangan meluas
Mengurangi kongesti
Mengurangi perdarahan setempat
Mengurangi rasa sakit pada daerah setempat
Indikasi
Gangguan sensibilitas kulit
Penyakit Buerger
Gangguan peredaran darah arteri perifer
Kontraindikasi
Sprain dan strain serta pasca trauma akut
Bursitis, Fibrositis, kapsulitis
Persiapan Alat
a) Kompres dingin basah dengan larutan obat anti septic:
Mangkok bertutup steril
Bak steril berisi pinset steril anatomi 2buah
Cairan anti septic berupa pk 1:4000, revanol 1:1000 sampai 1:3000, larutan
betadin
Pembalut dan sampiran bila perlu
Perlak , pengalas dan kain kasa (bila perlu).
Cara kerja
1.Kompres dingin basah dengan larutan obat anti septic:
1. Dekatkan alat ke dekat klien
2. Pasang sampiran
3. Cuci tangan
4. Pasang perlak pada area yang akan di kompres
5. Mengocok obat atau larutan bila terdapat endapan
6. Tuangkan cairan kedalam mangok steril
7. Masukkan beberapa potong kasa kedalam mangkok tersebut
8. Peras kain kasa trsbt dg menggunkan pingset
9. Bentangkan kain kasa dan letakkan kasa di atas area yang dikompres dan di balut
10. Rapikan posisi klien
11. Bereskan alat-alat setelah selesai tindakan
12. Cuci tangan
13. Dokumentasikan