DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH :
Nia Yunitasari
2021/2022
TANDA-TANDA VITAL
A. PENGERTIAN
Tanda vital merupakan cara yang cepat dan efisien untuk memantau kondisi klien atau
mengidentifikasi masalah dan mengevaluasi respon klien terhadap intervensi. Teknik
dasar inspeksi, palpasi, auskultasi digunakan untuk menentukan tanda vital.
Pengukuran yang paling sering dilakukan, oleh praktisi kesehatan adalah pengukuran
suhu, nadi, tekanan darah, frekuensi pernafasan dan saturasi oksigen. Sebagai
indicator
dari status kesehatan, ukuran-ukuran ini menandakan keefektifan sirkulasi, respirasi,
fungsi neural dan endokrin tubuh. Karena sangat penting disebut dengan tanda vital.
Tanda vital seseorang meliputi suhu (temperatur), nadi (pulse), pernafasan
(respiration), tekanan darah (blood pressure), nyeri (pain).
B. TUJUAN
- Menilai kefektifan fungsi sirkulasi, sistem pernafasan, persyarafan dan endokrin
dalam tubuh.
- Memonitor kondisi pasien atau mengiedntifikasi masalah dan evaluasi respon
pasien terhadap intervensi yang diberikan.
C. ALAT DAN BAHAN
Termometer
Arloji atau stop watch
Stetoskop
Spigmometer
Buku catatan
Pena
Sarung tangan
D. Pengukuran TTV sebaiknya dilakukan pada saat
1. Ketika klien masuk fasilitas perawatan kesehatan
2. Di RS atau fasilitas perawatan pada jadwal rutin sesuai program dokter atau
standar praktik institusi
3. Sebelum dan sesudah prosedur bedah
4. Sebelum dan sesudah prosedur diagnostic invasive
5. Sebelum dan sesudah pemberian medikasi yang mempengaruhi
kardiovaskuler, pernapasan dan control suhu
6. Ketika kondisi fisik umum klien berubah (kehilangan kesadaran, peningkatan
intensitas nyeri)
7. Sebelum dan sesudah intervensi keperawatan yang mempengaruhi ttv
8. Ketika klien melaporkan gejala non spesifiik distress fisik (perasaan aneh atau
beda)
Nilai rentang normal suhu pada individu sehat dari berbagai tempat
Untuk pengukuran
membrane timpani
b) PALPASI
1. Prosedur palpasi sama dengan prosedur auskultasi. Ketika manset
dikempiskan, arteri brakhialis dan arteri radialis diraba, pembacaan di
mana teraba lagi denyutan adalah tekanan darah sistolik.
2. Palpasi dilakukan jika tekanan darah sulit didengarkan.
3. Tek. Diastolik tidak dapat ditentukan dg akurat
Nilai rental normal tekanan darah orang dewasa yang sehat usia 18 tahun
C. PENGKUKURAN NADI
Denyut nadi (pulse) adalah getaran/ denyut darah didalam pembuluh darah arteri
akibat kontraksi ventrikel kiri jantung. Denyut ini dapat dirasakan dengan palpasi yaitu
dengan menggunakan ujung jari tangan disepanjang jalannya pembuluh darah arteri,
terutama pada tempat-tempat tonjolan tulang dengan sedikit menekan diatas pembuluh
darah arteri.
Tempat pengukuran nadi :
1. Arteri radialis
Terletak sepanjang tulang radialis, lebih mudah teraba diatas pergelangan
tangan pada sisi ibu jari. Relatif mudah dan sering dipakai secara rutin.
Kekurangan kurang akurat pada bayi dan anak kecil.
2. Arteri brankialis
Arteri brankialis terletak di dalam otot biceps dari lengan atau medial di lipatan
siku (fossa antekubital), digunakan untuk mengukur tekanan darah dan kasus
cardiac arrest pada infant
3. Arteri Karotid
Terletak di leher di bawah lobus telinga, di mana terdapat arteri karotid berjalan
diantara trakea dan otot sternokleidomastoideus. Sering digunakan untuk bayi,
kasus cardiac arrest dan untuk memantau sirkulasi darah ke otak
Karakter nadi
D. PENGUKURAN PERNAPASAN
Pengkajian pernafasan adalah pengukuran pola nafas. Normal pernafasan adalah
dapat sedikit diamati, tidak memerlukan usaha lebih, tenang, spontan dan teratur.
Pernafasan dapat dikaji melalui pengamatan ekspansi dinding dada dan pergerakan
bilateral simetris dada. Cara lain yang dapat digunakan perawat untuk mengkaji
pernafasan adalah dengan menempatkan telapak tangan didepan hidung dan mulit
klien untuk merasakan udara yang dihirup.
Saat melakukan pemeriksaan pernafasan pada klien, ada beberapa hal yang perlu
dicermati oleh pemeriksa, meliputi: frekuensi, ritme/ irama dan kualitas pernafasan.
Perawat harus mengkaji frekuensi dengan menghitung jumlah pernafasan selama 1
menit. Satu ekspirasi dan inspirasi dihitung sebagai 1 kali nafas. Observasi naik dan
turunnya dinding dada dengan meletakkan tangan diatas dada untuk merasaka
pergerakan dinding dada.