Anda di halaman 1dari 14

1

Lavement (Huknah) Tinggi dan


Rendah

Kelompok 6
2

DAFTAR ISI
Pendahuluan……………………………………………………...
- Latar belakang……………………………………....................
Pembahasan……………………………………………………...
- Penjelasan Huknah Tinggi dan Rendah……………………...
Penutup……………………………………………………………
- Kesimpulan………………………………………………………
Daftar Pustaka……………………………………………………
3

NAMA KELOMPOK :

Aluna Nurmalia Luthfa (P0712042001)


Ferdian Hardianata (P07120421011)
Mutiara Rohmah (P07120421029)
Saskia Ayu Anggraini (P07120421039)
Windya Fatma Lestari (P07120421045)
4

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Enema / Huknah adalah memasukkan cairan sabun yang hangat melalui anus
rektum sampai kedalam kolon desenden dan asenden. Fungsinya adalah untuk
mengeluarkan feses dan flaktus.
Huknah dapat diklasifikasikan ke dalam empat golongan menurut cara kerjanya :
cleansing (membersihkan), carminative (untuk mengobati flakulance), retensi
(menahan), dan mengembalikan aliran.
Dua jenis dari cleaning anema adalah high enema ( huknah tinggi ) dan low enema
( huknah rendah ).
5

PEMBAHASAN
Huknah
Enema / Huknah adalah memasukkan cairan sabun yang hangat melalui anus
rektum sampai kedalam kolon desenden dan asenden. Fungsinya adalah untuk
mengeluarkan feses dan flaktus. Huknah dapat diklasifikasikan kedalam empat
golongan menurut cara kerjanya: cleansing (membersihkan), carminative ( untuk
mengobati flakulance ), retensi ( menahan ), dan mengembalikan aliran. Dua jenis dari
cleaning anema adalah high enema ( huknah tinggi ) dan low enema ( huknah rendah ).
High enema diberikan untuk membersihkn kolon sebanyak mungkin, sering diberikan
sekitar 1000ml larutan orang dewasa dan posisi klien berubah dari posisi lateral kiri ke
posisi dorsal recumbeng dan kemudian ke posisi lateral kanan selama pemberian ini
agar cairan dapat turun ke usus besar, cleaning enema paling efektif jika diberikan
dalam waktu 5 – 10 menit
6

Carminatine Enema Carminatina enema


terutama diberikan untuk mengeluarkan flatus. Larutan dimasukkan ke dalam rektum
untuk dimasukkan gas dimana ia merenggangkan rektum dan kolon, kemudian
merangsang peristaltik. Untuk orang dewasa dimasukkan 60 – 180 mL.

Retention Enema
Retention enema yaitu dimasukkan oil (pelumas) ke dalam rektum dan kolon sigmoid,
pelumas tersebut tertahan untuk suatu waktu yang lama (1–3jam), ia bekerja untuk
melumasi rektum dan kanal anal yang akhirnya memudahkan jalannya feses.

Enema Yang Mengembalikan Aliran


Enema yang mengembalikan aliran kadang – kadang mengarah pada pembilasan
kolon, digunakan untuk mengeluarkan flatus. Ini adalah pemasukan cairan yang
berulang ke dalam rektum dan pengaliran cairan dari rektum.
PEMBERIAN HUKNAH 7

HUKNAH RENDAH
Huknah rendah adalah tindakan keperawatan dengan
cara memasukkan cairan hangat ke dalam kolon
desendens dengan menggunakan kanula rektal
melalui anus. Huknah rendah dilaksanakan sebelum
operasi ( persiapan pembedahan ) dan pasien yang
mengalami obstipasi.
Tujuan:
- Mengosokkan usus pada pra-pembedahan untuk
mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama
operasi berlangsung, seperti BAB.
- Merangsang buang air besar atau merangsang
pristaltik usus untuk mengeluarkan fedses karena
kesulitan untuk defekasi ( pada pasien sembelit ).
8

HUKNAH TINGGI
Huknah tinggi adalah tindakan memasukkan
cairan hangat ke dalam kolon asendens dengan
menggunakan kanula usus. Tindakan ini dapat
dilakukan pada pasien yang akan dilakukan
tindakan pembedahan umum.
 
Tujuan
Menggosokkan usus untuk mencegah hal-hal
yang tidak diinginkan, seperti buang air besar
selama prosedur operasi dilakukan atau
pengosongan sebagai tindak diagnostik /
pembedahan.
9

PEMBERIAN GLISERIN PER REKTAL


Tindakan ini dilakukan dengan memasukkan cairan
gliserin ke dalam poros usus dengan mengggunakan spuit
gliserin. Tindakan ini dapat dilakukan untuk merangsang
peristaltik usus sehingga pasien dapat defekasi
(khususnya pada pasien yang mengalami sembelit) dan
juga dapat digunakan untuk persiapan operasi.
 
Tujuan
- Merangsang buang air besar dengan merangsang
peristaltik usus.
- Mengosongkan usus yang digunakan sebelun tindakan
pembedahan.
10

EVAKUASI FESES SECARA MANUAL

Prosedur ini merupakan tindakan memasukkan jari ke dalam


rektum pasien. Tindakan ini digunakan untuk mengambil atau
menghancurkan massa feses sekaligus mengeluarkannya. Indikasi
tindakan ini adalah bila massa feses terlalu besar dan pemberian
enema tidak berhasil, konstipasi pada lansia.
 
Tujuan
Mengatasi impaksi fekal (pengerasan feses) yang tidak dapat
dilakukan oleh enema
11

PEMBERIAN SUPPOSITORIA
Beberapa cathartice diberikan dalam bentuk suppositoria
ini bekerja dalam beberapa cara dengan menstimulasi
ujung saraf di muosa rektal. Suppositoria seharusnya
dimasukkan melalui spincker analditenus.
Untuk dewasa suppositoria dimasukkan sekitar 7,5 – 10cm
( 3 – 4 inch ), klien diinstruksikan untuk bernapas melalui
mulut, karena pernafasan mulut dapat  merelaksaaikan
spinckeranal. Untuk lebih efektif suppositoria harus
ditempatkan sepanjang dinding rektum. Secepatnya
setelah memasukkan obat suppositoria, pearawat
membantu menekan pinggang klien supaya obat tidak
keluar.
12

PENUTUP
✖ KESIMPULAN :
✖ Huknah adalah memasukkan cairan sabun yang hangat melaui anus
rektum sampai kedalam kolon desenden dan asenden. Fungsinya adalah
untuk mengeluarkan feses dan flatus.
✖ Huknah dapat diklasifikasikan ke dalam empat golongan menurut cara
kerjanya : cleansing ( membersihkan ), carminative ( untuk mengobati
flakulance ), retensi ( menahan ), dan mengembalikan aliran. Dua jenis
dari cleaning anema adalah high enema ( huknah tinggi ) dan low enema (
huknah rendah ).
✖ Pemberian gliserin dilakukan dengan memasukkan cairan gliserin
kedalam poros usus dengan menggunakan spuit gliserin
Pemberian suppositoria bekerja dalam beberapa cara dengan
menstimulasi ujung saraf di muosa rektal.
13

DAFTAR PUSTAKA
A.Aziz Alimul Hidayat,S.Kp, Musrifatul Uliyah, S.Kp.Kebutuhan Dasar
Manusia.2002.Jakarta.

Puruhito.1995,Dasar-Dasar Pemberian Cairan dan Elektrolit Pada Kasus-Kasus Bedah. Airlangga


Univercity Press: Surabaya.
14

Thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai