0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
42 tayangan20 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan perioperasi yang meliputi tahapan pra-operasi, intra-operasi, dan pasca-operasi. Pada pra-operasi dilakukan persiapan pasien secara fisik dan psikologis melalui pendidikan kesehatan, diet, persiapan kulit, dan latihan. Selama intra-operasi dipantau status pasien. Pada pasca-operasi, perawatan fokus pada pemulihan pasien dengan mempercepat penyembuhan luka dan mer
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan perioperasi yang meliputi tahapan pra-operasi, intra-operasi, dan pasca-operasi. Pada pra-operasi dilakukan persiapan pasien secara fisik dan psikologis melalui pendidikan kesehatan, diet, persiapan kulit, dan latihan. Selama intra-operasi dipantau status pasien. Pada pasca-operasi, perawatan fokus pada pemulihan pasien dengan mempercepat penyembuhan luka dan mer
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan perioperasi yang meliputi tahapan pra-operasi, intra-operasi, dan pasca-operasi. Pada pra-operasi dilakukan persiapan pasien secara fisik dan psikologis melalui pendidikan kesehatan, diet, persiapan kulit, dan latihan. Selama intra-operasi dipantau status pasien. Pada pasca-operasi, perawatan fokus pada pemulihan pasien dengan mempercepat penyembuhan luka dan mer
PERAWATAN Adalah tahapan dalam proses pembedahan yang dimulai prabedah, Bedah (Intraoperas), dan Pasca bedah (post operasi).
Prabedah adalah masa sebelum dilakukannya
tindakan pembedahan, dimulai sejak persiapan pembedahan dan berakhir sampai pasien di meja bedah. Intrabedahmerupakan masa pembedahan yang dimulai sejak ditransfer ke meja bedah dan berakhir saat pasien dibawa ke ruang pemulihan.
Pascabedah merupakan masa setelah
dilakukan pembedahan yang dimulai sejak pasien memasuki ruang pemulihan dan berakhir sampai evaluasi selanjutnya. Hal yang perlu dikaji : 1. Pengetahuan tentang persiapan pembedahan 2. Pengalaman masa lalu 3. Kesiapan psikologis 1. Pemberian pendidikan kesehatan prabedah Penjelasan mengenai berbagai informasi dalam tindakan pembedahan misalnya tentang pemeriksaan yang dilakukan sebelum bedah, alat-alat khusus yang diperlukan, pengiriman ke kamar bedah, ruang pemulihan, dan kemungkinan pengobatan setelah bedah 2. Persiapan diet Sehari sebelum bedah, pasien boleh menerima makanan biasa. Namun, 8 jam sebelum bedah tersebut dilakukan pasien tidak diperbolehkan makan. Sedangkan cairan tidak diperbolehkan 4 jam sebelum operasi, sebab makanan dan cairan dalam lambung dapat menyebabkan terjadinya aspirasi 3. Persiapan kulit Dengan cara membebaskan daerah yang akan dibedah dari mikroorganisme dengan cara menyiram kulit dengan sabun heksaklorofin atau sejenisnya yang sesuai dengan jenis pembedahan. 4. Latihan bernapas dan latihan batuk Dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pengembangan paru-paru. Batuk dapat menjadi kontraindikasi pada bedah intrakranial, mata, telinga, hidung, dan tenggorokan karena dapat meningkatkan tekanan, merusak jaringan, dan melepaskan jahitan. 5. Latihan kaki Untuk mencegah dampak tromboflebitis. Latihan memompakan otot dapat dilakukan dengan mengontraksikan otot betis dan paha, kemudian istirahatkan otot kaki, dan ulangi hingga sepuluh kaki. 6.Latihan mobilitas Dilakukan untuk mencegah komplikasi sirkulasi, mencegah dekkubitus, merangsang peristaltik, serta mengurangi adanya rasa nyeri. 7. Pencegahan Cidera, tindakan yg perlu dilakukan : Cek identitas pasien Lepaskan perhiasan Bersihkan cat kuku Lepaskan kontak lensa Alat bantu pendengaran bisa digunakan Anjurkan untuk mengosongkan kandung kemih Yang perlu dikaji adalah posisi pasien Berbagai masalah yang terjadi selama pembedahan mencakup aspek pemantauan fisiologis perubahan tanda vital, sistem kardiovaskuler, keseimbangan cairan, dan pernapasan. 1. Penggunaan baju seragam bedah Penggunaan baju seragam bedah didesai secara khusus dg harapan dapat mencegah kontaminasi dari luar. 2. Mencuci tangan sebelum pembedahan 3. Menerima pasien di daerah bedah Melakukan pemeriksaan ulang di ruang penerimaan sebelummasuk ke ruang bedah 4. Pengiriman dan pengaturan posisi ke kamar bedah 5. Pembersihan dan persiapan kulit 6. Penutupan daerah steril 7. Pelaksanaan anastesi 8. Pelaksanaan pembedahan. Yang perlu dikaji adalah status kesadaran, kualitas jalan nafas, sirkulasi dan perubahan tanda vital yang lain, keseimbangan elektrolit, kardiovaskuler, lokasi daerah pembedahan dan sekitarnya, serta alat yang digunakan dalam pembedahan. 1. Mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi rasa nyeri dapat dilakukan dengan cara merawat luka, serta memperbaiki asupan makanan tinggi protein dan vitamin C. 2. Mempertahankan respirasi yang sempurna dengan latihan napas. Tarik nafas yang dalam dengan mulut terbuka, lalu tahan napas selama 3 detik dan hembuskan. 3. Mempertahankan sirkulasi dengan stoking pada pasien yang berisiko tromboflebitis atau pasien dilatih agar tidak duduk terlalu lama dan harus meninggikan kaki. 4. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit. 5. Mempertahankan eliminasi, mencegah terjadinya retensi urine 6. Mempertahankan aktifitas dengan latihan memperkuat otot sebelum ambulatori 7. Mengurangi kecemasan dengan melakukan komunikasi secara terapeutik. 1. Sebutkan pengertian dari perioperasi dan jelaskan ! 2. Sebagai seorang bidan asuhan apa yang anda berikan pada klien pada praoperasi SC! 3. Nasehat apa yang akan anda berikan pada klien Post SC untuk mempercepat proses penyembuhan.