Kelompok 6
2
DAFTAR ISI
Pendahuluan……………………………………………………...
- Latar belakang……………………………………....................
Pembahasan……………………………………………………...
- Penjelasan Huknah Tinggi dan Rendah……………………...
Penutup……………………………………………………………
- Kesimpulan………………………………………………………
Daftar Pustaka……………………………………………………
3
NAMA KELOMPOK :
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Enema / Huknah adalah memasukkan cairan sabun yang hangat melalui anus
rektum sampai kedalam kolon desenden dan asenden. Fungsinya adalah untuk
mengeluarkan feses dan flaktus.
Huknah dapat diklasifikasikan ke dalam empat golongan menurut cara kerjanya :
cleansing (membersihkan), carminative (untuk mengobati flakulance), retensi
(menahan), dan mengembalikan aliran.
Dua jenis dari cleaning anema adalah high enema ( huknah tinggi ) dan low enema
( huknah rendah ).
5
PEMBAHASAN
Huknah
Enema / Huknah adalah memasukkan cairan sabun yang hangat melalui anus
rektum sampai kedalam kolon desenden dan asenden. Fungsinya adalah untuk
mengeluarkan feses dan flaktus. Huknah dapat diklasifikasikan kedalam empat
golongan menurut cara kerjanya: cleansing (membersihkan), carminative ( untuk
mengobati flakulance ), retensi ( menahan ), dan mengembalikan aliran. Dua jenis dari
cleaning anema adalah high enema ( huknah tinggi ) dan low enema ( huknah rendah ).
High enema diberikan untuk membersihkn kolon sebanyak mungkin, sering diberikan
sekitar 1000ml larutan orang dewasa dan posisi klien berubah dari posisi lateral kiri ke
posisi dorsal recumbeng dan kemudian ke posisi lateral kanan selama pemberian ini
agar cairan dapat turun ke usus besar, cleaning enema paling efektif jika diberikan
dalam waktu 5 – 10 menit
6
Retention Enema
Retention enema yaitu dimasukkan oil (pelumas) ke dalam rektum dan kolon sigmoid,
pelumas tersebut tertahan untuk suatu waktu yang lama (1–3jam), ia bekerja untuk
melumasi rektum dan kanal anal yang akhirnya memudahkan jalannya feses.
HUKNAH RENDAH
Huknah rendah adalah tindakan keperawatan dengan
cara memasukkan cairan hangat ke dalam kolon
desendens dengan menggunakan kanula rektal
melalui anus. Huknah rendah dilaksanakan sebelum
operasi ( persiapan pembedahan ) dan pasien yang
mengalami obstipasi.
Tujuan:
- Mengosokkan usus pada pra-pembedahan untuk
mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama
operasi berlangsung, seperti BAB.
- Merangsang buang air besar atau merangsang
pristaltik usus untuk mengeluarkan fedses karena
kesulitan untuk defekasi ( pada pasien sembelit ).
8
HUKNAH TINGGI
Huknah tinggi adalah tindakan memasukkan
cairan hangat ke dalam kolon asendens dengan
menggunakan kanula usus. Tindakan ini dapat
dilakukan pada pasien yang akan dilakukan
tindakan pembedahan umum.
Tujuan
Menggosokkan usus untuk mencegah hal-hal
yang tidak diinginkan, seperti buang air besar
selama prosedur operasi dilakukan atau
pengosongan sebagai tindak diagnostik /
pembedahan.
9
PEMBERIAN SUPPOSITORIA
Beberapa cathartice diberikan dalam bentuk suppositoria
ini bekerja dalam beberapa cara dengan menstimulasi
ujung saraf di muosa rektal. Suppositoria seharusnya
dimasukkan melalui spincker analditenus.
Untuk dewasa suppositoria dimasukkan sekitar 7,5 – 10cm
( 3 – 4 inch ), klien diinstruksikan untuk bernapas melalui
mulut, karena pernafasan mulut dapat merelaksaaikan
spinckeranal. Untuk lebih efektif suppositoria harus
ditempatkan sepanjang dinding rektum. Secepatnya
setelah memasukkan obat suppositoria, pearawat
membantu menekan pinggang klien supaya obat tidak
keluar.
12
PENUTUP
✖ KESIMPULAN :
✖ Huknah adalah memasukkan cairan sabun yang hangat melaui anus
rektum sampai kedalam kolon desenden dan asenden. Fungsinya adalah
untuk mengeluarkan feses dan flatus.
✖ Huknah dapat diklasifikasikan ke dalam empat golongan menurut cara
kerjanya : cleansing ( membersihkan ), carminative ( untuk mengobati
flakulance ), retensi ( menahan ), dan mengembalikan aliran. Dua jenis
dari cleaning anema adalah high enema ( huknah tinggi ) dan low enema (
huknah rendah ).
✖ Pemberian gliserin dilakukan dengan memasukkan cairan gliserin
kedalam poros usus dengan menggunakan spuit gliserin
Pemberian suppositoria bekerja dalam beberapa cara dengan
menstimulasi ujung saraf di muosa rektal.
13
DAFTAR PUSTAKA
A.Aziz Alimul Hidayat,S.Kp, Musrifatul Uliyah, S.Kp.Kebutuhan Dasar
Manusia.2002.Jakarta.
Thanks!
Any questions?